a. Kappa
Menurut Inokuchi Shoji 1983:156 kappa adalah makhluk alam gaib yang dianggap sebagai jelmaan dewa air. Pelukisan wujud dari makhluk ini cukup
banyak dan berbeda-beda, tergantung dari perbedaan daerah, namun pada umumnya setuju bahwa bentuk tubuhnya mirip dengan anak manusia berusia
12 sampai 13 tahun. Mempunyai wajah seperti harimau namun bentuk moncongnya seperti paruh burung, dan di atas kepalanya terdapat lubang datar
seperti piring yang selalu berisi air. Sekujur tubuh makhluk ini tertutup oleh sisik berwarna hijau kebiru-biruan, dan tubuhnya selalu dalam keadaan basah
karena dilumuri oleh cairan yang lengket serta berbau amis. Semua jari-jemari tangan maupun kakinya terkait satu sama lain oleh selaput seperti yang
dimiliki sesekor katak. Walaupun makhluk ini gemar menolong manusia mengerjakan sawah serta
mendirikan irigasi, namun ia juga gemar memangsa manusia dan binatang. Manusia dan binatang mereka tangkap dan menggiringnya ke sungai, lalu
dicabik-cabiknya, dan kemudian diambil isi perutnya untuk disantap. Dari bentuk tubuhnya kappa dapat digolongkan ke dalam jenis amfibi.
Untuk mengalahkannya, kita harus mengusahakan agar air di kepalanya tumpah, karena tanpa air itu ia kehilangan tenaga. Jika di air ditemukan mayat
yang kedua tangannya menjulur, ini membuktikan bahwa almarhum adalah korban kappa.
b. Tanuki
Tanuki adalah binatang yang dalam bahasa Inggris disebut racoon dog Nyctereutes procyonoides. Panjang tubuh tanuki dari kepala sampai
pantatnya 60 cm, dan panjang ekornya 16 cm. Berat tubuhnya lebih kurang 5 kg. Ciri khas binatang ini terletak pada lingkaran hitam di sekitar matanya.
Habitat hewan ini di Jepang yaitu di pulau Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Hewan ini sering kali juga dapat dilihat di taman-taman daerah
pinggiran kota. Makanannya yaitu siput tanah, buah-buahan, dan kadang- kadang juga buah semangka yang diambilnya dari kebun petani di pinggiran
kota. Sarangnya di lubang pohon besar atau gua-gua. Tanuki sudah lama dibandingkan dibandingkan di Jepang sebagai hewan
yang cerdik maupun licik dan mempunyai kemampuan gaib Kodansha, 1983:345. Namun tanuki lebih bersifat lucu daripada menakutkan. Sejak
zaman dahulu orang Jepang gemar menangkapnya untuk dimakan dagingnya, dan kulitnya yang berbulu dijadikan pakaian, dan bulunya di buat sikat.
c. Kitsune atau rase