Pengertian Pemakzulan KAJIAN TEORI TENTANG PEMAKZULAN KEPALA DAERAH MENURUT

kepala daerah tidak terdapat ketentuannya dalam al-Quran dan hadis Nabi. Namun dalam sejarah pemerintahan Rasulullah SAW dan al-Khulafa al-Rasyidun khususnya pada masa khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib terjadi beberapa kali pemberhentian kepala daerah. Pada masa Rasulullah SAW, beliau pernah memberhentikan gubernur Yaman, Muadz bin Jabal tanpa alasan apapun. Beliau juga memberhentikan Ila Al- Hadhrami yang menjadi amil beliau di Bahrain, hanya karena beliau mendapat pengaduan tentang Ila dari utusan Abdul Qais. 6 Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan, banyak sejarawan menilai Utsman melakukan praktik nepotisme. Ia mengangkat pejabat-pejabat yang berasal dari kalangan keluarganya, meskipun tidak layak untuk memegang jabatan tersebut. Banyak pejabat yang lama dipecatnya. Awal praktik nepotisme ini adalah pemecatan al-Mughirah ibn Abi Syubah sebagai gubernur Kufah dan digantikan oleh Sad ibn al-Ash, saudara sepupu Utsman. Namun Sad hanya setahun menduduki posisinya karena digantikan oleh al-Walid ibn Uqbah yang juga masih saudara seibu dengan Utsman. 7 Amr ibn al-Ash juga dipecat oleh Utsman dari jabatan gubernur di Mesir. Sebagai penggantinya, Utsman mengangkat Abdullah ibn Sad ibn Abi Sarh, saudara sepupunya. Tindakan ini dinilai ceroboh karena kedudukan Amr sebagai tokoh yang berjasa dalam menaklukan Mesir pada masa pemerintahan khalifah Umar. Pemecatan 6 Taqiyuddin An Nabhani, Sistem Pemerintahan Islam: Doktrin Sejarah dan Realitas Empirik, Penerjemah Moh. Maghfur Wachid, Bangil: Al Izzah, 1996, h. 235. 7 Muhamad Iqbal, Fiqih Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Polotik Islam, Cet. II, Jakarta: Gaya Media Pratam, 2007, h. 78. Amr ini akhirnya menimbulkan protes di kalangan masyarakat Mesir. Mereka menuntut Utsman agar memulikan kedudukannya kembali. Apalagi penggantinya, Abdullah, bukan tipe pemimpin yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Di Bashrah, gubernur Abu Musa al-Asyari juga diberhentikan dan digantikan dengan saudara sepupunya bernama Abdulah ibn Amir ibn Kuraiz. Sedangkan Muawiyah yang juga masih keluarganya tetap diberikan jabatan sebagai gubernur Syam, sebagaimana di masa Umar. 8 Sedangkan pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib juga terjadi pemberhentian kepala daerah, ia memberhentikan gubernur-gubernur yang diangkat Utsman. Ali memberhentikan Abdullah ibn Amir gubernur Bashrah digantikan oleh Utsman bin Junaif. Gubernur Kufah Sad ibn al-Ash diberhentikan dan digantikan oleh Umarah ibn Syihab. 9 Khalifah Ali juga memberhenrikan gubernur Syam yaitu Muawiyah, tetapi Muawiyah menolak untuk turun dari jabatannya dan memberontak terhadap pemerintahan khalifah Ali. Sehingga terjadilah Perang Siffin yang berlangsung selama tiga 3 hari sejak tgl 29 – 31 Juli 657 M, antara pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib melawan pasukan Mu’awiyah bin Abi Sufyan 602 – 680 M yang ketika itu sebagai gubernur berkuasa di wilayah Syria dan Mesir, merupakan peperangan di kalangan umat Islam, menggulingkan pemerintahan yang berkuasa khilafah untuk merebut kekuasaan. Peperangan ini disebut perang Siffin karena secara geografis 8 Muhamad Iqbal, Fiqih Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Polotik Islam, h. 78. 9 Muhamad Iqbal, Fiqih Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Polotik Islam, h. 77.