Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta tuntas mengikuti Pelatihan
Instruktur Provinsi Implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016.
e. Instruktur Nasional Instruktur Nasional adalah fasilitatorinstruktur yang disiapkan
secara Nasional untuk membimbing atau melatih calon Instruktur Provinsi; yaitu para Widyaiswara, Pengawas, Kepala Sekolah yang
ditetapkan secara Nasional oleh Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, serta tuntas mengikuti Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun
2016.
2. Tujuan
Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 memiliki tujuan sebagai berikut.
a. Memperkuat pemahaman dan membangun kepercayaan diri
unsur-unsur sekolah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 SMK;
b. Memperkuat keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 SMK
di seluruh SMK Sasaran; c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi saat mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK di sekolah masing-masing, dan
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif, kontekstual, taat asas, dan berkelanjutan.
3. Prinsip-prinsip Pendampingan
Pendampingan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Profesional: yaitu hubungan yang terjadi antara pendamping
dan penerima pendampingan adalah semata-mata hubungan kepentingan profesional, sebagai upaya bersama untuk
meningkatkan kinerja GTK Sasaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK, dan bukan atas dasar hubungan personal
atau lainnya.
b. Kolegial: yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan
penerima pendampingan. Dengan prinsip ini maka hubungan antara Instruktur KabupatenKotal selaku Guru Pendamping dan
GTK Sasaran, serta hubungan dengan unsur-unsur lainnya dalam kaitan dengan proses pendampingan adalah hubungan sejawat
yang setara, tidak ada salah satu lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan yang lainnya serta tidak bersifat evaluatif.
2016, Direktorat PSMK
21
Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
c. Saling percaya: yaitu antara Guru Pendamping, GTK Sasaran,
dan unsur-unsur yang lainnya harus dibangun dan dikembangkan sikap saling percaya. Penerima pendampingan harus yakin bahwa
pemberi pendampingan memiliki kemampuan dan dengan ihlas ingin membantu meningkatkan kualitas keprofesionalannya.
Sebaliknya, pemberi pendampingan pun harus yakin bahwa yang didampinginya memiliki kemauan dan kemampuan untuk maju
dan siap menerima pendampingan.
d. Berdasarkan kebutuhan: yaitu bahwa materi pendampingan
yang diberikan benar-benar didasarkan atas kebutuhan masing- masing GTK Sasaran untuk mengimplementasikan Kurikulum
2013 SMK, dan cara-cara yang digunakan pun sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka menerima pendampingan.
e. Kolektif dan menyeluruh: bahwa SMK sebagai sebuah
komunitas dibangun oleh berbagai macam peran dan fungsi; ada siswa, ada guru mata pelajaran, ada guru BPBK, ada teknisi dan
atau laboran, ada pustakawan, ada administrator tenaga tata usaha, dan sebagainya. Pendampingan harus menyentuh seluruh
aspek kesekolahan SMK serta mampu menyatukan dan meningkatkan berbagai peran dan fungsi yang berbeda-beda
menjadi kekuatan kolektif dan seluruhnya diarahkan untuk memperlancar proses implementasi Kurikulum 2013 SMK yang
berkualitas.
f. Berkelanjutan: yaitu hubungan profesional yang terjadi antara