Departemen Sosial Program kerja dan Kegiatan

kesehatan puskesmas belum didukung oleh upaya rujukan, baik rujukan medis maupun rujukan kesehatan. c. Di bidang kesehatan jumlah tenaga yang tersedia terutama tenaga perawatan, dirasakan masih belum mencukupi, penggunaannya belum rasional dan distribusinya belum merata. Pembinaan tenaga yang didsarkan pada system karier dan prestasi kerja belum mantap. d. Obat yang merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan upaya kesehatan, yang belum terjangkau oleh sebagian besar masyarakat yang membutuhkannya. e. Setatus gizi yang kurang, terutama bagi bayi, anak balita, ibu hamil dan menyusui menyebabkan rendahnya ketahanan berbagai penyakit. Keadaan lingkungn fisik dan biologic belum memadai. Pembianaan program peningktan kesehtan lingkungan belum berjalan seperti yang diharapkan. f. Manajemen upaya kesehatan dirasakan belum memadai karena kamampuan pengelola upaya kesehatan di berbgai tingkat masih terbatas dan system infomasi kesehatan yang masih belum ada. 14

B. Departemen Sosial

1. Tujuan Adapun tujuan dari Departemen Sosial ialah terwujudnya tata kehidupan yang memungkinkan setiap warga Negara Republik Indonesia mengadakan usaha 14 Ibid., h. 120-122. dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan menjungjung tinggi hak asasi manusia serta nilai sosial. Dan tujuan tersebut tercermin dalam wujud : a. Meningkat dan berkembangnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat; b. Semakin meningkatnya prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial serta peningkatan ketahanan sosial masyarakat; c. Semakin melembaganya usaha kesejahteraan sosial; dan d. Terpelihara dan berkembangnya sistem nilai sosial dan nilai dasar kesejahteraan sosial. 15 2. Visi dan Misi a. Visi Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Dan visi Departemen Sosial ialah : “Kesejahteraan Sosial Oleh Dan Untuk Semua”. b. Misi Sedangkan untuk mencapai visi tersebut di atas maka ditetapkan pula misi sebagai berikut : 1 Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup manusia berdasarkan harkat dan martabat; 15 Modul TOT Pelatihan Bagi Pelatih Sertifikasi Keahlian Dasar Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial, Jakarta : Pusat Penyuluhan Sosial Departemen Sosial RI, 2009, h. 22. 2 Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan social; 3 Mencegah dan mengendalikan serta mengatasi permasalahan kesejahteraan social; 4 Mengembangkan system jaminan kesejahteraan social; dan 5 Memperkuat ketahanan social masyarakat. 16

C. Program kerja dan Kegiatan

1. Program Keja Dengan melihat tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan selanjutnya ditetapkan program-program untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan tersebut yaitu: 1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Dan komponen programnya ialah : a Pelayanan kesejahteraan sosial anak b Pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia; c Pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat; d Rehabilitasi sosial tuna sosial; dan e Pelayanan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA. 2. Program Pemberdayaan Faqir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya. Dan komponen programnya : 16 Ibid., h. 23. a Pemberdayaan fakir miskin; b Pemberdayaan komunitas adat terpencil; c Pemberdayaan keluarga dan perempuan rawan sosial ekonomi 3. Program Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial Dan komponen programnya : a Pembinaan, perancangan, penyempurnaan, harmonisasi, kerjasama dan publikasi peraturan perundang-undangan. b Penyerasian peraturan perundang-undangan dan kebijakan tentang penyelenggaraan pelayanan perlindungan sosial; c Pengembangan kebijakan dan strategi; d Penyempurnaan kebijakan yang berkaitan dengan bantuan sosial bagi penduduk miskin dan rentan; dan e Pengembangan model kelembagaan bentuk-bentuk kearifan lokal perlindungan social. 4. Program Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dan komponen programnya : a Pengkajian, penelitian, pelatihan dan pendidikan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial; b Pengembangan model yang memperkuat ketahan sosial masyarakat; c Pengkajian peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial; d Penyusunan, penetapan standarisasi dan akreditasi pelayanan kesejahteraan sosial; e Penataan sistem dan mekanisme kelembagaan; dan f Pengembangan sistem informasi, data dan publikasi pelayanan kesesejahteran sosial. 5. Program Pemberdayaan Kelembagan Kesejahteraan Sosial Dan komponen programnya : a Peningkatan kerjasama kelembagaan sosial; b Pelestarian nilai-nilai kepahlawan,keperintisan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial; c Pemberdayaan karang taruna; d Pemberdayaan organisasi sosialLSM; e Pemberdayaan PSM; f Pengembangan wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat; dan g Peningkatan kerjasama lintas sektor dunia usaha. 6. Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan Kesejahteraan Sosial Dan komponen programnya : a Pengembangan model penyuluhan; b Pemantapan petugas penyuluhan; c Penyediaan sarana dan prasarana Penyuluhan; d Penataan system penyuluhan; dan e Peningkatan partisipasi masyarkat dalam penyuluhan. 7. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Dan Komponen programnya : a Bantuan sosial korban bencana alam; b Bantuan sosial koban bencana sosial; c Bantuan sosial korban tindak kekerasan sosial; d Bantuan sosial pekerja migrant; e Jamainan kesejahteraan sosial; dan f Pengelolaan sumber dana sosial. 2. Kegiatan Untuk dapat melaksanakan program perlu ditindak lanjuti dengan merumuskan kegiatan-kegiatan dari setiap program. Dan kegiatan pokok penyuluhan sosial ialah : 1 Peningkatan penyuluhan kesejahteraan sosial khusunya di daerah kumuh, perbatasan, terpencil, rawan konflik, rawan bencana dan gugus pulau. 2 Peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan sosial melalui media massa, cetak dan elektronik. 3 Peningkatan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial melalui pelatihan teknik komunikasi.

D. Target yang ingin dicapai Departemen Sosial