4.3 Kinerja sistem transmisi 4.3.1 Prosedur Kinerja Sistem Transmisi
Kinerja transmisi yang dirangkaikan dengan tabung es krim. Cara pengujiannya
1 Merakit semua bagian utama alat pembuat es krim yang siap dipakai untuk proses produksi
2 Membuat adonan es krim dan menuangkannya ke dalam tabung es krim 3 Memasang tabung es krim ke dalam tabung pendingin
4 Memecah es batu dan mencampur dengan garam, kemudian dimasukkan ke dalam tabung pendingin hingga ¾ tinggi tabung es krim
5 Menghidupkan alat pembuat es krim dan mengamati putaran tabung es krim tersebut
6 Setelah diputar ± 45 - 50 menit, sampai dihasilkan es krim yang dikehendaki;
7 Lepaskan penjepit putar dari piringan pemutar dan lepaskan tabung es krim dari penjepit putar;
8 Tabung es krim diangkat dan dimasukkan ke dalam gerobak dorong es krim untuk dipasarkan.
4.3.2 Hasil Kerja Sistem Transmisi
Setelah semua komponen berfungsi dengan baik maka akan dilakukan
pengujian kedua. Dalam pengujian ini dilakukan dengan beban yang sama yaitu
beban adonan es krim sebesar 4 kg, tetapi dengan putaran yang berbeda yaitu 60 rpm dan 100 rpm. Dibawah ini akan disajikan hasil kinerja sistem transmisi
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.2 Hasil kinerja sistem transmisi
Beban kg Putaran
rpm Lama
pembuatan es krim menit
Kebutuhan es pendingin
batang
4
60 50
0,5
100 45
1
Satu batang es berukuran 100 × 25 × 25 cm
4.3.3 Analisa kinerja sistem transmisi
Dalam hal ini akan dibandingkan penguunaan putaran yang effisien dari segi waktu dan dari segi kebutuhan es.
4.3.3.1 Analisa dari segi waktu
Untuk putaran 60 rpm dengan lama pembuatan es krim 50 menit, maka biaya penggunaan listrik dari PLN adalah :
Bila biaya listrik per kWH adalah Rp. 475,-, maka biaya total selama 50 menit : Biaya total = Rp. 475 × 5060 × daya motor kW
= Rp. 475 × 5060 × 0,25 × 0,746 = Rp. 73,8229 produksi
Untuk putaran 100 rpm : Biaya total = Rp. 475 × 4560 × 0,25 × 0,746
= Rp. 66,4406 produksi
Universitas Sumatera Utara
Rp62.00 Rp64.00
Rp66.00 Rp68.00
Rp70.00 Rp72.00
Rp74.00 Rp76.00
Putaran rpm B
ia y
a
60 rpm 100 rpm
Gambar 4.1 Grafik biaya listrik PLN dari segi waktu Dari grafik diatas jelas terlihat bahwa biaya terbesar kalau putaran tabung 60, jadi
makin rendah putaran tabung makin lama proses pembuatan es krim sehingga biaya listrik PLN semakin banyak dan sebaliknya jika putaran tabung tinggi maka
proses pembuatan es krim akan semakin cepat sehingga biaya listrik PLN tidak begitu banyak.
4.3.3.2 Analisa Dari Segi Kebutuhan Es Pendingin
Untuk putaran 60 rpm dengan lama pembuatan es krim 50 menit, maka biaya penggunaan es pendingin adalah :
Bila biaya es pendingin batang adalah Rp. 18000,-, maka biaya total : Biaya total = Rp. 18000 × 0,5 = Rp. 9000 untuk pembuatan awal
Universitas Sumatera Utara
Untuk proses pembuatan es krim kedua dan seterusnya perlu penambatan es pendingin sebanyak 0,1 batang.
Untuk putaran 100 rpm : Biaya total = Rp. 18000 × 1 = Rp. 18000 untuk pembuatan awal
Untuk proses pembuatan es krim kedua dan seterusnya perlu penambatan es pendingin sebanyak 0,2 batang.
Bila alat direncanakan dalam waktu satu hari dapat memproduksi 10 tabung es, maka biaya total operasional keseluruhan untuk putaran 60 rpm adalah :
Biaya operasional keseluruhan = Rp.73,8229×10 + Rp.9000 + Rp.18000×0,1×9 = Rp. 25938,3
Untuk putaran 100 rpm Biaya operasional keseluruhan =Rp.66,4406 ×10 + Rp.18000 + Rp.18000×0,2×9
=Rp.51064,5 Maka untuk itu dipilih dengan putaran 60 rpm karna lebih hemat 49 , untuk
kualitas es krim kategori ekonomi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
10000 20000
30000 40000
50000 60000
60 100
Putaran rpm
B ia
y a
R p
1 k
a li
p r
o d
u k
s i
Dari segi kebutuhan es
dari segi kebutuhan es
Dari segi waktu
Gambar 4.2 Grafik biaya operasional keseluruhan
4.4 Uji Spesifikasi 4.4.1 Prosedur Uji Spesifikasi