22. Baris 24, evapotranspirasi setengah bulanan ET
bulanan = 3,51 x 16 = 56,09 mmsetengah bulan Dari Hasil perhitungan di atas dapat dilihat direkapaitulasi
evapotranspirasi pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Rekapitulasi Evapotranspirasi
Sumber : Tabel Perhitungan
4.4 Penyiapan Lahan dan Koefsien Tanaman
Setiap jenis tanaman membutuhkan pengolahan tanah yang berbeda-beda. Pengolahan tanah untuk padi membutuhkan air irigasi yang lebih banyak, karena
padi membutuhkan tanah dengan tingkat kejenuhan yang baik dan dalam keadaan tanah yang lunak dan gembur. Pengolahan tanah ini dilakukan antara 20 sampai
30 hari sebelum masa tanam. Minggu pertama sebelum kegaitan penanaman No Bulan
Evapotranpirasi mmhari mmbulan
1 Jan 3.51
56.09 2 Feb
3.96 59.39
3 Mar 3.22
51.59 4 Apr
3.35 50.21
5 Mei 3.40
54.48 6 Jun
4.28 64.24
7 Jul 3.86
61.81 8 Agt
4.27 68.24
9 Sept 3.85
57.76 10 Okt 3.90 62.48
11 Nov 3.38 50.65 12 Des 2.87 45.96
Universitas Sumatera Utara
dimulai, petak sawah diberi air secukupnya untuk melunakkan tanahnya. Biasanya dilakukan dengan membajak dan mencangkul sawah. Kebutuhan air untuk
pengolahan tanah dipengaruhi oleh proses evapotranspirasi potensial yang terjadi. Untuk menentukan pola tanam pada daerah irigasi, dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut: a. Data curah hujan yang sudah ada dijumlahkan rata-rata dalam bulan
yang sama, kemudian diurutkan dari nilai yang tertinngi sampai terendah untuk dihitung nilai curah hujan efektifnya
b. Menghitung curah hujan efektif c. Parameter lainnya seperti suhu T, kelembapan Rh, Kecepatan angin
U, dan penyinaran matahari s dijumlahkan dan dirata-ratakan dalam bulan yang sama
d. Hitung ET e. Hitung kebutuhan air selama masa penyiapan lahan Land
Preparation . Cara perhitungan penyiapan lahan pada Tabel 4.6
sebagai berikut: 1. Kolom 1, keterangan nama bulan yang perhitungannya dilakukan
persetengah bulan 2. Kolom 2, nilai evapotranspirasi Et
o
Dimana nilai evapotranspirasi diambil dari hasil perhitungan sebelumnya.
3. Kolom 3, evaporasi permukaan air yang terbuka E Januari I = 1,1 x Et
o
= 1,1 x 3,51 = 3,86 4. Kolom 4, perkolasi
Universitas Sumatera Utara
Laju perkolasi sangat bergantung kepada sifat-sifat tanah. Laju perkolasi dapat mencapa 1-3 mmhari. Maka diasumsikan nilai
perkolasi adalah 2. 5. Kolom 5, kebutuhan air untung mengkompensasi kehilangan air
akibat evaporasi dan perkolasi disawah yang dijenuhkan. M = E
+P = 3, 86 + 2,00 = 5,86 6. Kolom 6, k = M. TS
k = 5,86 45300 = 0,88 di mana, T = jangka waktu penyiapan lahan, hari, S = kebutuhan
air, untuk penjrnuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm, mm yakni 250 + 50 = 300 mm dan e = 2,718281828
7. Kolom 7, penyiapan lahan LP LP = M.e
k
e
k
– 1 LP = 5,86. 2,718
0,88
2,718
0,88
– 1 LP = 10,02
f. ET
c
= ET
0 .
Kc di mana Kc= koefsien tanaman menurut Dirjen Pengairan, Bina
program PSA 010,1985 g. Hitung kebutuhan air disawah untuk padi NFR
NFR = ET
c
+ P – Re + WLR h. Kebutuhan irigasi untuk padi
IR = NFRe di mana
Universitas Sumatera Utara
= penggunaan konsumtif mm, P = kehilangan air akibat perkolasi mmhari, Re = Curah hujan perhari mmhari, e= efesiensi irigasi
secara keseluruhan, WLR = penggantian lapisan air mmhari Dari hasil perhitungan akan diperoleh jumlah penggunaan air yang paling
minimum dari setiap siklus, sehingga akan dipeoleh suatu pola tanam yang paling efesien bagi sistem irigasi. Perhitungan nilai LP disajikan pada Tabel 4.6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Perhitungan Land Preparation
Bulan Eto
Eo P
M = Eo + P k = MxTS
LP = M ek ek-1 mmhari
mmhari 1,1 x Eto
mmhari mmhari T = 30 Hari
T = 45 Hari T = 45 Hari
mmhari S = 250
mm S = 300
mm S = 250
mm S = 300
mm S = 300 mm
mmhari mmhari mmhari mmhari mmhari
JAN I 3.51
3.86 2.00
5.86 0.70 0.59 1.25 0.88
10.02 II
3.51 3.86
2.00 5.86
0.70 0.59 1.25 0.88 10.02
FEB I 3.96
4.36 2.00
6.36 0.76 0.64 1.14 0.95
10.34 II
3.96 4.36
2.00 6.36
0.76 0.64 1.14 0.95 10.34
MAR I 3.22
3.55 2.00 5.55
0.67 0.55 1.00 0.83 9.82
II 3.22
3.54 2.00
5.54 0.67 0.55 1.00 0.83
9.82 APR I
3.35 3.68
2.00 5.68
0.68 0.57 1.02 0.85 9.91
II 3.25
3.58 2.00
5.58 0.67 0.56 1.00 0.84
9.84 MAY I
3.40 3.75
2.00 5.75 0.69 0.57 1.03 0.86 9.95
II 3.40
3.75 2.00
5.75 0.69 0.57 1.03 0.86
9.95 JUN I
4.28 4.71
2.00 6.71
0.81 0.67 1.21 1.01 10.58
II 4.28
4.71 2.00
6.71 0.80 0.67 1.21 1.01
10.57 JUL I
3.86 4.25
2.00 6.25
0.75 0.62 1.12 0.94 10.27
II 3.86
4.25 2.00
6.25 0.75 0.62 1.12 0.94
10.27 AGT I
4.27 4.69
2.00 6.69
0.80 0.67 1.20 1.00 10.56
II 4.27
4.70 2.00
6.70 0.80 0.67 1.21 1.00
10.57 SEP I
3.85 4.24
2.00 6.24
0.75 0.62 1.12 0.94 10.26
II 3.85
4.24 2.00
6.24 0.75 0.62 1.12 0.94
10.26 OKT I
3.90 4.30
2.00 6.30
0.76 0.63 1.13 0.94 10.30
II 3.90
4.29 2.00
6.29 0.75 0.63 1.13 0.94
10.30 NOV I
3.38 3.71
2.00 5.71 0.69 0.57 1.03 0.86
9.93 II
3.38 3.71
2.00 5.71
0.69 0.57 1.03 0.86 9.93
DES I 2.87
3.16 2.00
5.16 0.62 0.52 0.93 0.77
9.58 II
2.87 3.16
2.00 5.16
0.62 0.52 0.93 0.77 9.57
Universitas Sumatera Utara
4.5 Analisa Kebutuhan Air Irigasi