MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG.
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP VOLUME BANGUN
RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI
KABUPATEN SERANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : MAHMUDAH
0903793
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2013
(2)
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa Terhadap Konsep Volume Bangun Ruang
Kubus Dan Balok Melalui Pendekatan
Contextual Teaching and Learning
(CTL)
Oleh Mahmudah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Mahmudah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(4)
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Mahmudah (0903793) ” Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Terhadap Konsep Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di Kelas V SDN Pasirbuah Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang.”
Latar belakang masalah penelitian adalah Selama ini pembelajaran matematika terkesan kurang menyentuh kepada substansi pemecahan masalah. Siswa cenderung menghafalkan kosep-konsep matematika sehingga kemampuan siswa delam memecahkan masalah sangat kurang hal itu terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa pada konsep volume kubus dan balok di kelas V SDN Pasirbuah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya motivasi belajar siswa dan kurang menariknya proses pembelajaran. Maka dari latar belakang tersebut, adanya asumsi bahwa salah satu cara yang paling tepat untuk mengajarkan materi tentang volume kubus dan balok kepada siswa yaitu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektivan pendekatan CTL dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada konsep volume bangun ruang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rerata kelas mulai siklus I yang memperoleh rerata 52,31% dan siklus II memperoleh rerata 75%. 2) Aktivitas pembelajaran matematika pada konsep volume kubus dan balok menunjukkan peningkatan yang baik. Terlihat pada siklus I aktivitas siswa masih banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi jalannya proses pembelajaran. Diperlukan adanya dorongan motivasi yang dilakukan oleh guru. Terbukti pada siklus II aktivitas berpusat pada siswa, siswa lebih banyak bertanya dan lebih berani untuk mengeluarkan pendapat.
Dengan demikian dapat disimpulkan: pembelajaran matematika pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan (CTL) efektif dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar siswa, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan hasil belajar siswa.
(5)
i
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR BAGAN ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Operasional ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KajianTeori ... 8
1. Pembelajaran Matematika di SD ... 8
2. Kemampuan Pemecahan Masalah ... 12
(6)
ii
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Penelitian Yang Relevan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan SubjekPenelitian ... 26
B. DesainPenelitian ... 26
C. Metode Penelitian ... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ... 34
E. InstrumenPenelitian ... 35
F. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ... 38
1. PersiapanPenelitian ... 38
2. Pelaksanaan Penelitian ... 38
a. Siklus I ... 38
b. Siklus II ... 50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 71
B. Rekomendasi ... 72 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI
(7)
iii
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Lembar Observasi AktivitasSiswa ... 35
3.2 Analisis Indikator Pemecahan Masalah Matematis Siswa ... 36
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 43
4.2 Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 45
4.3 Analisis Indikator Pemecahan Masalah Matematis Siswa Siklus I… 47 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 60
4.5 Nilai Hasil Belajar Siklus II ... 61
4.6 Analisis Indikator Pemecahan Masalah Matematis Siswa Siklus II .. 64
4.7 Peningkatan Hasil Balajar Siswa Siklus I-Siklus II ... 66
4.8 Perkembangan Analisis Indikator Pemecahan Masalah Matematis Siswa Siklus I – Siklus II ... 67
(8)
iv
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
(9)
v
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I – Siklus II ... 66 4.2 Grafik PerkembanganAnalisisIndikatorPemecahanMasalah
(10)
vi
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
1. LAMPIRAN A : LembarKerjaSiswa (LKS) Siklus I Soal Tes Evaluasi Siklus I
Kunci Jawaban Tes
LembarKerjaSiswa (LKS) Siklus II Soal Tes Evaluasi Siklus II
Kunci Jawaban Tes
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Lembar Jawaban Siswa Siklus I
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Lembar Jawaban Siswa Siklus II
Foto Kegiatan Penelitian
2. LAMPIRAN B : Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing
Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian
(11)
1
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada jangka pendek, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membekali untuk jangka panjang. Artinya, pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan datang. Pendidikan yang benar adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di samping itu matematika juga merupakan faktor pendukung dalam laju perkembangan dan persaingan di berbagai bidang. Matematika lahir karena dorongan kebutuhan manusia, dengan bantuan matematika, banyak peristiwa atau kejadian alam semesta ini dapat dipelajari.
Pembelajaran matematika di SD merupakan salah satu kajian yang selalu menarik untuk dikemukakan karena adanya perbedaan karakteristik antara hakikat anak didik dan hakikat matemetika. Konsep matematika merupakan konsep abstrak sedangkan anak SD masih berada pada tahap operasional konkrit yaitu: siswa masih menggunakan alat peraga yang riil, dalam pembelajarannya dikaitkan
(12)
2
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan kehidupan siswa sehari-hari sehingga dapat membantu siswa untuk mengetahui makna pembelajaran yang mereka pelajari.
Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD Negeri Pasirbuah tahun ajaran 2012- 2013 semester 1 hasil belajar matematika siswa masih rendah pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok yaitu skor rata-rata ulangan harian 48. Hasil tersebut masih jauh dari KKM dengan standar ketuntasan 65. Nilai rerata yang diperoleh siswa dalam pembelajaran matematika disebabkan karena kurangnya motivasi belajar siswa, kurang menariknya pembelajaran, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran secara langsung, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja, sehingga sebagian besar siswa sulit memahami setiap konsep yang diajarkan, yang akhirnya hasil belajar siswa menjadi rendah.
Selama ini pembelajaran matematika terkesan kurang menyentuh kepada substansi pemecahan masalah. Siswa cenderung menghafalkan kosep-konsep matematika sehingga kemampuan siswa delam memecahkan masalah sangat kurang.
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah.
Menurut Polya dalam Isrok‟atun (2010: 13) mengemukakan bahwa “problem solving matematik adalah suatu cara untuk menyelesaikan masalah
(13)
3
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
matematika dengan menggunakan penalaran matematika (konsep matematika) yang telah dikuasai sebelumnya.”
Bloom dalam Hall (1986) menyatakan bahwa :
„Sebagian besar peserta didik dapat menguasai apa yang diajarkan kepadanya, dan tugas pembelajaran adalah mengkondisikan lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik menguasai materi pembelajaran yang diberikan‟ (Mulyasa E, 2005: 97).
Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, peneliti akan melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika dalam konsep volume bangun ruang kubus dan balok.
Menurut Johnson (2002: 24) dalam Kokom Komalasari:
CTL merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara mengubungkan dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari, yaitu dengan konteks lingkungan pribadi, sosialnya, dan budayanya. (2010:12)
Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. (Nurhadi, 2004:4)
Menurut Muslich (2007: 41) bahwa ”Pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan anatara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari”.
Dengan menggunakan pendekatan CTL maka dalam pembelajaran yang digunakan mengajak siswa untuk aktif dalam belajar, jadi guru hanya sebagai
(14)
4
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fasilitator dan strategi belajarnya menghadirkan dunia nyata siswa kedalam kelas sehingga siswa seakan-akan pernah mengalami dan tidak asing.
(15)
5
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan paparan tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa Terhadap Konsep Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di Kelas V SDN Pasirbuah Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah-masalah yang akan dipecahkan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah perencanaan mengajarkan matematika yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok ?
2. Bagaimanakah pelaksanaan mengajarkan matematika yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok ?
3. Bagaimanakah tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) ?
4. Bagaimanakah efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok ?
(16)
6
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengetahui perencanaan mengajarkan matematika yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok
2. Mengetahui pelaksanaan mengajarkan matematika yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok
3. Mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL)
4. Mengetahui efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki manfaat yang cukup besar terutama dalam komponen pendidikan atau pembelajarn di kelas, khususnya pembelajaran matematika di SD. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagaui berikut:
(17)
7
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Bagi Guru SD
Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat dijadikan model pembelajaran matematika di Sekolah Dasar
2) Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini jika terbukti pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL) memang berhasil dapat dijadikan model pendekatan dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok, yang selanjutnya dapat disebarkan kepada guru-guru dan seklah lain.
3) Bagi Siswa SD
a. Siswa mendapatkan pengalaman yang baru dalam belajar matematika dengan pendekatan CTL, sehingga siswa dapat lebih aktif, kritis dan kreatif dalam mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
b. Siswa mempunyai kemampuan pemecahan masalah matematis yang lebih baik jika pembelajaran matematika pada konsep volume bangun ruang dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
4) Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan mata pelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan CTL pada konsep konsep bangun ruang di kelas V SDN Pasirbuah.
b. Dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana cara menangani siswa yang kesulitan dalam hal pemahaman suatu materi pembelajaran.
(18)
8
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Definisi Operasional
Batasan terhadap istilah dalam judul penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pembelajaran dengan pendekatan CTL adalah konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Pemecahan masalah merupakan proses penerimaan tantangan dan kerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan siswa dalam menerima tantangan dan kerja keras untuk menyelesaikan soal-soal mengenai bangun ruang.
(19)
26
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Pasirbuah yang beralamat di Jl. Gunungsari Km 14 Kp. Jambu Desa Tamiang Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang-Banten
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pasirbuah yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 14 perempuan dan 12 laki-laki.
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas Model Kemmis dan Mc Taggart menggambarkan adanya empat langkah yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini peneliti menyusun perencanaan, setelah mengetahui permasalahan yang ada serta untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa, kemudian menyiapkan materi, bahan ajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi, dan soal tes.
(20)
27
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan praktek pembelajaran nyata yang berlangsung didalam kelas berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya.
3. Pengamatan (Observing)
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan, dan mengetahui dampaknya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dengan pedoman lembar observasi.
4. Refleksi (Reflecting)
Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
C. Metode Penelitian
1. Definisi Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam literatur berbahasa Inggris, PTK disebut dengan
Classroom Action Research (CAR). Menurut Suharsimi Arikunto ( 2012: 58)
penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran
(21)
28
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di kelasnya.
Pada intinya PTK bertujuan memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Teknik yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas ini adalah menggunakan model siklus Kemmis dan MC Taggaret. Proses pelaksanaan model ini menghendaki adanya siklus belajar yang terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Karena PTK memiliki banyak manfaat, peneliti menggunakan metode PTK dalam penelitian ini dengan tujuan pembelajaran. Di mana, peneliti yang berperan sebagai guru atau pengajar. Menurut Arikunto (2012: 3),
Pengertian PTK dapat diartikan dalam penggabungan tiga kata inti yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas yang dapat disimpulkan bahwa, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
2. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Model Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan Mc Taggart, Dalam perencanaannya, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan.
(22)
29
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alasan pemilihan PTK sebagai metode penelitian ini karena:
a. Permasalahan yang diteliti dipilih dari permasalahan yang terjadi di kelas b. Bertujuan memeperbaiki dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa
c. Dapat meningkatkan profesionalisme guru
Model PTK yang dikembangkan Kemmis dan Taggart sebagai berikut:
Bagan 3.1
Alur PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
(23)
30
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(24)
31
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti terdiri dari beberapa tahap, yang mencakup pra siklus, siklus I, siklus II dan selanjutnya dapat dilaksanakan siklus III apabila hasil dari siklus II ini masih belum memenuhi target yang telah ditentukan. Adapun dalam setiap siklus penelitian ini terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
1. Siklus 1
Kegiatan siklus I, akan dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didesain berdasarkan karakteristik pendekatan pembelajaran CTL.
2) Membuat lembar kegiatan siswa.
3) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK. 4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Tindakan
Adapun kegiatan yang di lakukan pada proses pembelajaran siklus I ini disesuaikan dengan langkah-langkah pendekatan pembelajaran CTL yang ada pada RPP. Langkah-langkah pendekatan pembelajaran CTL tersebut adalah sebagai berikut :
Adapun langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai contoh-contoh bangun ruang yang ada disekitar ruangan kelas. (Tanya jawab).
(25)
32
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Guru mendemonstrasikan alat peraga berupa kubus. (Pemodelan). 3) Setelah siswa paham mengenai kubus kemudian siswa diperkenalkan
bangun ruang balok.
4) Siswa membentuk kelompok melakukan diskusi. ( Masyarakat Belajar).
5) Siswa mengerjakan LKS. (Konstrutivisme).
6) Siswa menemukan konsep volume bangun ruang pada kubus dan balok. (Inquiry).
7) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memberikan tanggapan. ( Penilaian sebenarnya)
8) Siswa mengerjakan latihan soal yang berhubungan dengan bangun ruang.
9) Memberikan kesimpulan bersama-sama. c. Observasi
Kegiatan ini memantau aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar matematika di SD pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL).
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru mendiskusikan dan mengevaluasi tentang beberapa temuan permasalahan yang timbul pada saat tindakan siklus I. Evaluasi dilakukan mengacu pada hasil observasi kegiatan siklus
(26)
33
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Hasil evaluasi akan dibahas dengan guru kelas, sehingga apabila nilai rata-rata kelas pembelajaran pada siklus I belum mencapai KKM maka akan diperbaiki pada kegiatan siklus II. Hal ini bertujuan supaya hasil belajar siswa meningkat dan mencapai nilai rata-rata yang maksimal dan mencapai KKM yaitu 65.
2. Siklus 2 a. Rencana
Adapun rencana dalam penelitian ini adalah:
1) Pada tahap ini, membuat RPP mengenai konsep volume bangun ruang dengan menggunakan pendekatan CTL
2) Membuat Instrumen yang akan digunakan sebagai media pembelajaran berupa kardus sebagai model kubus dan balok
3) Membuat lembar kerja siswa.
4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran berupa tes tulis dan tindakan serta pedoman untuk observasi tes tindakan.
b. Tindakan
Adapun langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai contoh-contoh bangun ruang yang ada disekitar ruangan kelas. (Tanya jawab).
2) Guru mendemonstrasikan alat peraga berupa dus yang telah diberikan satuan ukuran tertentu (berbentuk kubus). (Pemodelan).
(27)
34
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Setelah siswa paham mengenai volume kubus kemudian siswa diperkenalkan bangun ruang balok.
4) Siswa membentuk kelompok melakukan diskusi. ( Masyarakat Belajar).
5) Siswa mengerjakan LKS, melalui LKS siswa memanipulasi alat peraga berupa kubus kecil (kubus satuan) yang akan dibentuk menjadi kubus besar. (Konstrutivisme).
6) Siswa menemukan konsep volume bangun ruang kubus dan balok. (Inquiry).
7) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memberikan tanggapan. ( Penilaian sebenarnya)
8) Siswa mengerjakan latihan soal yang berhubungan dengan bangun ruang.
9) Memberikan kesimpulan bersama-sama c. Observasi
Dalam kegiatan ini peneliti dan guru kelas mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa..
d. Refleksi
Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam.
(28)
35
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hanya saja, sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendri. Demikian seterusnya, atau dengan beberapa kali siklus.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, digunakan teknik penelitian, yaitu: Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Sutrisno hadi (1986) dalam Sugiyono menyatakan observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.(2008:203)
Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya.
b. Tes
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
(29)
36
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes bentuk essai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata.(Arikunto,2012:162) E. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Dengan adanya lembar observasi, peneliti dapat mengetahui aktivitas belajar matematika siswa pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) serta mengamati secara langsung kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Table 3.1
Lembar Obsrvasi Aktivitas Siswa No Aspek yang
diamati
Indikator Penilaian
Ya Tidak 1 Konstruktivisme Mengingat pengetahuan
Mengkontruksi pengetahuan konsep bangun ruang
2 Masyarakat Belajar
Ketepatan dalam mengerjakan tugas
Kecepatan dalam mengerjakan tugas 3 Bertanya Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
guru.
Kecepatan dalam menjawab pertanyaan guru.
4 Pemodelan Mengamati guru mendemonstrasikan alat peraga
Ketepatan siswa dalam
mendemonstrasikan konsep volume kubus
5 Menemukan Ketepatan penemuan
Kemampuan siswa menyimpulkan penemuan.
(30)
37
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menggunakan bahasa yang baik dan benar
7 Penilaian Sebenarnya
Hasil tes tertulis,
Persentasi atau penampilan siswa 2. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran volume kubus dan balok. Bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis dan soal yang dibuat adalah essay dengan jumlah soal lima.
Tes yang dilakukan memiliki kriteria pemberian skor sebagai berikut : Table 3.2
Analisis Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
No Indikator kemampuan No soal Jawaban benar Presentase (%) Benar jumlah presentase (%) Benar 1 Kemampuan menuliskan
apa yang diketahui dan apa yang ditanya 1 2 3 4 5
2 Kemampuan mementukan strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan memindahakan dari bahasa verbal ke kalimat matematis 1 2 3 4 5
3 Kemampuan menggunakan operasi hitung dan Dapat menyelesaikan masalah dengan benar 1 2 3 4 5
4 Kemampuan memeriksa hasil dan menyimpulkan hasil 1 2 3 4 5
(31)
38
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persentase (%) rata-rata 4 indikator
F. Teknik Analisis Data 1. Analisis hasil tes belajar
a. Cara penilaian.
Jumlah soal : 5 soal Skor ideal tiap soal : 4 Skor maksimum : 20
b. Cara penilaian hasil belajar matematika siswa:
Nilai hasil belajar siswa = Jumlah skor yang diperoeh siswa
Jumlah skor maksimal x 100
Sedangkan untuk pengolahan data yang didapat dari hasil Analisis indikator kemampuan pemecahan masalah siswa digunakan rumus:
Nilai akhir =Jumlah Jawaban Benar
Jumlah Indikator x 100%
c. Kriteria tingkat hasil belajar siswa:
Skor rata-rata belajar siswa Kriteria hasil belajar 80 – 100
66 – 79 56 – 65 40 – 55
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
(32)
39
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30 – 39 Gagal
(33)
71
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan di SDN Pasirbuah Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang-Banten, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Perencanaan pembelajaran pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II terlihat adanya perbaikan perencanaan pembelajaran yang berdampak pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok
2. Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran Contextual Teaching
Learning (CTL), dapat meningkatkan aktivitas siswa terlihat bahwa pada
siklus I aktivitas siswa masih banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi jalannya proses pembelajaran. Diperlukan adanya dorongan motivasi yang dilakukan oleh guru. Terbukti pada siklus II aktivitas berpusat pada siswa, siswa lebih banyak bertanya dan lebih berani untuk mengeluarkan pendapat.
3. Berdasarkan hasil studi PTK ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok di kelas V SDN Pasirbuah
(34)
72
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Terbukti dari peningkatan kemampauan pemecahan masalah matematis siswa dengan rerata siklus I 52,31% ke siklus II meningkat menjadi 75%.
4. Efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada konsep volume bangun ruang dapat meningkat dan dapat dilihat dari hasil yang diperoleh.
Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran matematika pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan (CTL) efektif dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar siswa, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan hasil belajar siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, penggunaaan pendekatan CTL pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu, dalam rangka memperbaiki pelaksanaan tindakan berikutnya dan meningkatkan mutu pembelajaran matematika di sekolah dasar, maka ada beberapa rekomendasi yang diajukan, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Proses pembelajaran matematika, untuk meningkatkan hail belajar siswa pada konsep volume bangun ruang guru hendaknya menggunakan pendekatan CTL. Hal ini telah terbukti oleh, bahwa hasil belajar siswa yang di dapat dalam menyelesaikan soal mengalami peningkatan yang sangat baik.
(35)
73
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL dapat diterapkan sebagai alternatif lain dari yang bisa digunakan, untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Kepala Sekolah
Dukungan kepala sekolah merupakan faktor yang terkait langsung dengan penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Tegasnya sebagai pemimpin yang mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam pembelajaran lebih lanjut dengan menentukan pula kelangsungan daya inovatif guru, terutama dalam menjadikan pendekatan CTL sebagai salah satu pendekatan pembelajaran efektif dan hendaknya berguna bagi peningkatan mutu proses dan pembelajaran di SD.
3. Bagi Peneliti yang akan datang
Hasil penelitian ini sangat berguna untuk dijadikan sebagai salah satu referensi dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran matematika pada masa yang akan datang, terutama pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
(36)
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Elaine B Johnson. (2008). Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press, Inc.
Hanafiah, N, dan Suhana, C, (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
Isrok’atun. (2010). “Konsep Pembelajaran Pada Materi Peluang Guna
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah”. Jurnal Pendidikan Dasar. (14), 12-16.
Karso. ( 2006). Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Komalasari,kokom.(2010).Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.
Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran BerbasisKompetensi dan Kontekstual. Malang: Bumi Aksara.
Nurhadi, dkk. (2004). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam
KBK. Jakarta: Dirjendikdasmen.
Sanjaya, Wina. (2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulu Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana.
Sugiyono.(2008).Metode Penelitian Pendidikan Pendektan Kuantitatif, Kualitatif,
(37)
Mahmudah, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP
VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suherman, E. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Supriyanto.(2012). Matematika Untuk SD/MI Kelas V.Depok: Arya Duta
Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Winataputra, S.U. dkk. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Windayana. (2007). Pembelajaran Matematika Realistik dalam Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Logis, Kreatif, dan Kritis, serta Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar.
(1)
39
30 – 39 Gagal
(2)
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan di SDN Pasirbuah Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang-Banten, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Perencanaan pembelajaran pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II terlihat adanya perbaikan perencanaan pembelajaran yang berdampak pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok
2. Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran Contextual Teaching
Learning (CTL), dapat meningkatkan aktivitas siswa terlihat bahwa pada
siklus I aktivitas siswa masih banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi jalannya proses pembelajaran. Diperlukan adanya dorongan motivasi yang dilakukan oleh guru. Terbukti pada siklus II aktivitas berpusat pada siswa, siswa lebih banyak bertanya dan lebih berani untuk mengeluarkan pendapat.
3. Berdasarkan hasil studi PTK ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok di kelas V SDN Pasirbuah
(3)
72
mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Terbukti dari peningkatan kemampauan pemecahan masalah matematis siswa dengan rerata siklus I 52,31% ke siklus II meningkat menjadi 75%.
4. Efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada konsep volume bangun ruang dapat meningkat dan dapat dilihat dari hasil yang diperoleh.
Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran matematika pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan (CTL) efektif dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar siswa, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan hasil belajar siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, penggunaaan pendekatan CTL pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu, dalam rangka memperbaiki pelaksanaan tindakan berikutnya dan meningkatkan mutu pembelajaran matematika di sekolah dasar, maka ada beberapa rekomendasi yang diajukan, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Proses pembelajaran matematika, untuk meningkatkan hail belajar siswa pada konsep volume bangun ruang guru hendaknya menggunakan pendekatan CTL. Hal ini telah terbukti oleh, bahwa hasil belajar siswa yang di dapat dalam menyelesaikan soal mengalami peningkatan yang sangat baik.
(4)
73
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL dapat diterapkan sebagai alternatif lain dari yang bisa digunakan, untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Kepala Sekolah
Dukungan kepala sekolah merupakan faktor yang terkait langsung dengan penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Tegasnya sebagai pemimpin yang mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam pembelajaran lebih lanjut dengan menentukan pula kelangsungan daya inovatif guru, terutama dalam menjadikan pendekatan CTL sebagai salah satu pendekatan pembelajaran efektif dan hendaknya berguna bagi peningkatan mutu proses dan pembelajaran di SD.
3. Bagi Peneliti yang akan datang
Hasil penelitian ini sangat berguna untuk dijadikan sebagai salah satu referensi dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran matematika pada masa yang akan datang, terutama pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Elaine B Johnson. (2008). Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press, Inc.
Hanafiah, N, dan Suhana, C, (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
Isrok’atun. (2010). “Konsep Pembelajaran Pada Materi Peluang Guna
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah”. Jurnal Pendidikan Dasar. (14), 12-16.
Karso. ( 2006). Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Komalasari,kokom.(2010).Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.
Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran BerbasisKompetensi dan Kontekstual. Malang: Bumi Aksara.
Nurhadi, dkk. (2004). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam
KBK. Jakarta: Dirjendikdasmen.
Sanjaya, Wina. (2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulu Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana.
Sugiyono.(2008).Metode Penelitian Pendidikan Pendektan Kuantitatif, Kualitatif,
(6)
Suherman, E. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Supriyanto.(2012). Matematika Untuk SD/MI Kelas V.Depok: Arya Duta
Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Winataputra, S.U. dkk. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Windayana. (2007). Pembelajaran Matematika Realistik dalam Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Logis, Kreatif, dan Kritis, serta Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar.