BUKU PANDUAN PEMBUATAN SKRIPSI DAN
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
PEDOMAN PEMBUATAN SKRIPSI
Disusun Oleh Tim Dosen PSIK STIKes Banten
Contributor : dr. Resna Soerawidjaja, MScPh Riksa Wibawa Resna S.Kp, MARS
Dian Puspitasari E, S.Kp Tirtayenti, SKM, MM Dieta Nurrika, SKM, MKM Royani, S.Kep, Ners, M.Kep Herry Novrida, SKG, M.Kes
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN Jl.Rawa Buntu No 10 BSD City Serpong Tangerang Selatan Banten
Tahun 2013
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga telah tersusunnya buku pedoman pembuatan skripsi ini sebagai salah satu pedoman pembelajaran yang memberikan uraian pelaksanaan kegiatan skripsi guna mencapai gelar ilmu keperawatan.
Buku panduan ini dibuat dalam rangka memberikan arah kerja bagi mahasiswa yang akan menjalankan skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Banten, oleh karena itu buku ini berisi semua informasi terkait dengan pelaksanaan pembuatan skripsi.
Banyak pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini, untuk itu penyusun mengucapkan banyak terimakasih atas segala kontribusinya. Semua buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kami menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangatlah diharapkan demi penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang.
Serpong, Februari 2013
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bentuk kegiatan pendidikan mahasiswa di perguruan tinggi adalah melakukan penelitian. Hasil penelitian ini disusun dalam suatu karya ilmiah untuk dipertanggungjawabkan pada akhir program pendidikannya. Karya ilmiah ini disebut Skripsi.
Skripsi adalah bentuk pengalaman belajar yang meliputi penggalian kembali ilmu yang telah dipelajari dan mengumpulkan pengetahuan baru secara mandiri, melakukan analisis dan sintesis sendiri dengan bimbingan, sehingga menghasilkan tulisan tentang pengetahuan dan penemuan baru.
Dengan penulisan skripsi diharapkan dapat mengembangkan iklim yang dinamis di lingkungan institusi pendidikan tenaga kesehatan dengan cara meningkatkan kemampuan melakukan penilitian-penelitian sederhana dalam upaya memecahkan masalah-masalah kesehatan dan keperawatan khususnya.
Skripsi harus ditulis dengan jelas dan padat, menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, disusun secara logis dan memperhatikan hal-hal yang bersifat detail secara cermat. Penulis harus teliti dalam menyebutkan keterangan tentang kutipan yang dipergunakannya, dengan mengikuti cara-cara menulis daftar kepustakaan seperti yang dianjurkan dalam pedoman ini.
Dengan pengalaman penyusunan skripsi dimungkinan bagi peserta didik mengungkapkan seluruh domain belajar yang telah dicapainya, baik berupa domain kognitif, afektif maupun psikomotor.
Pembuatan Skripsi tidak hanya bermanfaat bagi peserta belajar, karena kemampuan menganalisis, mensintesis serta mengungkapkan dalam bentuk tulisan sangat diperlukan oleh seorang perawat profesional. Lebih jauh lagi hasil penelitian ini akan sejauh menjadi masukan yang berharga bagi penyelenggaraan program studi untuk menilai sejauh mana program yang disediakan dan diselenggarakan telah dapat mengembangkan kemampuan lulusan dalam mengintegrasikan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperolehnya dalam proses pendidikan, menjadi satu kesatuan ilmu yang sesuai dengan keahlian atau profesinya.
B. Tujuan Penulisan
Buku pedoman penulisan Skripsi ini, bertujuan untuk memberikan arahan kepada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten dalam menulis skripsi. Ketentuan dan format yang terkandung didalamnya merupakan panduan untuk penulisan skripsi yang berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup skripsi bervariasi , dapat melihat suatu persoalan kesehatan secara menyeluruh, dapat juga melihat satu persatu persoalan kesehatan yang berkaitan dengan aspek-aspek lain ataupun aspek yang khusus sifatnya. Skripsi juga dapat menelaah suatu masalah kesehatan masyarakat atau keperawatan yang belum diketahui oleh Ruang lingkup skripsi bervariasi , dapat melihat suatu persoalan kesehatan secara menyeluruh, dapat juga melihat satu persatu persoalan kesehatan yang berkaitan dengan aspek-aspek lain ataupun aspek yang khusus sifatnya. Skripsi juga dapat menelaah suatu masalah kesehatan masyarakat atau keperawatan yang belum diketahui oleh
a. Keperawatan Medikal Bedah
b. Keperawatan Gawat darurat
c. Keperawatan Anak
d. Keperawatan Maternitas
e. Keperawatan Komunitas
f. Keperawatan Keluarga
g. Keperawatan Gerontik
h. Keperawatan Jiwa
i. Manajemen Keperawatan
SKRIPSI
A. Bahan Pembuatan Skripsi
Bahan-bahan yang diperlukan bagi pembuatan skripsi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Penulisan skripsi dibuat dalam bentuk laporan hasil penelitian. Hasil penelitian adalah seperangkat data yang dikumpulkan dengan menggunakan urutan yang objektif, sistematik, teliti dan benar. Hasil penelitian dapat merupakan penelitian tersendiri atau penelitian orang lain bila diijinkan digunakan data mentah dari penelitian tersebut. Apabila penelitian tersebut bersifat kuantitatif, baik pengolahan data maupun analisisnya menggunakan teknik-teknik statistik sesuai dengan kebutuhan.
Penelitian dapat berupa penelitian kuantitatif. Peserta didik dapat memilih salah satu diantaranya dengan memperhatikan tingkat kemampuan yang dimilikinya. Pembimbing harus memperhatikan mata ajaran dengan kegiatan penelitian yang telah diambil oleh mahasiswa/i dan menilai kemampuan penelitian mahasiswa/i sebelum diijinkan melakukan penelitian.
B. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam Bab I ini dikemukakan dengan singkat dan jelas tentang :
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Pertanyaan Penelitian
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
1.4.2. Tujuan Khusus
1.5. Manfaat Penelitian : bagi Ilmu pengetahuan, profesi, institusi/lokasi tempat penelitian, peneliti
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam BAB II diulas defenisi dan ruang lingkup, proses dari variabel, faktor pendukung maupun penghambat, elaborasi faktor dependen maupun independen serta berbagai publikasi resmi dari penelitian yang pernah dilakukan, kondisi-kondisi yang dipaparkan dalam sumber yang bersangkutan. Kerangka teori dijabarkan hanya meliputi risk factor saja, karakteristik tidak perlu dipaparkan dalam kerangka teori. Topik/sub judul lain dalam landasan teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti dimungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Pada BAB II ini peneliti diharapkan mampu memaparkan secara teoritis dengan membahas berbagai hal yang terkait dengan variabel maupun hal-hal lain yang akan diteliti pada kerangka konsep/kerangka kerja penelitian.
Pemaparan teoritis tersebut tidak hanya terbatas pada pemaparan berdasarkan referensi dari buku-buku akan tetapi pemaparan ini mencakup keseluruhan referensi kepustakaan yang telah diakui keabsahannya antara lain hasil penelitian peneliti terdahulu, referensi kepustakaan di internet, majalah, koran, ataupun jurnal-jurnal lainnya. Diharapkan dengan pemaparan yang terarah dan lengkap dapat membantu mahasiswa/i dalam menjelaskan kerangka penelitian yang dilakukan.
BAB 3 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Dalam Bab ini dijelaskan secara rinci gambaran dari lokasi penelitian, diantaranya meliputi profil lokasi penelitian, data yang berhubungan dengan variabel dependen, data hasil periode sebelumnya maupun data-data lain yang berkontribusi terhadap penelitian .
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Kerangka Konsep
Dalam Bab IV, dijelaskan hubungan berbagai konsep dan atau model dengan penjelasannya. Kerangka konsep diambil dari kerangka teori, diantaranya seperti contoh dibawah ini:
Karakteristik
Faktor Resiko
Variabel
dependen
Komponen yang
tidak diteliti
4.2.Definisi operasional
Definisi operasional (dibuat disertai dengan lampiran alat ukur) : definisi yang dibuat oleh peneliti untuk keperluan dengan penelitiannya, tetapi tidak menyimpang dengan teori yang ada dan dibuat dalam bentuk dalam tabular
No Variabel
Definisi
Alat
Cara ukur Hasil Skala
ukur
ukur
Variabel dependen Karakteristik Faktor resiko
4.3.Hipotesis : jawaban sementara dari penelitian, tidak ada hubungannya dengan statistik, sesuai dengan teori.
4.4.Design penelitian diantaranya : case control, cross sectional, pre - post test design
4.5.Populasi dan sampel meliputi kriteria inklusi – eklusi, cara pengambilan dan perlakuan sampel serta lokasi penelitian 4.6.Waktu dan tempat penelitian
4.7.Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian 4.8.Alat pengukuran 4.9.Cara mengukur / pengamatan variabel atau konsep yang digunakan dalam penelitian 4.7.Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian 4.8.Alat pengukuran 4.9.Cara mengukur / pengamatan variabel atau konsep yang digunakan dalam penelitian
4.11. Etika penelitian
4.12. Analisis data : teknik dan analisis data yang dipakai, semuanya dijelaskan secara cermat dan jelas baik univariat maupun bivariat
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian secara objektif. Untuk analisa data kuantitatif analisa dilakukan secara bertahap dari distribusi frekuensi (univariat), kemudian analisa bivariat. Sebagaimana tertera berikut ini:
1. Cross sectional Hasil data
: Prevalence/percentage
Ratio prevalence / ratio prosentage
Contoh :
Agama (var. independen) Islam Kristen Hindu Budha
Pada table 2x2 ratio prevalence dimunculkan Univariat prosentase dimunculkan sebagai gambaran responden Bivariat a. X2 test hubungan, jelaskan juga ratio prevalence terhadap variabel independen
PRE-POST STUDY Bisa dilakukan dengan uji T-test (berpasangan maupun tidak berpasangan)
Contoh Gambar.
Case control
Paparan + Comparable klpk
Kasus
dan pavorable
Paparan -
Paparan +
Bukan
Kasus
Paparan -
Penentuan responden pada kasus dan control dipilih harus sudah melalui pemeriksaan (yang sama).
membandingkan kasus dengan paparan dan kasus tidak dengan paparan
Pada tahap ini, analisa dilakukan dengan membaca dan menterjemahkan hasil penelitian diatas secara objektif dan menterjemahkan hasil penelitian sebelum menampilkan pendapat/subjektif peneliti yang didasari atas kepustakaan yang ada.
Selanjutnya hasil penelitian ini dibahas secara menyeluruh, disini dilakukan perbandingan hasil penelitian tersebut, antara teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka. Penekanan pada mekanisme membandingkan (apa yang sama) dan kontras (apa yang berbeda). Terakhir, pada pembahasan inilah peserta diharuskan untuk mengutarakan bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara apa yang ditemukannya dilapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan hasil analisis dan perspektif keilmuan menurut visi peserta, amat dipentingkan dalam bab ini.
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan hasil penelitian secara sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab tujuan penelitian. Pada Bab ini dikemukakan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian. Pada bab ini saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan mungkin bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut.
MEKANISME PEMBUATAN SKRIPSI
A. BOBOT SKS
Bobot Skripsi dihitung berdasarkan nilai kredit semester setara dengan 6 sks yaitu bekerja selama 5 bulan 7 hari kerja selama 4 jam sehari, baik di lapangan, laboratorium, perpustakaan.
B. SYARAT SKRIPSI
Syarat Skripsi adalah mahasiswa/i yang sudah menyelesaikan seluruh mata ajaran sampai dengan semester VII untuk program Ilmu Keperawatan baik Reguler/SPK, dan semester IV untuk Program Ilmu Keperawatan Eksekutif DIII dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,00 dan sudah menyelesaikan seluruh SKS akademik dengan ketentuan boleh ada nilai D minimal 1 mata kuliah namun tidak boleh ada nilai E dalam transkrip nilai.
C. PEMBIMBING SKRIPSI
1. Pembimbing adalah dosen tetap dan dosen tidak tetap atau seorang ahli yang dapat memberi petunjuk, saran dan bimbingan bagi mahasiswa
2. Setiap mahasiswa memiliki 3 orang : pembimbing materi, pembimbing metodologi, dan pembimbing lapangan.
3. Bidang keahlian pembimbing disesuaikan dengan minat utama mahasiswa dan ditentukan oleh koordinator Skripsi dan ditetapkan oleh Ketua STIKes Banten
D. TUGAS PEMBIMBING SKRIPSI
Secara umum tugas pembimbing adalah memfasilitasi mahasiswa untuk mempersiapkan Skripsinya sejak awal pemilihan bahan dan topik skripsi, membimbing dan mengawasi proses pembuatan skripsi, serta membantu sampai terselesaikannya skripsi tersebut. Tugas-tugas pembimbing dapat diuraikan lebih rinci sebagai berikut :
1. Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu, dana dan laporan
2. Mengarahkan pembuatan skripsi (bobot, memilih judul, topik bahan)
3. Membantu peserta dalam memilih alternatif-alternatif pendekatan masalah
4. Membantu memilih metode penelitian sesuai bahan skripsi
5. Memberi petunjuk dalam pencarian bahan, daftar pustaka atau pengumpulan data
E. SYARAT-SYARAT PEMBIMBING SKRIPSI Dosen yang dapat membimbing mahasiswa :
1. Berpendidikan minimal S1 Keperawatan yang sedang melaksanakan studi S2 (pasca sarjana). Tetapi diutamakan pembimbing merupakan lulusan S2 bidang kesehatan.
2. Pembimbing skripsi diharapkan sesuai dengan kekhususan masing-masing, kecuali dianggap perlu dapat dimintakan persetujuan dari ketua program studi.
3. Memiliki pengalaman dalam melakukan proses bimbingan penyusunan karya tulis ilmiah seperti : skripsi, tesis, dan sejenis karya tulis ilmiah lainnya
4. Bila pembimbing tidak memenuhi persyaratan, dapat disesuaikan dengan kebijakan dari ketua program studi Ilmu Keperawatan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku di STIKes Banten.
Mahasiswa dalam melakukan proses pembuatan skripsi akan dibimbing secara terencana oleh pembimbing yang ditunjuk, buku bimbingan skripsi menjadi alat monitoring baik bagi mahasiswa, pembimbing, koordinator skripsi dan pejabat akademik lain yang berwenang.
Pembimbing dan mahasiswa diwajibkan secara bersama-sama membuat proses pembuatan skripsi beserta jadwalnya dengan ketentuan: minimal wajib melakukan bimbingan dengan ke-3 pembimbing semuanya berjumlah 8 x bimbingan. Jadwal pertemuan yang telah dibuat wajib dipenuhi oleh pembimbing maupun mahasiswa. Bila ada jadwal yang telah dibuat tidak dipenuhi perlu dijelaskan halangan yang telah terjadi dan kemuadian pembimbing dan mahasiswa bersama-sama mencari jadwal pengganti.
Bimbingan dilakukan di instusi pendidikan pada jam kerja institusi dan seminimal mungkin dilakukan di luar institusi, kecuali terjadi kesepakatan antara mahasiswa dan pembimbing mengenai waktu bimbingan skripsi.
Setiap kali bimbingan, mahasiswa/i wajib mengisi lembar konsultasi terkait BAB atau topik yang akan dikonsulkan sebelum pembimbing memberikan saran dan menandatangani lembar konsultasi.
G. TUGAS MAHASISWA
Tugas mahasiswa dalam melaksanakan bimbingan skripsi adalah :
1. Menyampaikan topik/tema skripsi
2. Membuat jadwal pertemuan dengan pembimbing
3. Mengisi lembar konsultasi mengenai BAB atau topik yang akan dikonsulkan pada saat akan melakukan konsultasi skripsi.
4. Melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kesepakatan
5. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal dan mengajukan alasan tertulis bila rencana tidak sesuai dengan rencana yang telah disepakati
H. PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN SKRIPSI
Prosedur pengajuan judul skripsi dan uji skripsi adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengajukan masalah yang meliputi latar belakang dan masalah penelitian atau judul penelitian sesuai dengan kekhususan yang akan diambil pada koordinator Skripsi
2. Setelah mendapatkan pembimbing, maka judul atau masalah penelitian diajukan kepada pembimbing penelitian untuk mendapatkan persetujuan terhadap masalah yang diambil
3. Masalah/judul yang telah disetujui pembimbing dilaporkan kepada bagian/koordinator Skripsi untuk mendapatkan surat pengesahan terhadap judul/masalah yang diambil
4. Selanjutnya mahasiswa melakukan perbaikan proposal Skripsi dengan pembimbing
5. Jika proposal telah dibuat dan disetujui pembimbing, maka mahasiswa melaporkan ke bagian skripsi untuk kemudian memperoleh surat penyelenggaraan untuk melakukan uji proposal penelitian.
6. Uji proposal penelitian akan dilakukan oleh 2 orang opponent mahasiswa dan 2 orang penguji yaitu : pembimbing materi bertindak selaku penguji dan moderator sidang proposal dan 1 orang penguji diluar pembimbing mahasiswa.
7. Jika proposal telah selesai dibuat, diperbaiki dan disetujui pembimbing maupun penguji proposal, maka mahasiswa melaporkan ke bagian skripsi untuk kemudian memperoleh surat pengantar untuk melakukan pengambilan data di lapangan 7. Jika proposal telah selesai dibuat, diperbaiki dan disetujui pembimbing maupun penguji proposal, maka mahasiswa melaporkan ke bagian skripsi untuk kemudian memperoleh surat pengantar untuk melakukan pengambilan data di lapangan
9. Sebelum maju ujian, mahasiswa/i harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Sebelum mendapatkan surat penyelenggaraan ujian skripsi, mahasiswa/i harus dapat menunjukkan skripsi lengkap yang disertai lembar konsultasi dengan pembimbing yang telah dilaksanakan dan telah mendapatkan persetujuan dari ke-3 pembimbing,
b. Mahasiswa/i pernah menjadi opponent pada sidang proposal rekan mahasiswa/i minimal 1 x dan menjadi observer minimal 2 x pada sidang proposal rekan mahasiswa/i.
c. Laporan skripsi yang sudah disetujui diserahkan maximal 2 hari sebelum pelaksanaan ujian akhir skripsi kepada tim penguji.
10. Ujian Skripsi dilaksanakan oleh 4 orang penguji yang terdiri dari: 1 orang penguji utama, dan 3 orang penguji lainnya yang juga bertindak sebagai pembimbing materi, pembimbing metodologi, pembimbing lapangan.
11. Pelaksanaan ujian skripsi diserahkan kepada panitia ujian untuk kemudian diatur jadwal pelaksanaan ujian akhir skripsi.
12. Setelah ujian skripsi, mahasiswa mengadakan perbaikan skripsi sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada saat penilaian sidang ujian skripsi
13. Mahasiswa yang diminta melakukan perbaikan harus melakukan konsultasi dengan pembimbing mengenai hal-hal yang harus diperbaikinya
14. Apabila laporan skripsi telah diperbaiki, mahasiswa diwajibkan meminta persetujuan pembimbing sebelum kemudian meminta persetujuan pada penguji yang pada saat sidang skripsi melakukan proses ujian
15. Skripsi yang telah disetujui oleh seluruh ke-4 penguji kemudian diserahkan kepada koordinator skripsi untuk kemudian diperbanyak sebanyak jumlah pembimbing dan penguji bagi mahasiswa yang bersangkutan
16. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Kaprodi Ilmu Keperawatan STIKes Banten maka tidak dapat mengikuti yudisium dan dinyatakan gagal pada semester yang bersangkutan dan diwajibkan mengulang kembali seluruh proses skripsi dan melakukan registrasi akademik dan keuangan pada semester berikutnya
17. Ketentuan-ketentuan lain yang tidak tertulis dalam pedoman ini diatur dalam surat keputusan Kaprodi Ilmu Keperawatan STIKes Banten
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN
A. KERTAS DAN PENGETIKAN
1. Bahasa
Dalam skripsi penulisan dilaksanakan dalam bahasa indonesia berpedoman pada pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD)
2. Pengetikan
Tata Cara Pengetikan :
a. Font yang digunakan untuk judul Bab adalah Times New Roman ukuran 14 dengan keseluruhan menggunakan huruf kapital dan angka arab (1,2,3 dst).
b. Font yang digunakan untuk isi bab adalah Times New Roman ukuran 12
c. Penggunaan metode italic atau cetak miring digunakan untuk kata-kata dalam bahasa asing
3. Kertas
a. Kertas berukuran A4 dengan ketebalan 80 gram
b. Sampul skripsi berwarna biru dongker
4. Jumlah
Jumlah halaman untuk skripsi minimal 40 halaman tidak termasuk bagian pembukaan dan lampiran
B. UKURAN TEPI KERTAS (MARGIN)
a. Batas tepi yang digunakan dalam batas tepi kiri (sisi yg akan dijilid) : 4 cm, batas tepi kanan : 3 cm, batas tepi atas 3 cm dan batas tepi bawah : 3 cm
b. Semua tabel atau gambar harus berada dalam margin
c. Sub judul bagian bawah halaman harus diikuti dengan dua baris penuh dibawahnya,
kalau tidak memungkinkan sub judul harus dimulai pada halaman berikutnya.
C. SPASI
Spasi yang digunakan dalam pengetikan adalah 1,5 spasi, kecuali untuk penulisan abstrak dan referensi dari web site menggunakan 1 spasi (single line).
D. PENOMORAN HALAMAN
1. Nomor halaman ditik tanpa petik ataupun garis kecil dan ditempatkan disamping kanan 1,5 spasi dari batas margin atas dan 3 cm dipinggir kertas. Pada halaman yang memuat judul utama (bab), nomor halaman dicantumkan dihitung atau diketik 1,5 spasi dari batas margin bawah berjarak 3 cm.
2. Semua halaman dinomori, pada judul kata pengantar sampai dengan daftar isi/gambar.
E. JUDUL DAN TABEL GAMBAR
1. Judul tabel /gambar adalah penggambaran isi tabel/gambar, singkat dan tegas
2. Judul tabel /gambar harus sama dalam segala hal dengan yang tertera dalam daftar tabel/gambar.
3. Setiap tabel/gambar harus ditik mulai dari batas margin kiri
4. Bila judul terlalu panjang atau diletakkan 2 (dua) spasi dibawah gambar, halaman lain dapat ditambahkan di sebelah muka.
1. Penomoran bab, sub bagian dan seterusnya bersifat baku.
2. Huruf atau nomor yang sudah dipakai atau suatu bab tidak dapat dipakai lagi atau bab seterusnya
3. Penomoran menggunakan pola sebagai berikut :
1. PENDAHULUAN
1.1 Subbab Derajat Kesatu
1.1.1 Subbab Derajat kedua Butir yang Pertama
1.1.2 Subbab Derajat kedua Butir yang Kedua
1.1.2.1 Subbab Derajat ketiga Butir yang Pertama Tingkatan subbab maksimal 3
G. PENATAAN SKRIPSI
Bagian Pendahuluan
a. Sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman pernyataan keaslian skripsi
d. Halaman pengesahan
e. Halaman ucapan terima kasih
f. Halaman abstrak
g. Halaman daftar isi
h. Halaman daftar gambar
i. Halaman daftar tabel j. Halaman daftar lampiran
Bagian Utama Susunan bagian ini tergantung tergantung bahan yang digunakan untuk skripsi
(Lihat Bab II) Bagian Akhir
a. Daftar pustaka
b. Lampiran – lampiran
c. Ralat (Bila ada)
BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI
A. BAGIAN PENDAHULUAN
Sampul Depan (Cover)
Sampul skripsi berwarna biru tua dengan bahan karton tebal dilapisi linen dan selubung plastik transparan. Huruf – huruf pada sampul dicetak dengan tinta warna kuning emas, menyebutkan judul Skripsi secara lengkap, nama lengkap penulis, NPM, Logo STIKes Banten diatur agar simetris dengan huruf besar dan tahun pembuatannya. Pencetakan dari kiri ke kanan bila halaman sampul menghadap ke atas.
Jenis huruf yang digunakan adalh Times New Roman dengan huruf kapital, yang diletakan ditengah, dengan ketentuan ukuran sebagai berikut :
1. Judul skripsi ukuran huruf 16 pt
2. kata ”SKRIPSI” ukuran 16 pt
3. Kata ”oleh” 12 pt
4. Nama mahasiswa, ukuran huruf 14 pt dan digaris bawahi
5. NPM,ukuran huruf 14 pt
6. Logo STIKes Banten ukuran tinggi 3,5 cm
7. Nama Jurusan dan Institusi ukuran huruf 14 pt
8. Semester dan tahun akademik ukuran huruf 14 pt Contoh format penulisan sampul depan (cover) skripsi ini dapat dilihat pada lampiran.
Halaman Sampul Dalam
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS putih dengan tinta hitam. Seperti halnya halaman sampul, halaman ini juga dicetak dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara sistematis. Format penulisan pada halaman sampul dalam sama dengan sampul depan (Cover).
Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
Halaman pernyataan keaslian ditulis pada halaman baru. Halaman ini antara lain membuat judul skripsi, pernyataan penulis tentang keaslian karya tulisnya dan tanda tangan serta nama penulis.
Kata PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI pada halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman dengan huruf kapital yang diletakkan ditengah,dengan ukuran huruf 16 pt yang dicetak tebal (bold). Jarak kata tersebut adalah 3 spasi dari tepi atas kertas.
Isi teks ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt, berjarak 1,5 spasi. Judul Skripsi pada halaman ini ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal serta diletakkan ditengah. Sedangkan untuk kalimat isi pernyataan tidak dicetak tebal dan tidak perlu diletakan ditengah. Untuk tempat tanggal, tanda tangan, nama, dan NPM diletakkan disebelah kanan dengan nama penulis digarisbawahi. Tanggal yang tercantum adalah tanggal penyelesaian skripsi. Format penulisan bisa dilihat dilampiran.
Halaman Pengesahan Halaman Pengesahan
Isi teks pada halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt berjarak 1,5 spasi. Jusul skripsi pada halaman ini ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold) serta diletakan ditengah. Sedangkan untuk isi kalimat pengesahan tidak dicetak tebal dan tidak perlu diletakan ditengah.
Bila terdapat satu pembimbing maka tempat nama pembimbing dan tanda tangan diletakkan di sebelah kanan dengan nama pembimbing digarisbawahi. Namun apabila terdapat dua pembimbing maka tempat nama pembimbing dan tandatangan diletakkan sebelah kiri untuk pembimbing pertama dan sebelah kanan untuk pembimbing kedua dengan nama pembimbing tersebut digarisbawahi. Contoh Format penulisan ada di lampiran.
Abstrak
a. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, masing-masing dimulai pada halaman baru
b. Abstrak tidak melampaui 500 kata
c. Isi abstrak adalah menggambarkan isi dari tiap bab secara ringkas.
d. Pada abstrak perlu disampaikan sumbangan mandiri yang menonjol
e. Isi teks pada abstrak menggunakan jarak baris 1 spasi
f. Halaman ini memuat judul skripsi disertai nama penulis, NPM, nama Institusi, Jurusan, nama pembimbing yang diletakkan dalam satu baris kolon
g. Baris kolom kedua berisi judul yang ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold) serta diletakan ditengah-tengah
h. Baris kolom ketiga merupakan isi Abstrak yang diawali dengan kata ABSTRAK yang terletak disebelah kiri dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal
i. Kalimat pertama isi abstrak skripsi berjarak 2 spasi dari kata ABSTRAK j. Awal paragraf baru dipisahkan dengan 2 spasi dari kalimat paragraf yang
mendahuluinya k. Contoh pada lampiran
Halaman Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar,Daftar Lampiran
Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui tabel, gambar, singkatan serta lampiran apa saja yang terdapat di skripsi.
B. BAGIAN UTAMA
Dalam bagian ini tercantum teks secara ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penyajiannya lugas dan sistematis, menggunakan bahas Indonesia sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang berlaku. Peng-indonesian istilah mengikuti pedoman umum
Indonesia.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian ini merupakan bagian akhir skripsi yang ditandai oleh judul ”BAB..”,namun penomoran halamannya melanjutkan halaman sebelumnya. Bagian
ini terdiri dari beberapa bagian :
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Ralat
D. KUTIPAN DALAM NASKAH SKRIPSI DAN TEKNIK MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Kutipan Dalam Naskah Skripsi
Di dalam naskah skripsi, pengacuan sumber informasi data merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu dalam tahun serta halaman yang memuat informasi tersebut dalam tanda kurung, contoh : (Sampoerna,1992:15) atau menurut Sampoerna,1992:15 menyatakan bahwa.......dan seterusnya.
Kutipan yang pendek dapat dimasukan dalam naskah dengan diberi tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri dari beberapa baris, maka kutipan harus diawali pada alenia baru dan diketik dengan satu spasi dengan 5 ketukan ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan, karena tidak penting, maka bagian itu diberi tiga titik.
Daftar Pustaka
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka dapat berupa :
1. Kutipan dari buku/e-book/jurnal/majalah ilmiah/literatur keperawatan minimal 15, dan buku selain keperawatan disesuaikan kebutuhan dengan minimal terbitan 5 tahun terakhir dari waktu pembuatan skripsi
2. Sumber non buku/non jurnal tidak dibatasi
3. Literatur internet yang diperbolehkan diantaranya: berakhiran ac.id; co.id; go.id; or.id
4. Blogspot.com dan wikipedia tidak diperkenan menjadi rujukan kecuali blogspot dan wikipedia yang dapat dipertanggungjawabkan dan atas persetujuan tertulis dengan pembimbing.
5. Monografi
Sumber informasi yang dimasukan dalam daftar pustaka sebaiknya benar-benar dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan dengan masalah penelitian. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap perlu benar, maka akhir acuan ditulis keterangan (abstrak).
Kelengkapan Daftar Pustaka
Judul daftar pustaka diketik secara sistematis di atas di bidang pengetik. Empat spasi dibawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai. Lima ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris dua spasi. Pustaka acuan Judul daftar pustaka diketik secara sistematis di atas di bidang pengetik. Empat spasi dibawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai. Lima ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris dua spasi. Pustaka acuan
a. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan pustaka tersebut.
b. Judul buku, artikel, bab, dari buku atau makalah
c. Data penerbitan untuk majalah, volume/tahun, nomor, tahun penertiban dalam artikel tersebut.
Ketentuan umum penulisan daftar pustaka/referensi
Ketentuan umum penulisan skripsi mengacu pada format penulisan scientific style : APA Style (American Psychological Association), disusun berdasar alphabetikal nama pengarang yang disusun secara berurutan mulai dari huruf A s.d Z sebagai berikut:
a. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam “Daftar Referensi“. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Referensi harus
ditulis dalam teks sebagai kutipan.
b. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal. Contoh : Nama : Kwik Kian Gie. Penulisan : Kwik Kian Gie. Nama : Heribertus Andi Mattalata. Penulisan : Mattalata, Heribertus Andi. Nama : Joyce Elliot-Spencer. Penulisan : Elliot-Spencer, Joyce. Nama : Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan : Boyle, Anthony T. Nama : Sir Philip Sidney. Penulisan : Sidney, Philip. Nama : Arthur George Rust Jr. Penulisan : Rust, Arthur George, Jr. Nama : John D. Rockfeller IV. Penulisan : Rockfeller, John. D., IV
c. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.
d. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.
e. Pada format APA, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf kapital.
f. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi.
g. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5 spasi.
Sumber Tercetak
1. Buku dengan seorang pengarang Nama Akhir, Nama Pertama dan Nama Tengah. (Tahun Tebit). Judul Buku. (halaman
pertama sampai halam terakhir dari referensi tertentu atau satu nomor halaman jika referensi itu memiliki halaman tunggal . Kota meliputi negara, provinsi, atau kabupaten jika kota tidak dikenal : Penerbit.
Atau: Nama Akhir, Nama Pertama dan Nama Tengah. (Tahun Tebit). Judul Buku. Kota
meliputi negara, provinsi, atau kabupaten jika kota tidak dikenal : Penerbit. Dalam teks : (Pengarang, tahun terbit).
Contoh:
Scott, J.C. (1993). Perlawanan kaum tani (pp. 90-91). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Atau Scott, J.C. (1993). Perlawanan kaum tani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Dalam teks : (Scott, 1993).
2. Buku dengan dua pengarang Nama akhir, nama pertama dan nama tengah pengarang pertama, Nama akhir, nama pertama dan nama tengah pengarang kedua. (tahun terbit). Judul buku (halaman
permulaan hingga halaman akhir dari referensi khusus atau satu halaman jika mengacu pada satu halaman)}. Kota termasuk negara, provinsi atau kabupaten
jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Atau Nama akhir, nama pertama dan nama tengah Pngarang pertama, Nama akhir, nama pertama dan nama tengah Pengarang kedua. (tahun terbit). Judul buku. Kota
termasuk negara, provinsi atau kabupaten jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Dalam teks : (Pengarang I & Pengarang II, tahun terbit).
Contoh:
Abdullah, T., & Surjomohardjo, A. (1985). Ilmu sejarah dan historiografi; arah dan perspektif (pp. 21-22) Jakarta: Gramedia. Atau Abdullah, T., & Surjomohardjo, A. (1985). Ilmu sejarah dan historiografi; arah dan perspektif . Jakarta: Gramedia. Dalam teks : (Abdullah & Surjomohardjo, 1985).
3. Buku dengan Tiga Penulis Nama akhir, nama pertama dan nama tengah Pengarang pertama, Nama akhir, nama pertama dan nama tengah Pengarang kedua, Nama akhir, nama pertama dan nama tengah Pengarang ketiga. (tahun terbit). Judul buku (halaman permulaan
hingga halaman akhir dari referensi khusus atau satu halaman jika mengacu pada satu halaman)}. Kota termasuk negara, provinsi atau kabupaten jika kota
tidak dikenal}: Penerbit. Atau tidak dikenal}: Penerbit. Atau
negara, provinsi atau kabupaten jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Dalam teks: (Pengarang I, Pengarang II & Pengarang III, tahun terbit). Contoh: Ekadjati, E.S., Hardjasaputra, S., & Marlina, I. (1985). Sejarah kota Bandung 1945 – 1979 (p.63). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Keudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Atau Ekadjati, E.S., Hardjasaputra, S., & Marlina, I. (1985). Sejarah kota Bandung 1945 – 1979 . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Keudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Dalam teks : (Ekadjati, Hardjasaputra, Marlina, 1985).
4. Buku Edisi Kedua atau Lainnya (Contoh dua pengarang) Nama akhir, nama pertama dan nama kedua pengarang pertama, & Nama akhir, nama awal dan nama kedua pengarang kedua. (tahun terbit). Judul buku (x th ed.)
(halaman permulaan hingga halaman akhir dari referensi khusus atau satu halaman jika mengacu pada satu halaman)}. Kota termasuk negara, provinsi
atau kabupaten jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Atau Nama akhir, nama pertama dan nama kedua pengarang pertama, & Nama akhir, nama awal dan nama kedua pengarang kedua. (tahun terbit). Judul buku (x th ed.). Kota
termasuk negara, provinsi atau kabupaten jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Dalam teks : (Nama akhir pengarang pertama & kedua, tahun terbit).
Contoh:
Latif, Y., & Ibrahim, I.S. (1996). Bahasa dan kekuasaan; politik wacana di panggung Orde Baru (cet. ke-2) (121). Bandung: Mizan. Atau Latif, Y., & Ibrahim, I.S. (1996). Bahasa dan kekuasaan; politik wacana di panggung Orde Baru (cet. ke-2). Jakarta: Gramedia. Dalam teks : (Latif & Ibrahim, 1996).
5. Artikel dalam Jurnal
(Contoh dua pengarang)
Nama akhir, nama pertama dan nama kedua pengarang pertama, & Nama akhir, nama awal dan nama kedua pengarang kedua. (tahun terbit). Judul artikel. Judul Jurnal, volume (issu), halaman awal – halaman akhir dari referensi khusus {halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak berlanjut}. Atau Nama akhir, nama pertama dan nama kedua pengarang pertama, & Nama akhir, nama awal dan nama kedua pengarang kedua. (tahun terbit). Judul artikel. Judul Jurnal, volume (issue), halaman awal – halaman akhir dari keseluruhan artikel {halaman permulaa+ jika halaman-halaman tidak berlanjut}. Dalam teks : (nama akhir pengarang pertama & nama akhir pengarang kedua, tahun publikasi).
O’Connell, J. F., & Perkins, G. M. (2003). The economics of private liberal arts colleges. Journal of Business, 76(3), 501.
Atau O’Connell, J. F., & Perkins, G. M. (2003). The economics of private liberal arts
colleges. Journal of Business, 76(3), 499-514. Dalam teks: (O’Connell & Perkins, 2003).
6. Artikel Majalah
(Contoh satu pengarang)
Nama akhir pengarang, inisial nama awal. Inisial nama tengah (tahun, bulan {tanggal publikasi }). Judul artikel. Judul majalah, volume, halaman permulaan – halaman akhir dari referensi khusus {halaman permulaan+ jika halamanhalaman itu tidak bersambung}. atau Nama akhir pengarang, inisial nama awal. inisial nama tengah (tahun, bulan {tanggal publikasi }). Judul artikel. Judul majalah, volume, halaman permulaan – halaman akhir dari seluruh artikel {halaman permulaan+ jika halaman-halaman itu tidak bersambung}. Dalam teks: (Pengarang, tahun publikasi).
Contoh:
Serrill, M. S. (1990, April 2). Soviet Union war of nerves. Time, 135, 29. atau Serrill, M. S. (1990, April 2). Soviet Union war of nerves. Time, 135, 26-30. Dalam teks: (Serrill, 1990).
7. Artikel-artikel Surat Kabar
(Contoh untuk satu orang pengarang)
Nama akhir pengarang, inisial nama awal. inisial nama tengah (tahun, bulan {tanggal publikasi }). Judul artikel. Judul Surat Kabar, halaman permulaan – halaman akhir dari referensi tertentu {halaman permulaan+ jika halaman-halaman itu tidak bersambung atau nomor halaman jika mereferensi halaman tunggal}. Atau Nama akhir pengarang, inisial nama awal. inisial nama tengah (tahun, bulan {tanggal publikasi }). Judul artikel. Judul Surat Kabar, halaman permulaan – halaman akhir dari seluruh artikel {halaman permulaan+ jika halaman-halaman itu tidak bersambung atau nomor halaman jika mereferensi satu halaman }. Dalam teks: (Pengarang, tahun publikasi).
Contoh:
Rood, L. (2005, December 31). The steep costs of driving drunk. Des Moines Register, p. A12. Atau Rood, L. (2005, December 31). The steep costs of driving drunk. Des Moines Register, p. A12-A13. Dalam teks: (Rood, 2005).
8. Artikel Surat Kabar, Tidak Ada Pengarang.
Judul artikel. (Tahun, Bulan, Tanggal {tanggal publikasi}). Judul surat kabar, hlm. permulaan – halaman akhir dari referensi tertentu {pp. halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak berlanjut atau jumlah halaman jika satu halaman
Atau Judul artikel. (Tahun, Bulan, Tanggal {tanggal publikasi}). Judul Surat Kabar, halaman permulaan – halaman akhir dari artikel keseluruhan {halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak berlanjut atau jumlah halaman jika satu halaman artikel}. Dalam teks: (“Judul Artikel {dapat diperpendek},” tahun dipublikasikan).
Contoh:
Gas prices: Pollution rules may be eased. (2006, April 26). The Seattle Times, p. A5. atau Gas prices: Pollution rules may be eased. (2006, April 26). The Seattle Times, pp. A1+. Dalam teks: (“Gas Prices,” 2006).
Sumber-sumber Elektronik
1. Artikel Encyclopedi Online
(Contoh satu pengarang)
Nama akhir pengarang, nama pertama dan nama kedua. (Tahun dipublikasikan). Judul artikel. Judul Karya Referensi. Tanggal, bulan dan tahun diperoleh {tanggal diperoleh dari Web}, dari URL Dalam teks: (Pengarang, tahun dipublikasikan).
Contoh:
Hart, J. (2006). Water pollution. Microsoft Encarta Online Encyclopedia 2006. Diperoleh tanggal 19 April 2006, dari http://encarta.msn.com/encyclopedia_761572857/Water_Pollution.html Dalam teks: (Hart, 2006).
2. Artikel Ensiklopedi Online, Tidak ada nama pengarang Judul artikel. (Tahun diterbitkan). Judul karya referensi. Tanggal, bulan dan tahun diambil {tanggal diambil dari Web}, dari URL Dalam teks: (“Judul Artikel,” tahun dipublikasikan).
Contoh:
Common cold. (2006). Microsoft Encarta Online Encyclopedia 2006. Diambil tanggal
10 November 2006, dari http://encarta.msn.com/encyclopedia_761578766/Common_Cold.html Dalam teks: (“Common Cold,” 2006).
3. Artikel dalam DVD atau Ensiklopedi CD ROM
(Contoh seorang pengarang)
Nama akhir pengarang, nama awal dan nama kedua (Tahun dipublikasikan). Judul artikel. Judul karya referensi [DVD {atau CD-ROM}]. Kota {meliputi negara, provinsi, atau desa jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Dalam teks: (Pengarang, tahun publikasi).
Contoh:
Hart, J. (2006). Water pollution. Microsoft Student 2007 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation. Dalam teks: (Hart, 2006).
4. Artikel dalam DVD atau Ensiklopedi CD-ROM, Tidak ada penulis
Kota {meliputi negara, provinsi, atau desa jika kota tidak dikenal}: Penerbit. Dalam teks: (“Judul Artikel,” tahun diterbitkan).
Contoh:
Common cold. (2006). Microsoft Student 2007 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation. Dalam teks: (“Common Cold,” 2006).
5. Artikel Jurnal Online
(Contoh lima pengarang)
Nama akhir pengarang, nama awal dan nama kedua I, II, III, IV & V. (Tahun dipublikasikan). Judul Artikel. Judul Jurnal, volume(issue), halaman permulaanhalaman akhir dari referensi tertentu {jika tersedia}. Tanggal, bulan dan tahun diambil {tanggal diambil dari Web}, dari URL atau Nama akhir pengarang, nama awal dan nama kedua I, II, III, IV dan V. (Tahun dipublikasikan). Judul Artikel. Judul Jurnal, volume(issue), halaman permulaanhalaman akhir dari keseluruhan artikel {jika tersedia}. Tanggal, bulan dan tahun diambil {tanggal diambil dari Web}, dari URL Dalam teks: (Pengarang1, Pengarang 2, Pengarang 3, Pengarang 4, & Pengarang 5, tahun dipublikasikan).
Contoh:
Muntner, P., He, J., Cutler, J. A., Wildman, R. P., & Whelton, P. K. (2004). Trends in blood pressure among children and adolescents. Journal of the American Medical Association (JAMA) , 291(17), 2110-2111. Retrieved May 22, 2007, from http://jama.ama-assn.org/cgi/content/abstract/291/17/2107 atau Muntner, P., He, J., Cutler, J. A., Wildman, R. P., & Whelton, P. K. (2004). Trends in blood pressure among children and adolescents. Journal of the American Medical Association (JAMA) , 291(17), 2107-2113. Retrieved May 22, 2007, from http://jama.ama-assn.org/cgi/content/abstract/291/17/2107 Dalam teks: (Muntner, He, Cutler, Wildman, & Whelton, 2004).
6. Artikel Majalah Online
(Contoh seorang pengarang)
Nama akhir pengarang, nama awal dan nama kedua (tanggal, bulan, tahun {tanggal publikasi}). Judul artikel. Judul Majalah, volume. Tanggal, bukan dan tahun diambil {tanggal diambil dari Web}, dari URL Dalam teks: (Pengarang, tahun dipublikasikan).
Contoh:
Nash, J. M. (2006, February 20). Where the waters are rising. Time, 165. Diperoleh tanggal 25 April 2006, from http://www.time.com/time/magazine/0,9263,7601050425,00.html Dalam teks: (Nash, 2005).
7. Artikel Surat Kabar Online
(Contoh seorang pengarang)
Nama akhir pengarang, nama awal dan nama kedua. (tanggal, bulan dan tahun {tanggal Nama akhir pengarang, nama awal dan nama kedua. (tanggal, bulan dan tahun {tanggal
Contoh:
Waxman, S. (2005, April 19). Hollywood welcomes new crop of moguls. The New York Times . Diperoleh tanggal 2 Januari 2007, dari http://select.nytimes.com/gst/abstract.html?res=F70F16FC345A0C7A8DDDAD0894D D404482 Dalam teks: (Waxman, 2005).
8. Dokumen Pemerintah Online, Tidak Ada Pengarang Lembaga Pemerintah. (Tahun dipublikasikan). Judul Publikasi. (halaman permulaanhalaman akhir dari referensi tertentu {atau nomor halaman jika mereferensi satu halaman}). Kota {meliputi negara, provinsi atau desa jika kota tidak dikenal}: Penerbit {jika tersedia}. Tanggal, bulan dan tahun diperoleh {tanggal diperoleh dari Web}, dari URL atau Lembaga Pemerintah. (Tahun dipublikasikan). Judul Publikasi. Kota {meliputi negara, provinsi atau desa jika kota tidak dikenal}: Penerbit {jika tersedia}. Tanggal, bulan dan tahun diperoleh {tanggal diperoleh dari Web}, dari URL Dalam teks: (Lembaga Pemerintah, tahun diterbitkan).
Contoh:
U.S. Department of Education, Office of Innovation and Improvement. (2004). Innovations in Education: Alternative Routes to Teacher Certification (pp. 2-3). Washington, D.C.: Education Publications Center. Retrieved April 20, 2006, from http://www.ed.gov/admins/tchrqual/recruit/altroutes/report.html Atau U.S. Department of Education, Office of Innovation and Improvement. (2004). Innovations in Education: Alternative Routes to Teacher Certification . Washington, D.C.: Education Publications Center. Retrieved April 20, 2006, dari http://www.ed.gov/admins/tchrqual/recruit/altroutes/report.html Dalam teks: (U.S. Department of Education, Office of Innovation and Improvement, 2004).
Contoh penulisan referensi
I. BUKU Penulis tunggal Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia: Balliere Tindall.
Penulis dua atau tiga
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish: Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological Association.
Tidak ada nama penulis
Merriam- Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA: Merriam-Webster.
Bukan edisi pertama
Mitchell, T.R., & Larson, J.R. (1987). People in organizations: An introduction to organizational behavior (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.
Penulis berupa tim atau lembaga
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author.
Buku berseri/multi volume (editor sebagai penulis)
Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York: McGraw-Hill.
Terjemahan
Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan, implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta: Prenhallindo.
Artikel atau bab dalam buku yang diedit
Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting: Knowns and unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Ed.). Logical thinking in children (pp. 58-87). New York: Springer.
Artikel/istilah dalam buku referensi
Schneider, I. (1989). Bandicoots. In Grzimek’s encyclopedia of mammals (vol.1, pp. 300 304). New York: McGraw-Hill.
Makalah seminar, konferensi, dan sejenisnya.
Crespo, C.J. (1998, March). Update on national data on asthma. Paper presented at the meeting of the National Asthma Education and Prevention Program, Leesburg,
VA.
II. SERIAL Artikel Jurnal Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its interaction with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.
Artikel Majalah Artikel Majalah
Artikel surat kabar
Crossette, Barbara. (1990, January 23). India lodges first charges in arms Scandal. New York Times, A4.
Artikel surat kabar, tanpa penulis
Understanding early years as a prerequisite to development. (1986, May 4). The Wall Street Journal, p. 8.
Resensi buku dalam jurnal
Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (1999). Anounce of prevention: Improving children's mental health for the 21st century [Review of the book Handbook of prevention and treatment with children and adolescents]. Journal of Clinical Child Psychology, 28, 115 116.
Resensi film dalam jurnal
Lane, A. (2000, December 11). Come fly with me [Review of the motion picture Crouching tiger, hidden dragon]. The New Yorker, 129-131
III. WAWANCARA White, Donna. (1992, December 25). Personal interview.
IV. KARYA LAIN DAN KARYA NONCETAK Acara Televisi Crystal, L. (Executive Producer). (1993, October 11). The MacNeil/Lehrer news hour. [Television broadcast]. New York and Washington, DC: Public Broadcasting Service.
Kaset Video/VCD
National Geographic Society (Producer). (1987). In the shadow of Vesuvius . [Videotape]. Washington, DC: National Geographic Society.
Kaset Audio
McFerrin, Bobby (Vocalist). (1990). Medicine music [Audio Recording]. Hollywood, CA: EMI-USA.
Perangkat lunak komputer
Arend, Dominic N. (1993). Choices (Version 4.0) [Computer software]. Champaign, IL: U.S. Army Corps of Engineers Research Laboratory. (CERL Report No.CH7- 22510)
V. PUBLIKASI ELEKTRONIK Karya lengkap McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13, 2001. University of Southern Mississippi, Educational Leadership and Research. http://www.dept.usm.edu/~eda/
Artikel dari pangkalan data online
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. June
6, 2001. ABI/INFORM Global (Proquest) database.
Artikel jurnal di website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation and competition undervarying communication conditions. Current Issues in Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001. http://www.uiowa.edu/~grpproc/ crisp/crisp.6.12.htm
Dokumen lembaga
NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential order to halt police brutality crisis. June 3, 2001. http://www.naacp.org/president/releases/police_brutality.htm
Dokumen lembaga, tanpa nomor halaman, tanpa informasi tahun penerbitan