Informsi Kesehatan Hewan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Sikhnas

Pengeluaran Domestik HewanTernak, Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan tahun 2003 antara lain ke Jakarta, Medan, Banjarmasin, Yogyakarta, Solo, Bogor, Palangka Raya, Batam, Bandung, Surabaya dan Balikpapan. Tujuan pengeluaran HewaTernak, Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan ini untuk keperluan pemeliharaan dan diperdagangkan.

VI. Informsi Kesehatan Hewan

Upaya Sub Dinas Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan kesehatan hewan adalah dengan menerbitkan suatu media veteriner dengan nama “Buletin Keswan Media Veteriner Ranah Minang” yang memuat informasi terbaru sekitar kesehatan hewan. Media veteriner ini sudah diterbitkan 2 dua edisi, edisi I pada bulan Juni dan edisi II pada bulan Desember 2003 dan telah disebar keseluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.

VII. Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Sikhnas

Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional SIKHNAS bertujuan antara lain : memperbaiki sistem pelaporan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data serta penyajian dan atau penampilan hasilnya. Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional juga membuat suatu jaringan sistem informasi nasional yang mampu mengkonsolidasikan barbagai sumber data dan menyediakan informasi yang sahih dan akurat. Sasaran yang ingin dicapai pada sistem ini adalah memantau penyakit- penyakit strategis secara temporal maupun spasial atau gangguan kesehatan hewan lainnya. Selain itu memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit terutama yang menjadi prioritas Pemerintah. Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional SIKHNAS untuk Propinsi Sumetara Barat tahun 2003 masih belum berjalan sebagaimana 55 diharapkan. Permasalahan ini bergantung kepada laporan dari Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Barat tidak lancarbelum dilaporkan ke tingkat propinsi. Sosialisasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional SIKHNAS sudah dilaksanakan tahun 2000 ke tiap-tiap kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Adapun yang termasuk dalam pelaporan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional ini adalah : 1. Situasi Penyakit Hewan Model E1 2. Kejadian Penyakit Hewan Menular Model E2 3. Diagnosa Laboratorium Model E29 4. Program Pembebasan Rabies Terpadu ModelE3 5. Pemotongan Ternak ModelEkh3. Bagi Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Program SIKHNAS diharapkan dapat sebagai acuan dalam menentukan kantong penyakit di Propinsi Sumatera Barat.

C. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner 1.