BAB 4. HASIL
Selama proses penelitian didapatkan jumlah remaja SMP sebanyak 457 orang dan remaja yang menderita migren yang memenuhi kriteria inklusi
adalah sebanyak 50 remaja dan sebanyak 50 remaja tanpa migren. Semua remaja dan orangtua diberi kuesioner dan dijelaskan, kemudian
orangtua disuruh mengamati pola tidur anak selama satu minggu. Setelah itu kuesioner dikembalikan dan dilakukan wawancara terhadap remaja
dan orangtuanya. Gambar 4.1.
Remaja dengan migren n = 50 Remaja tanpa migren n = 50
Remaja SLTP di 3 sekolah n=457
Pembagian kuesioner dan kuesioner dikembalikan 1 minggu kemudian dan juga dilakukan wawancara
Skrining nyeri kepala migren
Gambar 4. 1. Profil penelitian
17
Universitas Sumatera Utara
18
Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian
Karakteristik Kelompok
Migren n=50
Kelompok Sehat
n=50
Jenis kelamin, n Laki-laki
25 50 26 52
Perempuan 25 50
24 48 Umur tahun, rerata SD
13.08 0.92 13.22 1.05
Berat badan kg, rerata SD 41.24 7.22
36.82 6.54 Tinggi badan cm, rerata SD
148.54 7.92 145.84 7.88
Indeks massa tubuh, rerata SD 18.65 2.78
17.27 2.52 Dalam tabel 4.1 ditampilkan karakteristik responden yang mengikuti
penelitian ini. Pada kelompok responden yang mengalami migren jumlah laki-laki dan perempuan sama yaitu sebanyak 25 orang dengan rentang
usia 12 sampai 16 tahun, rentang berat badan 29 sampai 56 kg, dan rentang tinggi badan 135 sampai 164 cm. Responden dalam kelompok
yang tidak mengalami migren memiliki rentang usia yang sama dengan kelompok migren, rentang berat badan 25 sampai 50 kg dan rentang
tinggi badan 132 sampai 165 cm. Indeks massa tubuh untuk kedua kelompok responden tidak jauh berbeda.
Universitas Sumatera Utara
19
Tabel 4.2. Hubungan migren dengan insomnia
Insomnia Ya
skor 1 Tidak
skor ≤ 1
Total n
N n
P
Migren ya
31 62
19 38
50 100
Tidak 15
30 35
70 50
100 Total
46 46
54 54
100 100
0.003
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan terjadinya insomnia nilai
P = 0,003
Tabel 4.3. Hubungan migren dengan sleep apnoe
Sleep Apnoe Ya
skor 1 Tidak
skor ≤ 1
Total n
N n
P
Migren ya
28 56
22 44
50 100
Tidak 8
16 42
84 50
100 Total
36 36
64 64
100 100
0.0001
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan terjadinya
sleep apnoe nilai
P =
0,0001
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 4.4. Hubungan migren dengan restlessness
Restlessness Ya
skor 1 Tidak
skor ≤ 1
Total n
N n
P
Migren ya
28 56
22 44
50 100
Tidak 9
18 41
82 50
100 Total
37 37
63 63
100 100
0.0001
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan terjadinya
restlessness nilai
P =
0,0001 Tabel 4.5. Hubungan migren dengan parasomnia
Parasomnia Ya
skor 6 Tidak
skor ≤ 6
Total n
N n
P
Migren ya
38 76
12 24
50 100
Tidak 5
10 45
90 50
100 Total
43 43
57 57
100 100
0.0001
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan terjadinya parasomnia
nilai P
= 0,0001
Universitas Sumatera Utara
21
Tabel 4.6. Hubungan migren dengan narkolepsi
Narkolepsi Ya
skor 1 Tidak
skor ≤ 1
Total n
N n
P
Migren ya
21 48
29 58
50 100
Tidak 8
16 42
84 50
100 Total
29 29
71 71
100 100
0.008
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan terjadinya narkolepsi
nilai P
= 0,008
Tabel 4.7. Hubungan migren dengan excessive daytime sleepiness
Excessive daytime sleepiness Ya
skor 3 Tidak
skor ≤ 3
Total n
N n
P
Migren ya
25 50
25 50
50 100
Tidak 13
26 37
74 50
100 Total
38 38
62 62
100 100
0.023
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan terjadinya
excessive daytime sleepiness
nilai P
= 0,023
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 4.8. Hubungan migren dengan gangguan tidur
Gangguan Tidur Ya
Tidak Total
n N
n P
Migren ya
35 70
15 30
50 100
Tidak 7
14 43
86 50
100 Total
42 42
58 58
100 100
0,0001
Dari tabel diatas diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ada tidaknya migren dengan adanya gangguan tidur nilai
P =
0,0001
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel.4.9. Distribusi Frekuensi Gangguan Tidur pada Kelompok Responden
Penderita Migren
Karakteristik Kelompok Migren
n=50 n
Insomnia Ya
31 62 Tidak
19 38 Sleep apnoe
Ya 28 56
Tidak 22 44
Restlesness Ya
28 56 Tidak
22 44 Parasomnia
Ya 38 76
Tidak 12 24
Narkolepsi Ya
21 42 Tidak
29 58 Exccessive daytime sleepiness
Ya 25 50
Tidak 25 50
Manifestasi gangguan tidur yang dialami oleh kelompok responden pendeita migren adalah parasomnia yaitu sebanyak 38 orang 76,
insomnia sebanyak 31 orang 62, diikuti oleh sleep apnoe dan restlesness masing-masing sebanyak 28 orang 56 .
Universitas Sumatera Utara
24
Gambar 4.2. Grafik perbedaan skor gangguan tidur pada kelompok
responden migren dan kelompok responden sehat
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. Pembahasan