Analisa Bahan Hukum Metode Peneitian

9

1.5.4 Analisa Bahan Hukum

Proses analisa bahan hukum merupakan suatu metode untuk menemukan jawaban atas permasalah yang dibahas. Dalam proses menemukan jawaban tersebut, penulis harus memperhatikan dan menggunakan beberapa langkah, yaitu: 1. Mengidentifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang tidak relevan untuk menetapkan isu hukum yang hendak dipecahkan; 2. Pengumpulan bahan-bahan hukum dan bahan non hukum yang sekiranya dipandang memiliki relevansi terhadap isu hukum; 3. Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan berdasarkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan; 4. Menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab isu hukum; 5. Memberikan preskripsi berdasarkan argumentasi yang telah dibangun di dalam kesimpulan. 8 Hasil analisa bahan hukum kemudian dibahas untuk menghasilkan generalisasi sehingga memberikan pemahaman atas permasalahan yang dimaksudkan. Dalam menarik kesimpulan terhadap analisis bahan hukum dilakukan dengan menggunakan metode deduktif untuk selanjutnya dituangkan dalam preskripsi berdasarkan argumentasi yang telah dibangun dalam kesimpulan. 8 Ibid., hlm. 171. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Demokrasi Dalam Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara 2.1.1 Pengertian Demokrasi Pengertian tentang demokrasi dapat dilihat dari tinjauan bahasa etimologis dan istilah terminologis. Secara etimologis, demokrasi berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani Kuno pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM, yaitu demos yang berarti rakyat, dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat disimpulkan sebagai pemerintahan rakyat. Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat kekuasaan warga negara atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Istilah demokrasi sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak yang disebut dengan istilah rakyat. 9 Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas independen dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Independensi dan kesejajaran dari ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances. 10 Negara yang menganut sistem demokrasi, mutlak adanya partai politik dan pemilihan umum. Partai politik dan pemilihan umum tersebut merupakan instrumen dalam mewujudkan demokrasi. 9 Yosawan, Dana Eka. 2014. Kajian Yuridis Mekanisme Verifikasi Penyelesaian Bakal Pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Lumajang oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD Kabupaten Lumajang. Fakultas Hukum Universitas Negeri Jember. hlm. 12-13. 10 Ibid. hlm. 14. 10