Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Prasekolah

menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk memproduksi testosteron dan ovarium untuk memproduksi esterogen selanjutnya hormon tersebut menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki-laki maupun perempuan yang sesuai dengan peran hormonnya.

B. Stimulasi, Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Prasekolah

1. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Prasekolah

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah atau yang merupakan orang terdekat anak Depkes, 2012, hlm.15. Perkembangan kemampuan dasar anak mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan, dengan demikian stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diberikan orang tua atau keluarga sesuai dengan pembagian kelompok umur stimulasi Depkes, 2012, hlm.15. Tabel 2.1. Kelompok umur stimulasi anak Depkes, 2012, hlm. 15. No. Priode Tumbuh Kembang Kelompok Umur Stimulasi 1. Masa pranatal, janin dalam kandungan Masa prenatal 2. Masa bayi 0-12bulan Umur 0-3 bulan Umur 3-6 bulan Umur 6-9 bulan Umur 9-12 bulan 3. Masa anak balita 12-60 hari Umur 12-15 bulan Umur 15-18 bulan Umur 18-24 bulan Umur 24-36 bulan Umur 361-48 bulan Umur 48-60 bulan 4. Masa anak prasekolah 60-72 bulan Umur 60-72 bulan Universitas Sumatera Utara Kemampuan anak prasekolah dirangsang dengan stimulasi terarah pada kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.Stimulasi yang dilakukan pada kemampuan gerak kasar pada anak prasekolah misalnya dengan mendorong anak untuk bermain bola bersama temannya, permainan menjaga keseimbangan tubuh, belari, melompat dengan satu kaki, diajari bermain sepeda, dan sebagainya Depkes, 2012, hlm.37. Stimulasi yang dilakukan pada kemampuan gerak halus pada anak prasekolah misalnya menulis namanya, menulis angka-angka, menggambar, berhitung, berlatih mengingat, membuat sesuatu dari tanah liat atau lilin, bermain berjualan, belajar mengukur dan lain-lain Depkes, 2012, hlm.37. Stimulasi yang dilakukan pada kemampuan bicara dan bahasa pada anak prasekolah misalnya bermain tebak-tebakan, berlatih mengingat-ingat, menjawab pertanyaan “mengapa?”, mengenal uang logam, mengamati atau meneliti keadaan sekitanya dan lain-lain Depkes, 2012, hlm.38. Stimulasi yang dilakukan pada kemampuan bersosialisasi dan kemandirian pada anak prasekolah misalnya mendorong anak untuk berpakaian sendiri, menyimpan mainan tanpa bantuan, ajak berbicara tentang apa yang dirasakan, berkomunikasi dengan anak, berteman dan bergaul, mematuhi peraturan keluarga dan lain-lain Depkes, 2012, hlm.39.

2. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Prasekolah