Karakteristik Wirausaha BAB II (Revisi I)

5. Memiliki pengetahuan pemasaran Dengan mengikuti pelatihan UMKM atau home industry pedagang mikro di Karang Berombak akan mendapatkan pengetahuan kewirausahaan. Pengetahuan kewirausahaan diperoleh dari praktek langsung dari pelatihan UMKM tersebut.

2.2 Karakteristik Wirausaha

Wiraswastawan mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas yang sama, Schumpeter menulis bahwa wiraswastawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berasal dari semua kelas. Wiraswastawan umumnya mempunyai sifat yang sama. Mereka adalah orang yang mempunyai tenaga, keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi. Geoffry Crowther menambahkan sikap optimis dan kepercayaan terhadap masa depan M.Wiratmo,2001. Karakteristik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. Karakteristik dapat juga berarti tabiat, watak, perangai, perbuatan yang selalu dilakukan dan mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Berdasarkan pengertian karakteristik, maka dapat disimpulkan definisi karakteristik wirausaha sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada saat berkomunikasi dalam 13 rangka mengumumkan informasi maupun pada waktu menjalankan usaha dan menjalin hubungan dengan para relasi bisnis. Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseorang harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa memperhatikan karakternya bisa-bisa akan rugi sendiri apabila menjalin hubungan bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik. Sikap atau karakteristik wirausaha merupakan bagian penting dalam kewirausahaan. Karakteristik wirausaha akan menentukan keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha. Menurut Suryana 2003 ciri-ciri dan watak kewirausahaan yaitu: 1. Percaya diri dan optimis: memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain, dan individualistis. 2. Berorientasi pada tugas dan hasil: kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif. 3. Berani mengambil resiko dan mempunyai tantangan 4. Kepemimpinan yakni berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik. 5. Keorisinilan, yaitu inovatif, kreatif dan fleksibel 6. Berorientasi masa depan, yaitu memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan 14 Menurut Mas’ud dan Mahmud Machfoedz 2006:5 karakteristik wirausaha meliputi: 1. Menyukai pengendalian segala sesuatu yang mereka kerjakan 2. Tidak suka berpangku tangan 3. Termotivasi oleh hasrat mencapai kesuksesan 4. Menganalisa setiap opsi untuk menjamin keberhasilan dan mengurangi resiko 5. Selalu mencari cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu 6. Menyadari kehidupan pribadi lebih penting dari kehidupan bisnis 7. Selalu memilih alternatif terbaik dalam membuat keputusan 8. Tidak takut mengaku jika melakukan kesalahan. Pendapat lain diungkapkan oleh M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer 1993:6-7 dalam Suryana, 2010:24, mengemukakan delapan karakteritik kewirausahaan sebagai berikut: 1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. 2. Lebih memilih resiko moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi. 3. Memiliki kepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan. 4. Selalu menghendaki umpan balik dengan segera. 5. Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan. 7. Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. 15 8. Lebih menghargai prestasi daripada uang. Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Menurut McClelland dalam buku M. Wiratmo;2001 karakteristik wiraswastawan adalah sebagai berikut: 1. Keinginan untuk berprestasi Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan dari bagi individu. 2. Keinginan untuk bertanggung jawab. Wiraswastawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagai pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. 3. Referensi kepada risiko-risiko menengah. Wiraswastawan bukanlah penjudi, mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi. 4. Persepsi pada kemungkinan berhasil. Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wiraswastawan yang penting. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut. 16 5. Rangsangan oleh umpan balik Wiraswastawan ingin mengetahui bagaimana hal mereka kerjakan,apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka. 6. Aktivitas enerjik Wiraswastawan menunjukan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata- rata orang. Mereka bersifak aktif mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan. 7. Orientasi ke masa depan Wiraswastawan melakukan perencanaan dan berpikir kedepan , mencari dan mengantisipasi kemungkin an yang terjadi jauh di masa depan. 8. Ketrampilan dalam pengorganisasian. Wiraswastawan menunjukan ketrampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalammemilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli dan bukannya teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien. 9. Sikap terhadap uang Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka.Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka. 17 Wirausaha tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya dan berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyatajelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya. Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report 1986 yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer 2006 dalam Kristanto 2009:38 ada beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri sbb: 1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas berorientasi pada prestasi. 2. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis. 3. Berpikir kreatif dalam kewirausahaan Karakteristik Wirausaha terdiri dari dua faktor yaitu 1. Faktor Psikologi Wirausahawan bersifat kompleks bahwa orang yang mengejar karier seperti wirausahawan mempunyai kebutuhan untuk berprestasi. Suka mengambil risiko, dan adanya risiko akan lebih mendorong mereka berusaha lebih keras. Wirausahawan memerlukan rasa percaya diri , daya saing, optimesme, dan 18 semangat untuk meluncurkan dan mengoperasikan bisnis, tanpa kepastian mendapatkan gaji yang tetap, mereka bersedia mengambil risiko keamanan untuk memperoleh keuntungan finansial. 2. Faktor Sosiologi Bagi wirausahawan minoritas seperti wanita, merasa mendapat diskriminasi dari kaum pria yang lebih banyak jumlahnya. Adanya kebutuhan untuk dihargai dan diterima oleh lingkungan , membuat mereka melakukan inovasi usaha yang tidak memerlukan modal besar, sehingga tidak bersaing secara langsung dengan kaum mayoritas. Menurut Suryana 2010 dan Mahfoedz 2006 peneliti mengambil lima indikator dari karakteristik wirausaha yaitu: 1. Percaya diri dan optimis 2. Berani mengambil resiko 3. Memiliki komitmen 4. Memiliki etos kerja 5. Memiliki sikap kemandirian 19

2.3 Usaha Mikro