Analisa Curah Hujan Distribusi Gumbel Tabel 4.9 Analisa Curah Hujan dengan Distribusi Gumbel

4.2.1.4 Analisa Curah Hujan Distribusi Gumbel Tabel 4.9 Analisa Curah Hujan dengan Distribusi Gumbel

No Curah hujan mm Xi m P n 1   Periode Ulang 1 T P  i X X  2 i X X  1 62 0.09 11.11 -53.40 2851.56 2 69 0.18 5.56 -46.40 2152.96 3 85 0.27 3.70 -30.40 924.16 4 85 0.36 2.78 -30.40 924.16 5 97 0.45 2.22 -18.40 338.56 6 100 0.54 1.85 -15.40 237.16 7 112 0.64 1.56 -3.40 11.56 8 118 0.73 1.37 2.60 6.76 9 190 0.82 1.21 74.60 5565.16 10 236 0.91 1.10 120.60 14544.36 Jumlah 1154 27556.40 X 115.40 S 55.33 Sumber : Hasil Perhitungan Dari data-data diatas didapat: 1154 X 115.40 mm 10   Standar deviasi: 2 i X X 27556.40 S 55.33 n 1 10 1       Dari tabel 2.4 dan tabel 2.5 untuk n = 10 n n Y 0.4952 S 0.9496   Untuk periode ulang T 2 tahun TR Y 0.3668  TR n n Y Y 0.3668 0.4952 K 0.14 S 0.9496       T X X K.S 115.40 0.14 55.33 107.92 mm        Universitas Sumatera Utara Untuk periode ulang T 5 tahun TR Y 1.5004  TR n n Y Y 1.5004 0.4952 K 1.06 S 0.9496      T X X K.S 115.40 1.06 55.33 173.97 mm       Untuk periode ulang T 10 tahun TR Y 2.2510  TR n n Y Y 2.2510 0.4952 K 1.85 S 0.9496      T X X K.S 115.40 1.85 55.33 217.70 mm       Tabel 4.10 Analisa Curah Hujan Rencana dengan Distribusi Gumbel No Periode ulang T tahun Y TR Y n S n X S K Curah hujan X T 1 2 0.3668 0.4952 0.9496 115.40 55.33 0.91 107.92 2 5 1.5004 0.4952 0.9496 115.40 55.33 2.10 173.97 3 10 2.2510 0.4952 0.9496 115.40 55.33 2.89 217.70 Sumber : Hasil Perhitungan Tabel 4.11 Rekapitulasi Analisa Curah Hujan Rencana Maksimum No Periode ulang T tahun Normal Log Normal Log Person III Gumbel 1 2 115.40 104.71 98.84 107.92 2 5 161.88 151.22 147.30 173.97 3 10 186.22 180.14 187.86 217.70 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Dan selanjutnya hasil analisis dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 4.1 Grafik Curah Hujan Maksimum dan Periode Ulang 4.3 Analisa Frekuensi Curah Hujan Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui. Analisa frekuensi diperlukan seri data hujan yang diperoleh dari penakar hujan, baik yang manual maupun otomatis. Analisa frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan datang. Dengan anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan yang akan datang masih sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu. Analisa frekuensi curah hujan diperlukan untuk menentukan jenis sebaran distribusi. Perhitungan analisa frekuensi curah hujan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini. 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 2 5 10 Cura h H uja n Re nca na m m Periode Ulang T tahun Curah Hujan Rencana Maksimum Normal Log Normal Log Person III Gumbel Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Analisa Frekuensi Curah Hujan No Curah hujan mm Xi i X X  2 i X X  3 i X X  4 i X X  1 62 -53.40 2851.56 -152273.30 8131394.43 2 69 -46.40 2152.96 -99897.34 4635236.76 3 85 -30.40 924.16 -28094.46 854071.71 4 85 -30.40 924.16 -28094.46 854071.71 5 97 -18.40 338.56 -6229.50 114622.87 6 100 -15.40 237.16 -3652.26 56244.87 7 112 -3.40 11.56 -39.30 133.63 8 118 2.60 6.76 17.58 45.70 9 190 74.60 5565.16 415160.94 30971005.83 10 236 120.60 14544.36 1754049.82 211538407.81 Jumlah 1154 27556.40 1850947.68 257155235.32 X 115.40 S 55.33 Sumber : Hasil Perhitungan Dari hasil perhitungan diatas selanjutnya ditentukan jenis sebaran yang sesuai, dalam penentuan jenis sebaran diperlukan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Koefesien Kemencengan C s n 3 i i 1 S 3 S 3 n X X C n 1n 2S 10 1850947.68 C 1.517 9 8 55.33            2. Koefesien Kurtosis C k n 2 4 i i 1 k 4 2 k 4 n X X C n 1n 2n 3S 10 257155235.32 C 5.444 9 8 7 55.33              Universitas Sumatera Utara 3. Koefesien Variasi C v v v S C X 55.33 C 0.479 115.4    4.4 Pemilihan Jenis Distribusi Dalam statistik terdapat beberapa jenis sebaran distribusi, diantaranya yang sering digunakan dalam hidrologi adalah: 1. Distribusi Normal 2. Distribusi Log Normal 3. Distribusi Log Person III 4. Distribusi Gumbel Berikut ini adalah perbandingan syarat-syarat distribusi dan hasil perhitungan analisa frekuensi hujan. Tabel 4.13 Perbandingan Syarat Distribusi dan Hasil Perhitungan No Jenis Distribusi Syarat Hasil Perhitungan 1 Normal C s ≈ 0 C k ≈ 3 1.157 ≥ 0 5.444 ≥ 3 2 Log Normal C s = C V 3 + 3C v C k = C V 8 + 6C V 6 + 15C V 4 + 16C V 2 + 3 1.157 ≤ 1.55 5.444 ≤ 7.54 3 Gumbel C s ≈ 1.14 C k ≈ 5.40 1.157 ≥ 1.14 5.444 ≥ 5.40 4 Log Person III Selain dari nilai diatas Memenuhi Sumber : Hasil Perhitungan Berdasarkan perbandingan hasil perhitungan dan syarat diatas, maka dapat dipilih jenis distribusi yang memenuhi syarat, yaitu Distribusi Log Person III. Universitas Sumatera Utara

4.5 Pengujian Kecocokan Jenis Sebaran