Kata Konkret dan Kata Abstrak

Langkah akan bergegas antara pohonan lengang bersama baying-bayang unggas, bersama awan Sementara arus hari menyusup-nyusup indra ini Adakah yang lebih tak pasti selain tanah-kelahiran yang ditinggalkan pergi anak tersayang 1962

1. Kata Konkret dan Kata Abstrak

Pada data 4 kata konkret dan kata abstrak terdapat pada tabel berikut ini Tabel V No Kata Konkret Arti 1 Adam Nama manusia laki-laki pertama yang dijadikan oleh Tuhan 2 Mulut Rongga di muka, tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan pada manusia atau binatang 3 Bumi Planet tempat manusia hidup; dunia; jagat 4 Buku harian Catatan kegiatan yang harus dilakukan buku harian identik dengan tulisan, peraturan 5 Gapura Pintu besar untuk masuk pekarangan rumah taman, dsb; pintu gerbang 7 Kabut Kelam; suram; tidak nyata; awan lembap yang melayang di dekat permukaan tanah 8 Pagi Bagian awal dari hari; waktu setelah matahari terbit hingga menjelang siang hari 25 Tabel VI No Kata Abstrak Arti 1 Sepi Sunyi; lengang; tidak ada orang 2 Damai Tidak ada perang; tidak ada musuh; tentram; tenang 3 Melambai Mengayun-ayun turun naik seperti daun-daunan tertiup angin; menggerak-gerakkan tangan turun naik untuk memanggil 4 Detik-detik Waktu yang singkat; saat 5 Bening Bersih, putih, dan tidak bercampur tanah; jernih; berkilau 6 Memutih Tampak putih-putih; menjadi putih 7 Tumbuh Timbul hidup dan bertambah besar atau sempurna; sedang berkembang; timbul; terbit 8 Senyum Gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka 9 Sunyi Tidak ada bunyi atau suara apa pun; hening; senyap 10 Bergegas Bercepat-cepat; cepat-cepat; tergesa-gesa 11 Lengang Sunyi sepi; tidak ramai; tidak banyak orang 12 Bayang-bayang Ruang yang tidak kena sinar karena terlindungi benda Pada data 4 ditemukan masing-masing 8 kata konkret dan 12 kata abstrak yang tersebar pada struktur fisik puisi yang berjudul Expatriate.

B. Analisis Data 1. Metafora

Metafora merupakan perbandingan langsung yang menghubungkan makna harfiah dan makna figuratif dalam karya sastra. Kemunculan metafora ditandai dengan hadirnya vehicle sebagai pembanding dan tenor sebagai yang dibandingkan. Kedua unsur tersebut dihubungkan oleh perangkai atau motif. Berdasarkan bentukannya, ada dua jenis metafora yaitu metafora eksplisit dan metafora implisit. Metafora eksplisit merupakan metafora yang unsur-unsur pembentuknya tenor, vehicle, perangkai atau motif ditampilkan langusng di 26 dalam kalimat. Sedangkan metafora implisit adalah metafora yang sebagian unsur pembentuknya terdapat di dalam teks kalimat, adapun sebagian yang lain terdapat di luar kalimat. Ada beberapa langkah analisis yang dilakukan untuk menemukan metafora baik yang eksplisit maupun yang implisit serta mengidentifikasi fungsi-fungsi metafora tersebut. Langkah-langkah tersebut adalah analisis sintaksis, parafrase, dan analisis semantik ND: 1 Di Nara Para biku telah membungkam pasir dan lumut di sebuah bukit. Setelah itu, kuil hanya sebuah tafsir. Ada sesuatu yang tak perlu Terjanngkau, juga oleh aku dan engkau. Barangkali rahasia Akan memperpanjang tanda yang menghubungkan kita. Kata akan aman di hutan ini. Kijang-kijang akan lewat dalam kabut, di jalan yang tak transparan oleh pagi, selalu pagi, dan sebab itu tak akan kita kisahkan lagi. Aku ingat seseorang pernah berbisik: jangan meminta bulan menyulap gelombang dari busut menjadi pantai dan lapang jadi laut. Keajaiban hanya terjadi ketika kita tak berharap, Ketika kita tak di sini lagi. 2001 27