3. Tidak terdapat pengaruh signifikan komisaris independen terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hal ini dapat diartikan
bahwa variabel komisaris independen tidak berpengaruh terhadap luar pengungkapan corporate sosial responsibility.
4. konsentrasi kepemilikan berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan corporate social responsibility.
5. kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan
corporate social responsibility.
5.2 Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Populasi penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan pertambangan di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2012. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan corporate social
responsibility dalam penelitian ini hanya terdiri dari 5 variabel yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, komisaris independen, konsentrasi kepemiliakn dan
kepemilikan publik. 3. Penggunaan instrumen penelitian belum mencakup informasi yang
komprehensif mengenai praktik dan pengungkapan corporate social responsibility.
5.3 Saran
Dengan memperhatikan beberapa keterbatasan penelitian yang telah disampaikan, maka dapat diberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai
berikut: 1. Memperpanjang periode penelitian dengan menambah tahun pengamatan dan
memperbanyak jumlah sampel penelitian untuk yang akan datang. 1
Memperluas penelitian dengan mengubah cara pengukuran variabel dependen melalui suatu instrumen pengungkapan yang mewakili kualitas pengungkapan
corporate social responsibility. 2
Memperbaiki instrumen penelitian dengan menambahkan item-item yang mempengaruhi luas pengungkapan corporate social responsibility.
3 Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan perhitungan yang lebih
terperinci dalam mnilai item pengungkapan sosial dan mengikuti perkembangan sehingga item-item yang digunakan untuk menilai tanggung
jawab sosial perusahaan lebih sesuai dengan kondisi tempat penelitian.
5.4 Implikasi
1. Bagi perusahaan, agar memberi perhatian yang lebih besar dalam pengungkapan corporate social responsibility dalam laporan tahunan sehingga
laporan CSR berpengaruh terhadap stakeholder. 2. Bagi lembaga regulator, agar meningkatkan kualitas standar dalam
menetapkan peraturan perungkapan corporate social responsibility.