Kejernihan Massa Jenis Density Viskositas kinematik Titik nyala Flash Point Titik tuang Pour Point Angka kenetralan Neutralization value Korosi belerang Corrosive sulphur Tegangan tembus Faktor kebocoran dielektrik Tan δ Ketahanan oksidasi Oxidation Stabi

1. Kejernihan

Minyak harus bebas dari materi suspensi atau endapan.

2. Massa Jenis Density

Tidak boleh melebihi dari 0,859 gcm 2 pada suhu 20 o C.

3. Viskositas kinematik

Tergantung pada kelas minyak, viskositas kinematik tidak boleh melebihi batas seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Nilai Viskositas Kinematik Berdasarkan Kelas Minyak Suhu Kelas Minyak Kelas I Kelas II 20 o C -15 o C -30 o C 40 800 - 25 1800 -

4. Titik nyala Flash Point

Titik Nyala juga bergantung pada kelas minyaknya, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Nilai Flash Point Minimun Berdasarkan Kelas Minyak Kelas Minyak Flash Point Minimum Kelas I 140 o C Kelas II 130 o C Universitas Sumatera Utara

5. Titik tuang Pour Point

Titik tuang juga bergantung pada kelas minyaknya, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Nilai Pour Point Minimun Berdasarkan Kelas Minyak Kelas Minyak Pour Point Maksimum Kelas I -30 o C Kelas II -45 o C

6. Angka kenetralan Neutralization value

Tidak boleh melebihi dari 0,03 mg KOHg.

7. Korosi belerang Corrosive sulphur

Klasifikasi strip tembaga tidak boleh di atas 2.

8. Tegangan tembus

Untuk minyak baru, tegangan tembus minyak paling tidak 30 kV. Jika nilai ini tidak terpenuhi, maka minyak perlu dilakukan perawatan. Setelah perawatan tegangan, tembus minyak sekurang-kurangnya 50 kV untuk jarak sela 2,5 mm. Universitas Sumatera Utara

9. Faktor kebocoran dielektrik Tan δ

Nilai maksimal untuk Tan δ adalah 0,005.

10. Ketahanan oksidasi Oxidation Stability

Setelah mengalami oksidasi, minyak harus : - Angka Kenetralan = maksimum 0,40 mg KOHg - Total Lumpur = maksimum 0,10 dari beratnya III.3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBURUKAN MINYAK ISOLASI Untuk mengetahui apakah minyak isolasi sudah mengalami pemburukan atau belum adalah dengan melakukan pengujian-pengujian yang sifatnya tidak merusak. Kegagalan minyak isolasi sebagai bahan dielektrik pada peralatan tegangan tinggi, biasanya terjadi karena pemburukan dari minyak isolasi itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemburukan dari minyak isolasi adalah :

1. Panas