Analisis Dan Evaluasi Titik Impas Break Event Point

= Rp. 9.871.373 Berdasarkan perhitungan diatas Break Event Point Kafe Baga untuk Mei tahun 2014 sebesar Rp. 9.871.373 dengan volume pendapatan sebesar Rp. 15.909.000.

3.6 Analisis Dan Evaluasi

Setelah diadakan analisis terhadap dana yang diperoleh untuk menetapkan tingkat Break Even Point pada Kafe Baga, maka dapat diadakan evaluasi terhadap hasil analisis Break Event Point yang telah dilakukan. Tabel 4 Kesimpulan hasil perhitungan BEP Uraian Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Penjualan 13.020.000 14.160.000 15.909.000 Biaya Tetap 5.301.283 5.301.283 5.301.283 Biaya Variabel 6.016.700 6.550.100 7.365.300 BEP dalam Rp 9.855.737 9.864.283 9.871.373 Universitas Sumatera Utara

3.7 Titik Impas Break Event Point

Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, bahwa analisis Break Event Point sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapat merencanakan keuangan dan membuat kebijakan – kebijakan dalam memaksimalkan kinerja perusahaan agar dapat menghasilkan laba maksimal, yang meliputi perencanaan biaya, perencanaan penjualan, perencanaan laba dan menentukan tingkat kapasitas produksi yang menguntungkan. Berdasakan perhitungan break event point yang dilakukan pada Kafe Baga maka untuk Maret 2014 pendapatan sebesar Rp 13.020.000, total biaya variabel sebesar Rp 6.016.700 dan total biaya tetap sebesar Rp 5.301.283 dan dari perhitungan yang telah dilakukakan maka di peroleh Break Event Point Kafe Baga sebesar Rp 9.855.737. Sedangkan untuk April 2014 dengan pendapatan sebesar Rp 14.160.000, total biaya variabel sebesar Rp 6.550.100 dan total biaya tetap sebesar Rp 5.301.283 dan dari perhitungan yang telah dilakukan maka di peroleh Break Event Point sebesar Rp 9.864.283. Dan untuk Mei 2014 pendapatan sebesar Rp 15.909.000, total biaya variabel sebesar Rp 7.365.300 dan total biaya tetap sebesar Rp 5.301.283 dan dari perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh Break Event Point sebesar Rp 9.871.373. Selama bulan Maret, April dan Mei tahun 2014 tidak terjadi penurunan maupun kenaikan atas biaya tetap sementara untuk biaya variabel terjadi kenaikan dari bulan Maret ke bulan April sebesar Rp 1.140.000 atau sebesar 8,75 dan Universitas Sumatera Utara dari bulan April ke bulan Mei sebesar Rp 1.749.000 atau sebesar 12,35 . Baik untuk bulan Maret, April maupun Mei perusahaan telah mampu menghasilkan laba maka pendapatan perusahaan dapat melampaui titik BEP yang telah ditetapkan. Dari perhitungan BEP setiap bulan yaitu dari bulan maret, april dan mei terlihat titik impas setiap bulannya mengalami peningkatan. Oleh sebab itu perusahaan harus berusaha untuk tetap meningkatkan penjualan agar perusahaan tetap memperoleh peningkatan laba. Universitas Sumatera Utara 36

BAB IV PENUTUP