42
Dalam rangkaian kegiatan apresiasi puisi, menghargai puisi merupakan ranah paling tinggi, yang sebelum sampai pada ranah menghargai itu seorang pembaca harus
terlebih dahulu melalui ranah mengenali, menikmati, dan memahami. Dalam kegiatan apresiasi sastra -termasuk apresiasi puisi- akan terjadi interaksi yang intens antara
manusia pembacaapresiator dan sastra. Herman J Waluyo 2005: 45 menyebutkan ada empat tingkatan apresiasi yakni
tingkat menggemari, tingkat menikmati, tingkat mereaksi dan tingkat produktif. Sedangkan Wardani 1981 menyebutkan ada empat tahap dalam mengapresiasi
karya sastra, yaitu 1 tingkat menggemari, yang ditandai oleh adanya rasa tertarik pada buku buku sastra serta ada keinginan untuk membacanya; 2 tingkat
menikmati, yaitu mulai dapat menikmati cipta sastra karena mulai tumbuh pengertian; 3 tingkat mereaksi, yaitu mulai ada keinginan untuk menyatakan pendapat tentang
cipta sastra yang dinikmati misalnaya dengan menulis sebuah resensi atau diskusi sastra, serta 4 tingkat produksi, mulai ikut menghasilkan karya sastra.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tahap mengapresiasi karya sastra meliputi: menyenangi, menghargai, memahami, menghayati, dan memproduksi.
Tahap paling dasar adalah menyenangi sedangkan tahap paling tinggi adalah memproduksi.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah umpan balikrefleksi pembelajaran pada tabel berikut 1. Apa yang Anda pelajari dalam kegiatan pembelajaran Apresiasi dan Kreasi
Sastra Indonesia?
43
2. Setelah memahami materi Apresiasi puisi, apa yang akan Anda lakukan dalam pembelajaran di kelas?
3. Apa masalah yang Anda hadapi selama melaksanakan kegiatan pembelajaran apresiasi puisi ?
H. Pembahasan KasusLK
LK 01 pengertian apresiasia sastra
Apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Apresiasi dikembangkan dengan menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dan melaksanakan kegiatan apresiasi sebagai bagian hidupnya dan sebagai satu
kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya. Tingkatan apresiasi meliputi, 1tingkat menggemari, 2tingkat menikmati, 3tingkat
mereaksi, dan 4tingkat produktif. Pada tingkat menggemari keterlibatan pembaca batinnya belum kuat. Pada tingkat menikmati, keterlibatan batin pembaca terhadap
karya sastra sudah semakin mendalam. Pada tingkat mereaksi, sikap kiritis terhadap karya sastra semakin menonjol karena ia mampu menafsirkan dengan
seksama dan ia mampu menyatakan keindahan dan menunjukkan dimana letak keindahan itu. Pada tingkat produktif, apresiator puisi mampu menghasilkan,
44
mengkritik, menghasilkan, mendeklamasikan, atau membuat resensi terhadap puisi secara tertulis.
LK 02 Struktur Fsik Puisi
Struktur lahir puisi yang disebut juga dengan metode puisi terdiri dari 1 diksi, 2 pengimajian, 3 kata konkret, 4 bahasa figurasi atau majas, 5 versifikasi, dan 6
tata wajah atau tipografi. Struktur fisik atau metode puisi tersebut juga dipengaruhi pula oleh penyimpangan bahasa dan sintaksis dalam puisi. Struktur fisik puisi
adalah medium untuk mengungkapkan makna yang hendak disampaikan penyair.
LK. 03
Struktur Batin Puisi
Struktur batin menyebut makna atau dengan istilah hakikat puisi. Ada empat unsur hakikat puisi, yakni: tema sence, perasaan penyair feeling, nada atau sikap
penyair terhadap pembaca tone, dan amanat intention. Keempat unsur itu menyatu dalam ujud penyampaian bahasa penyair.
Sebagai suatu totalitas yang dibentuk oleh elemen atau unsur intrinsik tertentu,
45
Kegiatan Pembelajaran 2. Apresiasi Prosa
A. Tujuan