Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Pengumpulan Data

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku keluarga dalam pencegahan dan penanganan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan.

2. Populasi dan Sampel

2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak usia 1-4 tahun yang menderita diare dan bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Bromo Medan. Berdasarkan hasil survei awal, didapatkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan banyaknya anak balita usia 1-4 tahun yang menderita diare pada bulan Januari sampai Oktober 2012 adalah 462 orang.

2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2007. Sampel pada penelitian ini berdasarkan kriteria inklusi yaitu keluarga yang memiliki hubungan darah dan tinggal bersama dengan anak balita ayah, ibu, kakek atau nenek yang pernah menderita diare di wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan, dan bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan persetujuan menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Universitas Sumatera Utara Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri- ciri atau sifat-sifat tertentu yang ada sangkut pautnya dengan penelitian Nursalam, 2003. Menurut Arikunto 2006, jika jumlah subjeknya lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 dari total populasi. Semakin besar sampel yang dipergunakan semakin baik dan representasif hasil yang diperoleh Polit dan Hungler, 1993 dalam setiadi 2007. Besarnya pengambilan sampel juga berdasarkan pertimbangan peneliti terkait waktu, dan, dan tenaga. Maka, besarnya sampel yang peneliti ambil adalah 15 dari populasi yaitu sebanyak 69 orang.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan pada bulan 23 Maret sampai 24 April 2013. Alasan peneliti memilih wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah pasien diare pada balita terbanyak di kota Medan.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan USU dan Kepala Puskesmas Bromo. Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti memberi penjelasan kepada responden tentang tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dan menyakinkan responden bahwa informasi yang telah diberikan akan dirahasiakan Universitas Sumatera Utara dan tidak dipergunakan dalam hal yang merugikan responden serta hanya akan digunakan untuk penelitian. Calon responden yang bersedia menandatangani surat persetujuan, tetapi jika tidak bersedia maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu kuisioner karakteristik responden dan kuisioner perilaku. Kuesioner perilaku disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner ini berisikan pernyataan yang terdiri dari 3 bagian yaitu kuisioner pengetahuan, kuisioner sikap, dan kuisioner tindakan.

5.1. Kuesioner Karakteristik Responden

Kuesioner karakteristrik responden meliputi nama responden inisial, usia responden, usia anak, suku, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan.

5.2. Kuesioner Pengetahuan

Kuesioner pengetahuan dibuat dengan menggunakan skala Guttman. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban dari pertanyaan atau pernyataan: ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala Guttman ini pada umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi penilaian Hidayat,2009. Kuesioner ini terdiri dari 16 pernyataan, dengan 14 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif. Pernyataan no. 1 mengenai definisi diare. Pernyataan no. 2, 3 mengenai etiologi dari diare. Pernyataan no 4 mengenai dehidrasi. Pernyataan no.5 sampai no.11 mengenai pencegahan diare. Pernyataan no.12 sampai no.16 mengenai penanganan diare. Universitas Sumatera Utara Penilaian dengan Skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 16. Berdasarkan rumus statistik : P = Rentang Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 16 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang, sehingga diperoleh P=6. Kisaran nilai antara 0 sampai 16, maka pengetahuan keluarga akan diklasifikasikan kedalam 3 tiga kategori yakni: kurang skor 0-5, cukup skor 6-11 dan baik skor12-16.

5.3. Kuesioner Sikap

Instrumen penelitian tentang sikap keluarga dalam pencegahan dan penanganan diare terdiri dari 12 pernyataan, dengan 7 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif. Pernyataan no.1 sampai dengan no.6 mengenai pencegahan diare pada balita. Pernyataan no.7 sampai no.12 mengenai penanganan diare pada balita. Kuesioner sikap dibuat dengan menggunakan skala Likert dengan jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Penilaian menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item pernyataan positif yaitu pilihan jawaban sangat setuju SS diberi skor 4, setuju S siberi skor 3, tidak setuju TS diberi skor 2 dan sangat tidak setuju STS diberi skor 1. Dan penilaian sebaliknya untuk pernyataan yang negatif. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 12 dan nilai tertinggi adalah 48. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus statistika : P = rentang Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 36 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang, sehingga diperoleh P= 12. Kisaran nilai antara 12 sampai 48, maka sikap keluarga akan diklasifikasikan kedalam 3 tiga kategori yakni : kurang skor 12-24, cukup skor 25-36 dan baik skor 37-48.

5.4. Kuesioner Tindakan

Instrumen penelitian tindakan keluarga dalam pencegahan dan penanganan diare yang terdiri dari 16 pernyataan positif. Pernyataan no.1 sampai no.8 mengenai pencegahan diare dan pernyataan no.9 sampai no.16 mengenai penanganan diare pada balita. Kuesioner tindakan ini dibuat dengan menggunakan skala Guttman dengan jawaban ya dan tidak. Penilaian dengan Skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 16. Berdasarkan rumus statistika : P = rentang Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 16 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang, sehingga diperoleh P=6. Kisaran nilai antara 0 sampai 16, maka tindakan keluarga akan diklasifikasikan kedalam 3 tiga kategori yakni: kurang skor 0 – 5, cukup skor 6-11 dan baik skor 12-16. Universitas Sumatera Utara

5.5 Perilaku

Instrumen perilaku diperoleh dari instrumen pengetahuan, sikap, dan tindakan. Hasil ukur perilaku diperoleh dari penjumlahan skor tertinggi dari instrumen pengetahuan, sikap, tindakan dikurang dengan skor terendah dari pengetahuan, sikap, tindakan. Skor tertinggi dari pengetahuan, sikap, dan tindakan masing- masing adalah 16, 48, 16, dan jumlah skor tertinggi ini adalah 80. Skor terendah dari instrumen pengetahuan, sikap, dan tindakan adalah 0,12, 0, dan jumlah skor terendah ini adalah 12. Berdasarkan perhitungan diatas maka diperoleh skor perilaku adalah 68. Berdasarkan rumus statistika : P = rentang Banyak kelas P merupakan panjang kelas dengan rentang kelas sebesar 68 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang, sehingga diperoleh P= 23. Kisaran nilai antara 12 sampai 80, maka perilaku keluarga akan diklasifikasikan kedalam 3 tiga kategori yakni: kurang skor 12-34, cukup skor 35-57 dan baik skor 58- 80.

6. Uji Instrumen

6.1. Uji Validitas

Kuisioner yang dibuat oleh peneliti sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penilaian uji validitas didasarkan pada pendapat 3 orang ahli dalam bidang keperawatan anak. Universitas Sumatera Utara

6.2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini dilakukan uji reliabilitas internal yaitu pembagian instrumen penelitian hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen yang diuji cobakan kepada 30 responden yang memenuhi kriteria. Uji ini diadakan di daerah Medan Area. Uji reliabilitas untuk instrumen dianalisi menggunakan rumus Kuder Richardson KR 21 dan cronbach alpha. Kuder Richardson KR 21 digunakan pada instrumen pengetahuan dan tindakan karena kuesioner tersebut menggunakan skala guttman dengan jumlah soal genap. Dan Cronbach alpha digunakan pada kuesioner sikap karena kuesioner ini menggunakan skala bertingkatlikert Arikunto, 2006. Hasil yang diperoleh pada instrumen pengetahuan adalah 0,814 dan tindakan 0,769, sedangkan instrumen sikap telah dilakukan rumus Alpha dengan hasil 0,756. Suatu instrumen dikatakan sudah reliabel jika nilai reabilitasnya lebih dari 0,70 Polit Hungler, 1995.

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa prosedur yaitu peneliti akan mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kepala Dinas Kesehatan, dan kepala Puskesmas Bromo. Setelah mendapatkan izin maka dilakukan pengumpulan data. Peneliti melalukan pengumpulan data dengan menunggu pasien di puskesmas dan posyandu. Kemudian peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Apabila peneliti Universitas Sumatera Utara telah menemukan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian serta proses pengisian kuesioner. Kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini. Responden yang bersedia diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan peneliti selama ± 15 menit. Responden diberikan kesempatan bertanya selama pengisian kuesioner tentang hal yang tidak dimengerti sehubungan dengan pernyataan yang ada dalam kuesioner. Setelah responden mengisi seluruh kuesioner penelitian, peneliti terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan kuesioner kemudian seluruh data dikumpulkan untuk dianalisis. 8. Analisis Data Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, peneliti melakukan pengolahan data atau analisa data. Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah disi, dilanjutkan dengan memberikan kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data, dan selanjutnya data tersebut dianalisa dengan program aplikasi komputer. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi Arikunto,2006. Hasil analisa data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran perilaku keluarga dalam pencegahan dan penanganan diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perilaku keluarga dalam pencegahan dan penanganan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan. Penelitian telah dilakukan pada 23 Maret - 24 April 2013 di wilayah kerja Puskesmas Bromo.

1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan dijabarkan mengenai deskripsi karakteristik responden dan gambaran perilaku keluarga dalam pencegahan dan penanganan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bromo Medan. Gambaran perilaku diuraikan dalam 3 variabel, yaitu pengetahuan, sikap, tindakan.

1.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Deskripsi karakteristik responden mencakup, usia, usia anak, suku, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada rentang usia 25-29 tahun sebanyak 21 responden 30,4; sebagian besar anak responden berusia 2 tahun yaitu sebanyak 26 responden 37,7; responden paling banyak adalah yang bersuku batak dengan jumlah responden yaitu 23 orang 33,3; sebagian besar tingkat pendidikan terakhir responden adalah SMA yaitu sebanyak 42 orang 60,9; mayoritas pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 54 orang 78,3; dan penghasilan keluarga responden yang terbesar adalah diatas Rp 1.305.000 yaitu sebanyak 36 orang 52,2. Untuk lebih menjelaskan hasil penelitian mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Universitas Sumatera Utara