ANALISIS PENGARUH INTELECTUAL CAPITAL DAN INOVASI LAYANAN PERBANKAN TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
ANALISIS PENGARUH
INOVASI LAYANAN PERBANKAN TERHADAP
PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
KHAERU NISA AULIA URAKHMA
NIM 213 13 039
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sesungguhnya setelah kesulitan, pasti ada kemudah. Maka sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan”
ّدَج َو ّدَج ْنَم
“Siapa bersungguh-sungguh pasti ia akan dapat” “Berkatalah jujur, sekalipun itu pahit”
“Salah satu cara untuk menjawab masalah adalah mencoba menyelesaikannya” “Hidup itu seperti sepeda, jika kau ingin tetap seimbang maka teruslah bergerak”. Einstein
PERSEMBAHAN
Untuk orang tuaku tercinta, Untuk pakde dan budeku,
Saudara-saudaraku, guru-guruku Sahabat-sahabat seperjuanganku,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas berkah dan nikmat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi agung Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliyah menuju jaman yang terang benderang. Amin.
Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis mengajukan skripsi dengan judul” Analisis Pengaruh Intelectual Capital dan Inovasi Layanan Perbankan terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia”.
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan, dukungan serta bimbingan oleh berbagai pihak. Maka dikarenakan demikian, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga .
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana. M. Si., Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menulis
4. Bapak Mubasirun dan Ibu Ngamilah yang kusayang sebagai pakde dan bude saya yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan, semangat dan edukasi kepada saya untuk senantiasa menjadi manusia yang berguna dan sukses serta menjadi kebanggaan keluarga.
5. Ayah dan ibuku tercinta yang jauh disana, terimakasih atas usaha serta do’a kalian. Kalian malaikatku, semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi dimanapun berada.
6. Yang tersayang kakakku Eka, Ka’ Ani, Ka’ Ikah dan Ka’ Mut.
Terimakasih telah sabar men dampingiku. Do’aku beserta kalian.
7. Sahabat
- –sahabatku yang jauh karena jarak, maupun yang dekat karena rindu, yang jauh karena tirai aktifitas dan yang dekat karena kasih sayang, Rekan-rekan LPM DinamikA, KSEI dan semua yang telah mewarnai kehidupanku.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik kepada semuanya. Demi kebaikan untuk selanjutnya, penulis mengharap kritik, saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak dengan senang hati. Hanya kepada Allah SWT semua kesempurnaan dan kekurangan hanyalah miliki makhluknya. Semoga apa yang terdapat dalam tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah khazanah ilmu pengetahuan. Amin.
Salatiga, Juli 2017 Penulis
ABSTRAK
Urakhma, Khaeru Nisa Aulia. 2017. Analisis Pengaruh Intellectual Capital Dan
Inovasi Layanan Perbankan Terhadap Profitabilitas Bank Syariah . Skripsi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan S-1 Perbankan Syariah, IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana.,M.Si.
Penelitian ini dilator belakangi oleh adanya fenomena kenaikan asset yang dimiliki oleh bank syariah di Indonesia. Adanya pasar bebas asean (MEA) menjadikan bank syariah mempersiapkan diri dengan kemungkinan yang mungkin terjadi untuk tetap mempertahankan kenaikan tingkat profitabilitasnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh intellectual capital dan inovasi layanan yang dilakukan oleh bank syariah terhadap profitabilitasnya. Indikator intellectual capital diwakili oleh Structure capital value added (STVA) dan capital employed efficiency (CEE), serta variabel inovasi layanan perbankan yang diwakili oleh electronic banking dan branchless banking. Adapun variabel profitabilitas bank syariah diukur dengan rasio ROA.
Data merupakan data sekunder yang terdiri dari 58 data namun karena suatu keadaan menjadi 53 data yang berupa data bulanan dari bulan Desember 2014 hingga bulan April 2017 dari dua sampel bank yakni BRI Syariah dan BTPN Syariah. Analisis penelitian menggunakan metode fixed effect model dalam proses regresi data panel.
Hasil uji secara simultan menunjukan bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Akan tetapi secara parsial variabel STVA dan CEE berpengaruh positif signifikan dengan tingkat signifikansi masing masing 0,0002 < 0,05 dan 0,0000 < 0,05. Variabel internet banking tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia yang diketahui dari tingkat signifikansi 0,1690 > 0,05 dan branchless banking berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0014 > 0,05. Hasil penelitian diharapkan pihak terkait dapat menimbang dan memperhatikan dalam pengambilan kebijakan.
: Bank Syariah, profitabilitas, intellectual capital, inovasi layanan
Kata Kunci perbankan.
DAFTAR ISI
Halaman Jud ul …………………………………………...................................... Persetujuan Pembimbing…………………………………………………….…..i Penges ahan Kelulusan………………………………………………………..….ii Pernyataan Kea slian Tulisan…………………………………………………...iii Motto dan Persembahan………………………………………………………..iv Kata Pengantar……………………………………………………………..…...vi
Abstrak……………………………………………………………………...….viii
Daftar Isi……………………………………………………………………..…..ix
Daftar Tabel……………………………………………………………………...xi
Daftar Gambar…………………………………………………………………xiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...…1 A. Latar Belakang…………………………………………………………….1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………..10 C. Tujuan Penelitian………………………………………………………...11 D. Kegunaan Penelitian……………………………………………………...11 E. Sistematika Pen
ulisan…………………………………………………….12
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………..…14
A. Telaah Pustaka…………………………………………………………...14 B. Kerangka Teori………………………………………………………….23 C. Kerangka Penelitian……………………………………………………..41 D. Hipotesis…………………………………………………………………41 BAB III METODE PEN ELITIAN………………………………………….…45 A. Jenis Penelitian…………………………………………………………..45C.
Populasi dan Sampel……………………………………………………..46 D. Teknik dan Pengumpulan Data…………………………………………..47 E. Definisi Konsep dan Operasional………………………………………..47 F. Teknik Analisis Data…………………………………………………….49 G. Alat Analisis……………………………………………………………..54
BAB IV ANALISIS DATA……………………………………………………..55
A. Deskripsi Objek Penelitian………………………………………………55 B. Analisis Data…………………………………………………………….61 C. Hasil Uji Hipotesis……………...……………………………………….75 BAB V P ENUTUP………………………………………………………………85 A. Kesimpulan………………………………………………………………85 B. Saran……..………………………………………………………………87Daftar Pustaka………………………………………………………………..…88
Lampiran-Lampiran …………………………………………………………....95 Daftar Riwayat Hidup Penulis ………………………………………………..108
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jaringan Kantor Individual Bank Syariah Awal Tahun 2017……...…...2Tabel 1.2 Total Asset Individu Bank Umum Syariah di Indonesia Triwulan IV tahun 2014-2015………………………………………..………………4
Tabel 2.1 Penelitian T erdahulu…………………………………………………..16Tabel 3.1 Data Bank Umum Syariah Januari 2017………………………………47Tabel 3.2 Matriks Ringkasan Definisi Operasional dan PengukuranVariabel…………………………………………………………….….49
Tabel 4.1 Data ROA Masing-masing Bank Umum Syariah VariabelDependen………………………………………………………………57
Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel ROA………………………………….….58Tabel 4.3 Data Variabel Independen….................................................................60Tabel 4.4 Deskripsi StatistikVariabel Independen ……………………………...61
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Unit root pada Level………………………………...62
st
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Unit Root pada 1Defference
…………………….....63
Tabel 4.7 Model Regresi Common Effect(OLS)……………………………..….65
Tabel 4.8 Model Regresi Fixed Effect(LSDV)………………………………….65
Tabel 4.9 Hasil Uji Chow Test (F- test)…………………………………………..66Tabel 4.10 ttest ……………………………………………………….…………...68
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas……………………………………….……...…73Tabel 4.12 Uji Glejser………………………………………………….………...74Tabel 4.13 Uji Durbin WatsonTest……………………………………………………75
Tabel 4.14 Tabel Durbin Watson………………………………………………...75Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis …………………………………………………..84
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.2 Skema Model Branchless Banking…………………...……………….41
Tabel 2.3 Kerangka Model Penelitian……………………………………….......42BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Islam atau bank syariah adalah lembaga intermediasi
keuangan yang memiliki usaha menyalurkan pembiayaan dan lalu lintas pembayaran berdasarkan syariat Islam (Sumitro, 1996: 5). Secara tersirat bank konvensional memiliki fungsi dan misi yang sama dengan bank syariah yakni mencapai tujuan usaha dan melakukan penetrasi terhadap pasar sehingga memenangkan nasabah (Mulyani, 2016:1). Namun, melihat pada orientasi yang berdasarkan syariah Islam, hal tersebut mengharuskan kegiatan operasional yang dilakukan bank syariah terbebas dari unsur riba.
Keberadaan bank syariah di Indonesia didukung dengan jumlah penduduk Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Bank syariah dirasakan menjadi solusi bagi keuangan umat Islam dalam menjalankan aktifitas ekonominya berdasarkan ajaran agama (Mulyani, 2016:1). Selain menuntun umat dalam menaati aturan tuhannya, bank syariah juga dapat berkontribusi terhadap perekonomian negara. Beberapa contoh perkembangan bank syariah yang telah berkontribusi terhadap pembangunan negaranya seperti Al- Rajhi Bank dengan total asset US$ 82 milyar dan Kuwait Finance House dengan total asset sebesar US$56,846 milyar.
Pertumbuhan perbankan syariah dewasa ini telah mengalami Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama di Indonesia pada tahun 1992, saat ini bank syariah telah bertambah. Berdasarkan data statistik perbankan syariah awal 2017, jumlah bank umum syariah atau biasa disingkat dengan BUS telah bertambah menjadi 13 bank dengan jumlah kantor cabang 1.873 kantor. Berikut adalah tabel persebaran individual kantor cabang Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia awal tahun 2017:
Tabel 1. 1 Jaringan Kantor Individual Bank Syariah Awal tahun 2017
No Nama Bank KPO/ KC KCP/ UPS KK4
9 Bank Panin Syariah
16
5
1
10 Bank Syariah Bukopin
12
7
11 BCA syariah
33
11
8
3
12 Maybank Syariah Indonesia 1 - -
13 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
25 3 -
474 1.207 192 Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, Januari 2017
1
32
1 Bank Aceh Syariah
4 Bank BRI Syariah 52 205
26
86
18
2 Bank Muamalat Indonesia 83 191
80
3 Bank Victoria Syariah
9 5 -
12
8 Bank Mega Syariah
5 Bank Jabar Banten Syariah
9
56
1
6 Bank BNI Syariah 68 171
18
7 Bank Syariah Mandiri 130 437
54
Berdasarkan data di tabel 1.1 menunjukan bahwa eksistensi perbankan syariah dapat terjaga dan teruji dengan baik. Ekspektasi prospek kemajuan bank syariah menjadi cerah dan optimis. Bahkan perbankan syariah tetap mampu bertahan dan berkembang ketika masa krisis ekonomi telah tiga kali melanda Indonesia, yakni di tahun 1997, 2008, dan tahun
Perkembangan bank syariah yang menggembirakan semakin diperkuat dengan perkembangan asset yang dimiliki. Laporan statistik perbankan syariah yang diterbitkan OJK pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa asset perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2015 sejumlah Rp 213,423 triliun meningkat menjadi Rp 225,804 triliun di akhir tahun 2016, dan kembali meningkat di Januari tahun 2017 sejumlah Rp 248,819 triliun. Data catatan Asbisindo (Asosiasi bank syariah Indonesia) dalam website resminya mengungkapkan bahwa asset yang dimiliki bank syariah pada tahun 2016 sebesar Rp 356,50 triliun, naik dari tahun sebelumnya yakni tahun 2015 sebesar Rp 296,26 triliun. Hal tersebut diperkuat dengan data dari website beberapa bank umum syariah yang memberikan keterangan bahwa asset individu bank umum syariah mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bank Muamalat Indonesia yang telah berdiri sejak 1992 memiliki asset mencapai RP 57,802,661 di tahun 2015. BRI Syariah mengalami kenaikan asset dari Rp 20,341,033 di tahun 2014 menjadi Rp 24,230,247 di tahun 2015. Bank BNI Syariah juga mengalami peningkatan asset dari Rp 19,492,112 di tahun 2014 menjadi Rp 23,017,667. Asset bank syariah yang terus berkembang ini menjadi salah satu modal bagi Indonesia untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Adapun keterangan total asset masing-masing bank syariah dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut:
Tabel 1.2 Total Aset Individu Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia Triwulan IV Tahun 2014 dan 2015Total Asset Perindividu Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia No Nama Bank 2014 2015
1 PT. Bank BNI Syariah 19,492,112 23,017,667
2 PT. Bank Mega Syariah 7,042,486 5,559,820
3 PT. Bank Muamalat Indonesia 62,402,282 57,802,661
4 PT. Bank Syariah Mandiri 66,955,671 70,369,709
5 PT. BCA Syariah 2,994,449 4,349,580
6 PT. Bank BRISyariah 20,341,033 24,230,247
7 PT. Bank Jabar Banten Syariah 6,093,488 6,439,966
8 PT. Bank Panin Syariah 6,206,504 7,134,235
9 PT. Bank Syariah Bukopin 5,160,517 5,827,154
10 PT. Bank Victoria Syariah 1,439,632 1,379,266
11 PT. Maybank Syariah Indonesia 2,449,541 1,743,439
12 Bank Aceh Syariah 16,385,160 18,590,014
13 PT. Bank Tabungan Pensiunan 3,780,498 5,196,199 Nasional (BTPN) Syariah
Sumber: Mulyani (2016) dan olahan data publikasi masing-masing bank, 2016
Muhklis (2012) menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan lembaga keuangan tergantung pada laba atau profit yang dihasilkan dari aktivitas operasional. Terdapat dua cara dalam mendeskripsikan aktivitas perusahaan atau lembaga keuangan yakni dengan melihat aktivitas operasional dan aktivitas finansial. Aktivitas operasional meliputi proses produksi, adapun aktivitas finasial meliputi aktifitas pendanaan dari modal yang diperoleh yang dipadukan dengan SDM sehingga menghasilkan pengembalian dan laba.
Profitabilitas memberikan informasi hasil akhir kebijakan keuangan dan kebijakan operasional yang telah dilakukan (Brigham & Houston, 2010: 146). Hasil akhir dari kebijakan keuangan dan kebijakan Dalam mengukur profit yang dihasilkan oleh manajemen perbankan maka diperlukan analisis dengan menggunakan rasio-rasio perhitungan laba yang dihasilkan. Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio yang dapat mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba bersih sesuai dengan aktiva yang ditanamkan (Najmudin, 2011: 96). Dendawijaya dalam Mulyani (2016:5) mengungkapkan bahwa penilaian ROA lebih diutamakan bahkan dipilih oleh Bank Indonesia karena ROA menunjukan kemampuan bank dalam mengelola asset yang berasal dari masyarakat.
Dalam upaya mencapai profit yang diharapkan oleh perbankan, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh dua faktor. Hendrayanti dan Muharram (2013: 1) menyatakan bahwa faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal bank. Faktor internal dapat berupa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh bank. Adapun faktor eksternal merupakan faktor diluar kemampuan bank yang dapat mempengaruhi bank dalam menghasilkan laba yang ditargetkan.
Faktor eksternal tersebut dapat berupa perkembangan teknologi. Kedua faktor tersebut merupakan indikasi dan sinyal bagi perbankan untuk senantiasa mewaspadai akibat-akibat yang dapat timbul di luar kuasanya.
Pasar bebas yang telah melanda perekonomian daerah negara anggota ASEAN tahun 2015 akan mempengaruhi sektor riil yakni arus barang dan jasa termasuk perbankan. Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan berdampak pada peningkatan kualitas dan daya saing
2016:6). Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul wajib dipersiapkan dengan peningkatan standar kualifikasi tenaga kerja dalam
skill dan penggunaan teknologi guna menghadapi persaingan. Tenaga kerja
sebagai asset tidak berwujud yang dimiliki lembaga perusahaan perbankan perlu memperhitungkan hal tersebut untuk tetap dapat berkompetisi dan mencapai tujuan usahanya yakni berkembang dan mendapatkan profit yang ditargetkan.
Menurut Kartika & Hatane (2013), Panjaitan & Sadalia (2013), Dwipayani (2014) dan Handayani (2016) salah satu faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank adalah Intelectual capital. Hal tersebut karena dalam meningkatkan profitabilitas, perusahaan membutuhkan modal intelektual pegawainya untuk menciptakan inovasi baru dalam produk sehingga laba yang dihasilkan dapat maksimal. Pemanfaatan yang efektif dan efisien tidak hanya dapat
Intelectual capital
memaksimalkan laba saja, akan tetapi juga dapat meningkatkan kualitas sehingga bank memiliki keunggulan serta dapat berkompetisi di lingkungan yang kompetitif (Kartika & Hatane, 2013: 17). Akan tetapi Yuni Murdiana Putri (2016), Maisaroh (2015), Juanda, Fitriah & Rosdiana (2016) menyatakan dalam penelitian mereka bahwa Intelectual capital tidak mempengaruhi profitabilitas.
Dalam Yinimindra, Samsir, dan Wijayanto (2015) Barker, Sinkula dan kawan-kawannya menyatakan bahwa inovasi memiliki nilai yang jangka panjang. Damanpour (1991) dalam Han.et.al (1998) pada Yinimindra, Samsir, dan Wijayanto (2015) membagi inovasi menjadi dua yakni technical innovation dan administrative innovation. Technical merupakan inovasi yang berupa layanan, produk ataupun
innovation
teknologi. Sedangkan administrative innovation merupakan inovasi yang berupa sistem administrasi.
Era globalisasi dan modernisasi menjadikan perbankan syariah memerlukan inovasi layanan perbankan yang aman, mudah, dan efisien.
Persaingan yang ketat, percepatan jaman yang dinamis dan situasi negara dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat perbankan syariah harus mampu bersaing secara sportif dalam penguasaan teknologi dan informasi yang semakin canggih untuk menduduki pasar keuangan syariah ke ranah global. Oleh karena itu, inovasi baru dalam pelayanan perbankan bagi masyarakat Indonesia perlu dilakukan seperti pelayanan nasabah secara digital. Electronic banking merupakan inovasi layanan perbankan yang menuntut aktifitas transaksi yang cepat dan aman. merupakan inovasi teknologi guna memudahkan
Electronic banking pelayanan perbankan terhadap nasabahnya.
Kemudahan akses informasi dan transaksi tanpa melalui kontak fisik melalui penggunaan electronic banking akan menekan biaya yang dikeluarkan bank dalam aktifitas operasionalnya. Semakin banyak nasabah yang menggunakan electronic banking maka semakin kecil biaya yang profitabilitas yang dimiliki oleh bank. Abaenewe, dkk (2013) dengan penelitiannya terhadap performa bank di Nigeria, penelitian Karimzadesh, dkk (2014) dengan judul penelitian The Effect of Electronic Banking
Expansion on Profitability of a Commercial Bank (Sepah Bank Of Iran
serta penelitian Onay, Dkk (2008) yang meneliti pengaruh internet banking di Turki menghasilkan kesimpulan penelitian bahwa electronic banking signifikan mempengaruhi profitabilitas bank.
Penelitian mengenai electronic banking yang telah dilakukan oleh Abaenewe, dkk (2013), Karimzadesh, dkk (2014), Onay, Dkk (2008) ternyata bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wilson U Ani, Cosmas O Odo, & Ezeudu Ikenna (2014) yang melakukan penelitian di Nigeria, Manminder Singh Saluja & Tripti Wadhe (2015) yang meneliti pengaruh electronic banking di India, serta Meihami, Bahram, Zeinab Varmaghani, & Hussein Meihami (2013) yang menyatakan bahwa electronic banking tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank.
Branchless banking atau laku pandai merupakan Inclusive
oleh OJK dimana masyarakat dapat melakukan
financial programme
kegiatan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Branchless
banking atau laku pandai dicanangkan oleh pemerintah Indonesia melalui
Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012 yang dilakukan guna menjawab pertanyaan bagaimana
Branchless banking Indonesia menyelesaikan permasalahan inklusifitas keuangannnya.
Berdasarkan survei literasi dan inklusi keuangan pada tahun 2013 yang dilakukan oleh OJK menunjukan bahwa hanya setengah masyarakat Indonesia yang telah mengetahui dan menggunakan layanan keuangan secara inklusif yakni sejumlah 59.74%. Inklusifitas layanan keuangan syariah hanya mencapai 9,61% di sektor perbankan, adapun perasuransian, pegadaian dan lembaga pembiayaan berada di bawah 1%. memudahkan bank untuk menjangkau pasar ke
Branchless banking
daerah yang belum terjamah lembaga keuangan tanpa harus mengeluarkan biaya pembuatan kantor cabang yang besar. Branchless banking dapat digunakan untuk menambah pasar nasabah yang besar dan mengembangkan usaha bank yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Hal ini dibuktikan pada studi pada bank komersil di Kenya yang menunjukan bahwa penggunaan branchless banking membantu bank terkait dalam meningkatkan market share-nya yang mengindikasikan adanya peningkatan skala pemasaran, memperluas skala pasar dan menaikan pendapatan (Mwando:2013). Bahkan menurut Sarah (2016) dan Lyman (2006) penggunaan branchless banking dapat menurunkan biaya yang dapat meningkatkan profit dan mempengaruhi profitabilitas bank.
Namun, penelitian tersebut berbeda dengan penelitian Manminder Singh Saluja & Tripti Wadhe (2015), yang menyatakan bahwa branchless
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya kombinasi penggunaan variabel independen intellectual capital dan inovasi layanan perbankan yang belum dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Selain itu pembaharuan periode waktu yang diteliti juga menjadi perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis perlu melakukan penelitian pada bank syariah di Indonesia dengan Judul:
“Analisis Pengaruh Intelectual capital dan Inovasi Layanan Perbankan Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia ”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka terbentuklah rumusan masalah yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh Capital Employed Eficiency (CEE) terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh electronic banking terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh branchless banking terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia.
2. Mengetahui pengaruh Capital Employed Eficiency (CEE) terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia.
3. Mengetahui pengaruh electronic banking terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia.
4. Mengetahui pengaruh branchless banking terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian
Harapan peneliti dalam melakukan sebuah penelitian yang dilakukan adalah dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti Dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang penulisan karya ilmiah, pendalaman ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan membantu dalam penyelesaian skripsi guna memperoleh gelar sarjana ekonomi.
2. Bagi Akademik Adanya penelitian ini sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya sehingga diharapkan dapat bermanfaat dan memperkaya literatur ilmiah dan khazanah ilmu baru.
3. Bagi perbankan Dapat dijadikan referensi dalam evaluasi kebijakan internal perbankan dalam meningkatkan kualitas SDM-nya sehingga kinerja dan profitabilitas meningkat serta berdaya saing tinggi.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Merupakan uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi telaah pustaka yang merupakan penjabaran penelitian terdahulu , deskripsi konsep variabel, hubungan antar variabel, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Merupakan uraian mengenai jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, definisi konsep dan operasional, kerangka penelitian dan alat analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA Berisi pembahasan deskripsi objek penelitian, analisis data yang berupa analisis, rekapitulasi dan pengujian hipotesis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab yang berisi penjelasan ringkas dari hasil analisis berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Saran merupakan rekomendasi atau himbauan kepada pihak terkait agar pembahasan yang dipaparkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan manfaat serta ditindak lanjuti serta dikembangkan guna penelitian selanjutnya.
BAB II TELAAH PUSTAKA A. Telaah Pustaka Studi mengenai “Analisis pengaruh intelectual capital dan Inovasi Layanan Perbankan Terhadap Profitabilitas Bank” sudah beberapa kali
dilakukan oleh peneliti lain, diantaranya Yuni Murdiana Putri (2016), Maisaroh (2015), M Faidin Faza, dan Erna Hidayah (2014), Maricha Ulfa Marfuah (2014), Reza Galih Widiatmoko (2015), Martha Kartika & Saarce Elsye Hatane (2013), Kurniasih dan Heliantono (2016), Maisaroh (2013), Saeid Daei Karimzadesh, Mostafa Emadzadeh, & Javad Shateri, (2014), Manminder Singh Saluja & Tripti Wadhe (2015), Sana Haider Sumra, dkk.(2011), Bahram Meihami, Zeinab Varmaghani, & Hussein Meihami (2013), Wilson U Ani, Cosmas O Odo, dan Ezeudu Ikenna (2014), Claudia McKay & Mark Pickens (2010), Ceylan Onay, Emre Ozsoz, & Ash Deniz Helvacioglu (2008), Hidayati Sarah (2015) dan Petern
Mwangi King’ang’ai, Thomas Kigabo, Ephantus Kihonge, & Jacklinne Kibachia (2016), dan Simon Oyewole, Mohammed Abba, El- maude, Hibreel Gambo, Arikpo, I. Abam (2013) .
Penelitian yang membahas intellectual capital telah dibahas oleh peneliti sebelumnya diantaranya M Faidin, Faza, dan Erna Hidayah (2014), Marfuah, Maricha Ulfa (2014) yang menyatakan bahwa memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap
intellectual capital
(2015) menyatakan bahwa intellectual capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Adapun penelitian analisis pengaruh inovasi layanan perbankan yakni electronic banking terhadap profitabilitas bank telah dilakukan oleh peneliti Ceylan Onay, Emre Ozsoz, & Ash Deniz Helvacioglu (2008), Saeid Daei Karimzadesh, Mostafa Emadzadeh, & Javad Shateri, (2014) dan Sana Haider Sumra, dkk (2011) menyimpulkan bahwa electronic
banking berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank. Akan tetapi
beberapa peneliti seperti Wilson U Ani, Cosmas O Odo, & Ezeudu Ikenna (2014), Manminder Singh Saluja & Tripti Wadhe (2015), dan Bahram Meihami, Zaenab Varmaghani dan Hussein Meihami (2013) bahwa E- memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas
Banking bank.
sebagai indikator kedua inovasi layanan
Branchless banking
perbankan menurut Hidayati Sarah (2015) dan Peter Mwangi King’ang’ai,
Thomas Kigabo, Ephantus Kihonge, & Jacklinne Kibachia (2016) memberikan pengaruh positif signifikan terhadap
branchless banking
profitabilitas bank, namun Manminder Singh Saluja & Tripti Wadhe (2015) menyatakan bahwa branchless banking tidak mempengaruhi profitabilitas bank.
Dari uraian penelitian peneliti terdahulu maka untuk mempermudah pemahaman akan penulis uraikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Pengaruh Intelectual Capital terhadap profitabilitas (ROA) No Penulis Judul Variabel Hasil Penelitian(EDR),
IC, ROA
IC terhadap profitabilitas, produktifitas, dan pertumbuhan perusahaan perbankan
Pengaruh
IX No.1 Desember 2014
4 Marfuah, Maricha Ulfa (2014) Jurnal Eksbisi Vol
IC berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.
IC, ROA
Pengaruh terhadap profitabilitas, produktivitas, dan nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
VIII, No.2, Juni
3 M Faidin, Faza, dan Erna Hidayah (2014) Ekbisi Vol.
IC berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA
(IPR), ROA
Islamic profit sharing
Equitable distribution ratio
1 Yuni Murdiana Putri (2016) Jurnal Ilmu dan Riset Akutansi Vol.5, No.3 Maret
(PSR),
performance index, Profit Sharing Ratio
IC, Islamicity
terhadap perbankan syariah Indonesia
Islamicity performance index
Pengaruh IC dan
2 Maisaroh (2015) Jurnal Fakultas Ekonomi UIN Malang
IC tidak signifikan berpengaruh terhadap ROA.
ROA
Intelectual capital (IC),
profitabilitas dan produktifitas perusahaan dalam index LQ45.
Intelectual Capital terhadap
Pengaruh
IC berpengaruh positif terhadap ROA
Pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) terhadap profitabilitas
(ROA) No Penulis Judul Variabel Hasil Penelitian3 Ria Andriyani (2014) skripsi UMP.
VAHU, VACA, STVA, ROA, PER
Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012- 2014
Intellectual Capital
Pengaruh
4 Icut Zulfiani (2016) Skripsi UIN Suka
STVA tidak signifikan berpengaruh terhadap ROA.
VAHU, STVA,ROA
VACA,
IC,
IC terhadap kinerja keuangan perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI tahun 2009- 2013
Pengaruh
VACA, STVA berpengaruh positif signifikan terhadap ROA
1 Reza Galih Widiatmoko (2015) Skripsi UNY
VACA, STVA,ROA
IC pada profitabilitas perusahaan perbankan yang ada di BEI tahun 2007-2011
Pengaruh
2 Martha Kartika, Saarce Elsye Hatane (2013) Busines Accounting review vol.1 no.2
ROA STVA berpengaruh positif signifikan terhadap ROA
Structural Capital Value Added ( STVA),
(VAHU),
Added Human Capital
(VACA), Value
Value Added Capital Employed
IC terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI
Pengaruh
STVA tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA
Pengaruh capital employed efficiency (CEE) Terhadap Profitabilitas Bank
ROA No Penulis Judul Variabel Hasil PenelitianCEE berpengaruh positif signifikan terhadap CEE
BUMN terbuka dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan
Intelectual Capital bank
4 Kurniasih dan Heliantono (2016) Jurnal Ilmiah dan Manajemen Vol VI, No.2 Juni 2016
CEE tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA
HCE, SCE, CEE, ROA
terhadap kinerja keuangan perusahaan
intelectual capital
Pengaruh
3 Siti Maisaroh (2013) Jurnal FE UMJ
SCE, CEE, ROA
1 Tri Ciptaningsih (2013) Jurnal STIE YKPN Yogyakarta Vol.12, No 3 tahun 2013
Indonesia tahun 2005-2007
go public di
IC tehadap profitabilitas, produktiftas, dan penilaian pasar pada perusahaan yang
Pengaruh
2 Rousilitas Suhendah (2008) Jurnal Universitas Tarumanegar a.
CEE berpengaruh positif signifikan terhadap ROA
VAIC, HCE, ROA
SCE, CEE,
Uji pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan BUMN yang go public di Indonesia
CEE, ROA CEE tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Pengaruh Electronic Banking Terhadap Profitabilitas Bank ROA No Penulis Judul Variabel Hasil Penelitian
1 Wilson U Penggunaan
The Impact of internet banking
Ani, Cosmas dan teknologi infomasi
Information Mobile
O Odo, & Technology on Banking seperti internet Ezeudu Bank banking dan Ikenna
Profitability in Mobile Banking
(2014) tidak berpengaruh
Nigeria
signifikan terhadap
African Journal Of profitabilitas bank. Science, Technology Innovation and Development.
Vol.06, Issue
1
2 Ceylan The Impact of Mobile banking, Internet Banking Onay,, Emre berpengaruh
Internet Banking internet
Ozsoz, & dan negatif signifikan
on Bank banking,
Ash Deniz terhadap
Profitability the online payment.
Helvacioglu Case of Turkey profitabilitas bank. (2008)Oxford Bussiness & Economics Conference Program :U.K