Pengaruh, Produk, Promosi, Orang, Kesempatan Kerja dan Brand Image Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah di Akademi Pariwisata Medan

  DOCUMENT SCORE of 100

  98 Vol 5 No 1 2017

  16 PLAGIARISM %

  1 Contextual Spelling

  Misspelled Words

  1

  6 Grammar

  Determiner Use (a/an/the/this, etc.)

  5 Wrong or Missing Prepositions

  1

  1 Punctuation

  Punctuation in Compound/Complex Sentences

  1 No errors

Sentence Structure

  5 Style

  Passive Voice Misuse

  3 Improper Formatting

  1 Wordy Sentences

  1

  3 Vocabulary enhancement

  Word Choice

  3

Vol 5 No 1 2017

  PENGARUH, PRODUK, PROMOSI, ORANG, KESEMPATAN KERJA DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH KULIAH DI AKADEMI PARIWISATA MEDAN Agus1, Endang Sulistya Rini2, Arlina Nurbaity Lubis3

  1Alumni Magister Ilmu Manajemen FEB USU

  2Dosen Magister Ilmu Manajemen FEB USU

  3Dosen Magister Ilmu Manajemen FEB USU Abstract: Higher education has to be able to increase the quality of its graduates with competence standard through 1 sustainable and gradual learning process. Tight 2 3 1 competition in education , either it is managed by PTN

  [ ] 4 5 the sustainable or a sustainable

  (Public Higher Education) or it is managed by PTS 6 2 (Private Higher Education) which grow rapidly in various 3 Repetitive word: education kinds of scientific field, is an alternative for new students. 4 Passive voice [ ]

  or ,

  This condition also occurs in Akademi Pariwisata 5 7 Repetitive word: managed (Academy of Tourism), Medan, which offers vocational 6 8 Weak verb high school in tourism. The objective of this research was 9 to find out the influence of (1) product, (2) promotion, (3) 7 people, (4) opportunity to get employment, (5) brand image

  [ ] 8 the vocational

  on new students' decision to choose Akademi Parwisata,

  [ ] 9 in

  Medan. The theories used were marketing management, www.sdstate.edu/directory/francis-ting Unoriginal text: 8 words human resources management, and education management 10 which were related to marketing mix, consumer behavior, and higher education management. Primary 11 data were gathered by using questionnaires and conducting interviews, and secondary data were gathered 12 10 by conducting documentary study. The samples were 100

  [ ] the marketing

  respondents. This research used case study method with 13 11 descriptive quantitative approach. The gathered data

  [ ]

  Primary data Primary data 14

  were processed by using an SPSS version 16 software program with descriptive analysis. The hypothesis was

  [ ] the documentary or a documentary

  result of the research showed that, partially, product, 13 people, and brand image had the influence, while

  [ ] 14 the descriptive or a descriptive

  promotion and the opportunity to get employment did not

  Passive voice

  influence new students' decision to choose Akademi 15 Parwisata, Medan. Simultaneously, all of them had the 16 Passive voice influence on new students' decision to choose Akademi Parwisata, Medan.

  Keywords: Product, Promotion, People, Opportunity to get Employment, Brand Image, Decision to Choose

  16 [

  ] had the influence on influenced

  →

  PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kebutuhan pendidikan dalam kerangka pembangunan global dengan daya saing dalam sumberdaya manusia yang semakin meningkat dan dengan diiringi oleh persaingan global, dengan digulirkannya program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), memerlukan pendidikan yang dapat disinergikan dengan tuntutan kompetensi. Lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas lulusannya dengan kompetensi standar internasional melalui proses pembelajaran secara berkesinambungan dan berjenjang.

  Tingginya persaingan di dunia pendidikan, baik yang dikelola oleh pemerintah yaitu perguruan tinggi negeri (PTN) maupun yang dikelola oleh swasta (PTS) yang tumbuh pesat dengan berbagai disiplin ilmu yang ditawarkan, merupakan alternatif pilihan bagi calon mahasiswa. Salah satu bidang pendidikan yang cukup mendapat perhatian dari masyarakat yaitu bidang pendidikan diploma tiga (D III) vokasional, meskipun persentase peminat masih lebih kecil dibandingkan dengan strata satu (S1).

  Produk perguruan tinggi dapat dilihat pada proses yang berjalan yang dimulai dari masuknya calon mahasiswa untuk mengikuti proses belajar dan keluarnya adalah serjana, yang berupa layanan produk jasa pendidikan mulai dari jenjang diploma sampai strata tiga, yang di dalamnya dapat dipilih oleh calon mahasiswa. Promosi merupakan bentuk kegiatan dalam memperkenalkan keberadaan perguruan tinggi yang mengelola diploma tiga pendidikan vokasional bidang pariwisata. Kegiatan promosi yang dilakukan diharapkan mampu memberikan peluang mendapatkan mahasiswa yang lebih banyak, dengan dukungan strategi yang tepat dalam menarik calon mahasiswa. Orang adalah semua pelaku atau sumber daya manusia yang melakukan penyajian jasa pendidikan. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel dalam lingkungan jasa pendidikan yang memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Kesempatan kerja adalah peluang yang akan di dapat oleh alumni perguruan tinggi untuk mendapatakan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih selama mengikuti perkuliahan. Penyediaan tenaga terdidik yang terlatih dan terampil untuk mengisih kesempatan kerja pada industri-industri dengan langkah yang lebih konkrit adalah melalui jalur pendidikan vokasional. Citra merek (brand image) adalah persepsi masyarakat terhadap produk penyelenggara pendidikan vokasional yang ditawarkan, dan menjadi pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan dalam memilih perguruan tinggi yang berkualitas, dalam penyelenggaraan pendidikan.

  Akademi Pariwisata Medan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang pariwisata, dibawah Deputi Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, mengelola pendidikan vokasional bidang pariwisata. Dengan memiliki dua jurusan dan tujuh program studi, yaitu Jurusan Manajemen Kepariwisataan dan Jurusan Manajemen Perhotelan. Manajemen Kepariwisataan terdiri dari Program Studi Manajemen Perencanaan dan Pemasaran pariwisata (MPPP), dan Manajemen Usaha Perjalanan (MUP). Sedangkan Manajemen Perhotelan terdiri dari Program Studi Manajemen Tata Boga (MTB), Manajemen Devisi Kamar (MDK), Manajemen Patiseri (MPI), Manajemen Tata Hidang (MTH) dan program D IV adalah Administrasi

  Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh orang terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kesempatan kerja alumni terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi pariwisata Medan.

  Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran yang bersifat ilmiah pada pihak Akademi Pariwisata Medan untuk menjadi institusi pendidkan tinggi D III vokasional bidang pariwisata dengan mengelola aspek produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image secara professional sehingga dikenal dikalangan calon mahasiswa.

  Untuk menambah pengetahuan peneliti dalam hal kemampuan mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan aspek pemasaran baik dilingkungan pendidikan pariwisata maupun bidang kepariwisataan lainnya.

  Secara akademis, penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan dalam memberikan acuan, informasi dan referensi kepada pihak lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

  TINJAUAN KEPUSTAKAAN

  Kotler dan Keller (2010) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar, untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan konsumen, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, tempat, property, organisasi, informasi dan ide. Produk yang dihasilkan perguruan tinggi dapat dilihat dalam proses yang berjalan didalmnya.

  Produk pendidikan adalah termasuk dalam kategori produk jasa. dapat dilihat dari definisi menurut Kotler (2000: 486) tentang jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Selain itu menurut Adrian Payne (Yazid, 2005). Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

  Ketidak Berwujudan dari Tampilan Jasa Pendidikan Pemahaman terhadap kenyataan bahwa jasa pendidikan perguruan tinggi adalah kinerja atau proses dan bukan merupakan obyek adalah langkah awal untuk lebih memahami produk jasa pendidikan itu sendiri. Jasa lebih merupakan kinerja atau prestasi dan pengalaman dari bentuk obyek, maka spesifikasi dan manufaktur yang tepat mengenai keseragaman kualitas sangat sulit untuk ditentukan. Parasuraman (Soegoto, 2008).

  Dikarenakan jasa pendidikan tidak berbentuk atau berwujud, maka konsumen tidak mungkin melihat tampilan secara fisik atau mengambil contoh dengan menyentuh, mencicipi, melihat, mendengar atau membaui suatu jasa pendidikan saat dibeli.

  Promosi Kotler (2010), mengemukakan bahwa dalam menggunakan promosi penjualan, sebuah perusahaan harus menentukan tujuan, menyeleksi alat-alatnya, menyusun program, melakukan pengujian pendahuluan atas program, mengevaluasi hasilnya. Winardi (1990) menyatakan bahwa promosi merupakan aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberikan informasi, membujuk atau mengingatkan pihak-pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan olehnya. Sedangkan Sutanto (1996) menyatakan bahwa pada dasarnya promosi adalah suatu kegiatan memberitahukan (information), membujuk (persuation) dan mempengaruhi (influence).

  Promosi adalah salah satu bauran pemasaran jasa pendidikan. Soegoto (2008). Promosi (promotion) merupakan cara yang dilakukan perguruan tinggi dalam upaya menginformasikan produk pendidikan dan jasanya pada masyarakat dan calon mahasiswanya, sehingga calon mahasiswa termotivasi/terdorong untuk memilih masuk menjadi mahasiswa.

  Orang Yazid (2005) menyatakan orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan, konsumen lain dalam lingkungan jasa. People merupakan asset sumber daya manusia yang mengerjakan semua kegiatan mendeliver produk sampai ketangan konsumen. Orang-orang yang mengerjakan semua kegiatan ini harus memiliki passion atau semangat, gairah dalam melakukan tugas dan fungsinya dalam sebuah organisasi agar tujuan dari organisasi tercapai.

  Kesempatan Kerja Elfindri (2010) mengemukakan keterkaitan pendidikan erat dalam analisis pasar kerja. Berbagai pandangan telah menyimpulkan terjadinya segmentasi upah dalam kaitannya dengan karakteristik pendidikan para pekerja.

  Abbas (2008) menyatakan bahwa "dalam melakukan kegiatan pengembangan kemahasiswaan dan alumni dapat diupayakan beberapa hal, diataranya: 1) Melakukan pengambangan karir mahasiswa. 2) Pengembangan potensi lapangan pekerjaan.

  Keputusan Memilih Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (Suryani, 2008) menyatakan bahwa pemahaman terhadap prilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Faktor lingkungan ini melalui komunikasi akan menyediakan informasi yang dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen. Adapun bentuk dari komunikasi dapat berupa komunikasi kelompok, komunikasi dari mulut kemulut, komunikasi pemasaran dan lintas kelompok.

  Citra Merek (Brand Image) Menurut Kotler and Keller (2006) citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya.

  Soegoto (2008) cara untuk menciptakan suatu citra adalah dengan mengelola bukti, termasuk di dalamnya lingkungan fisik dari fasilitas jasa pendidikan, termasuk penampilan dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan barang berwujud lainnya yang mendukung, sepert (alat tulis/stationary, laboratorium, gedung, lahan, parkir dan sebagainya) yang dpat dikategorikan dalam instructional material.

  Menurt Kotler (2000), merek (brand) adalah nama, yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam ini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.

  Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada penelitian ini sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Berpikir Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Orang adalah semua orang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen.

  Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan diatas, maka hipotesisi yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H1 : Produk berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih AKPAR Medan.

  H2 : Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih AKPAR Medan.

  H3 : Orang (people) berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih AKPAR Medan.

  H4 : Kesempatan kerja berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih AKPAR Medan.

  H5 : Brand Image berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih AKPAR Medan.

  H6 : Produk, Promosi, Orang, Kesempatan kerja dan Brand Image berpengaruh secara simultan terhadap keputusan mahasiswa memilih AKPAR Medan.

  METODE PENELITIAN Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk melihat pengaruh, produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan yaitu dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif.

  Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Akademi Pariwisata Medan, jalan Rumah Sakit Haji No. 12 Medan. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Maret 2016.

  Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan yang masih aktif (T.A

  1027, mulai dari kelas basic (semester 1), kelas middle (semester 3) dan kelas upper (semester 5), dengan jumlah populasi sebanyak 1027 orang.

  Pengambilan sampel pada penelitian ini digunakan dengan cara proportionate random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang.

  Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan studi dokumentasi.

  Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil: Data primer, adalah data yang diperoleh dari jawaban atas daftar pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa sebagai responden serta informasi dan data yang diperoleh langsung dari wawancara dengan pimpinan/manajemen, unit akademik, unit kemahasiswaaan dan unit-unit program studi pada Akademi Pariwisata Medan.

  Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari studi dokumentasi, seperti data mahasiswa, jurnal Akademi Pariwisata Medan dan jurnal Kementrian Pariwisata, Renstra Akademi Periwisata Medan dan dokumen- dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

  Identifikasi dan Operasional Variabel Variabel Bebas (Independent Variable) Adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negatif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk (X1), promosi (X2), orang (X3), kesempatan kerja (X4) dan brand image (X5). Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang nilai atau value-nya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lainnya atau sering juga disebut variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan mahasiswa memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan.

  Metode Analisis Data regresi linear berganda, analisis koefisien determinasi (R- Square), uji hipotesis secara parsial (Uji t) dan uji secara simultan (Uji F).

  Analisis Regresi Linear Berganda Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh, produk, promosi, orang, kesempatan kerja alumni dan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata Medan, maka digunakan persamaam analisis regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Dimana: Y = Keputusan mahasiswa a = konstanta b1 = koefisien variabel X1 b2 = koefisien variabel X2 b3 = koefisien variabel X3 b4 = koefisien variabel X4 b5 = koefisien variabel X5 X1 = Produk X2 = Promosi X3 = Orang X4 = Kesempatan Kerja Alumni X5 = brand image e = Standar Eror (tingkat kesalahan) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan pada awal berdirinya adalah sebuah lembaga atau balai pendidikan dan pelatihan pariwisata, dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP), yang didirikan pada tanggal 29 Oktober 1991. Berdasarkan surat keputusan pendirian: SK. MENPARPOSTEL No.KM.24/OT001/PPT-91. Pada bulan Februari tahun 1997 BPLP Medan secara resmi berubah status menjadi Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan, sesuai keputusan Menparpostel dengan surat keputusan: SK

  21 Februari 1997.

  Karakteristik Responden Karakteristik Respenden Berdasarkan Jenis Kelamin.

  Karakteristik responden menurut jenis kelamin adalah: jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang (28%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 72 orang (72%). Karakteristik Respenden berdasarkan Asal SMU. Karakteristik Responden Berdasarkan Asal SMUyaitu, mahasiswa yang asal sekolah SMU Umum sebanyak 34 orang (34%), SMU Swasta 35 orang (35%), Madrasah Aliah Negeri (MAN) sebanyak 12 orang (12%), SMK Negeri sebanyak 7 orang (7%) dan SMK Swasta sebanyak 12 orang (12%).

  Analisis Statistik Infrential Hasil Regresi Linear Berganda Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, menggunakan persamaam analisis regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5+ e Hasil Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta

  1 (Constant) 12.775 4.796 Produk 0.224

  0.23 Promosi

  • 0.143 0.143
  • 0.104 Orang 0.233 0.110 0.207 Ksmpt_Krj

  0.100 0.124 0.078 Brand_Image 0.180 0.093 0.194

  a. Dependent Variable: Kpts_Memilih Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, maka persamaan regresinya adalah: Y = 12.775 + 0.224 X1 – 0.143 X2 + 0.233 X3 + 0.100 X4 + 0.180 X5+ e Persamaan regresi pada Tabel 4.57 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari variabel independen yang menunjukkan tanda positif antara lain: variabel produk orang, kesempatan kerja dan brand image, sedangkan variabel yang menunjukkan nilai negatif yaitu variabel promosi. Berarti variabel promosi memberikan pengaruh negatif terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah. Koefisen Determinasi (R-Square) Uji Koefisien Determinasi dengan tujuan mengetahui pengaruh keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut hasil uji koefisien determinasi pada Tabel

  Hasil Uji Determinasi Model R R Square Adjusted R Square

  1 0.353 0.125 0.078

  a. Predictors: (Constant), Brand_Image, Orang, Ksmpt_Krj, Produk, Promosi

  b. Dependent Variable: Kpts_Memilih Nilai R Square atau koofisien determinasi yang ada pada Tabel 4.58 adalah 0.125 artinya keputusan memilih kuliah dapat dijelaskan oleh variabel produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image sebesar 12.5%. Sedangkan sisanya sebesar 87.5% dijelaskan oleh variabel- variabel lainnya yang tidak diteliti.

  Uji Hipotesis Uji t (Uji Parsial) Uji pengaruh variabel produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan. Dapat dilihat pada Tabel 4.57 berikut: Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

  B

  Beta

  1 (Constant) 12.775 4.796 2.663 0.009 Produk 0.224 0.099 0.230 2.259 0.026 Promosi

  • 0.143 0.143
  • 0.104
  • 1.002 0.319 Orang 0.233 0.110 0.207

  2.110 0.037 Ksmpt_Krj 0.100 0.124 0.078 0.804 0.423 Brand_Image

  0.093 0.194 1.929 0.057

  a. Dependent Variable: Kpts_Memilih Hasil Uji Parsial Untuk menerima dan menolak hipotesis ini adalah dengan uji statistik t. dengan ketentuan jika nilai thitung > ttabel, H0 ditolak dan Ha diterima, sedangkan thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan Tabel 4.59 diketahui masing-masing hasil dari t hitung. Sedangkan t tabel diperoleh sebesar 1.66, maka penulis akan memberikan kesimpulan untuk menjawab hipotesis 1 sampai dengan 5 yaitu: Hipotesis pertama (H1) Menyatakan bahwa produk berpengaruh secara posistif terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil t hitung 2.259 > t tabel 1.660, dengan nilai signifikan 0,026, lebih kecil dari ᾳ = 0,05. Dengan hasil yang ditunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka kesimpulan yang dapat diberikan adalah menolak H0.

  Dengan demikian hipotesis pertama (H1) diterima, dengan nilai signifikan 0,026 lebih kecil dari ᾳ = 0,05. Hal ini berarti produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan.

  Hipotesis Kedua (H2) Menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Sesuai dengan hasil t hitung -1.002 < t tabel 1.660 dengan nilai signifikan 0,319, lebih besar dari ᾳ = 0,05. Dengan hasil yang ditunjukkan, bahwa t hitung lebih kecil dari pada t tabel dan nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka kesimpulan yang dapat diberikan adalah menerima H0. Dengan demikian hipotesis kedau (H2) ditolak, dengan niilai signifikan 0,319 lebih besar dari ᾳ = 0,05. Hal ini berarti promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan.

  Menyatakan bahwa orang (people) berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil t hitung 2.110 > t tabel 1.660, dengan nilai signifikan 0,037, lebih besar dari ᾳ=0,05. Dengan hasil yang ditunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka kesimpulan yang dapat diberikan adalah menolak H0.

  Dengan demikian hipotesis ke tiga (H3) diterima, dengan nilai signifikan 0,037 lebih kecil dari ᾳ = 0,05. Hal ini berarti orang (people) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan. Hipotesis ke empat (H4) Menyatakan bahwa kesempatan kerja berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Sesuai dengan hasil t hitung 0.804 < t tabel 1.660, dengan nilai signifikan 0,423 lebih besar dari ᾳ = 0,05. Dengan hasil yang ditunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari pada t tabel dan nilai signifikansinya lebih dari ᾳ = 0,05, maka kesimpulan yang dapat diberikan adalah menerima H0. Dengan demikian hipotesis ke empat (H4) ditolak, dengan nilai signifikan 0,423. Hal ini berarti kesempatan kerja tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan. Hipotesis ke lima (H5) Menyatakan bahwa Brand Image berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Sedangkan berdasarkan hasil t hitung 1.929 > t tabel 1.660 dengan nilai signifikan 0,057 lebih dari ᾳ = 0,05 yang bertolak belakang dengan pernyataan diatas. Dengan hasil yang ditunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel dan nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka kesimpulan yang dapat diberikan adalah menolak H0. Dengan demikian hipotesis ke lima (H5) di terima, dengan nilai sgnifikan 0,057. Hal ini berarti brand image berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan.

  Uji F (Uji Simultan) Hasil uji secara serempak pengaruh produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan digunakan uji statistik F. Dengan ketentuan jika nilai Fhitung > Ftabel, H0 ditolak dan Ha diterima, sedangkan Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

  Hasil uji serempak pada penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut: Hasil Uji Serempak Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

  1 Regression 102.705

  5 20.541 2.683 0.026 Residual 719.655

  94 7.656 Total 822.360

  99

  Produk, Promosi

  b. Dependent Variable: Kpts Memilih Hasil pengujian secara serempak pada Tabel 4.60 Diketahui nilai Fhitung sebesar 2.683 dan Ftabel sebesar 2.31 dengan ᾳ = 0.05. dengan demikian H0 ditolak.

  Memberikan arti bahwa variabel independent yaitu produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image secara serempak mempunyai pengaruh terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan.

  Pembahasan Pengaruh Produk terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih kuliah. Besaran pengaruh langsung produk terhadap keputusan memilih kuliah adalah sebesar 2,259 dengan nilai signifikan sebesar 0,026 < alpha 0,05, hasil penelitian menunjukkan hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik produk yang ditawarkan maka calon mahasiswa akan mengambil keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan. Dilihat dari jawaban responden terkait produk, diketahui sebahagian besar responden menjawab pada kategori kurang setuju. Hasil ini menunjukkan produk dalam bentuk pelayanan kepada mahasiswa yang selama ini menjadi fokus utama pelayanan yang diberikan dalam bentuk pendidikan keahlian (vokasional) bidang pariwisata dan program-program yang ada didalamnya, akan menjadi salah satu faktor pertimbangan calon mahasiswa dalam memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Sehingga pelayanan pendidikan yang telah dilakukan sekarang, terus dikembangkan dan ditingkatkan dengan program-program unggulan yang tidak dimiliki oleh institusi pendidikan pariwisata yang lain, mengingat persaingan antara institusi pendidikan milik pemerintah maupun swasta sangat ketat, dengan standar DIKTI yang menjadi persyaratan dalam pengelolaan pendidikan semua sama. Jawaban responden terkait keputusan mahasiswa bahwa sebahagian besar mahasiswa menjawab pada kategori setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa keputusan mahasiswa memilih kuliah cenderung dipengaruhi oleh produk yang di tawarkan oleh Akademi Pariwisata Medan cukup baik. Produk memberikan pengaruh terhadap keputusan calon konsumen untuk menggunakan atau tidak. Keputusan penggunaan oleh konsumen dilakukan apabila produk yang ada dapat memberikan manfaat bagi dirinya. Sama halnya ketika berbicara tentang produk pendidikan yang termasuk dalam kategori produk jasa, yang berupa tindakan atau kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen. Ketika kegiatan pelaksanaan pendidikan berjalan dengan baik, berarti proses di dalamnya baik, yang berarti produk pendidikan itu baik. Sehingga ketika ditawarkan ke calon konsumen yang dalam hal ini calon mahasiswa, maka calon konsumen ini akan mempertimbangkan produk tersebut dan akan mengakibatkan pengambilan keputusan untuk menggunakan produk tersebut. Dalam artian bahwa, akan menjadi mahasiswa dan menjalani proses pendidikan pada institusi tersebut.

  Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan memilih kuliah. Besaran pengaruh negatif promosi terhadap keputusan memilih kuliah adalah sebesar -1.002 dengan nilai signifikan sebesar 0,319 < alpha 0,05, hasil penelitian menunjukkan hipotesis ditolak. Hal ini membuktikan bahwa promosi dilihat dari pengaruh terhadap keputusan memilih kuliah dalam penelitian ini adalah, bahwa apapun bentuk promosi dan semakin seringnya kegiatan promosi dilakukan, maka berimplilkasi terhadap menurunyan minat calon mahasiswa memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan.

  Dilihat dari jawaban responden terkait promosi, diketahui sebahagian besar responden menjawab pada kategori kurang setuju. Kegiatan promosi yang dilakukan selama ini ternyata membentuk persepsi negatif pada calon mengkomunikasikan dan menginformasikan produk jasa pendidikan yang dimiliki, sehingga belum mampu menarik calon mahasiswa untuk mengambil keputusan kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Tujuan promosi disini tidak tercapai, dimana promosi adalah usaha menciptakan kesan yang baik tentang Akademi Pariwisata Medan, dan dengan demikian bisa merubah tingkah laku serta pendapat konsumen tentang institusi pendididkan ini sehingga mendorong pembelian atau pengambilan keputusan kuliah. Pesan terhadap calon consumen atau calon mahasiswa dari penawaran tentang produk pendidikan vokasional pariwisata sebagai penciri utama yang disediakan tidak tersampaikan kepada calon mahasiswa, malah menjadi kesan yang negatif dengan kegiatan promosi yang telah dan yang sering dilakukan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan memilih kuliah, bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Subur. (2008) yang dalam kajiannya bahwa, Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultan Ilmu Keparawatan Universitas Darma Agung Medan. Kajian salah satu variabel yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah varibel promosi menyatakan, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

  Pengaruh Orang (people) terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial orang (people) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih kuliah adalah sebesar 2.110 dengan nilai signifikansi sebesar 0,037 < alpha 0,05, hasil penelitian menunjukkan hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa orang merupakan faktor penentu dalam seluruh operasional pelayanan pendidikan yang diberikan Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan kepada mahasiswa.

  Kemampuan personil dalam menjalankan tugas sangat berbagai bagian yang ada dalam lingkup organisasi AKPAR Medan kepada seluruh mahasiswa, karena pendidikan adalah salah satu jasa yang bersentuhan langsung dengan manusia, yang didalam pelayanan adalah ilmu dan keterampilan. Sumber daya manusia yang terlibat berdasarkan kemampuan dan profesionalitas yang harus ditunjang dengan latar belakang, tingkat pendidikan dan keterampilan yang sesuai bidang. Profesionalitas yang terlibat didalamnya adalah jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional umum yang setiap individu mempunyai tugas dan fungsi yang sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki.

  Pengaruh Kesempatan Kerja terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial kesempatan kerja tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Besaran tidak pengaruh kesempatan kerja terhadap keputusan memilih kuliah adalah sebesar 0.804 dengan nilai signifikan sebesar 0,423 < alpha 0,05, hasil penelitian menunjukkan hipotesis ditolak. Hal ini membuktikan bahwa, seberapa besar ketersediaan kesempatan kerja yang ada di industri pariwisata, ternyata tidak dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan calon mahasiswa memilih kuliah, dengan kata lain bukan menjadi faktor pemberi motivasi mahasiswa untuk melanjutkan kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Dilihat dari jawaban responden terkait kesempatan kerja, diketahui sebahagian besar responden menjawab pada kategori setuju. Indikator utama keberhasilan pendidikan vokasi pariwisata terletak pada persentase jumlah lulusan yang berhasil memasuki atau membuka lapangan kerja yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang mendapatkan lapangan kerja. Tenaga kerja memperoleh pekerjaan karena tenaga kerja memang mampu bekerja (memiliki skill/kompetensi). Faktor yang lain menentukan bekerja atau tidak adalah kualitas tenaga kerjanya. Kualitas tenaga kerja diperoleh dari pendidikan yang ditempuh sebelumnya kerja. Sedangkan dilihat dari sisi pasar tenaga kerja, yaitu tenaga kerja memperoleh pekerjaan karena tersedianya pasar tenaga kerja yang mampu menyerap mereka. Artinya, walaupun tersedia tenaga kerja yang berkualitas, jika pasar tenaga kerja sudah jenuh, maka kemungkinan pengangguran akan tinggi atau tenaga kerja akan menerima pekerjaan yang bukan bidangnya secara terpaksa. Penentu faktor ini adalah regulasi yang dijalankan pemerintah dalam membuka kesempatan kerja. Jadi sesorang mendapatkan pekerjaan terjadi ketika dua faktor yang dimaksudkan diatas, yaitu skill atau kompetensi yang dimiliki dan tersedianya pasar kerja sebagai serapan tenaga-tenaga terampil tersebut.

  Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Hasil penelitin ini menyatakan bahwa secara parsial brand image berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih kuliah. Besaran pengaruh positif dan tidak signifikan brand image terhadap keputusan memilih kuliah sebesar 1.929, dengan nilai signifikansi sebesar 0,057 < alpha 0,05, hasil penelitian menunjukkan hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa, brand image terbentuk dari image positif Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan yang selama ini tertanam pada masyarakat, sebagai salah satu penyebab banyaknya calon mahasiswa yang akan mempercayakan Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat pendidikan tinggi. Lebih spesifik bagi calon mahasiswa yang akan berprofesi di bidang pariwisata. Dilihat dari jawaban responden terkait brand image, diketahui sebahagian besar responden menjawab pada kategori kurang setuju. Terbentuknya image positif Akademi Pariwisata Medan di kalangan masyarakat, tidak terlepas dari usaha yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pihak manajemen untuk menghadirkan pendidikan vokasional pariwisata yang berkualitas, baik dilihat dari segi kualitas pendidikan yang dihadirkan kepada mahasiswa, maupun dukungan kampus terhadap peningkatan mutu lingkungan kampus dengan cerminan kampus pariwisata yang menghargai dan memperhatikan lingkungan.

  Pengaruh Produk, Promosi, Orang, Kesempatan Kerja dan Brand Image terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan Hasil penelitian membuktikan bahwa produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image serempak mempunyai pengaruh terhadap keputusan memilih kuliah sebesar 2.683, nilai signifikan untuk produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image sebesar 2.31 < ᾳ = 0.05. hasil penelitian ini menunjukkan hipotesis diterima.

  Dengan demikian H0 yang menyatakan bahwa: "tidak terdapat pengaruh produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image secara bersama-sama terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan" di tolak, dan berarti Ha yang menyatakan bahwa: "terdapat pengaruh produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image secara bersama- sama terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan" di terima. Sementara analisis determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada kolom R Square pada Tabel 4.58 menunjukkan angka 0,125, menunjukkan bahwa minat responden memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan (variabel dependent) dipengaruhi sebesar 12,5% oleh faktor-faktor produk, promosi, orang, kesempatan kerja dan brand image (variabel independent). Sedangkan sisanya 87,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sebahagian variabel yang dimaksudkan dapat dirumuskan sebagai berikut: nama institusi yang masih menggunakan Akademi, status pendidikan masih diploma tiga, letak/lokasi kampus yang tidak strategis, fasilitas fisik kampus, kerjasama lembaga.

  KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

  Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan, yang artinya produk dalam bentuk pelayanan kepada mahasiswa yang selama ini menjadi fokus utama pelayanan yang diberikan dalam bentuk pendidikan keahlian (vokasional) bidang pariwisata dan program-program yang ada didalamnya, akan menjadi salah satu faktor pertimbangan calon mahasiswa dalam memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan.

  Promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan, yang artinya apapun bentuk promosi atau semakin seringnya kegiatan promosi dilakukan Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan, maka akan semakin menurunkan minat calon mahasiswa memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan.

  Orang (people) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan, yang artinya orang (people) merupakan faktor penentu dalam seluruh operasional pelayanan pendidikan.

  Kemampuan dalam memberikan pelayanan maksimal dari berbagai aspek, yang didalam pelayanannya adalah ilmu dan keterampilan, akan meningkatkan minat calon mahasiswa memilih kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Kesempatan kerja tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan, yang artinya seberapa besar ketersediaan kesempatan kerja yang ada di indutri pariwisata tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan calon mahasiswa memilih kuliah, dalam artian bukan menjadi faktor pemberi motivasi mahasiswa untuk melanjutkan kuliah di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan.

  Brand image berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Akademi Pariwisata Medan, yang artinya semakin baik image Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan yang terbuntuk pada masyarakat, maka akan semakin banyak calon konsumen (mahasiswa) yang akan mempercayakan Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat pendidikan tinggi

  DAFTAR PUSTAKA Abbas, Syahrizal. 2009. Manajemen Perguruan Tinggi.

  Jakarta: Kencana. Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

  Elfindri. 2010. Pendidikan Sebagai Barang ekonomi. Bandung: Lubuk Agung Indrajit, Richardus E; Djokopranoto, Richardus. 2006.

  Manajemen Perguruan Tinggi Modern. Yogyakarta: Andi. Jiang, Bingli; Tribe, John. 2009. 'Tourism jobs - short 17 lived professions': Student attitudes towards tourism careers in China. Journal of Hospitality, Leisure, Sports and Tourism Education. Pre-2012:8.1: 4-19.

  Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, edisi millennium 1. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.

  Kotler, Philip. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga.

  Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Edisi Milenium. Jakarta: Mandiri Abadi.

  Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

  Kotler, Philip.; Keller, Kevin Lane. 2013. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

  Ladkin, Adele. 2000. Vocational education and food and beverage experience: issues for career development.

  International Journal of Contemporary Hospitality Management12.4: 226-233.

  Lee, Myong Jae; Kim, Samuel Seongseop; Lo, Ada. 2008. Perceptions of hospitality and tourism students towards study motivations and preferences: a study of Hong Kong students. Journal of Hospitality, Leisure, Sports and Tourism Education. Pre-2012:7.2: 45-58.

  Lupiyoadi, Rambat.; Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

  Lupu, Nicolae; Tanase, Mihail Ovidiu; Nica, Ana-Maria. 2014. Perception About Business Education In The Tourism Domain And The Hospitality Industry. Journal of

  Nasution, Perys Laili Khodri. 2007. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Maha Siswa Dalam Memilih Kuliah Pada Business College Lembaga Pendidikan Dan Pengembangan Profesi Indonesia (Lp3i) Medan. Tesis. Magister Ilmu Manajemen.

  Universitas Sumatera Utara. Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Armas Duta Jaya.

  Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran efektif Dan Profitabel. Jakarta: Gramedia Pustaka.

  Sinurat, Elperida J. 2012. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Sikap dan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Kuliah Pada Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. Tesis. Magister Ilmu Manajemen. Universitas Sumatera Utara.

  Sinulingga, Sukaria. 2012. Metode Penelitian. Medan: Usu Press.

  Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Menciptakan Strategi Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu .

  Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Membangun Sinergitas Kinerja Pemasaran Perguruan Tinggi swasta: Strategi Jitu Meningkatkan Jumlah Mahasiswa dan Kualitas Output Mahasiswa. Yogyakarta: Gava Media.

  Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

  Simanulang, Subur. 2008. Analsis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan.

  Tesis. Magister Ilmu Manajemen. Universitas Sumatera Utara.

  Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha ilmu Sutanto. William J. 1996. Prinsip Pemasaran, edisi ketujuh.

  Jakarta: Erlangga. Undang-Undang No 12 Tahun 2012 Winardi. 1990. Manajemen Pemasaran, cetakan pertama.

  Wijatno, Serian. 2009. Pengelolaan Perguruan Tinggi Secara efisien, efektif, dan Ekonomis. Jakarta: Salemba Empat.

  Yazid. 2005. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: Ekonisia.

  17 [ short lived short-lived

  ] →