Ciri Pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran Teori Behaviorisme .1 Teori Belajar

29 2010 : 45. Dalam kegiatan pembelajaran, guru akan menemui bahwa peserta didik sebagian ada yang dapat menguasai bahan pelajaran secara tuntas dan ada pula yang kurang menguasai bahan pelajaran secara tuntas mastery. 4. Metode Metode adalah suatu cara yag dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Surakhmad 2011 : 45, ada lima faktor yang mempengaruhi metode mengajar, sebagai berikut. 1 Tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya. 2 Anak didik yang berbagai tingkat kematangan. 3 Situasi yang berbagai keadaan. 4 Fasilitas yang berbagai kualitas dan kuantitasnya. 5 Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda. 5. Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan dan sebagainya. Sedangkan alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, batu tulis, gambar, diagram, slide, video, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat pendidikan dan pengajaran menjadi alat material dan nonmaterial. 6. Sumber pelajaran Sudirman,dkk dalam Aswan et all 2010 : 49 mengemukakan sumber belajar sebagai berikut. 30 a. Manusia b. Bahan c. Lingkungan d. Alat dan perlengkapan e. Aktivitas f. Pengajaran berprogram g. Simulasi h. Karyawisata i. System pengajaran modul. Aktivitas sebagai sumber belajar biasanya meliputi sebagai berikut. 1. Tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa. 2. Materi bahan pelajaran yang harus dipelajari. 3. Aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. 7. Evaluasi Menurut Tyler dalam Eveline Siregar,et all 2010 : 142 evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah dicapai. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 menggariskan bahwa penilaian hasil belajar siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip normatif sebagai berikut. 1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 31 2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. 3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. 4. Menggunakan prinsip-prinsip dasar teknis sebagai berikut. a Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. b Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. c Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. d Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. e Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. f Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.