Alasan-Alasan Terjadi Perceraian SEPUTAR MASALAH PERCERAIAN

Hal tersebut di atas adalah merupakan dasar hukum dalam Agama Islam bahwa perceraian diperbolehkan meskipun sangat dibenci Allah SWT.

B. Alasan-Alasan Terjadi Perceraian

Perceraian bisa merupakan alasan hak suami, alasan hak isteri, dan Putusan Pengadilan penjelasan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Alasan yang merupakan hak suami Suami diberi hak untuk melaksanakan suatu perbuatan hukum yang akan menjadi alasan pemutusannya. Perbuatan hukum itu disebut talak. 19 2. Alasan yang merupakan hak isteri Isteri diberi hak untuk melakukan suatu perbuatan hukum yang menjadi alasan putusnya perkawinan, perbuatan hukum tersebut adalah khulu. Isteri meminta suaminya untuk melakukan pemutusan tali ikatan talak perkawinan dengan cara isteri men yediakan pembayaran untuk menebus dirinya kepada suami „iwadh. 3. Alasan atas putusan Pengadilan Sesuai dengan kedudukannya, kekuasaan atau hak Pengadilan berada di luar pihak-pihak yang mengadakan akad sehingga dalam hal pemutusan hubungan ikatan perkawinan ini Pengadilan tidak mempunyai inisiatif, keterlibatannya terjadi apabila salah satu pihak, baik suami atau pihak isteri mengajukan gugat atau permohonan kepada Pengadilan. 19 Achmad Kuzari, Nikah Sebagai perikatan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. Ke-1, h.117. Sedangkan Menurut KHI, pengertian perceraian dinyatakan ada tiga sebab, yaitu: 1. Karena kematian; 2. Karena perceraian; 3. Karena atas putusan Pengadilan. Perceraian hanya dapat dilakukan dalam suatu sidang di Pengadilan. Apabila perceraian dilakukan bukan dalam sidang Pengadilan maka perceraian itu tidak sah karena tidak ada kekuatan hukum yang tetap dan pasti. Pada permulaan sidang di Pengadilan hakim melakukan upaya perdamaian terhadap para pihak untuk berdamai rujuk. Tetapi apabila tidak bisa didamaikan maka sidang dilanjutkan. Jadi putusnya perkawinan atas putusan Pengadilan berarti bahwa hakim memberikan putusan menurut pertimbangan pada keadilan dan kemaslahatan pihak-pihak yang mengajukan perkara ke Pengadilan, hakim boleh mengabulkan dan juga boleh menolak gugatan.

C. Macam-macam Perceraian