Surat Kabar KAJIAN TEORITIS

Belanda yang berarti ruangan pada surat kabar, majalah, atau media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat, misalnya rubrik wanita, rubrik pendapat, rubrik pembaca, rubrik editorial, dan sebagainya. 20 Rubrikasi memiliki sisi positif dan negatif.Sisi positif rubrikasi adalah dapat mempermudah pembaca dalam mencari informasi yang diinginkan.Sedangkan sisi negatifnya adalah dengan adanya rubrikasi seperti itu menyebabkan ketidakleluasaan informasi dalam menempati atau memilih tempat dan waktu yang disediakan. Dengan kata lain, hal itu menyebabkan pembatasan terhaap tampilan informasi. Rubrikasi menyebabkan reduksi atas fakta, misalnya berita yang terjadi di Surabaya mungkin memiliki nilai berita yang berlaku secara nasional, tetapi karena ada pembatasan rubrik, akhirnya hanya muncul pada rubrik lokal. Dilemma yang lain adalah tuntutan antara spesialisasi dengan generalisasi. Maksud generalisasi disini yaitu agar materi informasi menjadi spesialisasi, hingga akhirnya ada kecenderungan memilah-milah wartawan dengan spesialisasi tertentu. 21

E. Berita

1. Pengertian Berita

Tidak ada aktivitas jurnalistik tanpa berita.Unsur terpenting dari aktivitas media dan jurnalistik adalah berita.Profesi wartawan pun sebagian besar berkaitan dengan berita.Salah satu tugas wartawan adalah 20 Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi Mandar Maju, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1989, h. 316. 21 Redi Panuju, Nalar Jurnalistik: Dasar-dasar Jurnalistik, Malang: Bayu Media Publising, 2005 h. 90-97. mencari, menulis, dan menyajikan berita. Seorang wartawan akan merasa tidak berarti apabila dalam tugas jurnalistik yang dijalaninya pada akhirnya tidak dapat menghasilkan berita yang layak. Selain itu, wartawan juga harus mengenal berita seperti yang digariskan oleh suratkabarnya. Ini berarti wartawan harus mempelajari falsafah dan sejarah surat kabar di mana dia bekerja. 22 Tidak ada rumusan tunggal mengenai pengertian berita. Berita sulit didefinisikan, sebab ia mencakup banyak variabel. Berita lebih mudah dikenali daripada diberi batasannya. 23 Dari segi etimologis, berita sering disebut juga dengan warta. Warta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu vrit atau vritta, yang berarti kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Persamaan dalam bahasa Inggris dapat dimaknakan dengan write. Istilah berita dalam bahasa Indonesia disadur dari asal kata vritta dalam bahasa Sansekerta, yang berarti kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Menurut KBBI ada beberapapengertian berita, yaitu cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.Berita juga diartikan sebagai kabar, laporan dan pemberitahuan, atau pengumuman.Di antara berbagai pengertian itu, salah satu yang cocok dengan konteks pembicaraan jurnalistik adalah berita sebagai keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.Satu kata terakhir dalam pengertian itu memberi tekanan bahwa berita itu sebuah peristiwa yang 22 Luwi Ishwara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, Jakarta: Kompas, 2007, h. 29. 23 Asep Syamsul M. Romli, S.IP, Jurnalistik Praktis untuk Pemula, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, h. 3. hangat.Hangat dalam artian sesuatu yang baru saja terjadi dan penting untuk diketahui khalayak. 24 Ada banyak pengertian tentang berita, baik mengacu pada substansi isi, tujuan penyajiannya, akses pemerolehan informasi dan aktualitas isi. 25 Berikut beberapa definisi berita menurut para ahli: Dalam buku Here’s The News, Paul De Massenner mendefinisikan berita sebagai sebuah informasi penting dan menarik perhatian serta minat khalayak. Doug Newsom dan James A. Wollert dalam Media Writing News for the Mass Media 1985:11 mengemukakan, dalam definisi sederhana, berita adalah apa saja yang ingin dan diketahui orang atau yang lebih luas lagi oleh masyarakat. Dengan melaporkan berita, media massa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa yang mereka butuhkan. Definisi lain, yang disampaikan oleh Dean M. Lyle Spencer dalam News Writing mengenai berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca.Michael V. Charnley dalam Reporting 1965 menegaskan, berita adalah laporan tercepat mengenai fakta dan opini yang menarik atau penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk. Williard C. Bleyer dalam Newspaper Writing and Editional menulis, berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena dia dapat menarik para pembaca 24 Suhaemi, M.Si dan Ruli Nasrullah, M.Si, Bahasa Jurnalistik Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 27. 25 Syarifudin Yunus, Jurnalistik Terapan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010, h. 45-46. untuk membaca berita tersebut. 26 Sementara itu Sudirman Tebba dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Baru mengatakan, berita adalah sebuah cerita tentang peristiwa.Ini berarti bahwa suatu berita setidaknya mengandung dua hal, yaitu peristiwa dan jalan ceritanya.Jalan cerita tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa jalan cerita tidak dapat disebut berita. 27

2. Jenis-jenis Berita