Uji Validitas Uji Reliabilitas

lebih jelas pengujian analisis data dari uji prasyarat hingga pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas ini adalah menggunakan uji Liliefors. Langkah pengujiannya mengikuti prosedur Sudjana 2005:466 yaitu : a. Pengamatan X 1 ,X 2 ...,X n dijadikan bilangan baku Z 1 ,Z 2 ,...Z n dengan menggunakan rumus Z 1 = Keterangan : SD : Simpangan baku Z : Skor baku x : Row skor : Rata-rata b. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal. Kemudian di hitung peluang FZ 1 = PZ  Z 1 c. Selanjutnya dihitung Z 1 ,Z 2 ,...,Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i kalau proporsi ini dinyatakan dengan SZ i maka SZ i = d. Hitung selisih FZ i – SZ i kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini dengan L . Setelah harga L , nilai hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai kritis L untuk uji Liliefors dengan taraf signifikan 0,05. Kaidah pengujian jika harga L L tabel maka data tersebut berdistribusi normal sedangkan jika L L tabe, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

2. Uji Homogenetis

Uji homogenitis dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang homogen atau tidak. Menurut Sudjana 2005:250 untuk pengujian homogenitis digunakan rumus sebagai berikut: F = Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus Dk pembilang : n-1 untuk varians terbesar Dk penyebut : n-1 untuk varians terkecil Taraf signifikan 0,05 maka dicari pada tabel F. Didapat dari tabel F Dengan kriteria pengujian Jika : F hitung ≥ F tabel berarti tidak homogen F hitung ≤ F tabel berarti homogen Pengujian homogen ini bila F hitung lebih kecil dari F tabel maka data tersebut mempunyai varians yang homogen. Tapi sebaliknya bila F hitung F tabel maka kedua kelompok mempunyai varians yang berbeda.

3. Uji t

Berdasarkan kenormalan atau tidaknya serta homogen atau tidaknya varians antara kedua keelompok sample maka analisis yang digunakan dapat dikemukakan beberapa alternative : a. Data berdistribusi normal dan kedua kelompok mempunyai varians yang homogen 1 = 2 maka uji t – tes yang dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian sebagai berikut: T hitung = Keterangan : : rerata kelompok eksperimen A : rerata kelompok eksperimen B 1 : simpangan baku kelompok eksperimen A 2 : simpangan baku kelompok eksperimen B 1 : jumlah sampel kelompok eksperimen A n 2 : jumlah sampel kelompok eksperimen B b. Salah satu data berdistribusi normal dan data yang lain tidak berdistribusi normal kedua kelompok sampel yang mempunyai varians yang homogen atau tidak homogen maka rumus yang digunakan:

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 28 79

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDUNG AGUNG KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

0 5 44

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TP 2012/2013

0 8 56

PENGARUH MEDIA VIDEO DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI POKOK GERAK PADA TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Jati Agung Lampung Selatan

0 5 52

HUBUNGAN KOHESIVITAS TERHADAP PRESTASI TIM SEPAKBOLA PADA PERTANDINGAN ANTAR KELAS DI SMP NEGERI 11 KOTABUMI LAMPUNG UTARA

3 25 63

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASAMANI SISWA PUTRA KELAS II DI SMP NEGERI 3 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

0 10 76

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

1 3 3

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING DAN AGILITY TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SEWON.

8 56 128

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 BUAYAN KEBUMEN.

0 0 122

PERATURAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA (1)

0 1 8