Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
BAB II PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. Konsep Dasar Pelatihan 1. Pengertian
a. Pelatihan Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi
pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya
dengan tugasnya Gomes, 2003:197.
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta latih agar mampu mengelola
dan melaksanakan Kurikulum 2013 SMK, mulai dari perancangan dan penyusunan program dan rencana pelaksanaan pembelajaran,
proses pembelajaran dan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 SMK.
b. Narasumber Narasumber pelatihan adalah seluruh pihak yang ditugaskan
menjadi sumber informasi dan atau pelatih dalam pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK, terdiri atas:
1 Narasumber Kebijakan; 2 Tim Pengembang Materi Pelatihan; dan
3 Instruktur Pelatihan.
c. Peserta Peserta pelatihan terdiri dari unsur:
1 Instruktur Nasional; 2 Instruktur Provinsi;
3 Instruktur KabupatenKota; 4 Guru dan Tenaga Kependidikan SMK Sasaran
2. Tujuan pelatihan
a. Tujuan umum Secara umum kegiatan pelatihan implementasi Kurikulum 2013
SMK tahun 2016 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peserta agar dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK
sesuai dengan konsep, strategi, dan karakteristik Kurikulum 2013 baik dalam pembelajaran, penilaian, maupun manajemen.
b. Tujuan khusus
2016, Direktorat PSMK
5
Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
Setelah mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK peserta diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.
1 Menjelaskan kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum;
2 Mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti, Literasi dalam Pembelajaran;
3 Menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK, meliputi: SKL, KI- KD, dan Silabus;
4 Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berbasis Kurikulum 2013 SMK;
5 Melaksanakan pembelajaran berpendekatan saintifik dan model-model pembelajaran yang dikembangkan dalam
Kurikulum 2013 SMK; 6 Merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan
hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya;
7 Melaksanakan tugas-tugas pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK;
8 Memperkuat pemahaman dan membangun kepercayaan diri unsur-unsur sekolah dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis Kurikulum 2013 SMK, dan 9 Memperkuat keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013
SMK di seluruh SMK Sasaran.
3. Prinsip-prinsip pelatihan
Pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum diberikan oleh instruktur fasilitator dengan prinsip-prinsip berikut:
a. Menyeluruh, yaitu diikuti oleh semua pemangku kepentingan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMK sebagai
peserta dengan materi semua komponen pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah;
b. Kolegial, yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima pelatihan;
c. Profesional, yaitu instrukturfasilitator memiliki kompetensi penguasaan mengenai pelaksanaan kurikulum yang memadai
dan memberikan pelatihan dan pendampingan dengan baik; d. Sikap saling percaya, yaitu peserta percaya terhadap kompetensi
instruktur fasilitator dan bahwa informasi, saran, solusi, dan contoh yang diberikan sesuai dengan kurikulum. Sebaliknya,
instrukturfasilitator juga percaya bahwa peserta pelatihan dan
2016, Direktorat PSMK
6
Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
pendampingan berkemauan kuat untuk memahami dan akan melaksanakan kurikulum dengan baik;
e. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi pelatihan dan pendampingan adalah materi yang relevan dan memerlukan
penguatan untuk implementasi di SMK sasaran; f. Berkelanjutan, yaitu bahwa pelatihan dan pendampingan
implementasi Kurikulumdilanjutkan oleh gurusekolah sendiri danatau melalui MGMP, MGBK, MKKS dan forum lainnya yang
relevan.
4. Tahapan pelatihan