17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara potong-lintangcross sectional
untuk mendapatkan prevalensi neck pain pada mahasiswa PSPD UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : September-Oktober 2015 Tempat : FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.3. Populasi dan Sampel
n = keterangan:
Zα : kesalahan tipe I
= 1,96 P
: prevalensi = 41,8
Q : 1-P
= 58,2 d
: presisi =0,1
n =
3.4. Alat dan Bahan Penelitian
Kuesioner Nyeri Leher Timbangan SECA
Responden mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
2.5.1. Kriteria Inklusi
Mahasiswai PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mahasiswai yang menggunakan tas punggung
2.5.2. Kriteria Eksklusi
Mahasiswai yang menderita penyakit inflamasi, cervical radiculopathy, dan myelopathy
Mahasiswai yang menolak untuk dijadikan sebagai subjek penelitian
18
3.6. Alur Penelitian
3.7. Cara Kerja Penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan kuesioner nyeri leher yang telah dimodifikasi untuk menentukan apakah responden mengalami neck pain atau
tidak dan alat antropometri untuk mengukur berat badan responden dengan memakai tas dan tanpa memakai tas.
Responden dipilih melalui sample random sampling. Kuesioner nyeri leher diberikan kepada responden yang terpilih. Berdasarkan pengisian kuesioner,
responden dapat dibagi menjadi kategori inklusi maupun eksklusi. Responden
19
yang masuk kategori inklusi kemudian diukur berat badannya dengan menggunakan tas terlebih dahulu dan kemudian tanpa menggunakan tas.
Setelah itu, dilakukan perbandingan berat antara dengan menggunakan tas dan tanpa menggunakan tas.
3.8. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang didapatkan diolah menggunakan software IBM SPSS Statistics 20. Pengolahan data dilakukan dengan analisis univariat dengan bantuan
SPSS melalui menu frequencies dan ditampilkan melalui tabel distribusi untuk mengetahui prevalensi nyeri leher dan distribusi jenis kelamin, durasi
membawa tas, moda transportasi, durasi membawa tasmoda transportasi, beban tas, dan IMT. Setelah itu, dilakukan analisis bivariat dengan uji chi-
square pada SPSS untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor risiko dengan nyeri leher. Uji chi-square dilakukan jika uji chi-square memenuhi
syarat yaitu, sel yang memiliki nilai expected kurang dari lima adalah 20. Uji alternatif dari uji chi-square adalah uji fisher jika uji chi-square tidak
memenuhi syarat.
20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Data Penelitian
Dari seluruh mahasiswa preklinik PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dipilih sebanyak 120 mahasiswa yang di randomisasi dengan bantuan
software Microsoft Excel yang terdiri dari 30 mahasiswa dari angkatan 2012, 2013, dan 2014. Pada saat pengambilan data, ada beberapa mahasiswa yang
menolak untuk menjadi subjek penelitian sehingga mahasiswa tersebut digantikan dengan urutan randomisasi yang selanjutnya.
4.2. Hasil dan Pembahasan
4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Untuk melakukan uji validitas dan reabilitias, kuesioner diberikan kepada 30 mahasiswa. Kuesioner berisi 6 pertanyaan dan 4 pengukuran. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS statistics 20. Setelah melakukan uji validitas, semua pertanyaan dari kuesioner adalah valid dengan
nilai r0,361. Setelah itu, dilakukan uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Alpha lebih kecil dari pada nilai r-table 0,271
yaitu 0,361 sehingga kuesioner yang telah dibuat hanya dapat dipakai untuk penelitian ini saja.