Hasil Survey Geologi dan Geohidrologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Survey Geologi dan Geohidrologi

Daerah Demak adalah sebuah Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang berada di Pantai Utara dengan Ibukota Demak. Secara Geografis menempati titik koordinat 7 04’50 LS – 7 05’30 LS dan 110 32’50 BT – 110 33’30 BT. Pada umumnya desa Telogorejo Kecamatan Mranggen, berbatasan dengan Kabupaten Kudus di bagian timur dan bagian barat berbatasan dengan Semarang Timur. Kabupaten Demak, merupakan lahan dataran yang terdapat di sebelah selatan pengunungan Jatitelon dan secara fisiografik Desa Telogorejo merupakan dataran rendah dengan elevasi 50 m dari permukaan air laut. Secara Morfologi daerah ini berupa dataran, kecuali di bagian utara topografi berupa bukit bergelombang dan lereng dengan ketinggian 125 m dari permukan air laut. Pengukuran geolistrik luas lahan sekitar 100 ha dan titik sounding 23 titik dan 9 lintasan. Distribusi titik–titik pengukuran geolistrik dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.1 Peta lokasi Distribusi Titik – titik pengukuran geolistrik daerah Telogorejo PPGN BATAN. Berdasarkan hasil interpretasi data tahanan jenis dapat diketahui bahwa daerah setempat menunjukkan secara keseluruhan pengukuran geolistrik tersusun dari sedimen lepas yang terdiri dari lapisan Aluvial dan Batupasir, Batupasir Kongolomerat dan batu Gamping dimana di dalam pengukuran geolistrik batuan tersebut dapat ditemukan di perbukitan bergelombang. Dan tidak itu saja, ada pun susunan batuan yang mampu menjadi lapisan Air tanah dalam yang cukup berpotensi untuk sumber air yaitu: bentuk fisik batu lempung dan batupasir berwarna coklat-kemerahan, ukuran butir halus sedang masif, lunak kompak dan mempunyai porositas sedang. Sedangkan bentuk fisik batupasir Konglomerat warna kelabu sampai coklat muda, dalam keadaan lapuk dan bersoil berwarna coklat, berbutir halus kasar sering mengandung frame konglomerat berukuran permeabel dan mempunyai porositas yang baik. Dapat dilihat dari daerah pengukuran Geolistrik Lampiran 2.

4.2 Hasil Perhitungan Tahanan Jenis Berdasarkan Pengukuran Geolistrik