2. Magnesium Karbonat
MgCO
3
Sifat-sifatnya :
www.tekmira.esdm.go.id,2006
Berat molekul : 84,32 grmol
Spesific gravity : 3.037
Merupakan garam dari asam lemah dan basa kuat Digunakan dalam pembentukan Magnesium Oksida atau MgO
Reaksinya : MgCO
3
Mg + CO Digunakan sebagai batu kapur
3
Ion Mg
2+
dalam air laut digunakan oleh kerang-kerangan untuk membuat cangkang MgCO
3
Bereaksi dengan ion Ca
2+
mambentuk dolomit CaCO
3
. MgCO
3
2.2.2 Sifat-sifat Produk : 1. Magnesium Sulfat Heptahydrat MgSO
4
.7H
2
Sifat-sifatnya :
O Kick Othmer,1969
Berat molekul : 246,.8 grmol
Spesifik grafity : 1,68
Densitas : 1,68 gcm
Titik leleh : 70d
3
Kelarutan pada air dingin per 100 bagian : 72,4 Kelarutan pada air panas per 100 bagian : 178
°
Indeks Refractive : 1,433
40
Kristalnya berbentuk rhombohedral Tidak berwarna
Universitas Sumatera Utara
2.3 Deskripsi Proses
Magnesium Karbonat dari Gudang Bahan Baku GB diangkut dengan Bucket Elevator BE yang diumpankan ke dalam Reaktor R. Sementara itu asam
sulfat yang telah diencerkan 12 yang berasal dari Tangki Pencampur T-03 juga dialirkan dengan pompa P-03 ke dalam Reaktor R pada temperatur 90
O
C, dimana asam sulfat 12 diperoleh dari pencampuran antara asam sulfat 98 dari Tangki
H
2
SO
4
98 T-01 yang dialirkan Pompa P-01 dengan H
2
O yang berasal dari Tangki H
2
Reaksi sebagai berikut : O T-02 yang dialirkan Pompa P-02. Magnesium Karbonat yang berasal
dari GB dan asam sulfat yang telah diencerkan dari Tangki Pencampur TP direaksikan ke dalam Reaktor R.
MgCO
3
+ H
2
SO
4
→ MgSO
4
+ CO
2
+ H
2
Produk yang keluar dari Reaktor R dipompakan dengan P-04 ke dalam Filter Press FP yang berfungsi untuk memisahkan larutan Magnesium Sulfat yang
dalam fasa cair dan cake yang dalam bentuk padatan yang ditampung pada Bak Pengendap BP. Larutan yang berasal dari Filter Press FP dialirkan dengan Pompa
P-05 ke dalam Tanki Penetral T-05. Pada Tanki T-05 direaksikan dengan MgO yang berasal dari Bin T-04 yang bertujuan untuk menghilangkan asam sulfat sisa
yang keluar dari Filter Press FP. Larutan yang berasal dari Tanki Penetral T-05 dipompakan oleh Pompa P-06 kedalam Evaporator FE. Setelah dari Evaporator,
larutan dipompakan dengan Pompa P-07 ke dalam Crystallizer CR. Hasil dari Crystallizer CR yang berbentuk Kristal MgSO
O
4
.7H
2
O dimasukkan kedalam sentrifusi S untuk dilakukan pemisahan. Kemudian Kristal MgSO
4
.7H
2
O diangkut dengan Belt Conveyor BC ke dalam gudang produk GP dan yang berbentuk
larutan induk yang masih mengandung kristal - kristal terlarut seperti Magnesium Sulfat MgSO
4
dan H
2
O direcycle kembali kedalam Crystallizer CR.
Universitas Sumatera Utara