5. Penggunaan tanah yang memberikan manfaat yang optimal, lestari,
serasi, dan seimbang dalam suatu sistem tata ruang yang menjamin kesejahteraan rakyat, pembangunan yang berkelanjutan dan keamanan
sosial. 6.
Unifikasi hukum pertanahan. 7.
Tersedianya informasi pertanahan yang cepat, akurat, dan mutakhir. 8.
Tersedianya infrastruktur pertanahan antara lain peta dasar pendaftaran tanah dan titik kerangka dasar kadasteral nasional yang memadai.
b. Misi
Berdasarkan visi serta kondisi yang ingin dicapai maka misi kantor pertanahan kota Binjai adalah :
1. Melaksanakan reformasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan
di bidang pertanahan. 2.
Menyelesaikan sengketa di bidang pertanahan. 3.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan administrasi pertanahan. 4.
Mengatur dan melaksanakan penataan dan pengendalian penguasaan, penggunaan pemanfaatan dan pemilikan tanah.
5. Menyelenggarakan penyediaan informasi pertanahan bagi keperluan
masyarakat, pembangunan dan investasi. 6.
Pengembangan dan penguatan kelembagaan pertanahan.
Universitas Sumatera Utara
III.2.3 Makna Dan Arti Logo Badan Pertanahan Nasional Gambar 3.1 : Logo Badan Pertanahan Nasional
Keterangan makna lambang Badan Pertanahan Nasional : Lambang Badan Pertanahan Nasional adalah bentuk suatu kesatuan
gambar dan tulisan terdiri dari : •
Gambar 4 empat butir padi melambangkan kemakmuran dan
kesejahteraan. Memaknai atau melambangkan 4 empat tujuan penataan pertanahan yang akan dan telah dilakukan BPN RI yaitu
kemakmuran, keadilan, kesejahteraan sosial dan keberlanjutan. •
Gambar lingkaran bumi melambangkan sumber penghidupan
manusia. Melambangkan wadah atau area untuk berkarya bagi BPN RI yang berhubungan langsung dengan unsur-unsur yang ada
didalam bumi yang meliputi tanah, air dan udara. •
Gambar sumbu melambangkan poros keseimbangan. 3 tiga
garis lintang dan 3 tiga garis bujur memaknai atau melambangkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang mendasari
lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria UUPA nomor 5 tahun 1960.
Universitas Sumatera Utara
•
Gambar 11 sebelas bidang grafis bumi memaknai atau
melambangkan 11 sebelas agenda pertanahan yang akan dan telah dilakukan BPN RI. Bidang pada sisi sebelah kiri
melambangkan bidang bumi yang berada diluar jangkauan wilayah kerja BPN RI.
•
Warna coklat melambangkan bumi, alam raya dan cerminan dapat
dipercaya dan teguh. •
Warna kuning emas melambangkan kehangatan, pencerahan,
intelektual dan kemakmuran. •
Warna abu-abu melambangkan kebijaksanaan, kedewasaan serta
keseimbangan.
III.2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dari suatu instansi atau kantor adalah merupakan suatu landasan beroperasinya suatu instansi tersebut untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya. Adapun struktur organisasi kantor pertanahan kota Binjai dapat dilihat pada susunan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan struktur organisasi Kantor Pertanahan Kota Binjai dapat dilihat bahwa untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya kantor Pertanahan Kota
Binjai didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 39 orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Kantor Pertanahan Kota Binjai
No. Jabatan
Jumlah
1. Kepala Kantor
1 orang 2.
Bendahara 1 orang
3. Sekretaris
1 orang .
Kepala Bidang 6 orang
3. Kasubsi
10 orang 4.
Tenaga Administrasi 14 orang
5. Petugas Lapangan
2orang 6.
CPNS 3 orang
7. Pengelolaan aset milik Negara
1 orang
Total 39 orang
Sumber : Penelitian, 2014. III.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional
Adapun yang menjadi tugas dan fungsi dari Badan Pertanahan kota Binjai sesuai dengan bagiannya masing-masing yang diatur dalam Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 4 tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor
Pertanahan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Kepala Kantor
Tugasnya adalah : a.
Memegang pimpinan umum dan pengawasan umum atas pengurusan Kantor Pertanahan Kota Binjai.
b. Mengkoordinir tugas-tugas dan hubungan kerja antara kepala sub
bagian dan kepala seksi. c.
Mewakili dinas dengan pihak luar. d.
Menandatangani surat keputusan dan sertifikat. e.
Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada semua pegawai yang berada di bawah pengawasan Badan Pertanahan Nasional.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Sub bagian tata usaha mempunyai dua sub bagian, yaitu : a.
Kepala urusan umum dan kepegawaian, tugasnya melakukan urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan rumah tangga, sarana dan
prasana, koordinasi pelayanan pertanahan serta pengolahan data dan informasi.
b. Kepala urusan perencanaan dan keuangan, tugasnya menyiapkan
rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Kepala Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan.
Seksi survey, pengukuran dan pemetaan mempunyai dua sub seksi yaitu : a.
Sub Seksi Tematik dan Potensi Tanah, tugasnya menyiapkan survey,
pemetaan, pemeliharaan, dan pengembangan pemetaan tematik, survey potensi tanah, pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan
pembinaan pejabat penilai tanah. b.
Sub Seksi Pengukuran dan Pemetaan, tugasnya menyiapkan
perapatan kerangka dasar orde 4, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah, batas kawasanwilayah, kerjasama teknis
survey berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah peta bidang tanah, surat ukur, gambar ukur, dan daftar-daftar lainnya di
bidang pengukuran.
4. Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah mempunyai empat sub seksi yaitu :
1. Sub Seksi Penetapan Hak Tanah, tugasnya menyiaplan pelaksanaan
saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik, hak guna bangun dan hak palai, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak,
perijinan hak atas tanah, penetapan atau rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan atau pendaftaran hak tanah
perorangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Sub Seksi Pengaturan Tanah Pemerintah, tugasnya menyiapkan
pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik, hak guna bangun, hak pakai dan hak pengelolahan bagi
instansi pemerintah, badan hukum pemerintah, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak perijinan, peralihan hak atas tanah,
rekomendasi pelepasan dan tukar menukar tanah pemerintah. 3.
Sub Seksi Pendaftaran Hak Tanah, tugasnya menyiapkan
pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, pengakuan dan penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah susun, tanah hak
pengelolahan, tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, data komputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku
tanah, daftar nama, daftar hak atas tanah, dan warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftaraan tanah.
4. Sub Seksi Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT, tugasnya
menyiapkan pelaksanaan pendaftaran, peralihan, pembebanan hak atas tanah, pembebanan hak tanggungan dan bimbingan PPAT serta nama
isian bidang pendaftaran tanah.
5. Kepala Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan
Seksi pengaturan dan penataan mempunyai dua sub yaitu : 1.
Sub Seksi Penatagunaan Tanah Dan Kawasan Tertentu, tugasnya
menyiapkan bahan menyusun rencana persediaan, peruntukan pemeliharaan dan penggunaan tanah, rencana pinata kawasan pelaksana
Universitas Sumatera Utara
koordinasi, monitoring, dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasanzoning,
penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah, penertiban ijin perubahan penggunaan tanah, penyusun neraca penatagunaan tanah,
penatagunaan dan pemanfaatan tanah, penyesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah, serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
dan pemeliharaan data tekstual dan spasial, menyiapkan zonasi dan pemanfaatan serta penetapan pembatasan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah. 2.
Sub Seksi Landreform dan Konsilidasi Tanah, tugasnya menyiapkan
bahan usulan penetapanpenegasan tanah menjadi objek landreform, penguasaan tanah-tanah objek landreform ; pemberian izin peralihan
hak atas tanah dan izin redistribusi tanah, ganti kerugian, pemanfaatan tanah bersama dan penertiban administrasi landreform serta fasilitas
bantuan keuanganpermodalan, teknis dan bencana dan daerah bekas konflik serta pemukiman kembali ; penyediaan tanah dan pengelolahan
sumbangan tanah untuk pembangunan ; pengembangan teknis dan metode ; promosi dan sosialisasi ; pengorganisasian dan pembimbingan
masyarakat, kerjasama dan fasilitas; pengelolaan basis data dan informasi; monitoring dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan
konsilidasi tanah.
Universitas Sumatera Utara
6. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan
Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan mempunyai dua sub seksi yaitu : 1.
Sub Seksi Pengendalian Pertanahan, tugasnya menyiapkan
pengelolaan basis dara,dan melakukan inventarisasi dan identifikasi, penyusunan saran tindak dan langkah penanganan, serta menyiaplan
bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penegakkan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah ; pemantauan,
evaluasi, harmonisasi dan pensinergisan kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah negara, penanganan
tanah terlantar dan tanah kritis. 2.
Sub Seksi Pemberdayaan Masyarakat, tugasnya menyiapkan bahan
inventarisasi potensi, asistensi, fasilitas dalam rangka penguatan penguasaan, dan melaksanakan pembinaan partisipasi masyarakat,
lembaga masyarakat, mitra kerja tekni dalam pengelolaan pertanahan, serta melakukan kerjasama pemberdayaan dengan pemerintah
kabupatenkota, lembaga keuangan, dan dunia usaha, serta bimbingan dan pelaksanaan kerjasama pemberdayaan.
7. Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara
Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara mempunyai dua sub seksi yaitu : 1.
Sub Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan, tugasnya menyiapkan
pengkajian hukum, sosial, budaya, ekonomi dan politik terhadap sengketa dan konflik pertanahan, usulan rekomendasi pembatalan dan
Universitas Sumatera Utara
penghentian hubungan hukum antara orang atau badan hukum dengan tanah, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa melalui mediasi,
fasilitasi, dan koordinasi penanganan sengketa dan konflik. 2.
Sub Seksi Perkara Pertanahan, tugasnya menyiapkan penanganan
dan penyelesaian perkara, koodinasi penanganan perkara, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan antara orang dan
atau badan hukum dengan tanah sebagai pelaksanaan putusan lembaga peradilan.
III.2.6 Tugas-Tugas Kantor Pertanahan Kota Binjai
Kantor pertanahan kota Binjai bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat kota binjai, khususnya pelayanan di bidang pertanahan, jenis
pelayanan yang diberikan yaitu : 1.
Pelayan sporadik, yaitu kegiatan pelayanan yang waktunya tidak ditentukan, jenis pelayanan ini adalah penertiban sertifikat hak milik, hak guna bangunan,
hak pakai, hak pengelola, hak guna usaha, hak milik wakaf, hak milik perumnas, retribusi tanah dan izin lokasi.
2. Pelayanan sistematis, yaitu kegiatan pelayanan yang waktunya
ditentukandirencanakan, jenis pelayanan ini adalah penertiban sertifikat secara misal terdiri dari : Prona APBN.
Universitas Sumatera Utara
III.2.7 Produk-Produk yang dihasilkan Kantor Pertanahan Kota Binjai
Produk-produk yang dihasilkan oleh kantor pertanahan kota binjai sertifikat terdiri dari :
1. Hak milik, yaitu hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai
orang atas tanah dengan mengingat fungsi sosial. 2.
Hak guna usaha, yaitu hak untuk mengusahakan tanah yang langsung dikuasai oleh negara dalam waktu tertentu guna perusahan pertanian dan peternakan.
3. Hak guna bangunan, yaitu hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan
atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu tertentu. 4.
Hak pakai, yaitu hak untuk menggunakan atau memunggut dari hasil tanah yang langsung dikuasai oleh negara atau tanah milik orang lain dengan
memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanah.
5. Hak pengelolaan, yaitu hak untuk menguasai atas tanah yang langsung dikuasai
oleh negara yang memberi wewenang kepada pemegang hak untuk mempergunakan dan menerima uang pemasukan dari hasil tanaman diatasnya.
Dan mengerjakan pekerjaan yang berasal dari tanah-tanah yang telah didaftarkan, yaitu :
1. Pemecahan sertifikat
2. Permohonan hak peningkatanpenurunan hak
3. Penertiban sertifikat pengganti
4. Peralihan hak
Universitas Sumatera Utara
5. Pendaftaran hak tanggungan
6. Roya
III.3 Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah LARASITA III.3.1 Pengertian LARASITA
Layanan Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah LARASITA merupakan salah satu inovasi Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia , berkaitan dengan
pelayanan di bidang pertanahan meliputi pemberian hak atas tanah Sertipikasi, Peralihan hak atas tanah, Pemecahan hak atas tanah, Pemasangan hak tanggungan,
Penghapusan hak tanggungan Roya, dan Perubahan hak atas tanah, dengan cara pelayanan langsung di tempat kediamandomisili pemohon menggunakan fasilitas
mobilkendaraan larasita yang difungsikan sebagai kantor pertanahan berjalan Mobile Land Office.
III.3.2 Dasar Hukum LARASITA
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik;
Peraturan kepala BPN Nomor 18 tahun 2009 tentang LARASITA BPN RI;
2. Peraturan kepala BPN RI Nomor 1 tahun 2010 tentang standard
pelayanan dan pengaturan pertanahan; 3.
Peraturan Kepala BPN RI Nomor 6 tahun 2008 tentang percepatan pelayanan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
III.3.3 Tujuan LARASITA
1 Membangun kepercayaan terhadap masyarakat terhadap Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia 2
Mendekatkan pelayanan pertanahan kesemua masyarakat , terutama yang secara geografis mempunyai kendala untuk mendatangi kantor
pertanahan; 3
Menghilangkan peran pihak ketiga dalam pelayanan pertanahan; 4
Mengurangi terjadinya konflik pertanahan; 5
Mencapaimempercepat target sertipikasi bidang tanah nasional; 6
Meminimalkan bias informasi pertanahan ke masyarakat.
III.3.4 Mekanisme Pelayanan LARASITA
1 Mobilkendaraan Larasita yang difungsikan sebagai kantor berjalan
bersama dengan petugas larasita akan disiagakan di seluruh kelurahan yang ada di kota Binjai atau pada suatu tempat yang telah ditetapkan
pada setiap hari kerja secara bergilir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
2 Masyarakat yang membutuhkan pelayanan pertanahan sebagaimana
tersebut diatas dapat memintamemperoleh informasi terlebih dahulu dari petugas larasita yang sedang siaga pada suatu tempatkelurahan
yang bersangkutan, atau membawa langsung persyaratan-persyaratan yang diperlukan sesuai dengan jenis pelayanan yang dimohonkan;
Universitas Sumatera Utara
3 Petugas larasita akan memberikan penjelasan berkaitan dengan
persyaratan-persyaratan , biaya, atau kelengkapan administrasi lainnya serta hal-hal yang dianggap perlu kepada pemohon yang belum
melengkapi berkas permohonannya; 4
Terhadap pemohon yang berkas permohonannya telah memenuhi syaratlengkap dapat membayar biaya yang telah ditetukan sesuai
Peraturan Pemerintah No.13 tahun 2010 tentang jenis tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada badan pertanahan
nasional, dan kepada pemohon akan diberikan kwitansi pembayaran; 5
Setiap jenis kegiatan yang dimohonkan akan diproses dan diselesaikan.
Gambar 3.2 LARASITA
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA