Uji Asumsi Bebas Heterokedastisitas

Untuk mengetahui korelasi secara parsial dari Keputusan Pembelian dan Faktor situasional secara parsial dengan Keputusan menonton dihitung korelasi parsial. 1. Hubungan Lokasi dengan Keputusan menonton pada saat Faktor situasional Tidak mengalami perubahan Hasil perhitungan dengan perhitungan SPSS 18 for windows sebagai berikut: Tabel 4.48 Korelasi Parsial Lokasi dengan Keputusan menonton pada saat Faktor situasional Tidak mengalami perubahan Correlations Control Variabels Y Keputusan menonton X1 Lokasi X2 Faktor situasional Y Keputusan menonton Correlation 1.000 .399 Significance 2-tailed . .000 Df 97 X1 Lokasi Correlation .399 1.000 Significance 2-tailed .000 . Df 97 Nilai korelasi yang diperoleh antara Lokasi dengan Keputusan menonton pada saat Faktor situasional tidak mengalami perubahan sebesar 0,399 masuk dalam kategori tidak kuat. Artinya antara Lokasi dengan Keputusan menonton pada saat Faktor situasional tidak mengalami perubahan terjadi hubungan positif yang tidak terlalu kuat, jika Lokasi semakin baik akan diikuti dengan Keputusan menonton yang menjadi semakin tinggi. Koefisiensi Determinasi KD parsial X 2 terhadap Y diperoleh menggunakan rumus berikut : Kd = r 2 x 100 Kd = 0,399 2 x 100 Kd = 0,1592 x 100 Kd= 15,92 Besar pengaruh Lokasi dengan Keputusan menonton pada saat Faktor situasional tidak berubah adalah 15,92. 2. Pengaruh Faktor situasional Terhadap Keputusan menonton pada saat Lokasi Tidak mengalami perubahan Hasil perhitungan dengan perhitungan SPSS 18 for windows sebagai berikut: Tabel 4.49 Korelasi Parsial Faktor situasional dengan Keputusan menonton pada saat Lokasi tidak mengalami perubahan Correlations Control Variabels Y Keputusan menonton X2 Faktor situasional X1 Lokasi Y Keputusan menonton Correlation 1.000 .632 Significance 2-tailed . .000 Df 97 X2 Faktor situasional Correlation .632 1.000 Significance 2-tailed .000 . Df 97 Nilai korelasi yang diperoleh antara Faktor situasional dengan Keputusan menonton pada saat Lokasi tidak mengalami perubahan sebesar 0,632 masuk dalam kategori kuat. Artinya antara Faktor situasional dengan Keputusan menonton pada saat Faktor situasional tidak mengalami perubahan terjadi hubungan positif yang kuat, jika Faktor situasional semakin baik akan diikuti dengan Keputusan menonton yang menjadi semakin tinggi. Koefisiensi Determinasi KD parsial X2 terhadap Y diperoleh menggunakan rumus berikut : Kd = r 2 x 100 Kd = 0,632 2 x 100 Kd = 0,3994 x 100 Kd= 39,94 Besar pengaruh Faktor situasional dengan Keputusan menonton pada saat Lokasi tidak berubah 39,94.

4.4.1.1 Analisis Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui korelasi ganda dan besarnya pengaruh secara bersama- sama Lokasi dan faktor situasional terhadap keputusan menonton dapat dilihat nilai korelasi dan koefisien determinasi R 2 . Tabel berikut merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi untuk persamaan regresi yang diperoleh dengan SPSS 18 for windows sebagai berikut : Tabel 4.50 Tabel Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .787 a .619 .612 .37990 a. Predictors: Constant, X2 Faktor situasional, X1 Lokasi b. Dependent Variabel: Y Keputusan menonton Sumber : Lampiran Output SPSS Diperoleh besarnya korelasi ganda antara Lokasi dan Faktor situasional dengan Keputusan menonton sebesar 0,787. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,787 masuk dalam kategori kuat. Artinya antara Lokasi dan Faktor situasional dengan Keputusan menonton terjadi hubungan yang sejalan. Dari hasil analisis data dapat diketahui, pada tabel model summary besarnya R-square R 2 atau koefisien determinasi adalah 0,619. Hal ini berarti 61,9 perubahan keputusan menonton dipengaruhi dapat dijelaskan oleh Lokasi dan Faktor situasional sedangkan 38,1 lainnya dijelasakan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti dalam penelitian ini seperti variabel harga, kualitas pelayanan, produk, dan promosi. Hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh pada tabel berikut, untuk Tabel selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 4.51 Data untuk perhitungan analisis Regresi X dan Y No X 1 X 2 Y 2 1 X 2 2 X 2 Y X 1 X 2 X 1 Y X 2 Y 1 3.318 3.048 2.663 11.007 9.289 7.089 10.112 8.833 8.115 2 1.226 2.912 3.000 1.502 8.477 9.001 3.569 3.678 8.735 3 3.427 3.210 3.363 11.741 10.303 11.310 10.998 11.524 10.795 4 3.356 3.169 3.058 11.264 10.044 9.349 10.636 10.262 9.690 5 3.318 3.178 3.144 11.007 10.102 9.885 10.545 10.431 9.993 6 3.621 2.549 3.108 13.112 6.497 9.662 9.230 11.256 7.923 7 3.147 2.851 2.771 9.905 8.129 7.678 8.973 8.721 7.901 8 3.218 3.641 3.359 10.353 13.258 11.286 11.716 10.809 12.232 9 2.170 2.883 2.769 4.709 8.311 7.669 6.256 6.010 7.984 10 3.237 1.876 2.389 10.481 3.518 5.708 6.072 7.734 4.481 11 2.834 2.717 1.752 8.032 7.382 3.070 7.700 4.966 4.761 12 1.000 1.751 1.101 1.000 3.065 1.211 1.751 1.101 1.927 13 2.733 2.926 2.871 7.471 8.563 8.245 7.999 7.849 8.403 14 2.458 2.018 2.061 6.040 4.074 4.248 4.961 5.065 4.160 15 1.336 1.487 2.135 1.785 2.212 4.559 1.987 2.853 3.176 16 3.335 3.030 2.991 11.123 9.179 8.948 10.104 9.976 9.062 17 2.627 2.871 2.213 6.902 8.242 4.897 7.542 5.814 6.353 18 1.000 1.000 1.383 1.000 1.000 1.911 1.000 1.383 1.383 19 3.216 2.549 2.963 10.344 6.497 8.779 8.198 9.529 7.552 20 3.048 3.030 2.301 9.288 9.178 5.294 9.233 7.012 6.971 21 2.537 3.983 2.301 6.438 15.862 5.294 10.106 5.838 9.164 22 2.132 2.856 2.563 4.544 8.155 6.567 6.087 5.462 7.318 23 2.971 2.918 2.896 8.829 8.512 8.385 8.669 8.604 8.448 24 1.613 1.000 1.535 2.602 1.000 2.355 1.613 2.475 1.535 25 2.538 3.639 3.387 6.442 13.242 11.474 9.236 8.597 12.326 …. …….. ……… ……….. ………. …………. ………. ………… …………. …………. 100 3.246 3.173 3.252 10.535 10.068 10.573 10.299 10.554 10.317 ∑ 302.150 300.330 299.452 946.883 945.723 933.505 926.924 926.195 929.024 Diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: 1 X   302.150 2 X   300.330 Y   299.452 2 1 X   946.883 2 2 X   945.723 2 Y   933.505 1 X Y   926.195 2 X Y   929.024 1 2 X X   926.924 Menggunakan nilai tersebut di atas selanjutnya dapat dilakukan perhitungan koefisien regresi sebagai berikut : Y   na + b 1 1 X  + b 2 2 X  1 X Y   a 1 X  +b 1 2 1 X  + b 2 1 2 X X  2 X Y   a 2 X  +b 1 1 2 X X  +b 2 2 2 X 