dalam database data yang di spesifikasikan, mengekstrasi bagian data tersebut, mencetaknya sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh pemakai. Seluruh
pemakai umumnya memiliki akses ke DQL dan penulis laporan. Akses ke DDL dan DML seharusnya hanya dibatasi untuk para pegawai yang memiliki tanggung
jawab administrasi dan pemograman. Hal ini membantu membatasi jumla pegawai yang memiliki kemampuan untuk membuat perubahan dalam database.
D. Sistem Komputerisasi Dalam Pemrosesan Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas.
1. Sistem Penerimaan Kas
Sistem penerimaan tunai biasanya adalah sistem batch. Tidak seperti transaksi penjualan, dimana kecenderungan untuk selesai dalam satu hari,
penerimaan tunai merupakan kejadian yang berbeda. Karena karakteristik tersebut, beberapa perusahaan menerapkan kas secara batch. Cek dan dokumen
pembayaran dokumen pemberitahuan pembayaran diterima dari bagian penerimaan dokumen dalam bentuk batch.
Prosedur dari sistem penerimaan tunai menurut Hall 2001 : 219 adalah ruang penerimaan dokumen, departemen penerimaan tunai, departemen piutang
dan departemen pemrosesan data. Berikut ini penjelasan mengenai sistem penerimaan tunai :
a. Ruang Penerimaan Dokumen
Dimulai dari bagian ini, petugas yang memberikan dokumen yang diterima dari pelanggan baik itu cek dan dokumen daftar pembayarna, memisahkan file
Universitas Sumatera Utara
cek dengan dokumen pembayaran. Lalu langkah selanjutnya menyiapkan daftr pembayarannya. Cek dan salinan daftar pembayaran tersebut dikirim ke
departemen penerimaan tunai yang mana dokumen pembayaran dan salinan daftar pembayarannya dilanjutkan ke departemen piutang.
b. Departemen Penerimaan Tunai
Petugas yang menerima dibagian ini mencocokkan file cek dan dokumen daftar pembayaran dan menyiapkan slip setoran untuk dibawa ke bank.
Menggunakan terminal komputer, dan membuat catatan jurnal dari seluruh total penerimaan tunai. Selanjutnya petugas menyimpan mengarsipkan
dokumen pembayaran dan satu slip setoran bank. Pada akhir ini petugas akan menyetorkan uang tersebut ke bank.
Gambar II-6 Siklus Pengolahan Data Secara Manual Sumber : Baridwan, Zaki, 2000. Sistem Informasi Akuntansi, BPFE
UGM, Yogyakarta, h.4
c. Departemen Piutang
Dibagian ini Petugas departemen piutang menerima serta mencocokkan daftar pembayaran dan dokumen pembayaran. Menggunakan terminal komputer, di
bagian ini petugas membuatkan daftar pembayaran transaksi penerimaan tunai
Bukti Transaksi
Jurnal Buku
Besar Laporan
Keuangan
Buku Pembantu
Laporan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
untuk setiap dokumen pembayaran yang terjadi dan mengarsip menyimpan dokumen pembayaran dan daftar pembayaran.
d. Departemen Pemrosesan Data
Dan akhir ini, sistem batch diperlukan untuk melakukan proses pencocokan antara file penerimaan transaksi tunai, penyimpanan yang telah dilakukan
sebelumnya dengan jurnal. Metode akses langsung ke file dapat dilakukan yaitu meng-update pada rekening pembantu piutang dan rekening control
buku besar umum. Akhirnya sistem membuat daftar transaksi-transaksi dimana akan dilaksanakn pencocokan kembali dengan daftar pembayaran oleh
petugas departemen piutang dan dokumen tersebut diberikan kebagian manajemen.
INPUT PENGOLAHAN
OUTPUT
Gambar II-7 Siklus Pengolahan Data Secara Komputer Sumber : Baridwan, Zaki, 2000. Sistem Informasi Akuntansi, BPFE
UGM, Yogyakarta, h.5
Bukti Transaksi
Jurnal
Jurnal Besar
File Transaksi
Laporan Keuangan
Laporan Lain
Universitas Sumatera Utara
Gambar II-8 Flowcart Sistem Penerimaan Kas Berbasis Komputer Sumber : James Hall 2001 : 220
Universitas Sumatera Utara
2. Sistem Pengeluaran Kas