BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian ini disusun sesuai dengan Hamid, 2000 yang mendefenisikan kebutuhan Spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau
mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan rasa percaya dengan
Tuhan. Spiritual merupakan kebutuhan setiap individu untuk mempertahankan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, karateristik spiritual meliputi hubungan dengan diri-sendiri,
orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungannya dengan Tuhan Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995.
Pada kerangka konsep ini menjelaskan tentang 2 konsep dimensi spiritual yaitu dimensi vertikal dan horizontal, dimana dimensi yang digunakan adalah dimensi horizontal
karena dimensi ini dapat diukur dan mempunyai batas, yang terdiri dari: hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain, dan hubungan dengan alam, sedangkan dimensi
vertikal tidak dapat diukur dan tidak mempunyai batas karena berhubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Tinggi yang menentukan kehidupan seseorang.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan landasan teoritis yang telah diuraikan di bab 2 maka kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :
Keterangan :
: diteliti : tidak diteliti
3.2 Defenisi Operasional
Kebutuhan Spiritual adalah kebutuhan yang dapat membantu lansia berusia 60 tahun keatas yang berada di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Helvetia dalam memenuhi
kebutuhan Spiritual, terkait dengan hal-hal sebagai berikut : Hubungan dengan diri sendiri adalah merupakan kekuatan yang ada pada dalam diri lansia
seperti menyadari adanya kekurangan dalam diri lansia, kemampuannya dalam mengatasi masalah jika mengalami kesulitan, mencari makna penderitaan dan meyakini hikmah dari
suatu penderitaan tersebut. Hubungan dengan orang lain adalah harmonisnya hubungan lansia dengan orang lain
seperti berbagi pengalaman dengan teman sebaya ataupun keluarga sendiri, menjalin Pemenuhan kebutuhan spiritual
pada lanjut usia Karakteristik spiritual :
• Hubungan dengan diri sendiri
• Hubungan dengan orang lain
• Hubungan dengan alam
• Hubungan dengan Tuhan
Universitas Sumatera Utara
hubungan baik dengan orang-orang yang dekat dan menyayangi mereka, ada orang yang merawatnya dan membantu orang lain jika mendapat musibah serta meyakini kehidupan dan
kematian mengunjungi, melayat.
Hubungan dengan alam adalah hubungan lansia dengan alam seperti pengetahuannya
tentang memelihara lingkungan yang bersih, menanam bunga, memelihara hewan serta rekreasi yang dapat menimbulkan perasaan senang dan kepuasan dalam hidup lansia seperti,
nonton televisi, dengar musik,olahraga dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan Spiritual pada lansia diukur dengan menggunakan kuesioner
yang digambarkan dengan kategori baik, cukup, kurang baik, buruk.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN