Desain penelitian Waktu dan tempat penelitian Populasi penelitian Besar sampel Cara pengambilan sampel penelitian Identifikasi variabel Kriteria inklusi dan eksklusi Alat, bahan dan cara kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian ini merupakan studi potong lintang cross sectional study yang bersifat analitik.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari - Februari 2011, bertempat di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan.

3.3 Populasi penelitian

3.3.1 Populasi Santri yang menderita skabies 3.3.2 Sampel Santri yang menderita skabies yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

3.4 Besar sampel

Untuk menghitung besar sampel penelitian, maka digunakan rumus berikut : Rumus : 37 dimana Z α = deviat baleu α. Jika α = 0,05 Æ Zα = 1,64 Z β = deviat baleu β. Jika β = 0,10 Æ Zβ = 1,282 Sd = simpangan baku dari selisih rerata = 0,35 dari survei awal Universitas Sumatera Utara d = selisih rerata kedua kelompok yang bermakna = 0,15 maka n = 1,64 + 1,282 x 0,35 2 0,15 n = 46,48 ≈ 47 orang Jumlah sampel yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 50 orang.

3.5 Cara pengambilan sampel penelitian

Cara pengambilan sampel penelitian dilakukan menggunakan metode consecutive sampling.

3.6 Identifikasi variabel

3.6.1 Variabel bebas : skabies 3.6.2 Variabel terikat : prestasi belajar 3.6.3 Variabel kendali : nilai raport

3.7 Kriteria inklusi dan eksklusi

A. Kriteria inklusi a. Duduk di kelas II SLTP, III SLTP, I SMU, II SMU, atau III SMU b. Menderita skabies minimal 3 bulan sebelum ujian semester c. Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali dengan menandatangani informed consent. B. Kriteria eksklusi a. Menderita anemia. b. Menderita dermatitis atopik, psoriasis, prurigo nodularis, atau liken simpleks kronik. Universitas Sumatera Utara c. Orang tua ayah atau ibu atau saudara kandung meninggal dunia dalam 6 bulan terakhir saat ujian semester.

3.8 Alat, bahan dan cara kerja

3.8.1 Alat dan bahan Untuk memeriksa adanya tungau S. scabiei digunakan metode kerokan kulit. Alat yang digunakan adalah skapel, gelas objek, gelas penutup, mikroskop Olympus model CX21FS1. Bahan yang digunakan adalah kalium hidroksida KOH 10. Alat yang digunakan untuk menentukan kadar hemoglobin adalah Nesco Multicheck® glukosa, kolesterol, dan hemoglobin. Bahan yang digunakan strip hemoglobin, lancet, kapas, dan alkohol 70. 3.8.2 Cara kerja 1. Pencatatan data dasar a. pencatatan data dasar dilakukan oleh peneliti di Poliklinik Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan b. pencatatan data dasar meliputi identitas penderita seperti nama, jenis kelamin, tempattanggal lahir, kelas, alamat dan nomor telepon 2. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan dermatologis dan pemeriksaan penunjang dengan metode kerokan kulit untuk menemukan tungau S. scabiei dalam berbagai stadium atau skibala. Langkah – langkah pemeriksaan kerokan kulit : • satu tetes KOH 10 diletakkan pada pisau skapel steril • lakukan pengerokan pada 5-6 lesi papul atau terowongan Universitas Sumatera Utara • hasil kerokan dan KOH 10 diletakkan pada gelas objek dan ditutup dengan gelas penutup • periksa dibawah mikroskop 1,15 3. Diagnosis skabies ditegakkan oleh peneliti dengan supervisi dari pembimbing jika dijumpai dua dari empat tanda kardinal berikut : 1 gatal terutama malam hari 2 ditemukan lesi kulit yang khas pada tempat predileksi 3 adanya riwayat anggota keluargateman yang menderita kelainan yang sama 4 ditemukan S. scabiei dalam berbagai stadium atau skibala pada pemeriksaan mikroskopis. 4. Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin. Langkah-langkah pemeriksaan kadar hemoglobin : • masukkan kode kunci yang terdapat pada vial strip hemoglobin pada alat Nesco Multicheck®. Pastikan nomor kode kunci sama dengan nomor kode vial strip hemoglobin • masukkan strip hemoglobin pada alat Nesco Multicheck® • bersihkan ujung jari dengan alkohol 70. Biarkan kering • tusuk ujung jari dengan lancet • masukkan setetes darah pada mulut strip hemoglobin • hasil akan tampak dalam waktu 6 detik 5. Santri yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan sebagai sampel penelitian 6. Nilai raport diperoleh dari guru. Nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai raport semester ganjil tahun ajaran 20092010 sebelum Universitas Sumatera Utara menderita skabies dan nilai raport semester ganjil tahun ajaran 20102011 saat menderita skabies

3.9 Definisi operasional