PENDAHULUAN 8.bahanrakontekda2017 uptdapi api

BAB I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang UPTD. Pembibitan dan Inseminasi Buatan berlokasi di Desa Api-Api Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, didirikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 03 Tahun 2001 Tanggal 24 April 2001 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas Provinsi Kalimantan Timur. Disamping itu Pemerintah Pusat telah memberikan peluang kepada Daerah untuk mengembangkan Inseminasi Buatan melalui Program Desentralisasi Balai Inseminasi Buatan. Untuk Mendukung program tersebut pemerintah pusat telah memberikan bantuan 4 ekor sapi Elite Bull yang terdiri 2 ekor sapi jenis Simental dan 2 ekor sapi jenis Limousine yang telah diterima pada bulan Desember 2001. Dengan berdirinya UPTD. Pembibitan dan Inseminasi Buatan beberapa komoditi ternak yang dikembangkan diantaranya Rusa yang semula usulan kegiatan dan proyek APBD I tahun 1990. Dengan berdirinya UPTD. Pembibitan dan Inseminasi Buatan Api-Api sebagai pelaksana teknis Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur kegiatan yang dikembangkan meliputi rusa, sapi bali, Ayam buras dan Nunukan, produksi semen beku mani beku dan hijauan pakan ternak HPT yang diharapkan mampu menjaga dan mengembangkan plasma nutfah spesifik Kalimantan Timur. UPTD. Pembibitan dan Inseminasi Buatan Api-Api Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur, sesuai peran dan fungsinya terus berusaha membenahi dan meningkatkan kinerja agar tetap mampu bersaing dan berkontribusi positif terhadap kemajuan dunia peternakan pada umumnya, guna ikut serta mendorong dan mensukseskan program pemerintah di bidang Peternakan yaitu Pencapaian Swasembada Daging dan Ketahanan Pangan Nasional. Dalam rangka meningkatkan jumlah dan produktifitas ternak unggul salah satunya melalui program inseminasi buatan kawin suntik dengan menggunakan semen beku. Kualitas semen beku yang digunakan harus sesuai SNI 4869.01 : 2008 Sapi. Persyaratan mutu semen beku yang sesuai dengan standar SNI antara lain : tidak mengandung mikroorganisme penyebab penyakit menular, semen beku setelah diencerkan kembali Dithawing pada temperatur 37-38 o C selama 15-30 detik menunjukkan 1 motilitasnya sebesar 40 dan derajat gerak individu sperma minimal 2, jumlah sel sperma sebanyak 25 jutastraw. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud : Memproduksi dan mengedarkan semen beku yang berkualitas sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor : 10PermentanPK. 21032016 tentang Penyediaan dan Peredaran Semen Beku Ternak Rumiansia. 1.2.2 Tujuan Memproduksi semen beku yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia dalam rangka melningkatkan jumlah dan produktifitas ternak unggul melalui inseminasi buatan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA