4.2.2. Bangunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara
Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara dahulunya adalah Gedung Percetakan Harian De Sumatra Post dan sekaligus Toko Buku bernama
Varekamp Co. Saat ini Gedung dijadikan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara DISBUDPARSU serta pusat informasi turis.
Sebagai salah satu bangunan tua yang bersejarah eks Gedung Varekamp Co perlu diarsipkan dengan baik sejarah, fungsi, arsitektur.
Gedung ini merupakan salah satu bangunan warisan kolonial Belanda yang sudah ada sejak tahun 1898 terletak di Kawasan Kesawan Medan. Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara saat ini sedang melakukan proses evaluasi terhadap eksistensi dan konstruksi bangunan Gedung dengan melibatkan
berbagai pihak terkait dari kalangan arsitek, arkeologi dan antropologi serta sejarah. Gedung ini awalnya bernama Boekhandel En Drukkerij, Varekamp Co. De
Sumatra Post ;berfungsi sebagai toko buku dan percetakanpenerbitan surat kabar De Sumatra Post yang didirikan oleh J. Hallerman dan Van Den Brand pada tahun
1899; merupakan surat kabar ketiga setelah Deli Courant dan De Oostkust di Kota Medan pada masa itu. Hasil telusuran literatur menunjukkan tidak jelas kapan
persisnya bangunan berdiri, namun gedung ini dipastikan sudah ada sejak tahun 1899 saat pertama kali Harian De Sumatra Post didirikan dan berkantor di Gedung
ini. Namun jika meniliik dari foto dokumentasi gedung seperti yang terdapat dalam post card, gedung diperkirakan sudah berdiri sebelum Harian De Sumatra Post
didirikan sebelum tahun 1899.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian usia gedung sudah lebih dari 100 tahun. Saat ini gedung digunakan sebagai Kantor Dinas Pariwisata Sumut. Bagian atas adalah untuk ruang
perkantoran dan bagian bawah sebagai pusat informasi turis Desain arsitektur bangunan mengikuti aliran seni art deco, yang dicirikan oleh tampilan ornamen di
setiap bagian bidang bangunan dari gedung dengan corak tertentu yang gunanya adalah untuk memperindah bangunan.
Kondisi bangunan saat ini terlihat masih kokoh, meskipun pada bagian dalam terutama di bagian asbes mengalami kebocoran serta bagian lantai tingkat II
mengalami perbaikan di sana-sini. Selain itu tampilan warna dan cat gedung terkesan kusam dan tua, terutama pada bagian ornamen dan dinding bagian luar.
Gedung ini memiliki arti yang sangat penting bagi Kota Medan baik dari aspek politis, sejarah, budaya maupun arsitektural.
Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara terletak di Kawasan Kesawan yang merupakan salah satu kawasan dengan lalulintas cukup
padat. Sehingga mempengaruhi minat pengunjung yang ingin datang ke gedung ini. Karena sulitnya parkir kendraan. Terlebih pada jam-jam sibuk. Posisi gedung
yang diapit oleh bangunan lainnya sehingga tidak ada lagi ruang tersisa mengakibatkan bangunan terkesan sempit dan pengap. Tidak tersedianya sarana
bagi pejalan kaki pedestrian yang hendak menikmati nuansa Kesawan sebagai kawasan bersejarah. Tidak terteranya nama gedung karena terhapus didempet oleh
bangunan lain menyebabkan kita kehilangan informasi tentang nama gedung dan tahun ketika pertama kali didirikan.
Universitas Sumatera Utara
Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara atau eks Gedung
Varekamp Co De Sumatra Post adalah sebuah wujud dari kebudayaan fisik yang mengambarkan sebuah peradaban yang hidup dan berkembang pada masa
kolonialisme Belanda di Kota Medan. Peradaban ini sedemikian rupa sehingga menggambarkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu
pengetahun, seni bangunan, seni rupa dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju dan kompleks Koentjaraningrat, 1986:182.
Bangunan gedung merupakan bangunan berlantai dua dengan denah segi empat asimetris yang memanjang ke belakang, barat - timur dengan dimensi 46,91
x 31,70 meter. Pada bagian depan bangunan itu terdapat dua buah menara pada bagian sudut barat daya dan barat laut. Pada bagian tengah terdapat lorong yang
membagi dua bangunan tersebut sehingga terbagi dua, sisi utara dan sisi selatan. Panjang keseluruhan, termasuk kedua menaranya 32 m, panjang masing-masing
menaranya 5 m, sedangkan panjang bangunan utama 21,75 meter. Tinggi bangunan utama 12,70 meter, sedangkan tinggi masing-masing menaranya 15, 15 meter.
Bangunan ini dulunya dirancang sebagai bangunan penutup atau yang mengakhiri vista jalan Kesawan. Kedua menara di ujung-ujung bangunan
mempertegas fungsi bangunan sebagai pengakhir vista. Di sisi kiri bangunan dulunya terdapat taman yang kemudian dibangun bangunan sekarang Bank
Mandiri.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Koleksi Pribadi Gambar 2. Gedung Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumatera Utara
4.2.3. Tip Top