Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki Diabetik, 2010.
3.7.9. Analisa Data
Data kuantitatif ditampilkan dalam bentuk mean ± SD. Data kategorikal ditampilkan dalam bentuk jumlah dan persentase. Untuk membandingkan
perbaikan status hiperkoagulasi sebelum dan sesudah 7 hari antara subjek dan kontrol dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil analisa statistik memiliki
kemaknaan jika nilai p 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki Diabetik, 2010.
3.7.10. Kerangka Operasional
SUBJEK PENELITIAN : Anti agregasi + Warfarin
PEMERIKSAAN HEMOSTASIS
aPTT,INR, PT,TT, Kadar fibrinogen, Kadar D-dimer
- ANAMNESA
- PEMERIKSAAN FISIK
KONTROL : Anti agregasi
Tanpa Warfarin DM tipe 2 + Ulkus kaki
Diabetik
hiperkoagulasi
normokoagulasi
hipokoagulasi
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
randomisasi
Status koagulasi
Analisa Data
Selama 7 hari
Hasil
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki Diabetik, 2010.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1. Karakteristik Subyek Penelitian
Seluruh peserta yang ikut menyelesaikan penelitian berjumlah 16 orang subjek dan 16 orang kontrol. Seluruh pasien baik subjek maupun kontrol mendapat anti
agregasi yaitu Asam Asetil Salisilat 1x 80 mg sebagai tatalaksana standar ulkus kaki diabetik.
Pada Tabel 1 diperlihatkan data dasar seluruh penderita ulkus kaki diabetes baik subjek maupun kontrol. Umur rerata grup subjek 50,1 ± 5,7 tahun , tidak berbeda
bermakna dengan rerata umur grup kontrol 53,75 ± 7,6, p=0,134 . grup Subjek terdiri dari 9 orang laki – laki dan 7 orang perempuan., tidak berbeda bermakna
dengan kontrol yaitu 4 orang laki – laki dan 12 orang perempuan p=0,072. Rerata lama menderita DM subjek 6,5 ± 4,6 tahun , tidak berbeda bermakna dengan kontrol
8,5 ± 6,7 tahun , p=0,319. Pada grup subjek dengan ulkus kaki grade 3 berjumlah 4 orang, grade 4 berjumlah 8 orang, dan grade 5 berjumlah 4. Pada grup kontrol dengan
ulkus kaki grade 3 berjumlah 6 orang, grade 5 berjumlah 4 orang, dan grade 5 berjumlah 5 orang. Tidak dijumpai perbedaan bermakna untuk parameter IMT, KGD
ad random dan parameter koagulasi seperti ratio PT, INR. aPTT,TT dan D dimer antara subjek dan kontrol sebelum pemberian terapi
Dijumpai perbedaan bermakna antara kedua grup untuk parameter jumlah trombosit, lamanya ulkus dan fibrinogen.