Medan Music Museum
Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 107
IV.2.5. Analisa Kebisingan
Gambar Keterangan
Kebisingan jalan H. Adam Malik disebabkan oleh intensitas kenderaan yang cukup tinggi.
Kebisingan dari simpang jalan T. Amir Hamzah dan jalan H. Adam Malik disebabkan
oleh intensitas kenderaan yang cukup tinggi.
Kebisingan dari simpang Jalan Sei Deli dan Jalan H. Adam Malik disebabkan oleh
kegiatan perbengkelan dan intensitas kenderaan yang cukup tinggi pada jam
tertentu.
Gambar 72 analisa kebisingan
A C
E
D B
A
C B
Medan Music Museum
Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 108
Intensitas kebisingan dari Perumahan penduduk cukup rendah , hal ini dikarenakan
sifat nya yang mencari kenyamaan terhindar dari kebisingan.
Intensitas kebisingan dari jalan Sei Deli cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini
merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah.
Tabel 20 keterangan analisa kebisingan
Gambar 73 penanganan kebisingan
E D
Tanggapan :
Pada bagian site yang menghadap sumber kebisingan diberikan buffer misalnya tanaman. Peletakan bangunan agak menjauhi sumber kebisingan
juga dapat dilakukan. Selain itu kebisingan dapat juga diatasi dengan penggunaan material dan penerapan konsep akustik ruangan yang baik.
Secara keseluruhan, penanganan kebisingan dapat dilakukan dengan konsep pengendalian kebisingan. Penempatan auditorium diposisikan pada sisi yang
menjauh dari kebisingan.
Medan Music Museum
Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 109
IV.2.5. Analisa Sirkulasi Angin
Tanggapan :
Angin bergerak dari barat laut ke tenggara pada bulan April – September
musim panas di Indonesia sering pergerakan angin dari Eropa ke Australia dan juga sebaliknya. Angin bergerak dari tenggara ke barat laut pada bulan Oktober
– Maret musim hujan di Indonesia sering pergerakan angin dari Australia ke Eropa. Angin berpotensi menjadi hambatan gangguan bagi bangunan tinggi,
karena semakin tinggi bangunan maka hambatan semakin besar.
Potensi: Pergerakan angin dapat dimanfaatkan ke dalam bangunan sebagai
sumber energi, misalnya memutar kincir untuk membangkitkan listrik. Hambatan angin dapat di minimalkan dengan memiringkan massa
bangunan di tapak untuk menghindari sudut tegak lurus 90
o
terhadap pergerakan angin.
Gambar 74 analisa sirkulasi angin
Medan Music Museum
Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 110
Kesimpulan Analisa
Potensi Kekurangan
Tanggapan Sirkulasi
Pencapaian Jl. Adam Malik, jalan
arteri, luas 15m Jl. Sei Deli area
jarang sirkulasi kendaraan
Terjadi kemacetan jam-jam tertentu Jl.
Adam Malik
Lebar Jl. Sei Deli 5m Jl. Adam Malik bag.
barat dijadikan akses menuju site
Jl. Sei Deli di jadikan akses keluar site
View View ke dalam ke
luar pada bagian Utara, Timur, Barat
sangat baik View bagian selatan
tidak bagus, menghadap
perumahan dan TK Memberikan fasade
yang baik untuk bagian Utara, Timur,
Barat.
Memaksimalkan bukaan
Matahari Vegetasi
Vegetasi pada eksisting baik,
banyak pohon rimbun
Posisi pohon yang jarang.
Memberi vegetasi sebagai peneduh
buffer bagian barat.
Sisi banguan harus lebih kecil bag. timur-
barat.
Kebisingan -
Jl. Adam malik padat kendaraan
Diberi buffer penggunaan material.
Bangunan menjauhi sumber bising.
Angin Berhembus
tenggara-barat laut Menjadi
penghambat untuk bangunan tinggi
Memanfaatkan sbg sumber energi
Tabel 21 Kesimpulan Analisa
Medan Music Museum
Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 111
IV.3 Analisa Bangunan. IV.3.1 Bentuk.