Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

bertanya dan sebagainya. Juga mengacu pada norma penafsiran terhadap ujaran dari lawan bicara. Genres mengacu pada jenis bentuk penyampaian, seperti narasi, puisi, pepatah, doa, dan sebagainya.

2.3 Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan maka ada sejumlah sumber yang relevan untuk dikaji dalam penelitian ini. Adapun sumber tersebut adalah seperti berikut. Wijana 2001 meneliti implikatur dalam wacana pojok. Dia menyimpulkan tentang fakta bahwa sebuah tuturan khususnya tuturan yang diutarakan untuk maksud mengritik, mengecam, memberikan cara-cara dengan sopan, seperti halnya wacana pojok dikreasikan sedemikian rupa dengan tuturan- tuturan yang berimplikatur. Dalam hal ini kajian pragmatik harus memberikan kepastian konteks agar semakin sempit atau terbatas kemungkinan implikatur yang dapat ditimbulkan oleh sebuah tuturan. Dewana 2001, dalam skripsinya Pasangan Bersesuaian dalam Wacana Persidangan Analisis Implikatur Percakapan. Dia menyimpulkan tentang penerapan prinsip kerja sama serta empat maksim percakapan pasangaan bersesuaian yang terdapat pada analisis implikatur percakapan dalam wacana persidangan adalah pola panggilan-jawaban, pola permintaan pemersilahan- penerimaan, pola permintaan informasi-pemberian, pola penawaran-penerimaan, pola penawaran-penolakan. Universitas Sumatera Utara Anina 2006 meneliti tentang implikatur percakapan dalam wacana humor berbahasa Indonesia. Dia menyimpulkan bahwa wacana humor berbahasa Indonesia memilki karakteristik wujud lingual implikatur percakapan seperti kalimat deklaratif, interogatif, imperatif. Selain itu, implikasi pragmatis implikatur percakapan dalam wacana humor berbahasa Indonesia memiliki fungsi menghibur, menyindir, memerintah, dan mengejek. Dari uraian di atas, penelitian terhadap implikatur dalam wacana khususnya wacana kampanye politik masih sedikit. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan diteliti bagaimana bentuk implikatur dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Medan Periode 2010 - 2015 dan pesan-pesan apa yang tersirat di balik konteks yang dituturkan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi adalah letak atau tempat. Lokasi penelitian ini adalah sepanjang pinggir jalan di kota Medan seperti Padang Bulan, Iskandar Muda, Gatot Sobroto, Jln. Hayam Wuruk.

3.1.2 Waktu Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian wacana kampanye politik pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2010-2015 dilakukan mulai April 2010 - Juni 2010. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian Alwi, dkk. 2003:889. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah wacana kampanye politik yang dimuat dalam media massa cetak yaitu baliho yang terdapat di sepanjang pinggir jalan di kota Medan mulai April 2010 sampai dengan Juni 2010. Universitas Sumatera Utara