Komplikasi Prognosis KERANGKA TEORI

Sehingga, untuk mencegah kekambuhan setelah operasi, dikombinasikan pemberian: - Mitomycin C 0,02 tetes mata sitostatika 2x1 teteshari selama 5 hari,bersamaan dengan pemberian dexamethasone 0,1 4x1 teteshari kemudian tappering off sampai 6 minggu. - Mitomycin C 0,04 0,4 mgml 4x1 teteshari selama 14 hari, diberikan bersamaan dengan salep mata dexamethasone.

2.1.9. Komplikasi

Menurut Fisher 2013, komplikasi pterigium antara lain : - Distrorsi dan penglihatan sentral berkurang - Mata merah - Iritasi - Scar parut kronis pada konjungtiva dan kornea - Pada pasien yang belum eksisi,scarpada otot rectus medial yang dapat menyebabkan diplopia Komplikasi setelah eksisi pterigium adalah: - Infeksi,reaksi bahan jahitan benang,diplopia,scar kornea,konjungtiva graft longgar,dan komplikasi yang jarang termasuk perforasi bola mata, vitreous hemmorage atau retinal detachment. - Penggunaan mytomicin C setelah operasi dapat menyebabkan ektasis pada sklera dan kornea. - Kekambuhan berulang Universitas Sumatera Utara Komplikasi jangka panjang setelah operasipterigium, yaitu: - Penipisan kornea atau sklera dapat terjadi bahkan puluhan tahun setelah operasi. Penatalaksanaan kasus ini sangat sulit. - Beberapa kasus ,penggunaan MMC topikal sebagai terapi tambahan dan setelah operasi pterigium menyebabkan kelainan seperti mencairnya sklera dan atau kornea Komplikasi yang paling umum dari pterigium adalah kekambuhan setelah operasi. Eksisi bedah sederhana memiliki tingkat kekambuhan tinggi sekitar 50- 80. Tingkat kekambuhan telah dikurangi menjadi sekitar 5-15 dengan penggunaan autografts konjungtiva atau lumbal atau transplantasi membran pada saat eksisi. Meskipun jarang,degenerasi ganas jaringan epitel yang melapisi pterigium dapat terjadi.

2.1.10. Prognosis

Penglihatan dan kosmetik setelah dieksisi adalah baik Zaki, 2011. Rasa tidak nyaman pada hari pertama setelah operasi dapat ditoleransi,kebanyakan pasien setelah 48 jam setelah operasi dapat beraktivitas kembali. Pasien dengan pterigium berulang dapat dilakukan eksisi ulang dan graft dengan konjungtiva autograft atau transplantasi membran amnion. Sebaiknya dilakukan penyinaran dengan strontium yang mengeluarkan sinar beta, dan apabila residif maka dapat dilakukan pembedahan untuk mencegah kekambuhan pterigium sekitar 50-80. Universitas Sumatera Utara Pada beberapa kasus pterigium dapat berkembang menjadi degenerasi ke arah keganasan jaringan epitel Salomon,2006.

2.1.11. Pencegahan