2. Hasil Utama Penelitian
Sesuai dengan tujuan umum dalam penelitian ini, maka data analisa secara deskriptif. Tujuan dari analisa ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakterisrik variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah resiliensi pada mahasiswa universitas sumatera utara dalam hal penyalahgunaan zat.
Resiliensi pada mahasiswa universitas sumatera utara dalam hal penyalahgunaan narkoba dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan
model distribusi normal. Cara ini didasari oleh suatu asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan
bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal. Banyaknya jenjang kategori diagnosis yang akan dibuat biasanya tidak lebih dari 5, tapi juga
tidak kurang dari 3 jenjang Azwar, 2007. Pada penelitian ini, peneliti mengelompkkan subjek kedalam 3 kategorisasi jenjang, yaitu : tinggi, sedang, dan
rendah. Rumusan yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1. Sebelum melakukan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal,
asumsi bahwa skor subjek pada kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi
secara normal harus terpenuhi. Untuk itu, dilakukan uji normalitas Kolmogorov- Smirnov untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi normal, dimana
menurut Hadi 2000 bahwa jika nilai signifikansi atau probabilitas p 0.05, maka data tersebut terdistribusi normal. Uji normalitas pada variabel resiliensi
menunjukkan sebaran normal dengan p = 0.09, dengan kata lain p 0.05. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. Uji Normalitas Sebaran One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
VAR00001 N
90 Normal
Parametersa,b Mean
63,9000 Std. Deviation
13,09348 Most Extreme
Differences Absolute
,131 Positive
,103 Negative
-,131 Kolmogorov-Smirnov Z
1,245 Asymp. Sig. 2-tailed
,090 a.
Test distribution is Normal. b.
Calculated from data.
Oleh karena data pada masing-masing pola terdistribusi normal, sehingga dapat digunakan kategorisasi berdasar model distribusi normal yang tertera dalam
Azwar 2007. a.
Gambaran umum resiliensi pada mahasiswa universitas sumatera . Gambaran resiliensi mahasiswa universitas sumatera utara angkatan 2010
dari hasil penelitian dapat dilihat melalui skor mean, standar deviasi serta nilai maksimum dan minimum dari skor skala resiliensi yang dimiliki oleh mahasiswa.
Berikut ini merupakan tabel yang memuat data empirik subjek penelitian. Tabel 16. Gambaran Skor Minimum, Skor Maksimum, Mean,
dan Standar Deviasi Resiliensi Mahasiswa.
Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam
Hal Penyalahgunaan zat N
Maks Min
Mean Std.
Deviasi 90
86 37
63.9 13.1
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 16 dapat dilihat, bahwa jumlah subjek yang ditelii N adalah 90 orang. Berdasarkan mean empirik atau rata-rata hitung dari skor keselutuhan
subjek penelitian adalah 63,9. Skor makasimum adalah 86 dana skor minimum adalah 37. Selanjutnya subjek penelitan akan dikelompokkan kedalam tiga
kelompok berdasarkan tingkatan kategorisasi kedisplinan, yaitu : rendah, sedang dan tinggi.
Untuk mengelompokkan subjek kedalam masing-masing kelompok, dibuat suatu kategorisasi skor berdasarkan norma pada tabel 1 yang selanjutnya
menghasilkan pengkategorian skor resiliensi seperti pada tabel 17 berikut. Tabel 17. Kategorisasi Norma Nilai Resiliensi
Variabel Rentang Skor
Kategorisasi Frekuensi
N Persentase
Resiliensi X 50.8
Rendah 18 orang
20 50.8
≤ X 77 Sedang
59 orang 65.56
77 ≤ X
Tinggi 13 orang
14,44
Gambar 11. Penggolongan Resiliensi Mahasiswa
Dari tabel 17 dan gambar 11 dapat dilihat bahwa mayoritas tingkat resiliensi mahasiswa univertsitas sumatera utara angkatan 2010 tergolong sedang
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebanyak 59 orang 65.56, sedangkan mahasiswa yang tingkat resiliensi tergolong tinggi sebanyak 13 orang 14,44, dan mahasiswa yang tingkat
resiliensinya rendah sebanyak 18 orang 20. b.
Gambaran Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Dalam Hal Penyalahgunaan Zat terhadap Aspek-aspek resiliensi
Gambaran resiliensi pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam hal penyalahgunaan zat dapat dilihat mealuli aspek-aspek resiliensi. Norma
kategorisasi jenjang pada tabel 1 juga digunakan untuk melihat gambaran resiliensi melalui aspek-aspek resiliensi yang menghasilkan kategorisasi pada
tabel 19. Namun pada pengkategoriannya, subjek penelitian hanya akan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah. Sebelum dilakukan pengolahan
kategorisasi jenjang terlebih dahulu diperlakukan analisa deskriptif, berikut tabel 18 yang merupakan tabel penyajian analisis deskriptif untuk setiap aspek
resiliensi. Tabel 18. Analisis Deskriptif Aspek-aspek Resiliensi
Aspek-aspek N
Min Maks
Mean Std. Deviasi
Pengaturan Emosi 90
4 12
7.3 1.76
Impulse Kontrol 90
2 8
5.14 1.49
Optimisme 90
2 8
5.94 1.63
Causal Analysis 90
2 8
5.92 1.42
Empati 90
4 16
11.27 2.58
Efikasi Diri 90
4 16
11.2 2.69
Reaching Out 90
7 23
16.84 3.62
Dari tabel 18 diperoleh nilai mean dan standart deviasi setiap aspek resiliensi. Pada aspek pengaturan emosi nilai mean sebesar 7.3 dan standart
deviasi sebesar 1.76. Aspek impulse kontrol nilai mean sebesar 5.14 dan standart deviasi sebesar 1.49. Aspek optimisme nilai mean sebesar 5.94 dan standart
Universitas Sumatera Utara
deviasi sebesar 1.63. Aspek causal analysis memiliki nilai mean sebesar 5.92 dan standart deviasi sebesar 1.42. Aspek empati memiliki nilai mean sebesar 11.27
dan standart deviasi sebesar 2.58. Aspek efikasi diri memiliki nilai mean sebesar 11.2 dan standart deviasi sebesar 2.69, sedangkan aspek yang terakhir yakni
reaching out memiliki nilai mean sebesar 16.84 dan standart deviasi sebesar 3.62. Sehingga dapat dikatan bahwa mean resiliensi yang termasuk kategori tinggi
adalah aspek reaching out. Setelah didapatkan nilai mean dan standart deviasi, maka dilakukan pengolahan kategorisasi jenjang pada setiap aspek-aspek
resiliensi. Berikut tabel 18 yang merupan penyajian kategorisasi jenjang setiap aspek.
Tabel 19. Kategorisasi Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam Hal
Penyalahgunaan Zat terhadap Aspek-aspek Resiliensi
Aspek-aspek Resiliensi
Kriteria Kategorisasi Jenjang
Jumlah Persentase Kategorisasi Pengaturan Emosi
X 6 6
≤ X 9 9
≤ X 15
51 24
16.67 56.67
26.67 Rendah
Sedang Tinggi
Impulse Kontrol X 4
4 ≤ X 7
7 ≤ X
13 57
20 14.44
63.33 22.22
Rendah Sedang
Tinggi Optimisme
X 4 4
≤ X 8 8
≤ X 9
66 15
16.67 73.33
10 Rendah
Sedang Tinggi
Causal Analysis X 5
5 ≤ X 7
7 ≤ X
13 48
29 14.44
53.33 32.22
Rendah Sedang
Tinggi Empati
X 9 9
≤ X 14 14
≤ X 54
18 18
60 20
20 Rendah
Sedang Tinggi
Efikasi Diri X 9
9 ≤ X 14
14 ≤ X
16 56
18 17.78
62.22 20
Rendah Sedang
Tinggi Reaching Out
X 13 13
≤ X 21 21
≤ X 11
65 14
12.22 72.22
15.56 Rendah
Sedang Tinggi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 19, telah diperoleh jumlah subjek pada tiap kategorisasi jenjang berdasarkan aspek-aspek resiliensi. Bila diartikan, resiliensi pada
mahasiswa universitas sumatera utara dalam hal penyalahgunaan zat secara keseluruhan pada setiap aspek tergolong sedang, dimana pada aspek pengaturan
emosi berjumlah 51 orang 56.67, aspek impulse kontrol sebanyak 57 orang 63.33, aspek optimisme sebanyak 66 orang 73.33, aspek causal analysis
sebanyak 48 orang 53.33, aspek efikasi diri sebanyak 56 orang 62,22, aspek reaching out sebanyak 65 orang 72.22, sedangkan pada aspek empati
rata-rata mahasiswa universitas sumatera utara berada pada kategorisasi rendah yaitu sebanyak 54 orang 60. Untuk lebih jelasnya, penyajian kategorisasi
jenjang pada setiap aspek dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 12. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
terhadap Aspek Pengaturan Emosi
Pada gambar 12 diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa pada aspek pengaturan emosi, subjek penelitian lebih banyak berada pada kategori sedang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Aspek Impulse Kontrol
Berdasarkan gambar 13 diatas dapat dilihat pada aspek impulse kontrol, subjek penelitian lebih banyak berada pada kategori sedang yakni 63.
Gambar 14. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Aspek Optimisme
Pada gambar 14, dapat diketahui bahwa subjek penelitian pada aspek optimisme juga lebih banyak berada pada kategori sedang yaitu 73.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 15. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Aspek Causal Analysis
Berdasarkan gambar 15, dapat diketahui bahwa pada aspek causal analysis kebanyakan subjek penelitian berada dalam kategori sedang.
Gambar 16. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Aspek Empati
Berbeda dengan aspek-aspek sebelumnya, pada gambar 16 diatas dapat dilihat bahwa, pada aspek empati subjek penelitian lebih banyak berada pada
kategori rendah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Aspek Efikasi Diri
Berdasarkan gambar 17 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek efikasi diri subjek penelitian lebih banyak berada pada kategori sedang.
Gambar 18. Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Aspek Reaching Out
Berdasarkan gambar 18 diatas, dapat dilihat bahwa subjek penelitian lebih banyak berada dalam kategori sedang.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil Tambahan