Karakteristik Mata Pelajaran TIK

51 karena dapat menciptakan iklim yang efektif dengan cara yang lebih individual. c. Bagi sekolah Dengan adanya model pembelajaran berbasis computer yang dikembangkan melalui kegiatan ini, maka sekolah 1 akan tersedia bahan ajar yang telah divalidasi sesuai dengan bidang teknik sipil sehingga setiap guru dapat menggunakan dengan mudah dan efektifitas dan efisiensi pembelajaran secara keseluruhan akan meningkat, 2 pengembangan isi pembelajaran akan sesuai dengan pokok-pokok bahasan, dan 3 sebagai pedoman praktis implementasi pembelajaran sesuia dengan kondisi dan karakteristik pembelajaran. Berdasarkan pemaparan teori di atas, maka dalam penelitian ini peran multimedia sebagai media pembelajaran yang berfungsi untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal.

2.2 Teori Motivasi Prestasi

Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru menjadi salah satu faktor terhadap hasil belajar siswa. Metode konvensional, dimana guru masih menjadi pusat, cenderung membuat banyak siswa masih relatif sulit untuk menangkap materi pelajar. Faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah dari dalam diri siswa tersebut. Salah satu teori yang memparakan hal ini adalah teori yang dikemukakan oleh Mc Clelland. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian need for achievement, kebutuhan kekuasaan need for power, dan kebutuhan hubungan need for affiliation. 52 Menurut Mc Clelland seseorang dianggap mempunyai motivasi apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi. Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan yaitu : 1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif. 2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat. 3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya. McClelland menjelaskan bahwa setiap individu memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil. Dorongan ini mengarahkan individu untuk berjuang lebih keras untuk memperoleh pencapaian pribadi ketimbang memperoleh penghargaan. Hal ini kemudian menyebabkan ia melakukan sesuatu yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Kebutuhan pertama yaitu pencapaian nAch merupakan keinginan untuk mencapai prestasi menjadi yang terbaik. Individu-individu dengan kebutuhan prestasi yang tinggi sangat termotivasi dengan bersaing dan menantang pekerjaan. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk umpan balik pada prestasi mereka.