Pencemaran air sungai cenderung meningkat, khususnya sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan pemukiman yang padat. Sebagian besar air limbah
rumah tangga, pasar dan sebagainya yang dibuang langsung ke sungai akan menyebabkan kualitas air sungai menurun. Meningkatnya kegiatan manusia,
apabila tidak diimbangi dengan kesadaran semua pihak akan memberikan pengaruh pada pencemaran air sungai Sunu, 2001.
2.4.1 Kategori Pencemaran Air
1. Infectius agents
Bahan pencemar yang paling sering menyebabkan gangguan kesehatan manusia adalah mikroorganisme patogen.Penyakit-penyakit bawaan air
umunya disebabkan pencemar air yang berasal dari kategori ini.Sumber utama mikroorganisme patogen berasal dari excreta manusia dan hewan
yang tidak dikelola dengan baik.Mendeteksi mikroorganisme patogen secara spesifik di dalam air merupakan hal yang sulit.Untuk mendeteksi
keberadaan mikroorganisme patogen didalam air, biasanya digunakan bakteri Coliform sebagai organisme petunjuk Indicator
Organism.Bakteri-bakteri ini menunjukkan adanya pencemaran oleh tinja manusia dan relatif mudah didetetksi.Dengan demikian bila indicator
organism tersebut ditemui dalam sampel air, berarti air tersebut tercemar oleh tinja dan ada kemungkinan cukup besar bahwa air tersebut
mengandung mikrooganisme patogen.Sebaliknya bila sampel tidak mengandung indicator organism berarti tidak ada pencemaran oleh tinja
dan air tidak mengandung mikroorganisme patogen yang berasal dari tinja.
2. Zat-zat pengikat Oksigen
Jumlah oksigen terlarut dalam air merupakan indikator yang baik untuk menentukan kualitas air dan kehidupan di dalam air. Air dengan oksigen di
atas 6 ppm dapat mendukung kehidupan ikan dan kehidupan air lainnya.Air dengan kandungan oksigen lebih kecil dari 2 ppm hanya
mendukung kehidupan cacing dan mikroorganisme lainnya.Masuknya bahan organik seperti sisa makanan menyebabkan peningkatan
mikroorganisme pengurai di dalam air. Mikroorganisme pengurai ini mengkonsumsi oksigen yang terlarut dalam air untuk proses respirasinya.
Sebagai akibatnya terjadi penurunan kadar okisgen dalam air sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air.
3. Unsur Hara
Beberapa unsur hara yang dapat mengakibatkan peningkatan produktivitas perairan yaitu posfat dan nitrat.
4. Pencemar Anorganik
Banyak pencemar anorganik, seperti ion, garam, asam dan basa dapat masuk ke air melalui proses alam ataupun sebagai akibat aktivitas
manusia. Keberadaan Asam di dalam air umumnya berasal dari produk samping by-product proses industri seperti pelapisan logam.
5. Zat Kimia Organik
Ribuan zat kimia organik digunakan di dalam industri kimia untuk membuat pestisida, plastik, produk farmasi, pigmen dan produk lain yang
kita gunakan setiap hari. Banyak dari zat kimia organik ini memiliki
toksisitas yang tinggi.Pengaruh air permukaan yang kotor dan air tanah dengan zat kimia organik dapat mengancam kesehatan manusia.Sumber
utama zat kimia organik berbahaya adalah limbah industri dan rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik.
6. Energi panas
Kenaikan atau penurunan temperatur air dari kondisi normal dapat memperburuk kualitas air dan kehidupan di dalamnya. Temperatur air
biasanya lebih stabil dari temperatur udara, sehingga makhluk hidup air cenderung tidak mudah beradaptasi dengan perubahan temperatur yang
tiba-tiba. Kenaikan temperatur sebagai akibat pembuangan air limbah yang mengandung panas juga menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut di
dalam air. Penurunan oksigen disebabkan oleh keberadaan air panas pada lapisan air yang lebih atas. Air panas di lapisan atas dengan kadar oksigen
yang lebih rendah ini akan menghambat transfer oksigen ke lapisan dibawahnya. Perubahan temperatur pada air dapat dilakukan oleh manusia
dengan jalan membuang air limbah yang mengandung panas ke air penerima seperti sungai dan danau.
7. Zat Radioaktif
Pembuangan sisa zat radioaktif ke lingkungan air secara langsung tidak diperbolehkan.Namun, mengingat aplikasi teknologi nuklir yang
menggunakan zat radioaktif pada berbagai bidang sudah begitu banyak maka tidak tertutup kemungkinan bahwa zat radioaktif ikut terbawa ke
lingkungan air.Pengaruh zat radioaktif dapat bersifat akut atau kronis.Pada
kadar yang tinggi, pengaruh radioaktif terhadap makhluk hidup bersifat akut. Hal ini mengakibatkan rusaknya kromosom.Pengaruh kronis yang
timbul dalam jangka waktu lama dapat terjadi pada sistem kromosom Mulia, 2005.
2.4.2 Efek Pencemaran Air
Air yang telah tercemar oleh organisme patogen seperti bakteri atau virus dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Apabila air
tercemar maka kehidupan manusia akan terganggu dan merupakan bencana besar. Hampir semua makhluk hidup dimuka bumi ini memerlukan air dari
mikroorgansime sampai dengan mamalia sekalipun Sunu, 2001. Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh berbagai macam
komponen pencemar menyebabkan lingkungan hidup menjadi tidak nyaman.Pencemaran air dapat menimbulkan kerugian yang lebih jauh lagi, yaitu
kematian.Kematian dapat terjadi karena pencemaran yang terlalu parah sehingga air telah menjadi berbagai penyebab macam penyakit. Penyakit yang ditimbulkan
oleh pencemaran air berupa :
a. Penyakit menular
Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit. Air
yang tercemar dapat berupa air yang tergenang tidak mengalir dan dapat pula air yang mengalir.Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena
berbagai macam sebab.Misalnya akibat perkembang-biakan mikroorganisme.
Tabel 2.1 Penyakit menular melalui air
Jenis mikroba Penyakit
Virus Virus Polio
Poliomielitis
Bakteri Vibrio Cholera
Salmonella typhi Shigella dysenteriae
Cholera Typhus abdominal
Dysentri
Protozoa Entaamoeba histolycia
Dysenteri amoeba
Metazoa Ascaris lumbricoides
Ascariasis
b. Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air limgkungan tercemar oleh senyawa anorganik yang dihasilkan oleh industri yang banyak
menggunakan unsur logam Wardhana, 2004.
2.5 Nitrogen
Nitrogen adalah salah satu elemen penting yang dibutuhkan oleh tumbuh- tumbuhan dan biasanya dipasok sebagai pupuk dalam jumlah besar yang
dilakukan berulang-ulang. Kelebihan jumlah elemen dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak produktif dari tanaman dan mengakibatkan kerusakan
olehhama sehingga terjadi pembuahan yang kurang sempurna Sunu, 2001.
2.6 Nitrat Dan Nitrit
Nitratdannitrit merupakansenyawa nitrogenyang terbentukdarihasil ikatan nitrogendanoksigenmelaluisiklus nitrogen denganbantuanbakteri
Nitrobacter dan Nitrosomonas, apabila melebihistandar kualitas airbersih
makakadarnitratdannitrit iniakan
menjadibahan pencemarbagiairyang diperolehdariairsungaidisekitar
tempat industri disebabkankarenaadanya perembesan hasildekomposisisampah industrike dalam sungai.Kehadiran
bahanpolutan senyawanitrogendalamairsungai akanterus berlangsungselama prosesdekomposisi sampah belumberhentidanpadaproses selanjutnya akan
terbentuk nitrat dan nitrit yang mana kedua bahan tersebut dalam konsentrasimelebihistandarkualitas air bersihdapatmenimbulkan
gangguan kesehatan
bagimanusia.BerdasarkanPeraturanMenteriKesehatanRINomor: 416MENKESPERIX1990
Tanggal, 3 September1990tentang PersyaratanKualitas
AirBersihtelahditetapkan bahwakadar maksimumyangdiperbolehkanuntuk nitrat adalahsebesar10mgldannitrit
sebesar1,0 mgl,berdasarkan
SKMenteriNegara Kependudukan
danLingkunganHidupKLH nomor: KEP-02MENKLHI1988untuk air golonganAkonsentrasi nitrit yang dianjurkandibolehkanadalahnihil,untuk nitrat
dianjurkan5mgldibolehkan 10mgl Rusman,2013. Nitrat dan nitrit merupakan ion yang terbentuk secara alami sebagai
bagian siklus nitrogen.Nitrat digunakan terutama sebagai pupuk anorganik dan nitrit digunakan sebagai pengawet makanan. Konsentrasi nitrat dalam air tanah
dan air permukaan biasanya lebih rendah, tetapi dapat mencapai nilai yang tinggi akibat proses perembesan atau pengaliran dari lahan pertanian atau
kontaminasi dari limbah. Kondisi anaerob dapat mengakibatkan pembentukan nitrit.Penggunaan senyawa klor dapat memicu pembentukan nitrit dalam sistem
distribusi apabila pembentukan kloramin tidak dikendalikan dengan