1.4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari diare yaitu sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, terdapat tanda dan gejala dehidrasi turgor kulit
jelek elastisitas kulit menurun, ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering, keram abdominal, demam, mual dan muntah, anoreksia, lemah, pucat,
perubahan tanda-tanda vital nadi dan pernafasan cepat, menurun atau tidak ada pengeluaran urine Suriadi Yuliani, 2006.
1.5. Faktor Resiko
Faktor resiko terjadinya diare ada 2, yaitu faktor perilaku dan faktor lingkungan. Faktor perilaku antara lain tidak memberikan ASI ASI esklusif,
memberikan makanan pendamping ASI terlalu dini akan mempercepat bayi kontak terhadap kuman, menggunakan botol susu terbukti meningkatkan resiko
terkena penyakit diare karena sangat sulit untuk membersihkan botol susu, tidak menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum memberi ASI makan,
setelah BAB, dan setelah membersihkan BAB anak, serta penyimpanan makanan yang tidak higienis. Sedangkan faktor lingkungan dapat disebabkan karena
ketersediaan air bersih yang tidak memadai, kurangnya ketersediaan MCK, kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk.
Disamping faktor resiko tersebut, ada beberapa faktor dari penderita yang dapat meningkatkan kecenderungan untuk terkena diare antara lain adalah kurang
gizimalnutrisi terutama anak dengan gizi buruk, penyakit immunodefisiensi dan penderita campak Kemenkes, 2011.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kehilangan cairan dari jaringan tubuh yang berlebihan Muscari, 2005. Kehilangan cairan akibat diare akut dapat bersifat ringansedang
atau berat. Dehidrasi diklasifikasikan menjadi 3 derajat dehidrasi, yaitu tanpa dehidrasi, dehidrasi ringansedang dan dehidrasi berat.
Dikategotikan diare tanpa dehidrasi apabila sadar, mata tidak cekung, normal mau minum, turgor kulit kembali segera. Dehidrasi ringan sedang
apabila gelisah rewel, mata cekung, ingin minum terus, turgor kulit kembali lambat. Sedangkan dehidrasi berat apabila terdapat tanda-tanda letargis atau tidak
sadar, mata cekung, malas tidak ingin minum, dan turgor kulit kembali sangat lambat Depkes, 2011.
1.7. Pencegahan