Pengertian Penggelapan TINJAUAN PUSTAKA

B. Pengertian Penggelapan

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, istilah penggelapan berasal dari kata “gelap” yang memiliki arti tidak terang atau kelam, lalu ditambahkan dengan awalan “pe” yang menjadi kata penggelapan yang mengandung arti yang mengandung arti dari pelaku suatu perbuatan, yaitu orang yang melakukan perbuatan yang tidak terang-terangan dan kemudian ditambah lagi dengan akhiran “an” menjadi penggelapan. Tindak Pidana Penggelapan diatur pada Bab XXIV buku II KUHP, terdiri dari 5 pasal 372 sd 376. Salah satunya yakni Pasal 372 KUHP, merupakan tindak pidana penggelapan dalam bentuk pokok yang rumusannya berbunyi: Barang siapa dengan sengaja menguasai secara melawan hukum sesuatu benda yang seharusnya atau sebagian merupakan kepunyaan oranglain yang berada padanya bukan karena kejahatan, karena bersalah melakukan penggelapan, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 4 empat tahun atau dengan pidana denda setinggi-tingginya 900 sembilan ratus rupiah. Tidak Pidana Penggelapan ini dalam mempunyai unsur-unsur sebagai berikut : a. unsur subjektif : dengan sengaja; b. unsur objektif : 1. barangsiapa; 2. menguasai secara melawan hukum; 3. suatu benda; 4, sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain; 5. berada padanya bukan karena kejahatan. Pengertian yuridis mengenai penggelapan dimuat dalam pasal 372 sebagaimana yang telah dirumuskan sebelumnya diatas, disebut atau diberi kualifikasi penggelapan. Rumusan di atas tidak memberi arti sebagai membuat sesuatu menjadi gelap atau tidak terang, seperti arti kata yang sebenarnya. Perkataan verduistering yang ke dalam bahasa kita diterjemahkan secara harfiah dengan penggelapan itu, bagi masyarakat Belanda diberikan arti secara luas figurlijk, bukan diartikan seperti arti kata yang sebenarnya sebagai yang membuat sesuatu menjadi tidak terang atau gelap. Penggelapan adalah merupakan suatu delik formil yaitu suatu delik yang terdiri dari suatu perbuatan manusia, atau delik komisjones, yaitu suatu tindak pidana yang terjadi karena suatu perbuatan aktif yang padanya ialah delik komisiones yaitu delik atau tindak pidana yang terjadi karena seseorang tidak berbuat atau tidak melakukan sesuatu yang diwajibkan kepadanya oleh Undang-Undang. Menurut Proffesor Simmons, Penggelapan adalah suatu tindakan yang demikian rupa yang membuat pelaku memperoleh suatu kekuasaan yang nyata atas suatu benda seperti yang dimiliki oleh pemiliknya, dan pada saat yang sama telah membuat kekuasaan tersebut diambil dari pemiliknya. Ditinjau melalui keadaan mengenai tindakannya itu sendiri, sudah barang tentu maksud tersebut dapat dianggap maksud yang sifatnya dapat merugikan orang lain

C. Macam-Macam Tindak Pidana Penggelapan dan Unsur-Unsurnya

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Boyolali No. 142/Pid.Sus/2011/Pn-Bi)

5 92 87

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum Di Dalam Kuhp (Studi Putusan Ma No. 1914/K/Pid/2012)

2 116 124

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Paedofilia Ditinjau Dari UU No. 23/2002 Tentang Perlindungan Anak dan KUHP (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan

3 83 90

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 755K/PID.SUS/2007)

1 50 100

ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA PELAKU PENGGELAPAN SERTIFIKAT TANAH (Studi Kasus Perkara 659/Pid. B/2011/PN. TK)

1 26 55

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri No.06/PID.TPK/2011/PN.TK )

0 9 60

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGGELAPAN ( Studi Putusan Perkara Penggelapan No : 380/Pid.B/2010/PN.TK)

0 9 43