langsung.Padatan tersuspensi berukuran lebih kecil dan lebih ringan daripada padatan terendap.Padatan terlarut terdiri dari senyawa-senyawa
anorganik dan organik yang terlarut dalam air seperti gula dan garam mineral hasil buangan industri kimia.
f. Kehadiran mikroba pencemar
Air merupakan habitat berjenis-jenis mikroba, seperti alga, protozoa, dan bakteri. Dari sekian banyak jenis mikroba yang bersifat patogen atau
merugikan manusia, ada beberapa jenis mikroba yang sangat tidak dikehendaki kehadirannya karena mikroba tersebut berasal dari kotoran
manusia, misalnya E.Coli dan Pseudomonas aeruginosa. Mikroba tersebut dapat berperan sebagai bioindikator kualitas perairan.
g. Kandungan minyak dan lemak
Meskipun minyak mengandung senyawa volatil yang mudah menguap, namun masih ada sisa minyak yang tidak dapat menguap. Karena minyak
tidak dapat larut dalam air, maka sisa minyak akan tetap mengapung di air, kecuali jika minyak tersebut terdampar ke pantai atau tanah di sekeliling
sungai. Minyak yang menutupi permukaan air akan menghalangi sinar matahari kedalam air. Selain itu lapisan minyak juga dapat mengurangi
konsentrasi oksigen terlarut dalam air karena fiksasi oksigen bebas menjadi terhambat.Akibatnya terjadi ketidakseimbangan rantai makanan di
dalam air.
h. Kandungan bahan radioaktif
Meskipun jarang terjadi, namun pada perairan yang dekat dengan industri peleburan dan pengolahan logam seringkali ditemukan bahan-bahan
radioaktif seperti uranium, thorium-230 dan radium-226.Komponen- komponen tersebut dapat terlarut dalam air hujan dan masuk ke sumber-
sumber air yang ada. Komponen radioaktif dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara. Semua radio aktif menimbulkan dampak
negatif bagi kesehatan manusia, diantaranya dapat menyebabkan gangguan pada fungsi syaraf, gangguan dalam pembelahan sel yang menyebabkan
kanker serta gangguan dalam pembentukan sel-sel darah yang menyebabkan anemia Nugroho, 2006.
2.4 Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu peristiwa masuknya zat kedalam air yang mengakibatkan kualitas mutu air tersebut menurun sehingga dapat mengganggu
atau membahayakan masyarakat Mukono, 2005.
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terjadi juga peningkatan aktivitas manusia.Namun tidak jarang hal tersebut dapat
menyebabkan penurunan kualitas air. Pencemaran air akan terjadi apabila penurunan mutu air ini tidak diminimalkan Mulia, 2005.
Pembuangan air limbah secara langsung ke lingkungan dapat menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran air.Apabila limbah baik berupa padatan
maupun cairan masuk ke air lingkungan, hal ini dapat dikatakan suatu pencemaran Darmono, 2001.