SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG ORANG BERIMAN (2)

D ESCRIBED IN THE Q UR ’ AN

Judul Asli : Zeal and Enthusiasm Described in the Qur’an (Abul-Qasim Publishing House, P.O. Box 6156, Jeddah 21442, Saudi Arabia — Telp. (966) 2671-493; Fax. (966) 2672-5523)

© Abul-Qasim Publishing House, 2002 Edisi Resmi Indonesia © 2003 pada Risalah Gusti

SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN

Diterjemahkan Syafruddin Hasani Disain Sampul Ed-Adesign Cetakan Pertama, Pebruari 2003

Penerbit Risalah Gusti Jl. Ikan Mungsing XIII/1 Telp. (031) 3539440; Fax. (031) 3529800 Surabaya - 60177. E-mail: [email protected]

TENTANG PENULIS

Penulis buku ini, yang menulis dengan nama pena HARUN YAHYA, dilahirkan di Ankara pada tahun 1956. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Ankara, ia belajar seni di Universitas Mimar Sinan di Istambul, dan filsafat di Universitas Istambul. Semenjak tahun 1980, penulis telah mener- bitkan berbagai buku tentang politik, masa- lah-masalah yang berkaitan dengan agama dan masalah-masalah ilmu pengetahuan. Harun Yahya terkenal sebagai penulis yang telah menulis karya-karya sangat penting yang menyingkap tentang kepalsuan para pendukung teori evolusi, kebohongan pernya- taan mereka, dan hubungan antara Darwin- isme dengan ideologi berdarah.

Adapun nama pena yang terdiri dari Harun dan Yahya adalah untuk mengenang dua orang nabi yang terkemuka, yang memerangi kerusakan iman. Stempel kenabian yang tertera pada sampul depan buku ini melam- bangkan makna yang berkaitan dengan kandungan buku ini. Stempel tersebut meng- gambarkan al-Qur’an sebagai Kitabullah yang purna, firman-Nya yang purna, dan Nabi kita sebagai penutup para nabi. Di bawah bim- bingan al-Qur’an dan as-Sunnah, penulis menjadikan tujuan utama ditulisnya buku ini untuk mematahkan setiap ajaran fundamental dari ideologi-ideologi tak bertuhan, dan seba- gai “perkataan yang purna”, sehingga dapat benar-benar membungkam keberatan yang diajukan terhadap agama. Stempel kenabian, yang memiliki ketinggian hikmah dan kesempurnaan akhlak, digunakan sebagai lambang dari tujuan ini, yakni untuk menya- takan perkataan yang purna.

Semua karya yang ditulis ini bertumpu pada satu tujuan: yakni untuk membawa pesan al-Qur’an kepada masyarakat sehingga dapat menggugah semangat mereka untuk Semua karya yang ditulis ini bertumpu pada satu tujuan: yakni untuk membawa pesan al-Qur’an kepada masyarakat sehingga dapat menggugah semangat mereka untuk

ga orang yang membacanya ingin membuk- berkaitan dengan keimanan, seperti keber-

tikannya. Karya-karya ini tidak pernah adaan Tuhan, Keesaan-Nya, keakhiratan, dan

ditolak karena sangat efektif, hasilnya pasti, untuk menunjukkan kepalsuan pijakan dan

dan tidak dapat dibantah. Jika masyarakat karya-karya yang menyimpang tentang

membaca karya-karyanya ini, kemudian sistem-sistem tak bertuhan.

memikirkannya dengan sungguh-sungguh, Harun Yahya pernah mengadakan per-

mereka tentu tidak akan lagi mendukung jalanan ke berbagai negara, dari India sampai

filsafat materialistik, ateisme, dan ideologi Amerika, Inggris sampai Indonesia, Polandia

atau filsafat sesat lainnya. Kalaupun mereka sampai Bosnia, Spanyol sampai Brazil.

masih mendukungnya, hal itu hanyalah Sebagian dari bukunya telah ditulis ke dalam

karena dorongan perasaan saja karena buku- bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia,

buku yang ditulisnya telah membantah ideo- Portugis, Urdu, Arab, Albania, Rusia, Serbo-

logi-ideologi tersebut hingga ke akar-akarnya. Kroasia (Bosnia), Turki Uygur, dan Indonesia,

Semua gerakan kontemporer yang menolak dan semuanya telah dinikmati oleh para

(agama), secara ideologis telah dikalahkan pembaca di seluruh dunia.

pada hari ini berkat kumpulan buku-buku yang ditulis oleh Harun Yahya.

Karya-karya tersebut memperoleh sambut- an luar biasa di seluruh dunia, karena bagi

Dengan mencermati fakta-fakta tersebut, sebagian orang merupakan sarana untuk

mereka yang mendorong orang-orang untuk menanamkan keimanan kepada Allah, dan

membaca buku ini sehingga dapat membuka bagi sebagian lainnya untuk memperoleh

“mata” hati dan membimbing mereka sehing- pemahaman lebih dalam tentang keimanan.

ga dapat menjadi hamba Allah yang taat, Buku ini ditulis dengan gaya yang hikmah,

sesungguhnya telah melakukan amal ibadah tulus, dan mudah dipahami, menjadikan

yang tidak ternilai harganya. pembacanya dapat tersentuh hatinya, sehing-

Dalam pada itu, berdasarkan pengalaman- orang dapat hidup berdasarkan ajaran ini. pengalaman yang lalu, tentunya hanya akan

Dengan memperhatikan keadaan dunia pada membuang-buang waktu dan tenaga jika

hari ini, yang memaksa orang-orang ter- menyebarluaskan buku-buku yang dapat me-

jerumus ke dalam lingkaran kekerasan, nyebabkan kebingungan, yang menjerumus-

korupsi, dan konflik, jelaslah bahwa usaha ini kan manusia kepada ideologi yang kacau

perlu dilaksanakan dengan lebih cepat dan balau, dan yang jelas-jelas tidak dapat meng-

lebih efektif. Jika tidak tentu akan terlambat. hilangkan keraguan dari dalam hati. Orang-

Tidaklah berlebih-lebihan jika dikatakan orang yang meragukan masalah ini dapat

bahwa kumpulan buku-buku Harun Yahya segera melihat bahwa tujuan utama buku-

telah menjalankan peran utama ini. Dengan buku Harun Yahya adalah untuk membasmi

kehendak Allah, buku-buku tersebut akan kekufuran dan menanamkan nilai-nilai moral

menjadi sarana yang dengannya manusia pada al-Qur’an. Keberhasilan, pengaruh, dan

abad ke-21 akan memperoleh kedamaian dan keikhlasan yang telah dicapai oleh usaha ini

kegembiraan, keadilan dan kebahagiaan telah terlihat pada keyakinan yang dimiliki

sebagaimana dijanjikan dalam al-Qur’an. oleh para pembaca.

Karya-karya Harun Yahya meliputi The Satu hal yang perlu diperhatikan adalah:

New Masonic Order, Judaism and Freemasonry, Penyebab utama terjadinya tindak kekerasan

The Disasters Darwinism Brought to Humanity, dan konflik, dan semua penderitaan yang

Communism in Ambush, The Bloody Ideology of dialami oleh umat Muslim adalah karena

Darwinism: Fascism, The ‘Secret Hand’ in dianutnya ideologi kafir. Keadaan ini hanya

Bosnia, Behind the Scenes of The Holocaust, dapat diakhiri dengan membasmi ideologi

Behind the Scenes of Terrorism, Israel’s Kurdish kafir tersebut dan mengusahakan agar setiap

Card, Solution: The Morals of the Qur’an, Articles orang mengetahui tentang kehebatan pencip-

1-2-3, A Weapon of Satan: Romantism, Truths taan dan moralitas Qur’ani, sehingga orang-

1-2, The Western World Turns to God, The

Evolution Deceit, Precise Answers to Evolusi- Miracle of the Human Being, The Miracle of onists, Evolutionary Falsehoods, Perished Nations,

Man’s Creation, The Miracle of Protein, The For Men of Understanding, The Prophet Moses,

Secrets of DNA.

The Prophet Joseph, The Golden Age, Allah’s Adapun buku-buku untuk anak-anak Artistry in Colour, Glory is Everywhere, The Truth

adalah: Children Darwin was Lying!, The World of the Life of This World, Knowing the Truth,

of Animals, The Splendour in the Skies, The World Eternity Has Already Begun, Timeless and the

of Our Little Friends: The Ants, Honeybees That Reality of Fate, The Dark Magic of Darwinism,

Build Perfect Comb, Skillful Dam Builders: The Religion of Darwinism, The Collapse of the

Beavers.

Theory of Evolution in 20 Questions, Allah is Karya-karya lain dengan topik dari al- Known Through Reason, The Qur’an Leads the

Qur’an meliputi: The Basic Concepts in the Way to Science, The Real Origin of Life,

Qur’an, the Moral Values of the Qur’an, Quick Consciousness in the Cell, A String of Miracles,

Grasp of Faith 1-2-3, Ever Thought About the The Creation of Universe, Miracles of the Qur’an,

Truth?, Crude Understanding of Disbelief, The Design in Nature, Self-Sacrifice and

Devoted to Allah, Abandoning the Society of Intelligent Behaviour Models in Animals, The

Ignorance, The Real Home of Believers: Paradise, End of Darwinism, Deep Thinking, Never Plead

Knowledge of the Qur’an, Qur’an Index, Ignorance, The Green Miracle Photosynthesis, The

Emigrating for the Cause of Allah, The Character Miracle in the Cell, The Miracle in the Eye, The

of the Hypocrite in the Qur-an, The Secrets of the Miracle in the Spider, The Miracle in the Gnat,

Hypocrite, The Names of Allah, Communicating The Miracle in the Ant, The Miracle of the

the Message and Disputing in the Qur’an, Answers Immune System, The Miracle of Creation in

from the Qur’an, Death Resurrection Hell, The Plants, The Miracle in the Atom, The Miracle in

Struggle of the Messengers, The Avowed Enemy the Honeybee, The Miracle of Seed, The Miracle

of Man: Satan, The Greatest Slander: Idolatry, of Hormone, The Miracle of the Ternite, The

The Religion of the Ignorant, The Arrogance of

Satan, Prayer in the Qur’an, The Importance of Conscience in the Qur’an, The Day of Resur- rection, Never Forget, Disregarded Judgements of the Qur’an, Human Characters in the Society of Ignorance, The Importance of Patience in the Qur’an, General Information from the Qur’an, The Mature Faith, Before You Regret, Our Messengers Say, The Mercy of Believers, The Fear of Allah, The Nightmare of Disbelief, Jesus Will Return, Beauties Presented by the Qur’an for Life,

A Bouquet of the Beauties of Allah 1-2-3-4, The Iniquity Called “Mockery”, The Mystery of the Test, The True Wisdom According to the Qur’an, The Struggle with the Religion of Irreligion, The School of Yusuf, The Alliance of the Good, Slanders Spread Against Muslims Throughout History, The Importance of Following the Good Word, Why Do You Deceive Yourself?, Islam: The Religion of Ease, Enthusiasm and Excitement in the Qur’an, Seeing Good in Everything, How do the Unwise Interpret the Qur’an?, Some Secrets of the Qur’an, The Courage of Believers, Being Hopeful in the Qur’an, Justice and Tolerance in the Qur’an, Basic Tenets of Islam, Those Who do not Listen to the Qur’an.

terpengaruh oleh fakta yang dikemukakan dalam buku-buku karyanya dan tidak dapat menyangkal kebenaran isinya.

Buku ini dan semua buku lain karya Harun Yahya dapat dibaca secara perorangan atau didiskusikan dalam kelompok. Pembaca yang

UNTUK PEMBACA

ingin mendapatkan manfaat dari buku-buku ini akan merasakan bahwa diskusi sangat bermanfaat karena mereka akan dapat me-

Dalam semua buku karya penulis, masalah- ngaitkan refleksi dan pengalaman mereka masalah yang berkaitan dengan iman dije-

sendiri satu sama lain.

laskan dengan merujuk pada ayat-ayat al- Di samping itu, merupakan sumbangan Qur’an, dan orang diajak untuk mempelajari

besar bagi agama untuk menyajikan dan me- ayat-ayat Allah dan hidup dengannya. Semua

nyebarluaskan buku-buku ini, yang ditulis pokok bahasan yang berkenaan dengan ayat-

semata-mata untuk mencari ridha Allah. ayat Allah dijelaskan sedemikian rupa se-

Bukti-bukti yang dikemukakan penulis hingga tidak ada lagi keraguan atau pertanya-

sangat meyakinkan, sehingga bagi mereka an membekas dalam pikiran pembaca. Gaya-

yang ingin menyampaikan agama kepada nya yang jujur, lugas dan fasih memastikan

orang lain, salah satu metode paling efektif bahwa semua orang dari segala usia dan dari

ialah mendorong mereka untuk membaca semua lapisan masyarakat dapat dengan

buku-buku karyanya.

mudah memahami buku-bukunya. Narasinya Dalam buku-bukunya orang akan memper- yang efektif dan cair memungkinkan pembaca

oleh pandangan pribadi penulis, penjelasan untuk membacanya dalam sekali duduk. Bah-

yang didasarkan pada sumber-sumber terper- kan mereka yang menolak spiritualitas akan

caya, gaya yang mencerminkan penghormatan caya, gaya yang mencerminkan penghormatan

M ANFAAT S EMANGAT DAN K EGEMBIRAAN BAGI O RANG - ORANG B ERIMAN , 147 K ELALAIAN M EREKA YANG I MANNYA T IDAK S UNGGUH - SUNGGUH , 163 A KIBAT - AKIBAT B ERAMAL DENGAN T IDAK S UNGGUH - SUNGGUH , 185 DAFTAR ISI C ARA M ENGATASI K ELOYOAN , 193 K HATIMAH , 201

T ENTANG P ENULIS , v U NTUK P EMBACA , xv P ENDAHULUAN , 1

A PA ITU S EMANGAT ?, 5 K ONSEP G AIRAH DALAM M ASYARAKAT J AHILIAH , 9 S EMANGAT O RANG - ORANG B ERIMAN , 19 U SAHA S ETAN UNTUK M EMATAHKAN S EMANGAT O RANG B ERIMAN , 29 J ENIS - JENIS P ERILAKU YANG M ENUNJUKKAN G AIRAH O RANG - ORANG B ERIMAN , 35 S EPERTI A PAKAH G AIRAH DAN S EMANGAT O RANG - ORANG B ERIMAN , 87 A PA YANG M EMBANGKITKAN G AIRAH O RANG - ORANG B ERIMAN , 91 B ERIMAN , 91

Allah ). 2 Mereka mendambakan keridhaan

Allah.

Gairah yang dihasilkan oleh iman merupa- kan kekuatan yang dapat meningkatkan

PENDAHULUAN

kemampuan fisik dan mental, sehingga dia dapat menjalani setiap saat dalam kehidup- annya dengan sangat baik dan produktif.

Orang-orang beriman adalah mereka yang Semangat yang tumbuh karena kecintaan menjadikan ridha Allah sebagai tujuan

kepada Allah ini memberikan kekuatan tertinggi dalam kehidupan mereka dan ber-

spiritual, kekuatan dan daya tahan yang besar, usaha keras untuk mencapai tujuan tersebut.

kemauan dan keberanian yang membaja. Dalam al-Qur’an, Allah menyebut mereka

Melalui kekuatan spiritual orang-orang ber- orang-orang yang berjuang dengan harta dan

iman mengatasi setiap kesulitan dan terus

berusaha keras untuk menuju Allah apa pun telah mengabdikan hidup mereka untuk

jiwa mereka di jalan Allah. 1 Karena mereka

kondisi dan keadaan yang mereka hadapi. Allah dan bersedia mengorbankan segala

Buku ini membicarakan gairah orang- sesuatu yang mereka miliki, harta dan lain-

orang beriman yang terus meningkat sampai lainnya, untuk mencari ridha Allah dan

akhir hidup mereka. Tujuan buku ini ialah mendapatkan surga-Nya, orang-orang ber-

mendorong semua Muslim untuk lebih iman punya sifat-sifat penting yang memung-

bergairah dengan menunjukkan bahwa gairah kinkan mereka untuk menyibukkan diri, dan

merupakan nikmat yang besar dan merupa-

1 Q.s. al-Hujurat: 15 .

2 Q.s. Ali Imran: 173 2 Q.s. Ali Imran: 173

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (Q.s. Ali Imran: 123 ).

Tujuan lainnya adalah memberikan mo- tivasi kepada mereka yang hanya mengikuti jalan tengah ketika menjalankan prinsip- prinsip Islam dan merasa puas dengan ini dan tidak berusaha untuk menjadi pelopor.

ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian.

APA ITU SEMANGAT?

Sebagai contoh, setiap orang memahami tekad yang ditunjukkan oleh seorang siswa SMU untuk lulus ujian masuk perguruan

Semangat dan gairah adalah perasaan yang tinggi negeri (UMPTN), antusiasme sese- sangat kuat yang dialami oleh setiap orang.

orang yang diterima untuk menduduki jabat- Namun, tujuan utama membicarakan konsep

an yang diinginkan di sebuah perusahaan, semangat dalam buku ini ialah untuk mengu-

atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk ak perbedaan antara semangat yang dialami

menggolkan transaksi bisnis yang diharapkan dalam masyarakat secara umum dan semangat

akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri yang dibicarakan dalam al-Qur’an kepada

umum yang menonjol dalam semua ini — manusia.

antusiasme menimbulkan karakter kuat dan khas pada seseorang yang kecil kemungkin-

Semangat, dalam pengertian umum, digu- annya akan muncul jika tidak ada semangat.

nakan untuk mengungkapkan minat yang Risiko-risiko yang dalam keadaan normal menggebu dan pengorbanan untuk meraih dihindari akan diambilnya demi mewujudkan

tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkan- suatu tujuan. Pengorbanan diri yang belum

nya. Apakah penting atau tidak, setiap orang pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan

punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang tanpa ragu-ragu. Memang, orang mungkin

hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan akhirnya memperoleh kekuatan yang besar untuk keuntungan material, juga mengemuka hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan akhirnya memperoleh kekuatan yang besar untuk keuntungan material, juga mengemuka

Namun, semangat sebagian besar orang tidak bertahan seumur hidup karena tidak punya landasan yang kuat. Sering kali tidak ada tujuan khusus yang akan mempertahan- kan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada mereka. Satu- satunya orang yang tidak pernah kehilangan semangat di hati mereka sepanjang hidup adalah orang-orang beriman, karena sumber semangat mereka ialah keimanan kepada Allah dan tujuan utama mereka ialah mem- peroleh keridhaan Allah, rahmat-Nya dan surga-Nya.

Sebelum meneruskan pembicaraan tentang masalah ini, akan sangat membantu jika kita mendefinisikan konsep semangat yang me- nonjol di masyarakat Jahiliah, di mana orang tidak mengenal al-Qur’an atau hidup dengan- nya.

mendefinisikan orang-orang bodoh sebagai- mana mereka “agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.” (Q.s. Yasin: 6).

Kehidupan orang-orang yang lalai dari al-

KONSEP GAIRAH DALAM

Qur’an dan tidak mengetahui hakikat kehi-

MASYARAKAT JAHILIAH

dupan dunia, kebenaran tentang mati, dan pengalaman surga dan neraka setelah mati adalah cocok dengan kebodohan mereka. Akibatnya, masalah-masalah yang membuat

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Siapa yang Termasuk Anggota mereka merasa bahagia, bersemangat dan

Masyarakat Jahiliah? bergairah didasarkan pada keyakinan yang Kebodohan biasanya dipahami sebagai tak

salah.

berpendidikan dan tak berbudaya. Namun, orang-orang bodoh yang digambarkan sepan-

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Orang-orang yang Bodoh Hanya Bergai- rah Mengenai Tujuan-tujuan Keduniaan

jang buku ini adalah mereka yang bodoh me- ngenai agama Islam, mengenai kebesaran dan Sifat-sifat Allah yang menciptakan mereka, dan mengenai al-Qur’an yang telah diwahyu- kan untuk umat manusia. Orang-orang seperti itu hidup sesuai dengan informasi yang

“Mereka yang menjadikan agama mereka didiktekan kepada mereka oleh masyarakat

sebagai main-main dan senda gurau, dan ke- yang sarat miskonsepsi, dan bukannya fakta-

hidupan dunia telah menipu mereka.” (Q.s. fakta yang terdapat dalam al-Qur’an. Allah

al-A‘raf: 51 ).

Sebagaimana ditunjukkan dalam ayat di mendapati kehidupannya, yang dia anggap atas, orang-orang dalam masyarakat jahiliah

berada dalam genggaman tangannya, tiba-tiba tertipu oleh kehidupan dunia ini. Meskipun

dicabut, dan mungkin, pada waktu yang tak tahu mengenai sifat kehidupan dunia yang

diduga-duga, mendapati dirinya telah masuk singkat dan tidak sempurna, mereka lebih

ke kehidupan abadi di akhirat, meskipun menyukai kehidupan yang sementara ini

selama ini dia menganggapnya sangat jauh. daripada kehidupan abadi di akhirat, karena

Orang-orang bodoh dan yang lalai ber- mereka merasa lebih mudah untuk memper-

usaha untuk mencari kepuasan sebanyak- oleh kesenangan dunia dan ragu mengenai

banyaknya dalam kehidupan dunia, selama kehidupan akhirat. Alasan yang salah ini

periode waktu yang singkat ini, ketimbang menganggap bahwa dunia berada dalam

berusaha untuk memperoleh ridha Allah dan jangkauan mereka, sementara akhirat jauh

surga-Nya. Akibatnya, masalah-masalah sekali.

memberinya semangat terbatas pada tujuan- Ini jelas merupakan jenis penalaran yang

tujuan kecil menyangkut dunia ini. Faktanya, sangat dangkal dan irasional. Bagaimanapun,

perasaan yang mereka bayangkan sebagai kehidupan manusia di dunia ini terbatas pada

semangat dan gairah tidak lain adalah kera- periode waktu yang sangat singkat. Kehidup-

kusan. Mereka, yang sangat bergairah menja- an manusia yang hanya enam atau tujuh

lani kehidupan ini, merasakan kegairahan puluh tahun, separonya dihabiskan di masa

besar terhadap segala sesuatu dimana mereka kanak-kanak dan kehidupan lanjut usia, jelas

mengharapkan akan memperoleh keuntung- sangat pendek dibandingkan dengan kehi-

an dan kondisi kehidupan yang lebih baik. dupan abadi di akhirat. Di samping itu, bah-

Maka, orang merasakan hasrat kuat untuk kan sebelum mencapai usia enam atau tujuh

menjadi kaya atau memiliki status atau karir puluh tahun, orang mungkin sudah mati

yang prestisius. Untuk mencapai tujuan sema- karena berbagai alasan. Setiap saat dia bisa

cam itu mereka melakukan semua bentuk cam itu mereka melakukan semua bentuk

lihatkan ambisi yang sama untuk sesuatu yang Kehidupan sehari-hari orang-orang ini ter-

akan mendatangkan ridha Allah, dan mem- ikat dengan kejadian-kejadian yang mengung-

perlihatkan ketidakmautahuan jika ke- kapkan pemahaman mereka tentang sema-

untungan duniawi tak bisa diharapkan. ngat. Sebagai contoh, untuk memperoleh

Mentalitas jahiliah ini, yang hanya dida- diploma, prestisius yang akan membuat diri-

sarkan pada keuntungan duniawi, dapat nya memperoleh pengakuan, seorang maha-

digambarkan dengan contoh berikut ini. siswa mungkin menenggelamkan dirinya di

Seorang eksekutif yang perusahaannya di tengah buku-buku selama bertahun-tahun.

ambang kebangkrutan mencurahkan seluruh Sadar bahwa ini kondusif bagi keberhasilan,

energinya, pengetahuannya, sarana dan dia rela menghabiskan malam-malam tanpa

waktunya untuk menyelesaikan masalah itu. tidur dan menghindari pergaulan, jika perlu.

Tetapi karyawannya tidak merasakan kegai- Hari-harinya dimulai dengan suasana pagi di

rahan yang sama untuk menyelamatkan per- kendaraan umum yang sesak dan dihabiskan

usahaan dan kecil kemungkinannya untuk dalam usaha keras, dimana dia menerima

mencari solusi karena dia bukan orang yang dengan senang hati. Namun, dia menolak

akan mengalami kerugian langsung ketika untuk melakukan pengorbanan yang sama

perusahaan bangkrut. Sebagaimana terlihat, untuk membantu seorang teman karena hal

keuntungan duniawi umumnya melandasi itu tidak memberikan keuntungan duniawi.

semangat dan tekad yang dirasakan oleh para Apa yang digarisbawahi di sini ialah, bahwa

anggota masyarakat jahiliah. Sebesar mana meskipun sebagian besar orang tahu bagai-

keuntungannya, sebesar ambisi yang mereka mana menyelesaikan suatu tugas dengan

miliki.

semangat dan gairah, mereka hanya akan melakukannya jika tugas itu sesuai dengan

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Gairah Para Anggotanya Hanyalah habiskan hidup sehari-hari, dapat memenuhi Keinginan Sementara

kebutuhan-kebutuhan mereka yang dekat, Konsep semangat dalam masyarakat jahi-

dan memperoleh penghargaan orang lain liah terlihat dalam kegairahannya dalam

sering sudah cukup untuk memuaskan orang- urusan keduniaan. Orang-orang mungkin

orang ini. Tidak ada sesuatu yang lebih tinggi mengalami gejolak minat dan semangat terha-

dari itu yang bermakna bagi mereka. Karena dap masalah tertentu dan kemudian suatu hari

itu, mereka kadang-kadang memberikan per- perasaan ini lenyap dengan tiba-tiba. Dalam

hatian pada beberapa masalah yang tidak ber- masyarakat jahiliah hampir semua orang

kaitan dengan kebutuhan dan kepentingan meluncurkan berbagai proyek dengan antu-

mereka sendiri, tetapi tak lama kemudian sias. Namun, mereka meninggalkan proyek

kepentingan mereka dikalahkan oleh keje- itu tak lama kemudian, hanya karena jenuh

nuhan dan kemonotonan. dan malas untuk melanjutkan. Sebagai con-

Selama orang percaya usahanya akan mem- toh, sebagian besar orang yang ingin bermain

berikan kebaikan dan keuntungan baginya, musik segera kehilangan minat dan mening-

semangat dan gairahnya tidak pernah padam. galkan kursus. Seseorang yang ingin mem-

Namun tidak satu pun tujuan yang hendak bantu orang yang membutuhkan dan segera

dicapai oleh orang yang melalaikan akhirat memulai kerja amal, tak lama kemudian,

tidak layak untuk diberi semangat terus- mungkin ia akan kehilangan semangat dan

menerus. Jika menjumpai kesulitan sedikit menghentikan pekerjaannya. Karena orang-

saja, kegagalan atau kritik, dia mungkin tiba- orang semacam itu tidak benar-benar berpe-

tiba merasa letih dan meninggalkan tujuan- gang pada cita-cita mulia, membantu orang

nya. Di samping itu, dia mungkin menjadi miskin, melakukan perbuatan baik atau mem-

putus asa. Pemikiran negatif seperti, “Saya perluas wawasan dalam bidang tertentu ter-

sudah bersusah-payah untuk mencapainya bukti hanya merupakan tingkat sesaat. Meng-

tetapi gagal,” menyeret dia ke dalam pesi- misme dan memadamkan semangatnya.

Orang yang telah bertahun-tahun memen- Namun, orang-orang beriman, yang ter- dam ambisi untuk menjadi seorang arsitek

libat dalam perbuatan baik dan membantu mungkin tiba-tiba kehilangan semangat

orang lain sebagai alat untuk memperoleh ketika dia menjumpai kesulitan-kesulitan

ridha Allah, tidak pernah kehilangan sema- dalam menggambar bangunan. Atau orang

ngat mereka. Menghadapi kesulitan tidak yang tertarik untuk melukis mungkin kehi-

akan membuat mereka meninggalkan cita-cita langan semua minatnya setelah beberapa kali

mereka. Sebaliknya, karena tahu bahwa ada- mencoba. Sering kali, komitmen mereka yang

nya kesulitan-kesulitan menjadikan pekerjaan terlibat dalam kerja sukarela di organisasi

semacam itu lebih prestisius di mata Allah, amal dipuji di koran-koran dan oleh teman-

mereka memperoleh kesenangan dan merasa- temannya. Kesenangan yang diperoleh dari

kan semangat yang lebih besar. melakukan kerja amal, perasaan senang yang ditimbulkan oleh prosedur kerja itu, mungkin menarik orang lain. Namun, mereka yang terlibat dalam kerja amal untuk memperoleh prestise di masyarakat mungkin kehilangan minat setelah beberapa lama, dan satu-satu- nya cara untuk mempertahankan semangat ialah menjadikan usaha mereka diketahui publik dan memujinya. Yakni, mereka harus menerima manfaat, sekalipun manfaat psiko- logis; kalau tidak, bahkan bangun pagi di akhir pekan terasa sulit dan menjadi alasan untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan seperti itu.

sarana. Alasan yang terpenting ialah bahwa orang-orang beriman mengevaluasi peristiwa- peristiwa dengan kesadaran yang jernih. Mereka sadar bahwa Allah menjaga kehidup- an seseorang setiap saat, bahwa Dia melin- dungi semua makhluk, dan bahwa semua

SEMANGAT ORANG-ORANG

makhluk bergantung kepada-Nya. Disebab-

BERIMAN

kan oleh cinta mereka dan ketaatan mereka kepada Allah, mereka berusaha keras untuk memperoleh keridhaan-Nya sepanjang hidup mereka. Hasrat untuk memperoleh ridha

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Sumber Semangat Orang-orang Allah merupakan sumber terpenting sema- Beriman: Iman, Cinta, dan Takwa

ngat dan kegembiraan bagi orang-orang Mereka kepada Allah

beriman. Cita-cita untuk memperoleh ridha Semangat dan gairah orang-orang beriman

Allah dan mencapai surga menjadi sumber sangat berbeda dari konsep yang banyak

energi dan semangat dalam diri orang-orang dianut masyarakat jahiliah, yang didasarkan

beriman.

pada kepentingan. Kecintaan orang-orang ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Semangat Orang-orang Beriman Tidak beriman kepada Allah dan ketaatan mereka

Pernah Padam

kepada-Nya adalah penyebabnya. Mereka tidak merasa terikat dengan kehidupan dunia ini seperti para anggota masyarakat jahiliah, tetapi terikat dengan Allah, Yang Maha Penga- sih, yang menciptakan mereka dari bukan apa-apa, dan memberi mereka berbagai

“Sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi membela agama Allah.

“ Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa Mereka itulah orang-orang yang benar.” (Q.s. takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat al-Hujurat: 15 ). Allah amat dekat kepada orang-orang yang

Penjelasan ini menunjukkan bahwa sema- berbuat baik.” (Q.s. al-A‘raf: 56). ngat orang-orang beriman bersemayam dalam

Makna dari “Rasa takut dan harapan” ialah hati. Hal ini disebabkan karena perjuangan sebagai berikut: Orang beriman tidak pernah untuk mendukung nilai-nilai mereka berlang- dapat yakin apakah Allah ridha dengan mere- sung seumur hidup dan hanya ditopang ka, dan apakah mereka telah memperlihatkan dengan semangat yang bersumber pada ke- perilaku moral yang baik, yang membuat imanan. Kegigihan orang-orang beriman mereka layak mendapatkan surga. Karena dalam usaha mereka yang terus menerus juga alasan ini mereka takut akan hukuman Allah dinyatakan oleh Nabi Muhammad saw: “Per- dan terus-menerus berusaha untuk menyem- buatan yang paling dicintai Allah adalah purnakan moral. Sementara itu, mereka tahu perbuatan yang dilakukan dengan istiqamah.” bahwa melalui gairah dan ketulusan, mereka (H.r. Bukhari). akan berusaha semaksimal mungkin untuk

Faktor lain yang membuat semangat memperoleh ridha Allah, cinta-Nya dan orang-orang beriman tetap kuat dan segar

rahmat-Nya. Mereka mengalami ketakutan adalah rasa penghargaan yang disertai dengan

dan harapan sekaligus; mereka bekerja keras kerinduan dalam hati mereka, yang mereka

tetapi tidak pernah merasa usaha mereka alami sepanjang hidup:

cukup dan tidak pernah menganggap diri cukup dan tidak pernah menganggap diri

tentang hasil dari semangat yang terus-me- nerus dalam al-Qur’an:

“ Mereka takut kepada Tuhannya dan takut dengan hisab (perhitungan amal) yang buruk.” (Q.s. ar-Ra‘d: 21).

“ Dan sampaikanlah berita gembira kepa- Karena itu, mereka memeluk agama Allah

da orang-orang mukmin, bahwa sesungguh- dengan semangat besar dan melakukan usaha

nya mereka memperoleh karunia yang besar besar untuk kepentingan ini. Rasa takut

dari Allah.” (Q.s. al-Ahzab: 47). kepada Allah menyebabkan mereka tidak

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Mereka Lebih Dahulu Berbuat lemah-hati atau lalai, dan perasaan ini mendu-

Kebaikan

kung semangatnya. Karena tahu bahwa Allah memberikan kabar gembira tentang surga

Iman dan ketaatan seseorang kepada Allah bagi mereka yang beriman dan beramal saleh,

tidaklah sama. Allah telah menyatakan bahwa sehingga mendorong mereka untuk terus ber-

dalam hal keimanan, orang-orang beriman itu amal dan memperkuat komitmennya.

memiliki tingkatan-tingkatan tertentu: Sebagaimana terlihat, konsep orang ber-

iman tentang semangat sangat berbeda dari konsep masyarakat jahiliah. Dibandingkan dengan semangat kontemporer orang-orang kafir, semangat orang beriman merupakan luapan kegembiraan yang dipelihara oleh iman kepada Allah. Dia telah memberikan

“ Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih dian- tara hamba-hamba Kami, lalu diantara mere- ka ada yang menganiaya dirinya sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang

“Tidaklah sama antara mukmin yang demikian itu adalah karunia yang amat duduk (yang tidak turut berperang) yang besar.” (Q.s. Fathir: 32). tidak mempunyai uzur dengan orang-orang

Apa yang memberikan kekuatan kepada yang berjihad demi membela agama Allah mereka yang “lebih dahulu” ialah ketaatan

dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan mereka kepada Allah dan kerendahan hati

orang-orang yang berjihad dengan harta dan mereka di hadapan-Nya. Keimanan mereka

jiwanya atas orang-orang yang duduk satu yang tulus memberi mereka semangat yang

derajat. Kepada masing-masing Allah men- besar untuk berlomba-lomba dalam memper-

janjikan pahala yang baik (surga) dan Allah oleh ridha Allah. Dalam al-Qur’an dinyatakan

melebihkan orang-orang yang berjihad di atas bahwa mereka yang berusaha dan berjuang di

orang yang duduk dengan pahala yang besar. jalan Allah dengan harta dan diri mereka akan

Yaitu beberapa derajat daripada-Nya ampun- diberi derajat yang tinggi di sisi Allah:

an serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. an- Nisa’: 95-6 ).

Mereka yang “pertengahan” adalah orang- orang yang lebih memilih jalan tengah daripada berusaha keras dengan hati dan jiwa mereka untuk memperoleh ridha Allah. Tak Mereka yang “pertengahan” adalah orang- orang yang lebih memilih jalan tengah daripada berusaha keras dengan hati dan jiwa mereka untuk memperoleh ridha Allah. Tak

Di samping itu, Allah telah menyebutkan kelompok ketiga di kalangan orang-orang Islam: mereka yang tertinggal dalam hal gairah mereka untuk beramal.

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad demi agama Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah

“ Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang-orang yang mendapat kemenangan.” orang yang sangat berlambat-lambat (ke

(Q.s. at-Taubah: 20).

medan pertempuran).” (Q.s. an-Nisa’: 72). Sebagaimana dinyatakan dalam ayat yang

dikutip sebelumnya dari Surat Fathir, orang- orang semacam itu menganiaya diri mereka sendiri, dan keadaan mereka di akhirat akan mencerminkan perbedaan itu. Sementara

“Mereka itu tidak beriman, maka Allah mereka yang lebih dahulu dalam beramal

menghapuskan pahala amalnya. Dan yang akan memperoleh derajat tertinggi dalam

demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.s. pandangan Allah, tetapi mereka yang lalai

al-Ahzab: 19 ).

akan melihat usaha mereka hilang kecuali jika mereka bertobat dan mengganti kelalaiannya. Dua ayat dari al-Qur’an dapat dikutip sebagai contoh tentang masing-masing keadaan:

“ Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan- angan kosong.” (Q.s. an-Nisa’: 119).

Setan mendekati orang-orang beriman

USAHA SETAN UNTUK

dengan berbagai cara, sebagaimana dilakukan

MEMATAHKAN SEMANGAT

terhadap semua orang, dan berusaha untuk

ORANG BERIMAN

menjadikan hal-hal yang baik tampak salah. Dengan menggambarkan masalah-masalah sebagai tak terpecahkan, setan ingin mema-

Di halaman-halaman sebelumnya telah lingkan manusia dan mencegah mereka untuk dinyatakan bahwa semangat orang beriman

menyelesaikan amal yang baik. Dia berusaha tidak pernah padam dan selalu segar dan kuat

untuk membisikkan keputusasaan, dengan dan bahwa sumber keberlangsungan dan

mengemukakan bahwa tugas mereka sulit, kegigihan gairah orang beriman adalah iman

dan dia menggoda agar lalai, mendorong yang tulus. Karena itu, setan berusaha keras

untuk putus asa dan menginginkan mereka untuk memperlemah tekad orang beriman

memperlihatkan kehendak yang lemah. dan menggoyahkan gairah dan semangat

Namun, al-Qur’an menekankan bahwa semua mereka. Tujuan setan di dunia ini ialah

usaha setan dan rekayasanya gagal: menipu orang dan mendorong mereka kepada

kehancuran dengan membisikkan saran- saran. Misi jahat setan diceritakan dalam al- Qur’an berikut ini:

“Setan itu memberikan janji-janji kepada Mereka tahu cara-cara untuk mengalahkan- mereka dan membangkitkan angan-angan

nya dan tidak pernah membiarkan setan kosong pada mereka, padahal apa yang di-

mematahkan semangat karena mereka mem- janjikan setan hanyalah tipuan belaka.” (Q.s.

bentuk kehidupan mereka sesuai dengan an-Nisa’: 120 ).

ajaran al-Qur’an. Sikap tegas dan tulus orang beriman digambarkan sebagai berikut:

“ Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (Q.s. an-Nisa’: 76).

Mereka yang dilukiskan al-Qur’an sebagai orang-orang yang tidak punya keimanan yang utuh dapat dengan mudah jatuh ke dalam perangkap setan, karena mereka tidak meng- gunakan ilmu dan kesadaran. Orang-orang semacam itu mengaku memiliki iman, tetapi

“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan tidak pernah merasakannya jauh di kedalam-

setan, maka berlindunglah kepada Allah. an hati mereka. Panggilan setan dan gaya

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi hidup yang disodorkan tampak menggiurkan,

Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang- sehingga mereka mengikutinya dengan

orang yang bertakwa bila mereka ditimpa senang. Namun, sebagaimana biasanya, setan

was-was dari setan, mereka ingat kepada hanya menipu orang-orang supaya jatuh ke

Allah, maka ketika itu juga mereka melihat neraka, tempat hukuman abadi. Orang-orang

kesalahan-kesalahannya.” (Q.s. al-A‘raf: 200- beriman tahu bahwa tipu daya setan itu lemah

dan mereka juga tahu jenis tipu daya yang Orang-orang beriman meminta perlin- digunakan setan ketika mendekati mereka.

dungan kepada Allah dari semua kerusakan, dungan kepada Allah dari semua kerusakan,

JENIS-JENIS PERILAKU YANG

lain.

MENUNJUKKAN GAIRAH

Jenis-jenis perilaku yang menunjukkan

ORANG-ORANG BERIMAN

gairah sangat penting bagi orang-orang ber- iman, karena mustahil untuk membuat kepu- tusan tegas mengenai keunggulan agama lain dan kedekatannya dengan Allah. Hanya Allah

Keunggulan orang yang memiliki keiman- yang tahu pasti mana orang yang memiliki

an yang teguh di hatinya tampak dalam setiap iman yang dalam dan mana yang munafik,

waktu yang dihabiskannya, setiap sikapnya, tetapi Dia telah memberikan petunjuk, yakni dan setiap kata yang diucapkannya. Kegai-

gairah dan semangat di dalam diri orang- rahan iman ini melahirkan kesempurnaan

orang beriman untuk memperoleh keridhaan dalam perilaku, sehingga orang-orang ber-

Allah dan untuk hidup sesuai tuntunan iman lainnya yang memiliki gairah yang sama

agama-Nya. Dengan cara ini orang dapat di hatinya segera mengenali semangat yang

dengan mudah mengidentifikasi mereka yang dihasilkan dari keimanan dan ketaatan

punya iman yang sesungguhnya, yang telah kepada Allah. Orang-orang yang tidak ber-

mengabdikan diri untuk Allah. Demikian iman juga melihat semangat, komitmen dan

pula, dia akan melihat kelemahan orang- kekuatan spiritual orang-orang beriman.

orang yang tidak beriman, kelalaiannya sangat Namun, mereka tidak pernah melihat sumber

mencolok ketika dibandingkan dengan komitmen ini, karena mereka tidak mengakui mencolok ketika dibandingkan dengan komitmen ini, karena mereka tidak mengakui

kepada Allah dan berjanji akan tetap setia bisa diandalkan diantara orang-orang ber-

kepada-Nya. Mereka tahu tidak ada apa pun iman. Orang-orang beriman dapat meraih

di muka bumi yang lebih berharga daripada kesempatan untuk memperkuat keimanan

memperoleh keridhaan Allah, karena mereka orang-orang yang memiliki semangat yang

telah paham bahwa satu-satunya yang patut rendah.

ditaati ialah Allah Yang Maha Besar. Komit- ♦ men orang-orang beriman dilukiskan dalam ♦ ♦ ♦ ♦

Setia kepada Allah sampai Akhir Hayat al-Qur’an sebagai berikut:

Sepanjang hidupnya orang menjumpai berbagai peluang yang mendatangkan ke- untungan material atau psikologis bagi mere- ka. Ketika mereka memperoleh kesempatan seperti itu, sebagian besar orang meninggal- kan apa pun yang mereka anggap penting sampai waktu itu, bahkan teman karib, dengan harapan untuk memperoleh keun-

“ Diantara orang-orang mukmin itu ada tungan. Tujuan-tujuan yang dengan antusias

orang-orang yang menepati apa yang telah mereka kukuhi tiba-tiba menjadi tidak ber-

mereka janjikan kepada Allah; maka dian- makna bagi mereka — tujuan-tujuan yang

tara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka telah berjanji tidak akan melepaskan

mereka ada (pula) yang menunggu dan bagaimanapun keadaannya. Tidak adanya

mereka sedikit pun tidak mengubah janji- kesetiaan sejati adalah penyebab sikap tak

nya.” (Q.s. al-Ahzab: 23). konsisten ini. Satu-satunya orang yang hidup dengan

kesetiaan sejati dalam pengertian yang sebe- kesetiaan sejati dalam pengertian yang sebe-

Dan Allah memberikan kabar gembira bahwa Dia akan memberikan balasan bagi

“ (Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji

orang yang bertakwa:

Allah dan tidak merusak perjanjian.” (Q.s. ar-Ra‘d: 20 ).

Kesetiaan orang-orang beriman kepada Allah tampak dalam kesungguhan komitmen mereka pada Islam. Memang, tidak ada keun- tungan duniawi, tidak ada kepentingan ma- terial atau lainnya dapat menggoda mereka

“ Supaya Allah memberikan balasan untuk meninggalkan ketaatan dan kesetiaan

kepada orang-orang yang benar itu karena mereka kepada Allah. Dan tidak ada yang

lebih menarik hati mereka kecuali memper- kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima tobat

oleh ridha Allah. Kesetiaan mendorong mere- mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha

ka untuk terus bekerja bagi agama dan mela- Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. al-

kukan perbuatan baik dengan gairah, sebagai-

Ahzab: 24 ).

mana ditegaskan Allah dalam al-Qur’an: ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Melakukan Perbuatan yang Paling

Diridhai Allah Melalui ayat-ayat al-Qur’an, Allah me-

nyampaikan kepada manusia jenis moral dan “Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku,

cara hidup yang diridhai-Nya. Hanya orang- ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah

orang beriman yang mau mematuhi perintah

Allah dengan cara yang terbaik. Bahkan kepada mereka perilaku yang paling menye- ketika mereka memiliki pengetahuan tentang-

nangkan-Nya. Karena itu sepanjang hidup- nya, sebagian besar orang mengabaikan gaya

nya, orang-orang beriman dibimbing oleh hidup yang diridhai Allah karena mereka

hati nurani yang senantiasa menyarankan tidak punya tujuan untuk menyenangkan-

tindakan terbaik dan paling benar. Diantara Nya. Sebaliknya, orang-orang beriman ber-

banyak pilihan, hati nurani mengarahkan usaha untuk mematuhi setiap ayat dalam al-

manusia ke jalan yang benar yang didasarkan Qur’an dengan sungguh-sungguh dan tidak

pada pengetahuan dari al-Qur’an. ada konsesi dalam masalah ini. Bahkan ketika

Berikut ini adalah contoh petunjuk Allah mereka menghadapi situasi yang bertentang-

dalam masalah tersebut:

an dengan kecenderungan duniawi mereka, mereka tidak menampakkan sedikit pun keta- kutan; sebaliknya, mereka memenuhi tugas- tugas sulit dengan gairah besar sepanjang

“ Dan katakanlah kepada hamba-hamba- hidup mereka.

Ku untuk mengucapkan perkataan yang lebih baik.” (Q.s. al-Isra’: 53).

Yang menunjukkan gairah orang-orang beriman untuk mendapatkan ridha Allah

Allah memerintah manusia untuk meng- ialah usaha mereka untuk menyenangkan

ucapkan “perkataan yang lebih baik” kepada Allah. Ketika seorang beriman menjumpai

satu sama lain. Mengucapkan kata yang baik beberapa pilihan, dia memilih yang paling

adalah suatu tindakan yang akan memperoleh disukai Allah. Dia mendasarkan keputusan-

ridha Allah. Namun, mengucapkan “perka- nya pada kriteria yang ditetapkan al-Qur’an,

taan yang lebih baik” adalah yang paling di- Sunah dan kemudian hati nuraninya. Dalam

ridhai Allah dan menambah balasannya al-Qur’an, Allah memberi tahu orang-orang

karena Allah memberi tahu kita bahwa itu beriman tentang cara hidup yang paling baik

merupakan amal yang paling baik. dalam pandangan-Nya dan menjelaskan

Demikian pula, Allah menyatakan dalam usaha untuk mengendalikan kemarahan dan al-Qur’an bahwa perbuatan jahat bisa dibalas

memaafkan orang yang berbuat salah adalah dengan perbuatan yang setimpal dengannya.

pertanda kesempurnaan moral. Itu karena Namun, Allah juga menyuruh kita untuk me-

orang menolak untuk mematuhi keinginan lihat fakta bahwa memaafkan dan memper-

nafsunya dan menampakkan kesabaran yang lihatkan sikap yang baik guna memperbaiki

mulia demi memperoleh ridha Allah. Ayat moralitas orang yang berbuat salah adalah

berikut ini menyatakan:

lebih baik:

“Tetapi orang yang bersabar dan mema- afkan, sesungguhnya (perbuatan) yang

“ Dan balasan suatu kejahatan adalah demikian itu termasuk hal-hal yang diuta-

kejahatan yang serupa, maka barangsiapa makan.” (Q.s. asy-Syura: 43). memaafkan dan berbuat baik maka paha- Perbedaan dengan orang-orang yang me-

lanya atas (tanggungan) Allah. Sesung- miliki gairah kuat terlihat dari sikap mereka

guhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang selalu memilih yang terbaik. Apa pun

yang zalim.” (Q.s. asy-Syura: 40). keadaannya, mereka memperlihatkan tekad Sebagaimana dinyatakan dalam ayat itu,

untuk melakukan yang paling disenangi membalas kejahatan dengan kejahatan adalah

Allah. Sebagai balasannya Allah memberi tindakan yang sesuai dengan hukum Allah.

mereka kabar baik bahwa Dia akan menun- Namun, memaafkan adalah tindakan yang

jukkan mereka kepada keselamatan: lebih baik dan mendorong orang untuk mem-

peroleh ridha Allah. Dalam suatu situasi di mana orang dapat melaksanakan haknya, ber- peroleh ridha Allah. Dalam suatu situasi di mana orang dapat melaksanakan haknya, ber-

Namun, situasinya berbeda bagi orang- orang beriman. Mereka tidak menetapkan

“ Dengan Kitab itulah Allah menunjukkan tujuan-tujuan individual dan dengan demi- orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya

kian tidak berkonsentrasi hanya pada kepen- ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu

tingan pribadi tetapi mempertimbangkan pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu

kepentingan orang beriman lain dan Islam. dari gelap gulita kepada cahaya yang terang

Memang, ketika kepentingan orang beriman benderang dengan seizin-Nya, dan menun-

dan Islam dipenuhi, kepentingan mereka jukan mereka ke jalan yang lurus.” (Q.s. al-

sendiri akan terpenuhi. Mereka tidak dikuasai Ma’idah: 16 ).

oleh kepentingan duniawi, tetapi yang terpen- ting bagi mereka dalam hidup ini ialah untuk

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Mengutamakan Kepentingan Agama memperoleh perilaku yang paling menye-

daripada Kepentingan Mereka Sendiri nangkan Allah, karena itulah yang akan ber- Seperti disebutkan sebelumnya, sebagian

guna bagi mereka baik di dunia maupun di besar orang dalam masyarakat jahiliah ber-

akhirat. Mereka yang memiliki jenis men- usaha untuk memperoleh keuntungan dari

talitas ini selalu bekerja untuk kepentingan masyarakat tempat mereka tinggal melalui

Islam dengan penuh gairah. hubungan personal, dan bahkan dari teman-

Pada titik ini perlu dijelaskan apa itu “ke- teman karibnya. Jika terjadi konflik kepen-

pentingan” Islam. Allah mewahyukan agama-

Nya kepada semua orang sebagai petunjuk di Dalam situasi-situasi seperti itu orang atas jalan lurus. Menyampaikan kepada orang

beriman mungkin mencela hak mereka keyakinan dan amal agama dan kebahagiaan

sendiri. Ketika mereka harus mengutamakan yang muncul dari moralitasnya ditambah

orang lain daripada dirinya sendiri, sebagian dengan semua keuntungan spiritual dan

orang mungkin menganggapnya sebagai materialnya merupakan kewajiban semua

kesalahan konsepsi; mereka mungkin mende- orang beriman. Mereka memenuhi kewajiban

finisikan sikap orang beriman ini sebagai ini dengan memberi contoh bagaimana hidup

“ketololan”.

dengan prinsip-prinsip al-Qur’an dan dengan Ada sebagian orang yang berpikir sesuai menyampaikan kepada manusia melalui kata

dengan kondisi masyarakat dan akan berkata, atau menyebarkan publikasi yang relevan.

“Apakah anda orang yang akan menye- Orang beriman menganggap mengajak satu

lamatkan dunia?” Namun, berbeda dari yang orang kepada keselamatan abadi merupakan

mereka bayangkan, orang beriman tidak bentuk ibadah yang penting. Ini merupakan

mengabaikan kepentingan pribadi demi aspek utama dari “kepentingan” Islam. Dalam

kepentingan akhirat; mereka mengharapkan bidang-bidang yang berkaitan dengan penca-

balasan pengorbanannya dari Tuhan. Karena paian perdamaian sosial dan individual dan

alasan ini mereka rela berkorban untuk Islam, pencegahan imoralitas, kesengsaraan dan

menyampaikan pesan moral yang baik dan ketidakadilan, orang-orang beriman menge-

mengajak orang kepada keselamatan abadi. sampingkan kepentingan mereka sendiri.

Allah memberikan kabar baik bahwa sebagai Pendekatan ini diambil dari sabda Nabi Mu-

balasan bagi tekad kuat mereka Dia akan hammad saw: “Engkau tidak akan benar-benar

memberi mereka balasan yang lebih baik dan beriman sampai hawa nafsunya disandarkan

lebih tinggi. Akibatnya, seseorang yang kepada agama yang aku bawa.” (An-Nawawi,

mengesampingkan kepentingan pribadi dan Hadis No. 41 ).

memenuhi kepentingan agama sebenarnya memperoleh manfaat yang paling baik, baik memenuhi kepentingan agama sebenarnya memperoleh manfaat yang paling baik, baik

mengeluarkan uangnya yang telah dia simpan keridhaan Allah dan kehidupan yang baik di

guna membiayai proyek amal yang dirancang dunia ini. Mengenai ini Allah berfirman:

untuk menyampaikan pesan-pesan moral al- Qur’an kepada umat manusia. Sebagaimana tampak dalam contoh, seorang beriman yang gigih segera mengesampingkan kepentingan pribadinya dan mengabdikan diri untuk kepentingan agama tanpa ragu.

Kesadaran seseorang untuk mengabaikan hak-haknya dalam situasi tertentu berkaitan

“ Barangsiapa mengerjakan amal saleh, dengan kesadarannya, bahwa apa yang dia baik laki-laki maupun perempuan dalam lakukan merupakan sesuatu yang besar imbal-

keadaan beriman, maka sesungguhnya akan annya dan bukan suatu kerugian. Dia mung-