kemudian yang sangat berkembang dan diimplementasikan yaitu teknologi 3G. Di mana kecepatan akses jaringan internet bisa dinimakti lewat
Hand phone celuller
Syamsuddin, 2010.
2.3 Gelombang Radio
Gelombang radio yang dipancarkan dari antena pemancar berjalan melalui atmosfer sebagai pemampatan dan pembiasan garis-garis gaya listrik. Panjang
gelombang dari puncak ke puncak atau dari lembah ke lembah disebut “ panjang gelombang”. Gelombang radio berjalan dari antena dengan kecepatan 3 x 10
8
ms sama dengan kecepatan cahaya, dengan kata lain gelombang radio berjalan sejauh
7,5 x keliling bumi dalam satu detik. Bentuk gelombang dari A ke C yang berulang-ulang dengan sendirinya
disebut
cycle
, banyaknya
cycle
tiap detik disebut frekuensi. Frekuensi satuannya dalam Hertz, biasanya disingkat dengan Hz. Jika panjang gelombang = lamdha
λ, kepcepatan = vmdet, dan frekuensi = f Hz maka : Lamdha λ = vf = 3.10
8
f = ....... meter m 2.1
Gelombang yang berfrekuensi rendah mempunyai lamdha yang lebih panjang dan gelombang yang berfrekuensi tinggi mempunyai lamdha lebih
pendek. Gelombang radio terdiri dari :
a. Informasi suara
b. Gelombang pembawa
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Panjang Gelombang dan Frekuensi Gelombang Pembawa
Kelompok Panjang Gelombang dari
Gelombang Frekuensi Gelombang
Pembawa
Pembawa Gelombang
Panjang 2.000 - 1.000 meter
150 - 300 kHz
Gelombang Menengah
600 - 150 meter 500 - 2.000 kHz
Gelombang Pendek
60 - 10 meter 5 - 30 MHz
Gelombang Pendek Ultra
10 - 1 meter 30 - 300 MHz
Rachman, 1998
2.4 Pemrograman Bahan C
Pada perancangan program pada alat, program yang digunakan adalah pemrograman bahasa C. Berikut penjelasan dasar-dasar pemrograman bahasa C:
2.4.1 Tipe Data
Berikut ini adalah tipe-tipe data yang ada dalam bahasa C yang dikenali oleh CodeVisionAVR
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Tipe Data
Andi, 2004
2.4.2 Konstanta dan variabel
Konstanta dan variabel merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data yang berada dalam memori. Konstanta berisi data yang nilainya tetap dan tidak
dapat diubah selama program dijalankan, sedangkan variabel yang berisi data yang sedang berubah nilainya saat program dijalankan. Untuk membuat suatu
konstanta atau variabel maka kita harus mendeklarisasikan lebih dahulu, yaitu dengan sintaks berikut:
Deklarisasi konstanta :
Const [ tipe_data][nama_konstanta]=[nilai]
Contoh :
Const char konstantaku=0x10;
Deklarisasi variabel : [tipe_data][nama_variabel]=[nilai_awal]
Contoh :
Tipe Data Ukuran
Jangkauan Nilai
Bit 1 bit
0 atau 1 Char
1 byte -128 sd 225
Unsigned Char 1 byte
0 sd 225 Signed Char
1 byte -128 sd 127
Int 2 byte
-32.768 sd 32.767 Short Int
2 byte -32.768 sd 32.767
Unsigned Int 2 byte
0 sd 65.535 Signed Int
2 byte -32.768 sd 32.767
Long Int 4 byte
-2.147.438.648 sd 2.174.438.647 Unsigned Long Int
4 byte 0 sd 4.294.967.295
Signed Long Int 4 byte
-2.147.438.648 sd 2.147.438.647 Float
4 byte 1.210
-38
sd 3.410
+38
Double 4 byte
1.210
-38
sd 3.410
+38
Universitas Sumatera Utara
Char variabelku; Char variabelku=0x20;
Bit variabel_bit; Bit variabel_bit=1;
Pada deklarasi variabel, [nilai_awal] bersifat operasional sehingga boleh diisi dan boleh tidak diisi. Nilai _awal merupakan nilai default variabel tersebut dan jika
tidak diisi makan nilai defaultnya adalah 0 nol. Beberapa variabel dengann tipe yang sama dapat dideklarisasikan dalam satu baris seperti contoh berikut :
Char data_a, data_b, data_c; Komentar
Komentar adalah tulisan yang tidak dianggap senbagai bagian dari tubuh program. Komentar dijelaskan utnuk memberikan penjelasan, imformasi ataupun
keterangan-keterangan yang dapat membantu mempermudah untuk memahami kodeprogram baik bagi sipembuat program maupun bagi orang lain yang
membacanya. Komentar yang hanya satu baris ditulis dengan diawali ‟‟ sedangkan komentar yang lebih dari satu baris diawali dengan „‟ dann diakhiri
dengan „‟.
2.4.3
CodeVision
AVR
Code vision
AVR merupakan salah satu
software compiler
yang khusus digunakan untuk mikrokontroller keluarga AVR. Meskipun code Vision AVR
termasuk software komesial, namun kita tetap menggunakannya dengan mudah karena terdapat versi evaluasi yang disediakan secara gratis walaupun dengan
kemampuan yang dibatasi. Dari beberapa software
kompiler
C yang pernah digunakan, CodeVision AVR merupakan yang terbaik jika dibandingkan dengan
kompiler-kompiler
yang lain karena memiliki beberapa kelebihan yang memiliki oleh
CodeVision
AVR antara lain :
1. Menggunakan IDE
Integrated Devvelopment Environmet
2. Fasilitas yang disediakan lengkap mengedit program, mengkompiler
program, mendowload program serta tampilanya terlihat menarik dan mudah dimengerti.
Universitas Sumatera Utara
3. Mampu membangkitkann kode program secara otomatis dengan
menggunakan fasilitas CodeWizard AVR 4.
Memilik fasilitas untuk mendownload program langsing dari
CodeVision
AVR dengan hardware khusus seperti Atmel STK,
Kanda system
STK200+300 dan hardware lain yang telah didefenisikan oleh
CodeVision
AVR 5.
Memiliki fasilitas debugger sehingga dapat menggunakan software compiler lain untuk mengecek kode
CodeVision
AVR 6.
Memiliki terminal serial yang terintegrasi dalam
CodeVision
AVR sehingga dapat digunakan untuk pengecekan program yang telah dibuat
khususnya yang digunakan menggunakan fasilitas komunikasi serial USART Andi, 2004.
2.5 Baling-Baling Propeller
Baling-baling adalah alat yang mengubah gerak putar menjadi daya dorong. Daya dorong inilah yang dimamfaatkan pesawat terbang dan kapal laut
sebagai penghasil daya dorong utama. Pembahasan baling-baling ini dibatasi hanya pada parameter baling-baling yang digunakan dalam RC
Radio Control aeromodelling
. Ada beberapa parameter penting yang dimiliki baling-baling pada RC
aeromodelling
. Parameter-parameter ini bisa dijadikan pedoman untuk memilih baling-baling sesuai dengan kebutuhan.
1. Diameter dan
pitch
Semua baling-baling RC yang tersedia memiliki dua buah ukuran, yaitu diameter dan pitch. Diameter dihitung berdasarkan diameter lingkungan yang
dibentuk saat baling-baling berputar. Jika baling-baling dianologikan sebagai sebuah sekrup,
pitch
merupakan jarak yang ditempuh oleh baling-baling jika diputar 1 putaran penuh. Semakin panjang diameter dan
pitch
baling-baling semakin banyak pula udara yang disapu dan semakin besar pula daya dorong
yang dihasilkan. Tapi diameter dan
pitch
dari baling-baling ini harus
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan motor dan sumber daya yang digunakan. Biasanya produsen motor sudah memberikan spesifikasi baling-baling untuk motornya.
2. Jumlah bilah
Umumnya, jumlah bilah pada baling-baling RC
aeromodelling
adalah 2 bilah. Tetapi ada beberapa yang menggunakan 3 bilah dan 4 bilah. Semakin
bany ak bilah pada baling-baling menyebabkan semakin banyak udara yang disapu sehingga menghasilkan daya dorong yang lebih besar. Biasanya
penambahan jumlah bilah bertujuan untuk memperkecil diameter baling- baling, terutamanya untuk menghasilkan performa yang sama dengan motor
yang sama
pitch
-nya harus dikurangi. 3.
Arah putar Dengan arah gaya dorong yang sama, baling-baling RC
aeromodelling
memiliki dua jenis arah putaran searah jarum jam CW,
Clock Wise
dan berkebalikan arah jarum jam CCW,
Counter Clock Wise
. Arah putar ini menentukan
yawing moment
yang dihasilkan dari baling-baling. Pada
quadcopter
, dibutuhkan sepasang baling-baling CW dan CCW agar
yawing moment
saling menghasilkan Daniel, 2012.
2.6 Sensor Accelerometer