PERSEPSI DAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU DAN SISWA TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PEMANASAN GLOBAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PERSEPSI DAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU DAN SISWA TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PEMANASAN GLOBAL

DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh : Titik Nuryatun NIM. 4101141040

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

(3)

v KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT , atas segala rahmat dan hidayahn-Nya, baik itu berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang di rencanakan. Skripsi ini berjudul “ Persepsi dan Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswa Tentang Keanekaragaman Hayati dan Pemanasan Global di SMA Negeri se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2013/2014” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri Medan.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si. selaku Ketua jurusan Biologi dan selaku dosen pembimbing akademik.

2. Ibu Dra. Cicik Suryani selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi.

3. Bapak Syarifuddin, M.Sc,.Ph.D . selaku Dosen Pembibmbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan, petunjuk, serta masukan yang sangat membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Melva Silitonga, MS, Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd dan Bapak Drs.Puji Prastowo, M.Si,. selaku Dosen Penguji yang telah menguji dan memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Serta Bapak Abdul Wahid, S.Pd, Riadi, S.Pd , Drita Manurung, Drs. Suhairi, M.Pd, Nimrot, S.Pd, selaku kepala sekolah dimana saya penelitian.

6. Teristimewa kepada ayahanda Alm. Wariso dan Ibunda Tupiaseh, ananda ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas curahan keringat dan air mata, yang telah membesarkan dan mendidikan ananda dengan susah payah sehingga ananda bisa meraih kebahagian ini dan seluruh keluarga besar saya (Mbak Sri Endang, Cak Nur, Cak Gatot, Cak Juli, Cak Edi, Cak Nanang, Mbak Ninik) yang selalu mendoakan dan memberika motivasi.


(4)

vi Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan, mahasiswa/I Jurusan Biologi FMIPA Unimed khususnya Meta Destika, Nurkhalifah, Maulidi Yanti, Fitri Riskina, Lia Kurniati, Julia Kartika, Susi Elbinar Limbong, Reni Anggraini, serta teman-teman kos Mbak Esty, Wulan, Arma, Maya, May, Fitri, Bang Jep, Bang Megi, Ipul, Soleh, Rozi, Afis, yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu untk kesempurnaan penulis skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Titik Nuryatun NIM. 4101141040


(5)

iii Persepsi dan Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswa tentang

Keanekaragaman Hayati dan Pemanasan Global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai

Tahun Pembelajaran 2013/2014 Titik Nuryatun (4101141040)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global serta melihat persepsi guru dan siswa mengenai lingkungan hidup melalui angket tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru dan siswa kelas XI IPA SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang bedagai dimana yang mewakili tiap sekolah adalah 1 kelas yang jumlah muridnya ± 40 orang dan 1 orang guru saja. Dari analisis data diperoleh bahwa tingkat pengetahuan guru ), 84.40. berbeda nyata dibanding dengan tingkat pengetahuan siswa, 72.23 Sedangkan tingkat pengetahuan siswa laki-laki 72.77. cenderung rendah dibanding tingkat pengetahuan siswa perempuan, 71.93 (tidak berbeda nyata). Sedangkan dari analisis data yang di kaji diperoleh hasil persepsi guru dan siswa itu 86.60 tidak berbeda nyata dibanding skor persepsi siswa, 83.24 Sama halnya dengan hasil persepsi siswa laki-laki dan perempuan ), dimana hasil persepsi siswa laki-laki 82. tidak berbeda nyata dibanding hasil persepsi siswa perempuan, 83.47. Dengan demikian hasil tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global sudah berada pada kategori baik.

Kata kunci : Persepsi, Tingkat Pengetahuan, Keanekaragaman Hayati, dan Pemanasan Global


(6)

iv Perception and Knowledge Level of Teachers and Students About Biodiversity and Global WarmingIn High School SMA Se-Kabupaten

Serdang BedagaiYear Learning 2013/2014 Titik Nuryatun (4101141040)

ABSTRACT

This study aims to determine the extent of teachers and students level of knowledge about biodiversity and global warming as well as the perceptions of teachers and students about the environment through a questionnaire about biodiversity and global warming. The population in this study are all teachers and students of class XI Science SMAN Se- Kabupaten Serdang bedagai representing where each school is a grade 1 class size ± 40 people and 1 teacher only. From the analysis of the data shows that the level of knowledge of teachers), 84.40. was significantly different compared with the level of knowledge of students, 72.23, while the level of knowledge of male students 72.77 tend to be lower than the level of knowledge of students, 71.93 (not significantly different). While the analysis of the data obtained in the review of the results of the perception of teachers and students was 86.60 was not significantly different than the scores of students' perceptions 83.24. Similarly, the results of students 'perceptions of men and women), in which the results of the perception of male students 82.83 was not significantly different than the results of students' perceptions of women, 83.47. Thus the results of the teacher and the student level of knowledge about biodiversity and global warming have been in the good category.


(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penulisan 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka teoritis 6

2.1.1 Definisi dan Proses Pembentukan Persepsi 6

2.1.2. Proses Persepsi 7

2.2 Persepsi Guru tentang Lingkungan 8 2.3. Deskripsi Materi Keanekaragaman Hayati Dan Pemanasan

Global 8

2.3.1 Keanekaragaman Hayati 8

2.3.2 Keanekaragaman Hayati di Indonesia 10 2.3.3 Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman

Hayati 11

2.3.4. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia 12 2.3.5. Penyebab Kelangkaan/Kepunahan Keanekaragaman Hayati 13 2.3.6. Peran Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati 13 2.3.7. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati 14

2.4. Pemanasan Global 15

2.4.1. Fenomena Pemanasan Global 17 2.4.2. Dampak pemanasan global terhadap keanekaragaman hayati 18

2.4.3. Upaya pencegahan pemanasan global 19

BAB III METODE PENELITIAN

Halaman 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 20

3.1.1. Tempat Penelitian 20

3.1.2. Waktu Penelitian 20


(8)

viii

3.2.1. Populasi 20

3.2.2. Sampel 21

3.3. Instrumen Penelitian 21

3.3.1. Tes untuk Tingkat Pengetahuan 24

3.3.2 Angket 25

3.4. Prosedur Penelitian 27

3.5. Analisis Angket 28

3.6. Jenis Penelitian 29

3.7. Teknik Analisis Data 29

3.8. Uji Mann – Whitney untuk data berpasangan 30 3.9. Uji Persyaratan Anaisis Data 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian 32

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 32 4.1.2. Deskripsi Jawaban Guru dan Siswa Tentang Tingkat

Pengetahuan Keanekaragaman Hayati dan Global Warming 33 4.1.3. Deskripsi Jawaban Tes Pengetahauan Siswa Laki-laki

dan Siswa Perempuan Berdasarkan Item Soal

Tentang Keanekaragaman Hayati dan Pemanasan global 34 4.1.4. Analisis Jawaban Tes Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswa

Tentang Keanekaragaman Hayati dan Pemanasan Global 35 4.1.5. Analisis Jawaban Tes Tingkat Pengetahuan Siswa Laki-laki

dan Siswa Perempuan Tentang Keanekaragaman

Hayati dan Pemanasan Global 36

4.1.6. Deskripsi Persepsi Guru dan Siswa Berdasarkan Item Soal Tentang Keanekaragaman Hayati dan Pemanasan global 37 4.1.7. Deskripsi Persepsi Siswa Laki-laki dan Siswa Perempuan

Berdasarkan Item Soal Tentang Keanekaragaman

Hayati dan Pemanasan global 38

4.1.8. Analisis Persepsi Guru dan Siswa Tentang Keanekaragaman

Hayati dan Pemanasan Global 39

4.1.9. Analisis Persepsi Siswa Laki-laki dan Siswa Perempuan

Tentang Keanekaragaman Hayati dan Pemanasan Global 39 4.2. Uji Persyaratan Analisis Data 40

4.3. Pembahasan 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 43

5.2 Saran 44


(9)

x DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Keadaan Populasi SMA Se- Kabupaten Serdang Bedagai 20 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswa 25 Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Persepsi Guru dan Siswa 25 Tabel 3.4. Kategori Pengaruh Faktor-faktor Penyebab Tingkat


(10)

ix DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Proses Pemanasan Global 16 Gambar 2.2 Kejadian Pemanasan Global 17

Gambar 2.3 Kebakaran Hutan 18

Gambar 4.1. Perbedaan Jawaban Tes Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswa Tentang KeanekaragamanHayati dan Global

Warming 35

Gambar 4.2. Perbedaan jawaban tes tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan

global warming 36

Gambar 4.3. Hasil Tes Siswa Laki-laki se-Kabupaten Serdang


(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tes soal 47

Lampiran 2. Angket 55

Lampiran 3. Kunci jawaban tes soal 59 Lampiran 4. Lembar jawaban tes soal 60 Lampiran 5. Tabel Tes Guru dan Siswa Se-Kabupaten Serdang Bedagai Lampiran 6. Tabel Persepsi Guru dan Siswa Se-Kabupaten Serdang

Bedagai 64

Lampiran 7. Tes Siswa Laki-laki Se-Kabupaten Serdang Bedagai 66 Lampiran 8. Tes Siswa Perempuan Se-Kabupaten Serdang Bedagai 68 Lampiran 9. Tes siswa Laki-laki Se-Kabupaten Serdang Bedagai

Lampiran 10. Persepsi Siswa Perempuan Se-Kabupaten Serdang Bedagai Lampiran 11. Hasil Jawaban Tes Guru Dan Siswa Menggunakan Systat Lampiran 12. Uji Normalitas Tes Guru NPar Tests One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test

Lampiran 13. Uji Homogenitas tes guru dan siswa tentang keanekaragaman

hayati 92

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian SMA Negeri Se-Kabupaten

Serdang Bedagai 98

Lampiran 15 Uji Homogenitas 103

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Brauss dalam Meilani (2011) mengemukakan kemerosotan kondisi lingkungan telah menjadi sorotan dunia internasional selama beberapa dekade terakhir. Isu-isu lingkungan seperti kepunahan berbagai jenis keanekaragaman hayati, deforestasi, pencemaran lingkungan, penipisan ozon dan perubahan iklim global, telah mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya-upaya perbaikan. Menurut salim (2009) Berkurangnya tingkat keanekaragaman hayati dan kerusakan lingkungan berkaitan dengan kesadaran msyarakat yang disebabkan karena persepsi dan tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas-aktifitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan, misalnya over eksploitasi terhadap spesies tertentu baik untuk tujuan konsumsi apalagi untuk tujuan industry, seperti penangkapan ikan secara berlebihan. Selain itu, banyaknya perdagangan satwa secara gelap seperti harimau, orang-utan untuk membuat obat, gading gajah untuk koleksi, perburuan beruang dan ular atau buaya untuk pembuatan tas maupun jaket kulit. Kenyataan semacam ini menyebabkan kepunahan pada berbagai jenis makhluk hidup, sehingga menurunnya tingkat keanekaragaman hayati merupakan faktor utama berkurangnya sumber daya alam.

Keanekaragaman hayati merupakan indikator sehat tidaknya suatu habitat misalnya habitat hutan hujan tropis. Jika tingkat keragaman hayati menurun, hal itu berarti bahwa telah terjadi degradasi terhadap suatu lingkungan atau paling tidak telah terjadi over eksploitasi terhadap spesies tertentu. Bila keadaan demikian terus dibiarkan, maka apa yang akan terjadi kelak di muka bumi ini. Tidak hanya pemanasan global makin menjadi-jadi, tapi juga biodiversitas (keanekaragaman hayati) juga akan musnah, karena hutan tropis merupakan tempat kehidupan lebih 70 % jenis spesies yang ada di bumi. Maka apabila hutan tropis musnah, keanekaragaman hayati pun akan musnah. Faktor lain penyebab terus berkurangnya satwa adalah kebakaran hutan dan masih adanya aksi perburuan satwa langka oleh masyarakat.


(13)

2 Keanekaragaman hayati merupakan indikator sehat tidaknya suatu habitat misalnya habitat hutan hujan tropis. Jika tingkat keragaman hayati menurun, hal ini berarti bahwa telah terjadi degradasi terhadap suatu lingkungan. Di kabupaten serdang bedagai, kerusakan rata-rata 3,700 hektar, bahkan penanaman pohon sawit, masih di batas bibir pantai. Padahal, seharusnya jarak 300 meter dari bibir pantai, tidak boleh ditanami dan untuk hutan mangrove.

Menurut peneliti dan banyak pendapat orang untuk mengatasi menurunnya tingkat keanekaragaman hayati Indonesia, peran pemerintah saja tidaklah cukup jika tidak didukung oleh masyarakat. Agar masyarakat menyadari permasalahan keanekaragaman hayati ini, pendidikan merupakan faktor utama dapat menyebabkan masyarakat memahami, menyadari, dan dapat melakukan tindakan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mengelola lingkungan dengan baik, karena dengan adanya pendidikan, guru dapat member suatu motivasi, tanggapan serta ilmu kepada siswa tentang pelestarian lingkungan (Brauss dalam Meilani, 2011).

Menurunnya tingkat keanekaragaman hayati juga dipengaruhi oleh lingkungan yang sudah rusak, misalnya adalah akibat pemanasan global. Isu pemanasan global menjadi sangat penting secara ekologis karena berdampak terhadap ekonomidan habitat. Pemanasan global (Global Warming) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan cloroflorocarbon (CFC) sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi (Hanafiah, 2009).

Untuk itu, dibutuhkan pemahaman pemanasan global dengan segala dampak yang ditimbulkan dari semua masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, menjadi salah satu penyebab tingginya pemanasan global dan keanekaragaman hayati. Kurangnya kesadaran manusia tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global, seharusnya ada materi pembelajaran ini di sekolah, dan guru harus mengajarkan kepada siswa sesuai dengan kondisi yang ada agar siswa mengetahui dan memahami materi tersebut. Karena kita ketahui bahwa kompetensi yang harus dimiliki seorang guru tidak hanya memiliki pengetahuan yang lebih tetapi juga harus memberikan


(14)

3 konsep yang benar kepada siswa, sehingga siswa memahami dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Muntasib dalam Meilani (2011) menyatakan bahwa guru dengan persepsi dan motivasi yang baik terhadap tingkat pengetahuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global serta memiliki penguasaan terhadap materi dan keterampilan mengajar yang memadai, akan dapat menyampaikan materi dengan baik kepada siswa serta melakukan praktik-praktik di lingkungan siswa. Untuk itu, perlu dilakukan survey awal untuk kepentingan perencanaan dan pembangunan sumber daya manusia yang memelihara keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak pemanasan global terkait dengan persepsi dan tingkat pengetahuan masyarkat terhadap keanekaragaman hayati dan pemanasan global.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti perlu mengetahui apakah guru dan siswa memiliki kesadaran tentang lingkungan dan Global Warming dengan mengangkat judul penelitian: “ Persepsi dan Tingkat Pengetahuan Guru dan Siswa Tentang Keanekaragaman Hayti dan pemanasan Global SMA Negeri

se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Berkurangnya keanekaragaman hayati di kabupaten serdang bedagai. 2. Tingkat kesadaran guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan

pemanasan global yang masih rendah.

3. Kurangnya persepsi dan tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlampau luas dan dapat dijangkau oleh kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Subjek: Guru dan Siswa Kelas XI yang sudah mempelajari tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global.


(15)

4 2. Objek: persepsi dan tingkat pengetahuan tentang keanekaragaman hayati

dan pemanasan global.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana persepsi guru biologi dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

4. Bagaimana persepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru biologi dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?


(16)

5 4. Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Diharapkan melalui penelitian ini, dapat dieroleh manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

dan melengkapi guru dan siswa dengan pengetahuan konseptual yang diperlukan dalam pemecahan masalah ilmiah.

2. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi peneliti tentang bidang yang diteliti khususnya serta memberikan pengalaman dalam merancang suatu penelitian, dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan persepsi dan gambaran mengenai tingkat pengetahuan guru biologi dan siswa.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, dan pengelola lembaga pendidikan.


(17)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui dari analisis data bahwa tingkat pengetahuan guru (84.80) cenderung lebih tinggi atau bisa dikatakan berbeda nyata dibanding siswa (72.23).

2. Tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan global warming di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui dari analisis data dimana tingkat pengetahuan siswa laki-laki (72.77) berbeda tidak nyata dibanding tingkat pengetahuan siswa perempuan (71.93).

3. Persepsi guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati pemanasan global di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui dari analisis data bahwa hasil persepsi guru (88,60) berbeda tidak nyata dengan hasil persepsi siswa (83,24).

4. Persepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan global warming di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui Dari analisis data dimana skor persepsi siswa laki-laki (82.83) berbeda tidak nyata dengan hasil skor persepsi siswa perempuan (83,47).


(18)

44 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

Perbedaan siswa perempuan dan laki-laki serta sebenarnya bukanlah sebuah faktor pembeda yang mempengaruhi nilai hasil tes dan angket, namun variabel sosial yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Salah satunya adalah penilaian guru dalam menanggapi karakter dan sifat siswa laki-laki dan perempuan secara adil sesuai dengan kekhasan mereka.

Agar guru di SMA Se-Kabupaten Serdang Bedagai berkenaan mencoba menerapkan dan memotivasi siswa agar untuk meningkatkan daya serap siswa pada materi keanekaragaman hayati dan pemanasan global.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan ruujukan bagi peneliti lain mengenai persepsi dan tingkat pengetahuan guru dan siswa dari jenis kelamin.


(19)

45 DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M., (1999), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Penerbit rineka cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi Cet.9, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi Cet.9, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Anonim,(2014), Global Warming dan Banjir, Penerbit Swadaya, Jakarta.

Clerkin,B. and Macrae,F., 2006, Men Are More Inteligent Than Women, Clains New Study, http://www.dailymail.co.uk/news/article-405056/Men-inteligent-women-claims-new-study.html (diakses 4 juli 2011)

Evelina, (2004), Persepsi Siswa, Gramedia, Jakarta

Hanafiah, (2010) Praktek Lingkungan Hidup, Institut Pemerintah Dalam Negeri, Jawa Barat

Haralambos and Holborn, 2004, Sociology: Themes and Perspectives Sixth Edition.Harper Collins Publisher, London.

Meilani, R., (2011), Persepsi Guru dalam Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah, Thesis. IPB. Bogor.

Priadi, A., (2010), Biologi SMA Kelas X, Penerbit Yudhistira, Jakarta.

Pratiwi, D.A., (2004), Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pujiyanto, S., (2006), Menjelajah Dunia Biologi Untuk Kelas X SMA/MA, Penerbit Tiga Serangkai, Jakarta.

Rukminto., (1990), Psikologi Pekerja Sosial dan Ilmu Kesejahteraan sosial, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta

Salim, E., (2009), Global warming, penerbit Nuansa, Bandung.

Slameto, (1991), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.


(20)

46 Sodiq, Moch., (2013), Pemanasan Global Dampak Terhadap Kehidupan Manusia

dan Usaha Penanggulanganya, Penerbit Graham Ilmu, Yogyakarta. Soemarwoto,O., (1999), Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Penerbit

Djambatan, Jakart

Sudjana., (2003), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Syamsuri, Istamar, (2006), Biologi untuk SMA kelas X semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta


(1)

4 2. Objek: persepsi dan tingkat pengetahuan tentang keanekaragaman hayati

dan pemanasan global.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana persepsi guru biologi dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

4. Bagaimana persepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru biologi dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?


(2)

4. Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun pembelajaran 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Diharapkan melalui penelitian ini, dapat dieroleh manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

dan melengkapi guru dan siswa dengan pengetahuan konseptual yang diperlukan dalam pemecahan masalah ilmiah.

2. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi peneliti tentang bidang yang diteliti khususnya serta memberikan pengalaman dalam merancang suatu penelitian, dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan persepsi dan gambaran mengenai tingkat pengetahuan guru biologi dan siswa.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, dan pengelola lembaga pendidikan.


(3)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati dan pemanasan global di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui dari analisis data bahwa tingkat pengetahuan guru (84.80) cenderung lebih tinggi atau bisa dikatakan berbeda nyata dibanding siswa (72.23).

2. Tingkat pengetahuan siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan global warming di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui dari analisis data dimana tingkat pengetahuan siswa laki-laki (72.77) berbeda tidak nyata dibanding tingkat pengetahuan siswa perempuan (71.93).

3. Persepsi guru dan siswa tentang keanekaragaman hayati pemanasan global di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui dari analisis data bahwa hasil persepsi guru (88,60) berbeda tidak nyata dengan hasil persepsi siswa (83,24).

4. Persepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan tentang keanekaragaman hayati dan global warming di SMA Negeri se-kabupaten Se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2013/2014 diketahui Dari analisis data dimana skor persepsi siswa laki-laki (82.83) berbeda tidak nyata dengan hasil skor persepsi siswa perempuan (83,47).


(4)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

Perbedaan siswa perempuan dan laki-laki serta sebenarnya bukanlah sebuah faktor pembeda yang mempengaruhi nilai hasil tes dan angket, namun variabel sosial yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Salah satunya adalah penilaian guru dalam menanggapi karakter dan sifat siswa laki-laki dan perempuan secara adil sesuai dengan kekhasan mereka.

Agar guru di SMA Se-Kabupaten Serdang Bedagai berkenaan mencoba menerapkan dan memotivasi siswa agar untuk meningkatkan daya serap siswa pada materi keanekaragaman hayati dan pemanasan global.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan ruujukan bagi peneliti lain mengenai persepsi dan tingkat pengetahuan guru dan siswa dari jenis kelamin.


(5)

45 DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M., (1999), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Penerbit rineka cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi Cet.9, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi Cet.9, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Anonim,(2014), Global Warming dan Banjir, Penerbit Swadaya, Jakarta.

Clerkin,B. and Macrae,F., 2006, Men Are More Inteligent Than Women, Clains

New Study,

http://www.dailymail.co.uk/news/article-405056/Men-inteligent-women-claims-new-study.html (diakses 4 juli 2011) Evelina, (2004), Persepsi Siswa, Gramedia, Jakarta

Hanafiah, (2010) Praktek Lingkungan Hidup, Institut Pemerintah Dalam Negeri, Jawa Barat

Haralambos and Holborn, 2004, Sociology: Themes and Perspectives Sixth Edition.Harper Collins Publisher, London.

Meilani, R., (2011), Persepsi Guru dalam Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah, Thesis. IPB. Bogor.

Priadi, A., (2010), Biologi SMA Kelas X, Penerbit Yudhistira, Jakarta.

Pratiwi, D.A., (2004), Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pujiyanto, S., (2006), Menjelajah Dunia Biologi Untuk Kelas X SMA/MA, Penerbit Tiga Serangkai, Jakarta.

Rukminto., (1990), Psikologi Pekerja Sosial dan Ilmu Kesejahteraan sosial, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta

Salim, E., (2009), Global warming, penerbit Nuansa, Bandung.

Slameto, (1991), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.


(6)

Sodiq, Moch., (2013), Pemanasan Global Dampak Terhadap Kehidupan Manusia

dan Usaha Penanggulanganya, Penerbit Graham Ilmu, Yogyakarta.

Soemarwoto,O., (1999), Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Penerbit Djambatan, Jakart

Sudjana., (2003), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Syamsuri, Istamar, (2006), Biologi untuk SMA kelas X semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 110

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 78

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEMAMPUAN GURU MENGAJAR, PERENCANAAN PEMBELAJARAN, DAN EVALUASI PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 119

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 GADINGREJO

1 11 16

PERSEPSI SISWA TERHADAP EFEKTIVITAS MENGAJAR GURU BIDANG STUDI SEJARAH DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

1 9 52

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 38

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 18 56

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIVAIDS DI SMA NEGERI 1 MEDAN TAHUN 2013

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIVAIDS DI SMA NEGERI 1 MEDAN TAHUN 2012

0 0 14